PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lingkungan yang tidak baik, sosial ekonomi yang rendah, pola hidup
sudah mencapai 934 kasus dengan rincian 401 pasien stroke hemoragik
dan 533 pasien stroke non hemoragik. Kejadian stroke pada tahun 2014
ini antara bulan Januari sampai bulan Februari sudah ada 184 kasus dengan
rincian 90 kasus stroke hemoragik dan 94 kasus stroke non
hemoragik (Rekam Medis RSUD Pandan Arang Boyolali)
Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan
dengankarakteristik tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise
posterior yangmempunyai asal dari saraf (neural). Jika keduanya dihancurkan
atau diangkat, maka fungsidari kedua kelenjar ini sebagian diambil alih oleh
sistem saraf. Bila sistem endokrinumumnya bekerja melalui hormon, maka sistem
saraf bekerja melalui neurotransmiter yangdihasilkan oleh ujung-ujung
saraf.Kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah .
Kelenjarendokrin ini termasuk hepar, pancreas (kelenjar eksokrin dan endokrin),
payudara, dankelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, Kelenjar eksokrin
melepaskan sekresinyakedalam duktus pada permukaan tubuh, sepertikulit, atau
organ internal, seperti lapisantraktusintestinal.Jika kelenjar endokrin mengalami
kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalamdarah bisa menjadi tinggi atau
rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh. Untuk mengendalikan fungsi
endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalambatas-batas yang
tepat. Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan
lebihbanyak atau lebih sedikit hormon.
C. Tujuan laporan
mampu :
D. Manfaat Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas perbaikan nilai Mata kulaih Ilmu Biomedik Dasar
2. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan sistem endokrin
3. Untuk mengetahui dan memahami mana saja yang merupakan bagian dari
sistemendokrin
4. Untuk mengetahui apa saja jenis kelenjar yang termasuk dalam sistem
endokrin
1. Manfaat Teoritis
agar tidak terkena stroke, bahwa stroke adalah keadaan yang terjadi
antara teori dan kasus nyata yang terjadi dilapangan sinkron atau
tidak, karena dalam teori yang sudah ada tidak selalu sama dengan
2. Manfaat Praktis
penyakit stroke.
b. Bagi Perawat
sumber referensi dan informasi bagi orang yang membaca karya tulis
Sistem Endokrin.
BAB II ISI
A. Pengertian Saraf
Sistem saraf pada manusia memiliki sifat mengatur yang sangat kompleks
dan khusus. Sistem syaraf menerima berjuta-juta rangsangan yang berasal dari
berbagai organ. Semua rangsangan tersebut akan bersatu untuk dapat
menentukan respon apa yang akan diberikan oleh tubuh. Sistem saraf sendiri
terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-organ sensorik, dan semua saraf
yang menghubungkan organ-organ ini dengan seluruh tubuh.
Fungsi yang paling utama adalah untuk menerima, mengolah dan menyampaikan
rangsangan dari seluruh organ.
Gerak yang disadari disebut gerak sadar melalui rangkaian impuls dan mengalami
proses pengolahan yang dilakukan oleh otak, sedangkan gerakan yang tidak
disadari disebut gerak reflex dengan rangkaian impuls pendek, tanpa diolah oleh
pusat syaraf.
Sistem saraf terdiri dari jaringan saraf, yang selnya padat, ketat dan saling terkait.
Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi, berikut
penjelasannya:
Sistem saraf pusat berfungsi menerima informasi dari semua area tubuh dan
kemudian mengkoordinasikan semua arus lalu lintas tersebut untuk menghasilkan
respons tubuh. Organ tubuh yang termasuk dalam sistem saraf pusat manusia
meliputi:
a. Saraf Otak
Otak merupakan organ yang sangat penting dan memiliki fungsi-fungsi yang
kompleks, seperti kecerdasan, kesadaran, ingatan dan lain sebagainya. Besar otak
kurang lebih dua genggaman tangan dengan berat kurang lebih 1500 gram.
Kehidupan manusia sejatinya dikendalikan oleh “sesuatu” yang bernama otak
yang dapat dipelajari melalui buku Neurosains Menjiwai Sistem Saraf dan Otak.
beli sekarang
Merupakan bagian yang sangat penting dari otak terdiri dari dua hemisphere.
Otak besar memiliki berat 83% dari total berat otak.
Cerebrum terdiri dari Cerebral Cortex yang memiliki empat area dan disebut
lobus, yaitu lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital, dan lobus temporal.
Lobus frontal merupakan pusat kemampuan motorik seperti kecerdasan,
berbicara dan daya ingat atau memori.
Medullary Body (Merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna putih karena
mengandung banyak serabut saraf dan berfungsi mengirimkan impuls dari dan ke
cerebral cortex).
Pada medullary body terdapat bagian yang disebut Corpus callosum, yang
menghubungkan impuls dari kedua celebral hemisphere. Basal Ganglia
merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna abu- abu, berfungsi mengatur
pergerakan otot rangka. Selain itu, basal ganglia juga menghubungkan celebral
cortex, thalamus dan hypothalamus.
2) Brainstem
Merupakan bagian yang sangat penting dari otak, terdiri dari beberapa bagian
yaitu pertama Midbrain sebagai bagian brainstem yang penting, Midbrain terletak
diantara diencephalon dan pons merupakan tempat untuk relay impuls dari
cerebral cortex ke pons dan spinal.
Pons berbentuk seperti tonjolan dan terlrtak diantara midbrain dan medula
oblongata. Pons berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan antara
brainstem dan cerebelum. Pons merupakan pengontrol proses pernapasan.
Medula Oblongata merupakan bagian dari brainstem yang berbentuk kerucut dan
mengandung banyak serabut saraf. Bagian ini merupakan pusat pengaturan detak
jantung, tekanan darah, pernapasan, menelan dan muntah.
3) Diencephalon
Membentukpusat inti dari otak depan yang dikelilingi oleh belahan otak.
Diencephalon terdiri dari thalamus dan hypothalamus.
4) Cerebelum biasa disebut otak kecil
Bagian ini terletak di belakang kepala dan dekat dengan bagian leher ujung atas
serta memiliki fungsi yang sangat penting. Cerebelum berfungsi untuk kontrol
kontraksi otot, postur dan keseimbangan.
1) Dendrit
Kebanyakan dari sel saraf memiliki banyak dendrit yang merupakan perpanjangan
atau percabangan dari badan sel. Dendrit seperti halnya ranting pada pohon yang
merupakan percabangan dari dahan pohon.
Organel-organel yang terdapat pada badan sel juga terdapat di dalam dendrit.
Dendrit berfungsi sebagai penerima rangsang, memperluas area untuk menerima
sinyal dari sel saraf lain. Dendrit juga berfungsi menghantarkan sinyal ke badan
sel.
2) Badan Sel (The Cell Body)
Walaupun sangat beragam ukuran diameternya yaitu dari 5 sampai 140 µm,
namun semua sel saraf hanya memiliki satu inti sel yang dikelilingi oleh
sitoplasma. Kandungan sitoplasma pada sel saraf tidak berbeda dengan sel-sel
lain pada umumnya. Badan sel merupakan tempat proses dari impuls yang
diterima oleh ujung- ujung saraf. Badan sel banyak terletak di Sistem Saraf Pusat.
Namun badan sel yang disebut ganglia (tunggal: ganglion) terletak disepanjang
Sistem saraf tepi.
3) Akson
Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang memanjang dari daerah
berbentuk kerucut pada badan sel. Akson diselubungi oleh selubung myelin.
Akson berfungsi mengantarkan rangsang dari atau ke badan sel.
banner-promo-gramedia
Saraf ini meluas dari sistem saraf pusat ke area terluar tubuh sebagai jalur
penerimaan dan pengiriman rangsangan dari dan ke otak. Saraf yang membentuk
sistem saraf tepi dinamakan sebagai akson. Dalam beberapa kasus, saraf ini
sangat kecil tetapi beberapa ikatan saraf ada yang bentuknya besar dan dapat
dilihat jelas oleh mata.
Tidak semua kerja sistem saraf terjadi secara sadar. Seperti saraf-saraf yang
mengontrol detak jantung, pupil mata, otot polos, dan lain sebagainya. Sistem
saraf otonom terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1) Sistem simpatik
Sistem ini mengatur respons perlawanan dari dalam tubuh ketika ada ancaman
pada diri terjadi. Sistem ini juga mempersiapkan tubuh untuk mengeluarkan
energi dan menghadapi potensi ancaman di lingkungan.
Contoh, ketika sedang cemas atau takut saraf simpatik akan memicu memicu
respons dengan mempercepat detak jantung, meningkatkan laju pernapasan,
meningkatkan aliran darah ke otot, mengaktifkan kelenjar produksi keringat, dan
melebarkan pupil mata. Ini dapat membuat tubuh merespon dengan cepat dalam
situasi gawat darurat.
2) Sistem parasimpatik
Sistem ini berguna menjaga fungsi tubuh normal setelah ada sesuatu yang
mengancam diri. Setelah ancaman berlalu, sistem ini akan memperlambat detak
jantung, memperlambat pernapasan, mengurangi aliran darah ke otot, dan
menyempitkan pupil mata. Ini memungkinkan kita untuk mengembalikan tubuh
ke kondisi rileks yang normal.
Sistem ini terdiri dari serabut saraf perifer. Fungsi saraf ini mengambil informasi
sensorik atau sensasi dari organ perifer seperti kulit, dan nantinya dibawa ke
sistem saraf pusat. Pada saraf somatik juga terdiri serabut saraf motor yang keluar
dari otak dan membawa pesan untuk menggerakkan tubuh yang dibantu oleh
otot rangka.
Sistem saraf manusia berfungsi sangat vital, tapi di sisi lain juga rentan mengalami
masalah. ada banyak macam gangguan otak dan saraf yang bisa mengacaukan
lalu lintas pengiriman dan pemrosesan sinyal neuron. Beberapa di antaranya
adalah:
Pusat Siapa sangka jika bakteri dan juga virus bisa menjalar ke mana mana,
termasuk ke jaringan otak dan sumsum tulang belakang. Meskipun sebenarnya
orang orang yang menderita jenis penyakit syaraf yang menginfeksi sistem saraf
pusat ini tidak terlalu banyak, namun resiko untuk terkena penyakit ini pasti ada.
banner-promo-gramedia
Penyakit ini di nilai parah dan perlu penanganan yang serius. Untuk itu wajib hati
hati dalam menjaga kesehatan otak anda. karena ketika sakit, akan memerlukan
waktu lama untuk sembuh. Bahkan ketika sembuh, tak akan bisa kembali seperti
sedia kala.
2. Radang Otak
Penderita yang terkena penyakit ensefalitis atau infeksi otak biasnaya merasa
demam dan sakit kepala yang berlebihan. Selain ituperasaan mengantuk dan juga
bingung kerap terjadi pada mereka. Penyebab dari penyakit ini adalah virus.
Dalam diri anda, bagian sistem imun akan mencoba untuk melawan infeksi otak.
Sayang ini tidak akan berhasil dengan baik.
Karena kebanyakan kasus yang ada, justru sistem imun yang berusaha untuk
melawan penyakit, malah yang kondisi bertambah parah. Seperti terjadi
pembengkakan di otak. Sebab virus tadi malah akan semakin berkembang. Karena
kekurangan ruang, maka bagian otak akan mendorong tulang tengkorak.
Hal ini berbahaya, sebab mampu melukai bagian otak. Parahnya bisa
menyebabkan kematian. Meskipun dokter akan mengupayakan untuk meminum
beberapa obat obatan pencegah dan pengurangi infeksi, tampaknya tidak terlalu
banyak berpengaruh. Sebab obat tidak akan mampu melawan semua infeksi yang
ada. Hanya beberapa infeksi saja yang bisa di tanggulangi.
4. Meningiti
Meskipun hal ini sebenarnya tidak terlalu menolong banyak. Berkat kemajuan
teknologi dan pendidikan, kini sebuah vaksin untuk mencegah meningitis sudah di
temukan. Vaksin ini sudah mampu diberikan pada anak-anak sejak usia dua
tahun. Dari beberapa dokter merekomendasaikan untuk pemberian vaksin
sebelum anak masuk ke usia 12 tahun atau 13 tahun.
4. Alzheimer
Pertama kali penulis mengerti nama penyakit alzheimer adalah pada film yang
berjudul momentum remember. Pemeran wanita utamanya menderita penyakit
kepikunan ini. Kemudian pelan pelan ia akan melupakan jalan pulang ke rumah
barunya, lalu lupa pada pekerjaanya, kemudia lupa dengan nama suaminya,
bahkan sampai siapa dirinya.
Penderita penyakit ini akan di tandai dengan melemahnya daya ingat, apalagi
yang baru saja terjadi. Karena penyakit ini menyerang memori yang baru saja ia
simpan. Tingkat parah dari penderita alzheimer adalah ia akan mengalami
gangguan otak dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, sampai
dengan berbahasa. Mereka juga akan mengalami disorientasi dan perubahan
perilaku.
Misalnya menjadi lebih agresif, penuntut, dan sangat mudah curiga terhadap
orang lain. Sampai pada tahapan yang kronis, penderita akan mengalami
halusinasi, yakni kesalahan dalam mempersepsi sesuatu. Selanjutnya kemampuan
berbicara dan berbahasa akan semakin melemah. Sampai akhirnya ia tak bisa
mengerjakan aktivitas tanpa bantuan orang lain.
5. Vertigo
Jika anda mengalami sakit kepala yang di tandai dengan gejala sensasi diri sendiri
atau sekeliling serasa berputar, mungkin anda terkena vertigo. Selain itu,
penderita yang mengalami vertigo akan kehilangan keseimbangan dalam
beberapa waktu. Hal ini membuatnya merasa kesulitan untuk berdiri, bahkan
sampai berjalan. Mereka juga mengalami gejala mual mual dan muntah.
Ada berbagai jenis vertigo, yakni yang ringan sampai berat. jika masih berada
dalam tahapan ringan, biasanya vertigo tidak terlalu terasa. Sedangkan mereka
yang sudah mengalami penyakit vertigo yang berat, mampu menghambat
aktivitas. Serangan yang terjadi pada penderita vertigo cukup banyak bervariasi.
Ada yang hanya berlangsung selama beberapa detik.
Namun ada pula yang jenis vertigo yang berat akan sampai beberapa hari. Tentu
saja hal ini sangat mengganggu penderita, karena ia tidak mampu beraktivitas
secara normal seperti biasanya. Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo
adalah kehilangan keseimbangan yang akan membuat penderita sulit berdiri atau
berjalan, mual atau muntah, dan pening.
6. Lumpuh otak
Penyakit lumpuh otak atau biasa di kenal dengan nama cerebral palsy merupakan
jenis penyakit syaraf yang cukup mengganggu, bahkan sangat memengaruhi
sistem koordinasi serta pergerakan tubuh. Penyebab terjadinya penyakit ini
karena adanya masalah yang serius pada bagian otak besar. Biasanya menyerang
pada anak anak. Dan karena alasan penyakit inilah yang menjadi penyebab utama
mengapa terjadi kelumpuhan kronis pada anak anak.
Terdapat tata laksana dalam mengobati sistme syarat pusat seperti yang
dijelaskan pada buku Tata Laksana Terapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat karya
Zullies Ikawati.
Sistem endokrin adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang bertugas
untukmelakukan sekresi (memproduksi) hormon yang berfungsi untuk mengatur
seluruh kegiatanorgan-organ dalam tubuh manusia sesuai dengan yang
dibutuhkan organ tersebut. Hasil sekresiberupa hormon ini langsung masuk ke
dalam pembuluh darah manusia tanpa harus melaluisaluran (duktus).Sistem
endokrin terbagi menjadi beberapa kelenjar endokrin yang jika dalam satu
kesatuandisebut dengan sistem endokrin. Jadi, sistem endokrin merupakan
gabungan dari beberapakelenjar endokrin. Kelenjar endokrin itu sendiri ada yang
menghasilkan satu macamhormon/tunggal, dan ada juga yang menghasilkan
beberapa hormon/ganda.
Berikut ini adalah beberapa fungsi yang dihasilkan dari kelenjar endokrin,
yaitu :
Sistem endokrin hampir selalu bekerja sama dengan sistem saraf, namun
cara kerjanya dalam mengendalikan aktivitas tubuh berbeda dari sistem saraf.
Ada dua perbedaaan cara kerja antara kedua sistem tersebut. Kedua perbedaan
tersebut adalah sebagai berikut.–Dibandingkan dengan sistem saraf, sistem
endokrin lebih banyak bekerja melalui transmisi kimia.
1. Ginjal
Ginjal adalah organ yang bekerja secara terus menerus. Fungsi ginjal dalam
sistem perkemihan adalah untuk menyaring darah serta membuat urine yang
akan dikeluarkan tubuh.
Sebagian besar orang mempunyai dua pasang ginjal, yang letaknya masing-
masing berada di sisi belakang perut. Yaitu, tepat di bawah tulang rusuk.
2. Ureter
Pada anatomi sistem perkemihan pun terdapat ureter, yaitu dua tabung
tipis yang berada di dalam panggul. Fungsinya adalah untuk membawa urine dari
ginjal ke kandung kemih.
Ini karena setiap ginjal memiliki organ ureter. Kemungkinan, hampir setiap
10 – 15 detik ureter mengosongkan urine dari area kandunga kemih.
3. Kandung kemih
Lalu, ada pula organ lainnya seperti kandung kemih yang berfungsi untuk
menahan urine sampai Anda siap untuk mengeluarkannya.
Kandung kemih adalah organ berbentuk segitiga yang terbuat dari otot,
mempunyai rongga, dan bentuknya seperti balon. Jadi, kandung kemih ini akan
mengembang saat sudah terisi.
4. Uretra
Penting untuk Anda ketahui bahwa ureter dan uretra adalah dua organ
dalam sistem perkemihan yang berbeda. Uretra adalah tabung yang membawa
urine dari kandung kemih keluar dari tubuh.
Baca Juga
Menyaring darah.
Urine kemudian akan mengalir ke kandung kemih melalui dua tabung tipis
yang disebut ureter. Ketika kandung kemih penuh, Anda akan membuang urine
melalui uretra.
Orang dewasa akan mengeluarkan sekitar dua liter cairan per hari. Jumlah
ini bergantung dengan jumlah cairan yang diminum dan yang keluar melalui
keringat serta pernapasan.
Baca Juga
Leukosit Tinggi Dalam Urine, Bisa Jadi Ada Infeksi di Saluran Kemih
Berikut ini adalah beberapa penyakit pada sistem kandung kemih, seperti:
3. Batu ginjal
Gangguan fungsi sistem perkemihan yang satu ini mungkin lebih populer di
kalangan orang awam. Batu ginjal memproduksi urine untuk mengeluarkan cairan
pembuangan.
Batu ini terbentuk saat mineral dan garam asam di dalam urine
mengkristal, lalu saling menempel. Jika berukuran kecil, batu ginjal dapat keluar
dengan mudah melalui sistem perkemihan.
Sedangkan, batu yang lebih besar akan menyumbat saluran kemih. Kondisi
ini akan menghambat keluarnya urine dan menimbulkan rasa nyeri.
4 Infeksi
Kondisi ini terjadi ketika bakteri atau virus memasuki saluran kemih melalui
uretra. Segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengobati infeksi.
Kedokteran EGC.
EGC
Erlangga
Kozier, B., Berman, A.and Shirlee J. Snyde, alih bahasa Pamilih Eko Karyuni,
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
EGC
Aksara Publisher
Smeltzer, Suzanne. 2005. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Indonesia