Anda di halaman 1dari 1

TRIGGER CASE KEP.

GADAR “NON TRAUMA”


Minggu ke-II

Ny. P 34 tahun, masuk IGD dengan keluhan pola nafas cepat dan dalam, suara nafas terdengar
vesikuler kanan dan kiri, bunyi wheezing dan ronkhi tidak ditemukan, RR 37 x/menit, tidak
terdapat dispnoe, bentuk dan pergerakan dada simetris, pola napas cepat dan dalam
(Kussmaul), terpasang nasal kanul dengan O2 3 liter/menit. terpasang monitor EKG (4
parameter) gambaran EKG Sinus Takikardi, nadi teraba kuat, frekuensi denyut jantung (HR) 120
x/menit, tekanan darah 90/60 mmHg, akral teraba dingin pada kedua ekstremitas atas dan
kedua ekstremitas bawah, CRT > 2 detik, edema dan sianosis tidak ditemukansuhu 35,8℃,
SaO2: 91% . GCS klien E3M4V4.
Saat dilakukan pengkajian klien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS 11 (somnolens),
akral dingin, terpasang infus 2 line, terpasang NGT dekompresi dan foley kateter urine. Menurut
keluarga sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit klien mengalami penurunan kesadaran yang
dirasakan setelah mengikuti kegiatan sosial di daerahnya. Awalnya, setelah mengikuti kegiatan
tersebut klien tampak kelelahan, respon bicara dirasakan lambat, dan klien tampak mengantuk.
Ibu klien mengatakan klien telat makan dan makan makanan serta minum hanya sedikit. Selain
itu, ibu klien mengatakan nafas klien tampak menjadi cepat dan sesak. Klien juga sempat
mengalami diare dengan banyak mengeluarkan cairan yang cukup banyak.

Anda mungkin juga menyukai