DX Nic Dan Noc
DX Nic Dan Noc
DIAGNOSA PERTAMA
Ds :
- pasien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan bawah dan terasa sakit dan panas
- Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti ditusuk tusuk
- Pasien mengatakan nyeri terasa hilang timbul dan nyeri bertambah apabila bergerak dan
beraktivitas
Do :
- Pasien tampak meringis
- Pengkajian PQRST :
P : Luka post operasi dengan, dengan jahitan rapi, luka bersih, tidak ada pus,
kemerahaj berkurang, tudak bengkak, panjang luka lebih kurang 5 cm, terdapat 5
jahitan luka
Q : seperti ditusuk tusuk dan panas
R : pada perut bagian kanan bawah
S:4
T : hilang timbuL
- Pasien tampak berhati hati saat bergerak
- Pasien tampak lelah dan letih
- Tanda tanda vital :
TD : 110 /70 mmhg
N : 79 x/ menit
RR : 20x/ menit
S :36 0 celcius
- Nic :
1. Manajemen nyeri
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Gunakan komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
Berikan infromasi tentang nyeri seperti : penyebab, berapa lama akan dirasakan
pasien dan pencegahannya
Kontrol faktor – faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
Respons pasien terhadap ketidaknyamanan
Pilih dan lakukan penanganan nyeri
Ajarkan pasien teknik nonfarmakologi.
Ajarkan pasien untuk memonitor nyeri
Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
2. Pemberian analgetik
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan keparahan nyeri sebelum pemberian
analgetik
Berikan analgetik sesuai hasil kolaborasi
Monitor tanda – tanda vital sebelum dan seudah pemberian analgetik
Evaluasi ke efektifan analgetik setelah pemberian
Dokumentasikan respon pasien terhadap analgetik
B. DIAGNOSA KEDUA
Ds : pasien mengatakan bahwa ia merasakan sakit perut dibagian kanan bawah dan muntah
Do :
- Pasien tampak lemah dan letih
- Pasien tampak mual dan muntah
Dengan :
- Hb : 14.0 gr /dl (normal pada hb 12-16)
- Ht : 44 vol % (norma pada ht 37-43)
Masalah keperawatan: ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Etiologi atau penyebab : asupan intake kurang
Dx : kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif (muntah)
- Noc 1: keparahan mual muntah
Indikator :
Frekuensi mual tidak ada
Frekuensi muntah tidak ada
Kehilangan berat badan tidak ada
Nyeri lambung tidak ada
Perubahan pengecapan tidak ada
Rasa panas dalam perut sedang
- Ket
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada
- Ket :
1 : tidak adekuat
2 : sedikit adekuat
3 : cukup adekuat
4 : sebagian besar adekuat
5 : sepenuhnya adekuat
- NIC :
1. Monitor cairan
Tentukan jumlah dan jenis intake/asupan cairan serta kebiasaan eliminasi
Tentukan faktor-faktor risiko yang mungkin menyebabkan ketidakseimbangan
cairan (misalnya pasca operasi, muntah
Tentukan apakah pasien mengalami kehausan atau gejala perubahan cairan
(misalnya pusing, melamun, mual, berkedut)
Periksa isi ulang kapiler dengan memegang tangan pasien pada tinggi yang sama
seperti jantung dan menekan jari tengah selama lima detik, lalu lepaskan tekanan
dan hitung waktu sampai jari kembali merah.
Periksa tugor kulit dengan memegang jaaringan sekitar tulang seperti tangan atau
tulang kering, mencubit kulit dengan lembut, pegang dengan kedua tangan dan
lepaskan.
Monitor berat badan
Monitor asupan dan pengeluaran
Monitor kadar serum dan elektrolit urin
Monitor kadar serum albumin dan protein total
Monitor kadar serum dan osmolalitas urin
Monitor tekanan darah, denyut jantung, dan status pernapasan
Monitor membran mukosa, tugor kulit, dan respon haus
Monitor warna, kuantitas dan berat jenis urin
Catat ada tidaknya vertigo pada saat bangkit untuk berdiri
2. Manajemen Cairan
Masukkan Kateter Urin
Monitor Status Hidrasi (membran mukosa lembab, denyut nadi, tekanan darah)
Monitor hasil laboratotium
Monitor tanda-tanda vital
Berikan terapi IV, sesuai diresepkan dan monitor hasilnya
Tingkatkan asupan oral
Tawari makanan ringan (minuman ringan / buahan dan jus).