Anda di halaman 1dari 2

1. a.

Persaingan merupakan suatu proses sosial saat ada dua pihak atau lebih saling
berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu.
Persaingan terjadi saat beberapa pihak menginginkan sesuatu yang jumlahnya
sangat terbatas atau sesuatu yang menjadi pusat perhatian umum.

Ada beberapa fungsi persaingan yaitu :

 Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang sama-sama menuntut


dipenuhi, padahal sulit dipenuhi semuanya secara serentak.
 Menyalurkan kepentingan serta nilai-nilai dalam masyarakat, terutama
kepentingan dan nilai yang menimbulkan konflik.
 Menyeleksi individu yang pantas memperoleh kedudukan serta peranan
yang sesuai dengan kemampuannya.
 Kontravensi

b. kontravensi menurut Leopold von Wiese dan Howard Becker adalah sikap
sosial yang dilandasi atas ketidakpercayaan dalam suatu individu atau
kelompok sosial dalam masyarakat. Sikap ini kemudian menjadi acuan untuk
melakukan proses pemberontakan dengan mengenyampingkan kepentingan-
kepentingan kedamaian.

Secara sadar atau tidak disadari pada hakekatnya dalam keseharian yang
dijalani seringkali juga mengenai kontravensi, misalnya saja sesama tetangga
atau sudara, dalam bergaul memberikan kabar yang tidak benar (memfitnah),
fitnah dalam kondisi ini dinamakan dengan kontravensi, oleh karena itulah
sebisa mungkin finah dapat dihindari, karena hal ini tergolong dalam contoh
kontravensi intensif.

Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa penyebab kontravensi antara


lain perbedaan pendirian antara kalangan tertentu dengan kalangan lain dalam
masyarakat, atau bisa juga dan pendirian masyarakat sau dan lainnya berbeda.
Akan tetapi yang pasti dalam kontravensi bila tidak di berikan arahan yang baik
akan mendorong terjadinya pertiakaian dalam kehidupan masyarakat.

2. Analisislah dengan melalui contoh ilustrasi dari kriteria fisiologis yang terkait dengan
relasi gender.

A. Perempuan menjalankan pekerjaan yang beragam dan pergantian peran yang


lebih banyak dan lebih cepat daripada laki-laki, contohnya karyawan pabrik
dan pekerja kantoran.

B. Seseorang akan cenderung mudah bersosialisasi dengan orang yang


mempunyai sosial perilaku sama dengan dia. Contohnya kelompok punk akan
berkumpul dengan sesama kelompok punk
3. A. Kontrol sosial formal

Pemerintah melalui kelurahan, RT RW memberikan sosialisasi pentingnya 5 M


(memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi
mobilisasi dan interaksi). Adanya sanksi bagi yang melanggar seperti ketika
pelaksanaan Lock Down wilayah atau PPKM, pemberlakuan jam malam, penutupan
mall dan pusat perbelanjaan.

B. Kontrol sosial informal


ketika keluarga berhasil menanamkan nilai-nilai norma baru pada anak, saat anak
pergi keluar rumah dia akan dapat berperilaku dengan mematuhi protokol
kesehatan. Saat anak tersebut melihat temannya tidak memakai masker, dia juga
akan bisa mengingatkan. Sehingga nilai di dalam keluarga akan dapat ditularkan ke
masyarakat luar.

4.

Anda mungkin juga menyukai