Anda di halaman 1dari 8

wwwww e-ISSN: 2550-0813 | p-ISSN: 2541-657X | Vol 8 No 6 Tahun 2021 Hal.

: 1513-1520
-

NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial


available online http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/index

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI


TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PERSONIL POLRI1

Mochammad Nur Sanwari

Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui secara empiris pengaruh dukungan sosial dan
motivasi mempengaruhi kepuasan kerja pada personil polri. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan pengambilan sampel purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 110
personil polri. Uji hipotesis dilakukan dengan teknik regresi berganda yang menunjukkan bahwa
ada pengaruh dukungan sosial dan motivasi terhadap kepuasan kerja pada personil polri.

Kata Kunci: Dukungan sosial, Motivasi, Kepuasan Kerja, Polri

*Correspondence Address : Mochammad95nur@gmail.com


DOI : 10.31604/jips.v8i6.2021.1513-1520
© 2021UM-Tapsel Press
1513
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (6) (2021): 1513-1520

PENDAHULUAN kenyataannya masih banyak anggota


Sebuah organisasi yang dikelola polri yang merasa tidak puas dalam
secara efektif, antara lain akan tercermin bekerja meskipun sudah didukung
dari kontribusi pegawai dalam bentuk dengan adanya gaji maupun tunjungan
kinerja, tingkat kemangkiran yang kinerja tersebut. Adanya gaji maupun
rendah, tingkat perpindahan pegawai tunjangan kinerja hanya memberikan
yang rendah dan tingkat kepuasan kerja kepuasan sementara karena pada
yang tinggi. (Robbins,2003). dasarnya rasa kepuasan muncul dari
Berdasarkan penelitian Sylvana (2001), dalam pikiran anggota sendiri sebagai
menjelaskan bahwa struktur organisasi respon dari situasi maupun kondisi
mempunyai efek yang signifikan dalam disekitarnya.
kepuasan kerja anggota polri. Berdasarkan wawancara dari
Berdasarkan hasil wawancara dari personil anggota polri terhadap
personil anggota polri, kepuasaan kerja fenomena yang menggambarkan, bahwa
pada anggota polri sangat berhubungan kepuasan kerja pada anggota polri
secara langsung maupun tidak langsung sangat berhubungan secara langsung
terhadap loyalitas anggota, komitmen maupun tidak langsung karena pada
organisasi dan tingkat kedisiplinan umumnya, seseorang akan berpendapat
anggota polri dalam melaksanakan tugas. bahwa gaji yang diterima setiap bulan
Hal ini didukung berdasarkan penelitian merupakan faktor utama untuk
Soegandi dkk, (2013) menjelaskan mencapai kepuasan kerja pada anggota
bahwa kepuasan kerja berpengaruh polri. Hal ini karena dengan
positif dan signifikan terhadap mendapatkan gaji, anggota akan dapat
Organizational Citizenship Behavior. melangsungkan kehidupannya sehari-
Selain itu kepuasan kerja juga hari dan bahkan bisa mencukupi
berpengaruh positif terhadap loyalitas kebutuhan keluarganya.
dan kinerja karyawan. Hal ini didukung Motivasi kerja berpengaruh
berdasarkan penelitian Saputra dkk, terhadap kepuasan kerja. Hal ini
(2016) menjelaskan bahwa ada didukung berdasarkan penelitian
pengaruh yang positif dari kepuasan Brahmasar dan Suprayetno (2008)
kerja terhadap loyalitas dan kinerja menjelaskan motivasi kerja berpengaruh
karyawan. Selain itu kepuasan kerja juga positif dan signifikan terhadap kepuasan
berpengaruh positif terhadap komitmen kerja. Hal tersebut didukung dengan
organisasi. Hal ini didukung berdasarkan penilitian wardhani (2017), yang
penelitian Andini (2010) menjelaskan menjelaskan bahwa motivasi kerja
kepuasan kerja berpengaruh positif memiliki pengaruh terhadap kepuasan
terhadap komitmen organisasi. Terdapat kerja sehingga semakin tinggi motivasi
beberapa dimensi yang dikemukakan yang ada dalam karyawan akan
oleh Smith, kendal, Hullin (1989) yang memberikan dampak terhadap
dapat dipergunakan untuk mengukur kepuasaan kerja. Menurut Hasibbuan
kepuasan kerja terdiri dari pekerjaan itu (1999) motivasi terdiri dari 2 unsur,
sendiri, bayaran atau gaji, kesempatan yaitu unsur luar dan unsur dalam. Unsur
promosi, pengawasan/atasan, dan rekan dalam adalah perubahan yang terjadi
kerja. pada diri seseorang, misalnya kemauan,
Bahkan selain gaji, pemerintah dan kemampuan yang dimiliki seseorang
juga menambahkan adanya tunjangan didalam melakukan tugas. Unsur luar
kinerja kepada masing-masing anggota adalah lingkungan dimana dia
setiap bulannya guna mendukung dan melakukan aktivitasnya
meningkatkan motivasi serta kepuasan Selain itu berdasarkan
kerja anggota polri, akan tetapi penelitian Muslih (2012) menjelaskan
1514
Mochammad Nur Sanwari
Pengaruh Dukungan Sosial Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Pada Personil Polri …….(Hal 1513-1520)

motivasi intrinsik berpengaruh atau perasaan pada individu yang


signifikan terhadap kepuasan kerja. lainnya.
Artinya semakin tinggi motivasi Tujuan dari penelitian ini adalah
intrinsik pegawai, maka kepuasan kerja untuk menguji secara empirik pengaruh
pegawai akan semakin tinggi pula. dukungan sosial dan motivasi terhadap
Sebaliknya, semakin rendah motivasi kepuasan kerja pada peronil polri.
intrinsik pegawai, maka kepuasan kerja
juga akan semakin rendah. Berdasarkan METODE
penelitian Sirajuddin dan Pernama Partisipan dalam penelitian ini
(2018) dukungan sosial masih secara adalah personil polri yang terdiri dari
signifikan dan besar kontribusinya laki-laki dan perempuan. Berusia 18-57
terhadap kepuasan kerja. tahun.
Selain itu berdasarkan Sesuai dengan tujuan penelitian,
penelitian Isnovijanti (2002) yaitu menguji pengaruh dukungan sosial
menjelaskan ada pengaruh positif antara dan motivasi terhadap kepuasan kerja
dukungan sosial terhadap kepuasan maka penelitian ini menggunakan
kerja. Penelitian yang dilakukan oleh pendekatan kuantitatif. Populasi dalam
Ducharme dan Martin (2000) penelitian ini adalah personil polri yang
membuktikan bahwa dukungan sosial terdiri dari 100 personil polri dan 10
meningkatkan kepuasan kerja. Serta personil ASN serta terdapat 43 personil
berdasarkan hasil penelitian Ali (2001) laki-laki dan 67 personil peremupan.
membuktikan bahwa kesuksesan tugas Teknik pengambilan sampel yang
kepolisian ditentukan oleh partisipan digunakan dalam penelitian adalah
dukungan masyarakat, dukungan sosial probilitiy random sampling yaitu dengan
dari lingkungan kerja. metode purposive sampling. Teknik
Konsep dukungan sosial pengumpulan data dalam penelitian ini
menurut Deeter (1997) dapat dibedakan menggunakan kuesioner online dengan
berdasarkan bentuk dan sumber google form. Dalam kuesioner tersebut
dukungan tersebut. Berdasarkan bentuk terdapat skala dukungan sosial, skala
dukungan sosial terdiri dari a). motivasi dan skala kepuasan kerja yang
Dukungan emosional : perilaku memberi mengacu pada skala model Likert.
bantuan dalam bentuk sikap memberi
perhatian, mendegarkan dan simpati Alat Ukur
terhadap orang lain. Dukungan Dalam penelitian ini terdapat
emosional ini tampak pada sikap tiga variabel yang diteliti, yaitu variabel
menghargai, percaya, peduli dan tanggap dukungan sosial sebagai (X1), variabel
terhadap individu yang didukungnya. motivasi (X2) dan variabel kepuasan
Dukungan ini yang paling sering muncul kerja sebagai (Y).
pada interaksi sosial antar individu. b) Dukungan sosial adalah sebuah
dukungan instrumental : merupakan keberadaan, kesediaan dan kepedulian
bantuan nyata dalam bentuk merespon dari orang lain yang mempunyai manfaat
kebutuhan yang khusus seperti emosional efek bagi para pihak yang
pelayanan barang dan bantuan finansial. menerimanya (House,1985). Skala
c) dukungan informasi: berupa saran, dukungan sosial yang digunakan dalam
nasehat atau berupa feed back yang penelitian ini yaitu menggunakan skala
individu yang didukungnya. d) dukungan social support dari Nathanael S. et al
penilaian: berupa penilaian yang berisi (2014). Salah satu contoh aitem dalam
penghargaan yang positif, dorongan skala ini adalah “atasan saya berbagi ide
maju atau persetujuan terhadap gagasan kerja dengan saya” yang terdiri dari 52
aitem pilihan jawaban terentang dari 1-5
1515
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (6) (2021): 1513-1520

mulai dari sangat sesuai hingga sangat kerja. Skala dukungan sosial terdiri dari
tidak sesuai. 52 aitem yang di adaptasi Nathanael et al
Banyak operasionalisasi (2014) yang dikembangkan berdasarkan
motivasi kerja yang berbeda bersaing dimensi Carlson & Kacmar (2000) yaitu
dalam literatur. Namun ini dari konsep work related support from your
tersebut terdiri dari rasa komitmen supervisor (dukungan terkait pekerjaan),
terhadap pekerjaan dan kemauan untuk work related support from your
melakukan upaya dalam pekerjaan coworkers (dukungan terkait pekerjaan),
(Maugeri,2004). Skala yang digunakan work related support form organization
dalam penelitian ini adalah (dukungan terkait dari organisasi),
menggunakan skala Motivation yang support received from family members
dikembangkan oleh Tremblay et al (dukungan dari anggota keluarga), family
(2009). Salah satu contoh aitem dalam related support from my supervisor
skala ini adalah “saya bersedia untuk (dukungan terkait keluarga dari atasan)
memulai bekerja lebih awal atau pulang family related support from my coworkers
lebih akhir untuk menyelesaikan (dukungan terkait keluarga dari rekan
pekerjaan” yang terdiri dari 18 aitem kerja), family related support from my
pilihan jawaban terentang dari 1-5 mulai organization (dukungan terkait keluarga
dari sangat sesuai hingga sangat tidak dari organisasi), dan work related
sesuai.. support from family members (dukungan
Kepuasan kerja adalah suatu terkait pekerjaan dari anggota keluarga).
perasaan positif tentang pekerjaan Skala motivasi terdiri 18 aitem
karyawan yang merupakan sebuah hasil yang di adaptasi Tremblay et al (2009)
dari evaluasi karakteristiknya (Roobbins yang dikembangkan berdasarkan
dan Judge,2013). Seseorang yang dimensi Blais et al (1993) dan Vallerand
memiliki perasaan yang positif terhadap (1997) yaitu intrinsic motivation
pekerjaannya maka terpenuhi kepuasan (motivasi intrinsik), integrated
kerjanya, sebaliknya apa bila memiliki regulation (regulasi terintegrasi),
perasaan negatif maka tidak terpenuhi identified regulation (regulasi yang
kepuasan kerjanya. Skala yang teridentifikasi), introjected regulation
digunakan dalam penelitian ini adalah (peraturan introjected), external
menggunakan skala Minnesota regulation (regulasi eksternal), dan
Saticfication Scale (MSQ) yang motivation (motivasi)
dikembangkan oleh Sharma dan Prachee Skala kepuasan kerja terdiri 23
(2017).salah satu contoh item dalam aitem yang diadaptasi skala Sharma et al
skala ini adalah “saya merasa dibayar (2017) yang dikembangkan berdasarkan
cukup atas pekerjaan yang telah saya dimensi Spector (1985) yaitu pay (gaji),
lakukan”. Jumlah aitem yaitu 23 yang recognition (rekognisi) dan supervision
terdiri dari 4 aitem aspek gaji, 4 aitem (supervisi). Untuk dimensi training
aspek pelatihan, 4 aitem aspek promosi, (pelatihan) dikembangkan berdasarkan
3 aitem aspek pengakuan, 4 aitem aspek aitem terpilih dari Paterson, West,
dukungan atasan dan 4 aitem aspek Shackleton, dawson, Lawthom dan
keamanan kerja pilihan jawaban Maitlis et al (2005) serta Karim, Somers
terentang dari 1-5 mulai dari sangat dan Bhattacherjee (2007). Sedangkan
sesuai hingga sangat tidak sesuai. untuk dimensi recognition (rekognisi) di
adaptasi berdasarkan Mueller dan
HASIL DAN PEMBAHASAN McCloskey (1990).
Sebelum penelitian dilakukan Penyebaran kuesioner mulai
disiapkan tiga buah skala yaitu skala dilakukan padap tanggal 21 April 2021
dukungan sosial, motivasi dan kepuasan sampai dengan 12 Mei 2021. Peneliti
1516
Mochammad Nur Sanwari
Pengaruh Dukungan Sosial Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Pada Personil Polri …….(Hal 1513-1520)

menggunakan kuesioner secara online normal. Berdasarkan pengujian


dengan metode google form sehingga normalitas kolmorogrov-smirnov pada
jumlah keseluruhan yang hasil data yang variabel motivasi diperoleh hasil
terkumpul berjumlah 110. Semua data signifikansi sebesar 0,00 (p<0,05). Hal ini
yang terkumpul layak dan memenuhi menunjukan bahwa sebaran skor
syarat untuk dianalisa. Uji validitas variabel motivasi berdistribusi tidak
dalam penelitian ini menggunakan normal. Berdasarkan pengujian
content validity. Berdasarkan hasil uji normalitas kolmorogrov-smirnov pada
daya diskriminasi aitem yang dilakukan variabel kepuasan kerja diperoleh hasil
terhadap skala dukungan sosial signifikansi sebesar 0,192 (p<0,05). Hal
diketahui bahwa dari 52 aitem skala ini menunjukan bahwa sebaran skor
dukungan sosial yang diujikan variabel kepuasan kerja berdistribusi
menghasilkan 22 aitem gugur. Rentang normal. Untuk lebih jelas dapat dilihat
korelasi aitem yang memiliki daya pada tabel 1. Tabel 2 menunjukkan hasil
diskriminasi aitem yang baik 30 aitem uji linearitas diperoleh F sebesar 2,647;
bergerak antara 2,0091-3,0182 dan 1,180 dan 80,361 dengan signifikansi
angka koefisien reabilitas sebesar 0,971. sebesar 0,00 (p ≤ 0,05). Dengan demikian
Berdasarkan hasil uji daya maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
diskriminasi aitem yang dilakukan hubungan linear antara variabel
terhadap skala motivasi diketahui bahwa dukungan sosial, motivasi dan kepuasan
dari 18 aitem skala motivasi yang kerja.
diujikan menghasilkan 8 aitem gugur. Hasil analisis regresi sederhana
Rentang korelasi aitem yang memiliki menunjukkan bahwa diperoleh nilai F
daya diskriminasi aitem yang baik 10 sebesar 80,361 dan koefisien signifikansi
aitem bergerak antara 2,0182-4,1182
sebesar 0,00 (p ≤ 0,05). Hal ini berarti
dan angka koefisien reabilitas sebesar
0,788. Berdasarkan hasil uji daya bahwa hipotesis yang berbunyi “terdapat
diskriminasi aitem yang dilakukan pengaruh dukungan sosial dan motivasi
terhadap skala kepuasan kerja diketahui terhadap kepuasan kerja pada personil
bahwa dari 23 aitem skala kepuasan polri” dalam penelitian ini diterima. Hasil
kerja yang diujikan menghasilkan 11 koefisien determinasi (R Square)
aitem gugur. Rentang korelasi aitem menunjukkan bahwa pengaruh atau
yang memiliki daya diskriminasi aitem
kontribusi dukungan sosial (X1) dan
yang baik 12 aitem bergerak antara
2,0182-4,1182 dan angka koefisien kepuasan kerja (Y) sebesar 52,7 %
reabilitas sebesar 0,834. sedangkan 47,3% dipengaruhi oleh
Sebelum hasil dari analisis data faktor lain. Hasil koefisien determinasi
dalam penelitian ini dapat dijadikan (R Square) menunjukkan pengaruh
dasar untuk menarik hipotesis maka motivasi (X2) dan kepuasan kerja (Y)
dilakukan uji asumsi yang terdiri dari uji sebesar 41,2% sedangkan 58,8%
normalitas dan uji linearitas. Untuk uji
dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil
normalitas dalam penelitian ini
menggunakan program SPSS 24.00 for koefisien determinasi (R Square)
windows yaitu uji kolmorogrov-smirnov. menunjukkan bahwa pengaruh
Berdasarkan pengujian normalitas dukungan sosial (X1) dan motivasi (X2)
kolmorogrov-smirnov pada variabel secara bersama-sama terhadap
dukungan sosial diperoleh hasil kepuasan kerja sebesar 60% sedangkan 40
signigikansi sebesar 0,78 (p<0,05). Hal
% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
ini menunjukkan bahwa sebaran skor
variabel dukungan sosial berdistribusi
1517
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (6) (2021): 1513-1520

Tabel 1 Hasil Uji Normalitas


Variabel Kolmorogrov Smirnov P Keterangan

Dukungan Sosial .780 P ≤ 0,05 Normal


Motivasi .000 P ≤ 0,05 Tidak Normal
Kepuasan Kerja .192 P ≤ 0,05 Normal

Tabel 2 Hasil Uji Linearitas


Variabel F Sig P Keterangan

Dukungan Sosial dengan Kepuasan 2,647 0,00 P ≤ 0,05 Normal


kerja
Motivasi dengan Kepuasan Kerja 1,180 0,00 P ≤ 0,05 Normal
Dukungan Sosial dan Motivasi 80,361 0,00 P ≤ 0,05 Normal
terhadap Kepuasan kerja

Tabel. 3 Hasil Uji Regresi Motivasi dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja

Variabel F Sig R
Square
Dukungan Sosial 2,647 .000 .527

Motivasi 1,180 .000 .412

Dukungan Sosial dan Motivasi 80,361 .000 .600


terhadap Kepuasan Kerja

Diketahui bahwa skor empirik dimiliki oleh masing-masing personil.


pada variabel yaitu dukungan sosial dan Hal ini didukung oleh Hasibbuan (1999)
kepuasan kerja dalam kategori sedang. yang menjelaskan motivasi terdiri dari
Sedangkan variabel motivasi dua unsur, yaitu unsur luar dan unsur
menunjukkan kategori rendah. Skor dalam. Skor mean empirik pada variabel
mean empirik pada variabel dukungan kepuasan kerja pada personil polri
sosial pada personil poliri sedang sedang (ME=55,1). Hal ini menunjukkan
(ME=110,9). Hal ini menunjukkan terdapat kepuasan kerja pada personil
terdapat dukungan sosial terhadap polri dalam menjalankan tugasnya. Hal
personil polri melalui keluarga, atasan, ini didukung berdasarkan penelitian Ali
atau rekan kerja, hal ini didukung (2001) yang menjelaskan bahwa
dengan teori Deeter (1997) yang kesuksesan tugas kepolisian ditentukan
menjelaskan dukungan sosial dibedakan oleh partisipan dukungan masyarakat,
dengan bentuk dan sumbernya antara dukungan sosial dari lingkungan kerja.
lain dukungan emosional, dukungan Untuk analisis tambahan
instrumental, dukungan informasi dan mengenai kategorisasi subjek penelitian,
dukungan penilaian. diketahui bahwa skor empirik variabel
Skor mean empirik pada variabel dukungan sosial pada personil laki-laki
motivasi pada personil polri rendah (ME=112,4) memiliki skor yang lebih
(ME=36,8). Hal ini menunjukkan tinggi dibandingkan pada personil
terdapat perbedaan motivasi yang perempuan (ME=109,9). Sedangkan skor

1518
Mochammad Nur Sanwari
Pengaruh Dukungan Sosial Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Pada Personil Polri …….(Hal 1513-1520)

pada variabel motivasi pada personil Report Measures For Love and Compassion
laki-laki (ME=33,5) lebih rendah Research: Social Support.Fetzer Institute.
dibandingkan skor motivasi pada Dwilestari (2018). Hubungan Antara
personil perempuan (ME=38,9). Dukungan Sosial dan Kecemasan Menghadapi
Sedangkan skor empirik pada variabel Masa Pensiun Pada Anggota Polri di Samarinda.
kepuasan kerja menunjukkan bahwa Skripsi. Yogyakarta. Unveristas Islam Indonesia.
personil perempuan (ME=56,3)
Guidetti et al (2018). Concerns About
mempunyai kepuasan kerja yang lebih Change and Employee Wellbeing: The
tinggi dibandingkan personil laki-laki Moderatting Role of Social Support.Emarald
(ME=53,2). Publishing Limited.

KESIMPULAN DAN SARAN House & Khan. (1985). Measures and


concept of Social Support: Social Support and
Berdasarkan hasil analisis data Health. Cohen, S and Syme, S. L (Eds) Orlando:
dari penelitian yang telah dilakukan, Academic Press Inc.
dapat diketahui bahwa pengaruh
dukungan sosial terhadap kepuasan Indrawati (2013). Pengaruh Kepuasan
kerja sebesar 52,7%. Pengaruh motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dan Kepuasan
Pelanggan pada Rumah Sakit Swasta di Kota
terhadap kepuasan kerja sebesar 41,2%. Denpasar. Jurnal Manajemen, Strategi bisnis dan
Pengaruh dukungan sosial dan motivasi kewirausahaan. Vol 7, No. 2 Agusutus 2013
secara bersama-sama terhadap
kepuasan kerja sebesar 60% sisanya Isnovijanti (2002).Pengaruh Dukungan
sebesar 40% disebabkan oleh faktor- Sosial Terhadap Stress Kerja dan Kepuasan Kerja.
Studi kasus: di Polres Pati Polda Jateng. Tesis.
faktor lain yang tidak termasuk dalam Semarang. Universitas Diponogoro Sylvana, Andi
penelitian ini. Hal tersebut mungkin (2001). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
dikarenakan beberapa faktor yang bisa Kinerja dan Kepuasan kerja anggota polri. Tesis.
mempengaruhi kepuasan kerja seperti Surabaya. Universitas Airlangga
gaji, promosi, atasan dan rekan kerja.
Lailan & Indriana (2015). Dukungan
Berdasarkan kategorisasi Sosial dan Kecenderungan Post Power Syndrome
deskripsi jenis kelamin pada setiap Pada pensiunan TNI dan Polri Anggota Persatuan
variabel diketahui bahwa dukungan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri
sosial terhadap personil laki-laki lebih DPC PEPABRI Kabupaten Banyumas. Jurnal
tinggi dibandingkan personil Empati. Semarang. Universitas Diponogoro.
perempuan, sedangkan motivasi dan Ramadhani & Khoirunnisa (2018).
kepuasan kerja personil perempuan Hubungan Antara kepuasan Kerja dengan
lebih tinggi dibandingkan personil laki- Komitmen Organisasi pada Polisi Wanita. Jurnal
laki. psikologi. Vol. 05 nomor 02

Robbins, Stephen P. & Timothy A. Judge.


(2008). PerilakuOrganisasi (Edisi 12) Jakarta:
DAFTAR PUSTAKA SalembaEmpat.
Arief (2003). Pengaruh Pemimpin
Terhadap Motivasi dan Dampaknya Terhadap Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A
Kinerja Anggota Polri di Jajaran Polres Jember. (2013) Organizational Behavior Edition 15. New
Tesis.Jember Unversitas Jember. Jersey: Pearson Education.

Biget & Varone (2010). Motivating Robbins, Stephen P. (2007). Perilaku


Employees Of The Public Sector: Does Public Organisasi. Jakarta: PT Indeks.
Service Motivation Matter?. International Public
Management Journal. Vol. 13, No. 3, 2010. Sharma, P.K., Rajnish,K., &Misra, P.M.
(2017). Job satisfaction scale: adaptation and
Cohen & Hoberman (1983). validation among indian it (information
Interpersonal Support Evaluation (ISEL). Self technology) employees. Global Business Review,

1519
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (6) (2021): 1513-1520

18(3), 703–718. doi:


10.1177/0972150917692186

Sirajuddin & Permana (2018). Peran


Konflik Kerja-Keluarga dalam memediasi
Kontribusi Dukungan Sosial terhadap Kepuasan
Kerja pada Perawat perempuan. Departemen
Psikologi. Universitas Pendidikan Indonesia

Tremblay, et all. (2009). Work Extrinsic


and Intrinsic Motivation Scal: Its Value for
Organizational Psychology Research. Canadian
Journal of Behavioural Science. Vol. 41. No.4,
213_226.

Wardhani (2017). Pengaruh


Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Profesi Kepolisian Dengan Kepuasan
Kerja Sebagai Variabel Intervening.Tesis.
Surakarta. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Wijayanty (2018). Pengaruh Gaya


Kepemimpinan Transaksional dan Lingkungan
Kerja terhadap Kepuasan Kerja Anggota Polri di
Polres Tanjung Jabung Barat. Jurnal Manajemen
Jambi.

1520

Anda mungkin juga menyukai