Anda di halaman 1dari 19

1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN

I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. A
2. Usia : 50th
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Security
5. Alamat : Jl. Bulak wangi III no 21a
6. Kompsisi anggota keluarga:

No Nama Jenis Hub TTL/umur Pendidikan Pekerjaan Status


(inisial) Kelamin dg KK Imunisasi
1 Tn. A Pria Suami 50th SMA Karyawan Baik
2 Ny. M Wanita Istri 45th SMA Swasta Kurang Baik
3 Ny. W Wanita Anak 25th Diploma IRT Baik
Karyawan
swasta

Genogram

Keterangan:

Laki-laki bercerai meninggal

Perempuan serumah
entry
2

7. Tipe keluarga:
Tipe keluarga Tn. A adalah keluarga inti (nuklear family) yang terdiri dari Tn. A
dan Ny. M, serta 1 anaknya

8. Suku :
Tn. A dan Ny. R  berasal dari suku yang sama yaitu Jawa ( satu daerah), keluarga
menggunakan bahasa sehari-hari adalah campuran bahasa Indonesia dengan
bahasa daerah.

9. Agama :
Agama yang dianut keluarga Tn. A adalah agama islam. Dalam melakukan ibadah
wanita lebih sering sendiri-sendiri dan pria sering berjama’ah di masjid..

10. Status Sosial ekonomi keluarga:


Kebutuhan sehari-hari Keluarga Tn. M semua dipenuhi Tn. M dengan pendapatan
perbulan Rp.4.000.000,-. Tn. M bekerja sebagai wiraswasta. Pengeluaran keluarga
Tn. M diantaranya untuk kebutuhan makan sehari hari

11. Aktivitas rekreasi keluarga:


Keluarga Tn. M sesekali melakukan rekreasi keluarga diluar kota. Aktifitas
rekreasi keluarga yang sering Dilakukan yaitu dengan menonton televisi dan
berkumpul bersama tetangga di depan rumah

II. Riwayat & tahap perkembangan keluarga

12. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Pada saat ini keluarga Tn. A sedang berada pada tahap perkembangan anak
dewasa awal, Tugas perkembangan pada tahap dewasa awal adalah 
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar Tn . A mempunyai 1 anak
yang sudah besar dengan tahapan dewasa awal yang sampai sekarang masih
tinggal bersama dengan Tn. A.
b. Mempertahankan keintiman pasangan Keluarga Tn. A khususnya Ny. M
selalu menjaga  keintiman keharmonisan keluarganya dengan tetap menjaga
komunikasi antar keluarga terutama pada anak bungsunya. 
c. Membantu orang tua, suami, atau istri, yang sedang sakit jika Ny. M sedang
sakit selalu ditemani Tn. A atau  Ny.. W berobat kepuskesmas. 
d. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat Ny. M mengatakan anaknya
belum ada yang mandiri 
e. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga Ny. M dan Tn. A sebagai
orang tua tinggal bersama anak –anaknya sering membagikan tugas rumah
pada anaknya.

13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


3

Dari semua tahap perkembangan keluarga pada tahap dewasa awal yang belum
terpenuhi yaitu memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar karena Ny. W
belum menikah.

14. Riwayat keluarga inti


Tn. A  dan Ny. M bertemu saat bekerja di perantauan, kelurga Tn. A mengatakan
sempat tinggal berpindah tempat, sebelum menetap di Kemayoran beberapa tahun
lalu. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. M  mengatakan bahwa di dalam keluarganya ada yang mempunyai riwayat
hipertensi yaitu ayah dan ibu Ny. M.

15. Riwayat keluarga sebelumnya


Dalam keluarga Tn. A terdapat satu orang yang sedang menderita sakit yaitu Ny.
M dimana memiliki riwayat penyakit hipertensi selama ± 1 tahun. Ny. M
mengeluh pusing, kepala terasa berat dan nyeri di pundak serta istirahat tidur
yang kurang, skala nyeri 5 (sedang). Ny. M mengatakan keluhannya dirasakan
sejak 1 bulan terakhir ini dan sebelumnya pernah berobat ke dokter praktek dan
puskesmas dan diberikan obat. Setelah minum obat keluhan sedikit berkurang.
Karena keterbatasan biaya untuk pengobatan Ny. M tidak kontrol lagi ke
puskesmas terdekat sehingga penyakitnya kambuh lagi.

III. Lingkungan

16. Karakteristik rumah (termasuk denah rumah)


Luas rumah 42 m 2 dengan ukuran 6x7 meter terdiri dari ruang tamu, 2 kamar
tidur , 1 ruang keluarga, dapur dan WC. lantai rumah dari semen dengan tipe
rumah semi permanen

dapur
kt wc

Kt
R. keluarga

R.tamu

17. Karakteristik tetangga dan komunitas


Hubungan sosialisasi antar tetangga sekitar baik dan dpat berkomunikasi
dengan baik. Dilingkungan sekitar keluarga Tn. A kadang mengikuti
kegiatan RW seperti bersih bersih lingkungan.
4

18. Mobilitas geografis keluarga


Dari awal pernikahan Keluarga Tn. A sudah menetap di rumah dan
alamat sekarang dan tidak pernah berpindah tempat.

19. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat


Hubungan Keluarga Tn. A dengan tetangga baik, pada waktu senggang
keluarga Tn. M selalu berbincang dan berinteraksi dengan tetangga
sekitar rumahnya.

20. Sistem pendukung keluarga


Anggota keluarga yang sakit yaitu Ny. M, setelah obat habis klien tidak
pernah dibawa lagi kepuskesmas atau faskes terdekat karena Ny. M
beranggapan bahwa keluhan yang dialaminya bisa sembuh tanpa harus
kontrol lagi dan berobat, klien tidak memiliki uang untuk berobat ke
dokter. Keluarga tidak memiliki jaminan kesehatan.

IV. Struktur keluarga

21. Pola komunikasi keluarga


Komunikasi keluarga bersifat terbuk satu sama lain sehingga apabila ada masalah
akan cepat terselesaikan dengan adanya partisipasi seluruh anggotaa keluarga

22. Struktur kekuatan keluarga


Struktur keluarga Tn. A terletak pada Tn. A sebagai kepala keluarga,
namun dalam pengambilan keputusan dalam keluarga berdasarkan
keputusan bersama.

23. Struktur peran


Tn. M berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafakah untuk
keluarga sedangkan Ny. N sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi
keperluan keluarga.

24. Nilai dan norma budaya


Dalam keluarga Tn. M semua kluarga saling menghargai dan menghormati

V. Fungsi keluarga

25. Fungsi Afektif


5

Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung.


Persolan dalam rumah tangga selalu dibicarakan bersama sehingga tidak
memicu terjadinya masalah.

26. Fungsi sosialisasi


Diantara anggota kelurga Tn. M berusaha selalu berinteraksi satu dengan
lainnya, begitu pula berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya. Keluarga
berusuaha bertingk laku dan perperilaku yang sesuai dengan norma yang
dianut di lingkungannya

27. Fungsi perawatan kesehatan (berkaitan masalah kesehatan umum yang ada di
dalam keluarga)
a. Kemampuan Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan tidak tahu masalah kesehatan yang diderita
oleh anggota keluarganya yaitu hipertensi
b. Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan Keluarga mengatakan hanya mengambil keputusan
untuk beristirahat dan tidak memeriksakannya ke puskesmas
sebelum keluhannya bertambah parah.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang
mengalami hipertensi dengan benar
d. Kemampuan memelihara/memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat Keluarga mengatakan tidak tahu cara bagaimana
melakukan pencegahan penyakit terhadap keluhan yang Tn. A
rasakan
e. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga belum mampu menggunakan fasilitas kesehatan yaitu
puskesmas/poskedes terdekat. Keluarga beranggapan bahwa keluhan yang
Tn. A rasakan adalah hal biasa dan akan hilang dengan beristirahat.

VI. Stress dan koping keluarga

28. Stressor jangka pendek


Stressor jangka pendek keluarga yaitu gangguan kesehatan yang Ny. M alami dan
keluhkan

29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Keluarga menganggap hal tersebut adalah hal yang biasa dan tidak
membahayakan bagi Tn. A selama dapat ditangani oleh keluarga.
6

30. Strategi koping yang digunakan


Keluarga mengatakan Tn. A selalu membicarakan atu mendiskusikan hal
yang berkaitan dengan keluarga. Tetapi tetap mengambil keputusan
secara bersama sama.

31. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga menyatakan keluhan yang Tn. M adalah keluhan biasa dan
melakukan penyangkalan terhadap masalah kesehatan yang dapat
membahayakan kesehatan Tn. M.

32. Pemeriksaan fisik: head to toe secara inspeksi, palpasi, auskutasi dan perkusi dan
tanda vital temasuk tinggi badan dan berat badan (lampirkan) dan kesimpulan
masalah kesehatan keluarga
Head to Toe Bpk A Bpk C An H
Kesadaran baik, kesadaran Klien tampak Baik, kesadaran
composmentis lemah, kesadaran composmentis
TD : composmentis TD : 100/80mmHg
120/100mmHg TD : N : 84x/m
N : 96x/m 150/90mmHg R : 20x/m
R : 20x/m N : 80x/m S : 36,70 C
0
S : 37,3 C R : 20x/m
S : 370 C
Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
mesosephal, rambut mesosephal, mesosephal, rambut
mulai beruban, kulit rambut beruban, mulai beruban, kulit
kepala bersih, kulit kulit kepala bersih, kepala bersih, kulit
sawomatang, turgor warna kulit sawomatang, turgor
kulit baik, CR < 2 sawomatang, kulit baik, CR < 2
detik, warna dasar turgor kulit baik, detik, warna dasar
kuku transparan. CR<2 detik. Wajah kuku transparan.
meringis, dengan
skala nyeri 5
(sedang)
Mata Mata simetris kiri Mata simetris kiri Mata simetris kiri
dan kanan, dan kanan, dan kanan,
konjungtiva konjungtiva merah konjungtiva merah
merah muda, muda, sklera muda, sklera
sklera putih, putih, fungsi putih, fungsi
fungsi kornea kornea baik, kornea baik,
baik, penglihatan penglihatan baik, penglihatan baik,
baik, refleks pupil refleks pupil refleks pupil
isokor, visus isokor, visus isokor, visus
normal normal normal
hidung Hidung simetris, Hidung simetris, Hidung simetris,
7

bersih tidak ada bersih tidak ada bersih tidak ada


sekret, fungsi sekret, fungsi sekret, fungsi
penciuman baik. penciuman baik. penciuman baik.
Telinga Teling simetris, Teling simetris, Teling simetris,
tidak ada serumen, tidak ada serumen, tidak ada serumen,
fungsi fungsi pendengaran fungsi pendengaran
pendengaran baik baik baik
Sistem Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada
pernapasan normochest, bunyi normochest, bunyi normochest, bunyi
napas vesikuler, napas vesikuler, napas vesikuler,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
bunyi napas bunyi napas bunyi napas
tambahan. tambahan. tambahan.
Sistem Irama jantung Irama jantung Irama jantung
kardiovaskuler reguler, tidak ada reguler, tidak ada reguler, tidak ada
distensi JVP, distensi JVP, distensi JVP,
pengisian kapiler pengisian kapiler pengisian kapiler
baik. baik. baik.
Sistem Bibir berwarna Bibir berwarna Bibir berwarna
gastrointestinal pucat, tidak ada sedikit pucat, tidak pucat, tidak ada
stomatitis, ada stomatitis, mukosa
mukosa bibir stomatitis, mukosa bibir
lembab, jumlah bibir lembab, lembab, jumlah
gigi lengkap, jumlah gigi gigi lengkap,
warna putih lengkap, warna warna putih
kekuningan, putih kekuningan, kekuningan, refleks
refleks menelan refleks menelan menelan baik,
baik, fungsi baik, fungsi fungsi pengecapan
pengecapan baik, pengecapan baik, baik, peristaltik
peristaltik normal, peristaltik normal, normal, tidak ada
tidak ada nyeri tidak ada nyeri nyeri tekan pada
tekan pada tekan pada abdomen.
abdomen. abdomen.

Sistem Tidak ada Tidak ada Tidak ada


endokrin pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjer tiroid kelenjer tiroid kelenjer tiroid
Sistem Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
perkemihan nyeri tekan pada nyeri tekan pada nyeri tekan pada
kandung kemih, kandung kemih, kandung kemih,
frekuensi frekuensi berkemih frekuensi berkemih
berkemih 4- 4- 4-
5x/hari, warna 5x/hari, warna 5x/hari, warna
kuning muda kuning muda kuning muda
Sistem Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
reproduksi
8

Sistem Pergerakan sendi Pergerakan sendi Pergerakan sendi


muskuloskeletal normal, tidak normal, tidak normal, tidak
terdapat edema terdapat edema dan terdapat edema dan
dan varises varises varises
Kesimpulan Baik Hipertensi Baik
Msl kesehatan

VII Harapan keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


1. Masalah Kesehatan hipertensi
Ny. M mengatakan mempunyai penyakit hipertensi sudah beberapa tahun
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah
1. Ny.M mengatakan penyakit hipertensi itu adalah
tekanan darah tinggi.
2. Ny. M mengatakan hanya mengetahui penyebab darah
tinggi adalah makanan asin
3. Ny. M mengatakan bila tekanan darahnya tinggi yang
dirasakan Ny. M adalah pusing dan nyeri ditengkuk
belakang
b. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan.
Ny. M mengatakan “jika kepalanya pusing dan nyeri dibagian tengkuk
belakang leher langsung memeriksakan ke dokter/puskesmas .
c. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit Ny.
M mengatakan jika Ny. M tekanan darahnya tinggi keluarga
langsung menyuruh Ny. M istirahat
d. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
Ny. M mengatakan memodifikasi lingkungan dapat dilakukan dengan
cara mengurangi stress dan menciptakan suasana yang nyaman.
e. Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny. M mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit langsung
membawa ke puskesmas/dokter.

33. PENJAJAKAN II Pengkajian 5 fungsi perawatan keluarga (sesuaikan dengan


masalah kesehatan)
Harapan keluarga Tn. A khususnya untuk Ny. R mengenai penyakit yang di
alami. Ny. M bisa sembuh dan bisa mengontrol darah tingginya, keluarga
berharap dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumahnya,
mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan pengetahuan kepada
keluarga Tn. A khususnya Ny. M dengan penyuluhan seperti saat ini dan dapat
mencegah terjadi komplikasi yang berlanjut.

ANALISA DATA

No Data Masalah Keperawatan


1. Data obyektif: Nyeri Akut
 TD : 150/90 mmHg
 HR : 80 x/ menit
9

 RR : 20 x/ menit
 SB : 370C
 Tampak memegangi pundak
Data subyektif:
 Ny. M mengeluh pusing, kepala terasa
berat dan nyeri di pundak
 Ny. M mengeluh istirahat tidur yang
kurang Skala nyeri 5 (sedang)
2. DS Ketidakefektifan
 Ny. N mengatakan pernah membawa Tn. M pemeliharaan kesehatan
ke puskesmas dan ke dokter, setelah obat
habis tidak pernah lagi ke puskesmas
 Ny. N mengatakan tidak mengetahui
bagaimana cara memulihkan kondisi Tn. M
DO
 Tn. M tampak lemas
 TD : 150/90 mmHg
 HR : 80 x/ menit
 RR : 20 x/ menit
SB : 370C

SKORING
1. Masalah keperawatan:
1. Masalah keperawatan: Ganguan rasan yaman nyeri (hipertensi)
N Kriteria Perhi Sk Justifikasi
o t
or
unga
n
1. Sifat masalah : 3/3x 1 Ny. R menggatakan nyeri dibagian
1 tengkuk belakang leher skala nyeri : 4
1. Aktual = 3
1. Resiko = 2
2. Potensial = 1
2. Kemungkinan masalah : 1/2x 1 Masalah untuk diubah sebagian
1. Mudah = 2 2 karena dalam hal ini kaluarga hanya
sebagian mengenal masalah nyeri
1. Sebagian = 1
2. Tidak dapat = 0
10

3. Potensial masalah untuk di 1/3x 1/3 Jika Ny. R darah tingginya sedang
cegah : 1 tinggi dan merasakan nyeri dibagian
1. Tinggi = 3 tengkuk leher belum ada kesadaran
dari Ny. R untuk melakukan upaya-
1. Cukup = 2
upaya pencegahan secara
2. Rendah = 1 mandiri.

4. Mengenal masalah : 2/2x 1 Ny. R mengatakan jika tekanan darah


1 sedang tinggi dan merasa nyeri
1. Segera
dibagian tengkuk leher Ny. R hanya
ditangani = 2 beristirahat untuk menghilangkan
nyeri
1. Masalah ada tapi tidak
perlu = 1
2. Masalah tidak
dirasakan = 0
Total 31/3

N Sifat masalah Perhi Skor Justifikasi


o t
unga
n
1. Sifat masalah : 2/3x 2/3 Tekanan darah pada Ny. R 145/89
1
1. Aktual = 3 MmHg jika tidak ditangani akan
1. Resiko = 2 segera berlanjut seperti pecahnya
2. Potensial = 1 pembuluh darah

2. Kemungkinan masalah : 1/2x 1 Keluarga Tn. A khususnya Ny. R


1. Mudah = 2 2 hanya mampu sebagian mengenal
1. Sebagian = 1 masalah penyakit hipertensi dan sudah
2. Tidak dapat sedikit mengetahui sebagian tentang
=0 penyakit hipertensi

3. Potensial masalah untuk di 3/3x 2 Ny. R mengatakan tekanan darah


cegah : 1 tinggi sudah di derita selama beberapa
1. Tinggi = 1 tahun dan Ny. R sudah ada kesadaran
1. Cukup = 2 untuk melakukan upaya- upaya
pencegahan secara mandiri seperti
11

Mengurangi makan-makanan yang


2. Rendah = 3
asin-asin dan sering mengkonsumsi
timun
4 Mengenal masalah : 2/2x 1 Ny. R mengatakan jika kepala terasa
. 1 pusing sedikit dan nyeri dibelakang
1. Segera
ditangani = 2 tengkuk leher dan Ny. R mengatakan
1. Masalah jika darah tingginya sedang tinggi Ny.

Ada tapi tidak perlu R akan beristirahat dan banyak


=1 konsumsi mentimun untuk
2. Masalah tidak menghilangkan pusing
dirasakan = 0
Total 30/3

Berikutnya prioritas diagnosa sesuai hasil skoring dari tiap masalah


1. Ganguan rasan yaman nyeri 31/3
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan 30/3
12
13

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa SLKI SIKI

1. Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri


berhubungan perawatan selama 3x24  Lakukan pengkajian
dengan agen jam, klien akan mencapai nyeri secara
cedera biologis : komprehensif
ditandai dengan Tingkat nyeri menurun termasuk lokasi,
Tn. M mengeluh Kriteria hasil : karakteristik, durasi,
pusing, kepala - Skala Nyeri frekuensi, kualitas dan
terasa berat, Tn. M berkurang faktor presipitasi
mengatakan sering - Klien melaporkan  Observasi
nyeri leher dan rasa nyeri reaksi nonverbal dari
pundak, TD : berkurang ketidaknyamanan
150/90 mmHg, - Klien dapat  Gunakan teknik
HR : 80 x/ menit, menggunakan komunikasi terapeutik
Skala nyeri 5 teknik non untuk mengetahui
(sedang) dan farmakologi dalam pengalaman nyeri
tampak meringis. menurunkan nyeri pasien
 Kontrol lingkungan
yang dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
 Ajarkan tentang teknik
non farmakologi
14

 Berikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri

2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan Pengajaran: proses


pemeliharaan perawatan selama 3 x 24 penyakit
kesehatan jam, klien dan Keluarga  Kaji tingkat
berhubungan dapat mencapai : pengetahuan
dengan sumber Tingkat pengetahuan keluarga tentang
daya tidak cukup meningkat hipertensi
ditandai dengan  Lakukan HE dengan
Ny. N penyuluhan tentang
mengatakan hipertensi
pernah membawa  Review ulang hasil
Tn. M ke penyuluhan
puskesmas dan ke Partisipasi perawatan Dukungan perilaku
dokter, setelah meningkat keputusan
obat habis tidak  Kaji kemampuan
pernah lagi ke keluarga merawat
puskesmas, Ny. N anggota keluarga
mengatakan tidak yang sakit
mengetahui  Bantu keluarga
bagaimana cara membuat bahan
memulihkan herbal untuk
kondisi Tn. M, menurunkan TD
dan TD : 150/90  Demonstrasikan
mmHg cara pembuatan
herbal untuk
menurunkan TD
Kepatuhan perilaku Mengunjungi fasilitas
kesehatan
 Kaji kemampuan
keluarga
menggunakan
fasilitas kesehatan
 Berikan dukungan
keluarga
menggunakan JKN
 Lakukan HE tentang
pentingnya
pengobatan teratur
pada hipertensi
15

FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. Tanggal dan Intervensi Paraf Evaluasi


Dx waktu
1. 14 Desember 1. Melakukan pengkajian S: Ny. M
2021
nyeri secara komprehensif
mengatakan
09.30
2. Mengobservasi reaksi
masih pusing
nonverbal dari
ketidaknyamanan dan kepala
3. menggunakan teknik
terasa berat
komunikasi terapeutik
O:
untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien - skala nyeri
4. Mengontrol lingkungan
5 sedang
yang dapat mempengaruhi
- TTV
nyeri seperti suhu ruangan,
TD:
pencahayaan dan
150/100
kebisingan
5. Mengajarkan tentang
mmHg
teknik non farmakologi
HR: 80x/m
6. Memberikan analgetik
untuk mengurangi nyeri
16

1 15 Desemberl 1. Melakukan pengkajian S: Ny. M


2021 mengatakan
nyeri secara komprehensif
masih pusing
18.30
2. Mengobservasi reaksi dan kepala
mulai terasa
nonverbal dari
ringan
ketidaknyamanan O:
- skala nyeri
3. menggunakan teknik
4 (sedang)
komunikasi terapeutik - TTV
TD:
untuk mengetahui
140/90mmH
pengalaman nyeri pasien g HR: 80x/m
4. Mengontrol lingkungan mengerti
yang dapat mempengaruhi O:
nyeri seperti suhu ruangan, Pengetahuan
pencahayaan dan 70% kategori
kebisingan baik
5. Mengajarkan tentang A: masalah
teknik non farmakologi Teratasi P:
intervensi
6. Memberikan analgetik selesai
untuk mengurangi nyeri
17

1 17 Desemberl 1. Melakukan pengkajian S: Ny. M


2021
nyeri secara komprehensif
mengatakan
18.30
2. Mengobservasi reaksi masih pusing
berkurang dan
nonverbal dari
kepala terasa
ketidaknyamanan ringan
O:
3. menggunakan teknik
komunikasi terapeutik - skala nyeri
3 (ringan)
untuk mengetahui
- TTV
pengalaman nyeri pasien
4. Mengontrol lingkungan TD: 130/80

yang dapat mempengaruhi mmHg


nyeri seperti suhu ruangan, HR: 76x/m
mengunjungi
pencahayaan dan
faskes
kebisingan
O:
5. Mengajarkan tentang Pengetahuan :
teknik non farmakologi 80 % kategori
6. Memberikan analgetik (baik)
untuk mengurangi nyeri Perilaku 80%
Hasil : keluarga hanya kategori (baik)
memberikan perawatan A: masalah
seadanya dengan memijat
3. Membantu keluarga
membuat bahan herbal
untuk menurunkan TD
Hasil : keluarga memilih
untuk memberikan Jus
ketimun
4. Mendemonstrasikan cara
pembuatan herbal untuk
menurunkan TD
18

Hasil : keluarga dapat


teratasi
membut jus timun untuk P: intervensi
menurunkan TD selesai
5. Mengkaji kemampuan
keluarga menggunakan
fasilitas kesehatan
Hasil : keluarga tidak
memiliki JKN dan biaya
terbatas untuk obat
6. Memberikan dukungan
keluarga menggunakan
JKN
Hasil : keluarga bersedia
untuk mengurus BPJS
melalui Kelurahan
1

7. Memberikan HE tentang
pentingnya pengobatan
teratur pada hipertensi
Hasil : keluarga mengerti
dan memahami

Anda mungkin juga menyukai