Anda di halaman 1dari 9

 

LUKA BAKAR 1. *espon kardioaskuiler 

A.  Pengertian
A. Pengertian   perpindah
perpin dahanan $airan
$airan dari
dari int
intra
raas
askul
kuler
er ke
ekstra
eks traas
askul
kuler
er mel
melelu
eluii kebo$o
kebo$oranran kapile
kapiler 

Luka
Luka bak
bakar adal adalah
ah kerus erusaaka
kan
n at
ata
au meng
mengak akib
ibat
atka
kann ke kehi
hila
lang
ngan
an +a+a,, ai
airr dan
dan
kehila
kehilanga
ngann jar
jaring
inganan ya yang
ng dis
diseba
ebabka
bkan
n kon
kontak
tak protein plasma serta edema jaringan yang
dengan
dengan susumbe
mberr pan
panas as sep
sepert
ertii api,
api, air pan
panas,
as, diikut
diikutii den
dengan
gan penuru
penurunannan $ur
$urah
ah jan
jantun
tung
g
bahan
bahan kim
kimia,
ia, lis
listri
trik,
k, dan radradias
iasii ( Moe
Moenaj
najat,
at, e
emomokokons
nsen
entr
tras
asii sel dara
darah
h me
mera rah,
h,
2001). penurunan per!usi pada organ mayor edema
menyeluruh.
B.
B.  Etiologi
2. *espon *enalis
Diseba
Disebabka
bkann oleh
oleh perperpin
pindah
dahan
an ene
energi
rgi dar
darii
sumber panas ke tubuh melelui konduksi atau Dengan menurunny
menurunnya a olu
olume
me inra
inraasku
askuler 
ler 
radiasi elektromagnitik
elektromagnitik.. maka ali
maka aliran
ran ke gin
ginjal
jal dan %* men
menuru
urun
n
mengakibat
menga kibatkan
kan kelu
keluaran
aran urin menur
menurun
un dan
Berdasarkan
Berdasarka n perja
perjalanan
lanan peny
penyakitny
akitnya
a luka bisa berakibat gagal ginjal
bakar dibagi menjadi  !ase, yaitu "
. *espon astro -ntestinal
1. 
1. Fase akut
*e
*esp
spon
on umum
umum pada luka bak bakar
ar  20 /
#ada !ase ini problema yang ada berkisar  adalah penurunan aktiitas gastrointestinal.
gastrointestinal.
pada
pada gang
gangguguan
an sasalu
lura
ran
n napa
napas s kare
karena
na a
all ininii di
dise
seba
babk
bkan
an ololeh
eh ko
komb
mbin
inas
asii e!
e!ek
ek
adan
adanya
ya $e $ede
dera
ra inha
inhala
lasi
si dan
dan gang
ganggu
guan
an respon
respon hip hipoo
oolem
lemik
ik dan neurol
neurologi
ogik
k ser
serta
ta
sir
sirkul
kulasi
asi.. #ad
#ada
a !as
!asee ini ter
terjad
jadii gan
ganggu
gguan
an respon endokrin terhadap adanya perlukan
keseimbangan sirkulasi $airan dan elektrolit lu
luas
as.. #ema
massanga
angann +
+ men$
en$egah
egah
akibat $edera termis bersi!at sistemik. terjadiny
terjadinya a distensi
distensi abdo
abdomen,
men, muntah
muntah dan
aspirasi.
2. 
2. Fase sub akut
. *espon -monologi
%ase ini berlangsung setelah sho$k berakhir.
Luka terbuka akibat kerusakan jaringan (kulit e
eba
bagi
gian
an basi
basis
s me
meka
kani
nik,
k, kuli
kulitt sebg
sebgai
ai
dan jaring
jaringan
an diba&a
diba&ahny
hnya)
a) men
menimb
imbulk
ulkan
an mekanisme pertahanan dari organisme yang
masalah
masal ah in!lamasi
in!lamasi,, seps
sepsis
is dan pengu
penguapan
apan masuk. erjadinya gangguan integritas kulit
$airan tubuh disertai panas'energi. akan memungkinkan mikroorganisme masuk
kedalam luka.

3. 
3. Fase lanjut
D. Klasifikasi luka bakar 
%ase ini berlangsung setelah terjadi penutupan luka
sampai terjadi maturasi. Masalah pada !ase ini adalah 1.
1.  Berasarkan !en"ebab
tim
timbul
bulny
nyaa pen
penyul
yulit
it dar
darii luka
luka bak
bakar
ar ber
berupa
upa par
parut
ut
hipertro!ik, kontraktur, dan de!ormitas lainnya.
3 Luka bakar karena api

C. Patofisologi
3 Luka bakar karena air panas

Luka bakar mengakibatkan peningkatan permebilitas


pembuluh darah sehingga air, klorida dan protein 3 Luka bakar karena bahan kimia
tubuh akan keluar dari dalam sel dan
menyebabkan edema yang dapat berlanjut pada 3 Laka bakar karena listrik
keadaan hipoolemia dan hemokonsentrasi. Burn
sh
sho$
o$k
k ( sho$ sho$k
k ipo
ipoo
ole
lemi
mikk ) me merurupa
paka
kan
n
kompli
kom plikas
kasii ya
yang
ng sering
sering ter
terjad
jadi,
i, man
manisis!es
!estas
tasii 3 Luka bakar karena radiasi
sistemik tubuh trhadap kondisi ini adalah "
 

3 Luka
Luka baka
bakarr ka
kare
rena
na su
suhu
hu rend
rendah
ah (frost  4 5eru
5erusa
saka
kann me
mengngen
enai
ai hamp
hampir
ir se
selu
luru
ruh
h
bite).
bite). bagian dermis.

2.
2.  Berasarkan keala#an luka bakar  4 7rgan4organ
7rgan4organ kulit seperti !olikel rambut,
kelenj
kelenjar
ar ker
kering
ingat,
at, kelenj
kelenjar
ar sebase
sebasea
a
a. 
a. Luka bakar erajat $ sebagian besar masih utuh.

4 5erusakan terjadi pada lapisan epidermis 4 #eny


enyembu
embuha
han
n terja
erjadi
di le
lebi
bih
h la
lama
ma,,
tergantung epitel yang tersisa. Biasanya
4 5ulit kering, hiperemi berupa eritema penyembuhan terjadi lebih dari sebulan.

4 idak dijumpai bulae '.  Luka bakar erajat $$$


'.

4 +yer
+yerii kare
karena
na ujung
ujung4ujung
4ujung sara! sensorik 3 5erusakan meliputi seluruh lapisan dermis
teriritasi dan lapisan yang lebih dalam.

4 #enyembuhan terjadi spontan dalam &aktu 3 7rgan4organ


7rgan4organ kulit seper
seperti
ti !oli
!olikel
kel rambu
rambut,
t,
6410 hari kelenj
kelenjar
ar ker
kering
ingat,
at, kelenj
kelenjar
ar sebase
sebasea
a
mengalami kerusakan.

b. 
b. Luka bakar erajat $$
3 idak dijumpai bulae.

4 5serus
er
ebusak
ebag akan
agiaan
ian
n me
meli
der
de lipu
put
rmis
mi s,ti be
epide
pirup
beruderm
prmis
a is re dan
dasi
reak n
aksi 3 5ulit yang terbakar ber&arna abu4abu dan
in!lamasi disertai proses eksudasi. pu$at.
pu$ at. 5ar
5arena
ena ker
kering
ing let
letakn
aknya
ya leb
lebih
ih
rendah dibanding kulit sekitar.

4 Dijumpai bulae.
3 erjadi
erjadi koagulasi
koagulasi protein pada epidermis
epidermis
dan dermis yang dikenal sebagai eskar.
4 +yeri karena ujung4ujung sara! teriritasi.

3 id
idak
ak di
diju
jump
mpai
ai ra
rasa
sa nyer
nyerii dan
dan hi
hila
lang
ng
4 Das
Dasar
ar luka
luka ber
ber&a
&arna
rna mer
merah
ah ata
atau
u pu$
pu$at,
at,
sensasi, oleh karena ujung4ujung sara! 
sering
sering terle
terletak
tak lebih tingg
tinggii diata
diatas
s kulit
sensorik mengalami
normal.
kerusakan'kematian.

Luka bakar derajat -- ini dibedakan menjadi 2 (dua),


3 #eny
#enyembuha
embuhann terjadi
terjadi lama karena tidak
yaitu "
terjadi
terjadi proses
proses epit
epitelisa
elisasi
si spont
spontan
an dari

h Derajat $$ 
$$ angkal
angkal (superficial)
 (superficial) dasar luka.

3.
3.  Berasarkan tingkat keseriusan luka
3 5erus
5erusakan
akan menge
mengenai
nai bagia
bagian
n super
super!isia
!isiall
dari dermis.
 8meri$an Burn 8sso$
8sso$iation
iation menggolongkan luka
bakar menjadi tiga kategori, yaitu"
3 7rgan4
7rgan4organ
organ kulit seper
seperti
ti !olik
!olikel
el rambu
rambut,
t,
kelenj
kelenjar
ar kering
keringat,
at, kelenj
kelenjar
ar sebsebase
asea
a
masih utuh. a.
a.  Luka bakar #a"or 

3 #e
#eny
nyem
embubuha
han
n teterj
rjad
adii sp
spon
onta
tan
n dala
dalam
m 4 Luka bakar dengan luas lebih dari 26/
&aktu 1041 hari. pada orang de&asa dan lebih dari 20/
pada anak4anak.
h Derajat $$ ala# %deep
%deep&&
4 Luka bakar fullthickness
fullthickness lebih
 lebih dari 20/.
 

4 erdapat luka bakar pada tangan, muka, *ule o! !ie  rumus 10 pada bayi
mata, telinga, kaki, dan perineum.
*umus 6410416 pada anak
4 erdapat trauma inhalasi dan multiple injuri
tanpa
tanpa mem
memper
perhit
hitung
ungkan
kan der
deraja
ajatt dan *ule o! nine"
luasnya luka.

a 5epala dan leher " 9/


4 erda
rdapat
pat luka
luka bak
bakar
ar lis
listri
trik
k ber
berteg
tegang
angan
an
tinggi. a Dada depan dan belakang " 1:/

b. 
b. Luka bakar #oerat
a 8bdomen depan dan belakang " 1:/

3 Luk
Luka
a bak
bakar
ar den
dengan
gan luas 164
16426/
26/ pada
a angan kanan dan kiri " 1:/
orang de&asa dan 10420/ pada anak4
anak.
a #aha kanan dan kiri " 1:/

3 Luka bakar fullthickness


fullthickness   kurang
kurang dari
a 5aki kanan dan kiri " 1:/
10/.

a enital " 1/
3 i
idak
dak terdapat luka bakar pada tanga
tangan,
n,
muka, mata, telinga, kaki, dan
perineum.

'. 
'. Luka bakar #inor 

Luka bakar minor seperti yang dide!inisikan


oleh ro!ino (1991) dan riglak (1992)

adalah "

4 Luka bakar dengan luas kurang dari 16/


pada orang de&asa dan kurang dari 10
/ pada anak4anak.

4 Luka bakar fullthickness


fullthickness kurang
 kurang dari 2/.

4 idak terdapat luka bakar di daerah &ajah,


tangan, dan kaki.

2. Diagra#
4 Luka tidak sirkum!er.

#enentuan
#enent uan lua
luas
s luk
luka
a bakar
bakar se$ara
se$ara leb
lebih
ih len
lengka
gkap
p
4 i
idak
dak terda
terdapat
pat traum
trauma
a inhal
inhalasi,
asi, elektrik
elektrik,, dije
dijela
lask
skan
an deng
dengan
an didiag
agra
ram
m Lund
Lund dan
dan Bro&
Bro&de
der 

!raktur. sebagai berikut"

Ukuran luas luka bakar 


L758- ;-8 (ahun)
041 14 649 10416 D<
D<
Dalam menentukan ukuran luas luka bakar kita dapat 5=#8L8 19 1> 1 10 >
menggunakan beberapa metode yaitu " L==* 2 2 2 2 2
D8D8 ? 1 1 1 1 1
1.
1.  Rule of five and rule of nine #=*;
#;+;+ 1 1 1 1 1
 

#8+8 5-*- 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 * Albu#in seban"ak "ang i!erlukan, %9,3
#8+8 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6   9,- ''/kg/0&.
''/kg/0&.
58+8+
5=L8M-+ 1 1 1 1 1 . Mengatasi gangguan perna!asan
L=+8+     
 88
 88 58
58..
. Mengataasi in!eksi
L=+8+     
 88
 88 5-.
6. =ksisi eskhar dan skin gra!t.
L=+8+
B8<8 58     
L=+8+      @. #emberian nutrisi
B8<8 5-.
8+8+ 58 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 >. *ahabilitasi
8+8+ 5- 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6
#88 58. 6,6 @,6 :,6 :,6 9,6
:. #en
enag
aggu
gullanga
angan
n ter
erha
hada
dap
p gang
gangg
gua
uan
n
#88 5-. 6,6 @,6 :,6 :,6 9,6
psikologis.
;+58- 6 6 6,6 @ >
B8<8 58
;+58- 6 6 6,6 @ > . #emeriksaan #enunjang
B8<8 5-
585- 58+8+ ,6 ,6 ,6 ,6 ,6 1. Diagnosa medis
585- 5-*- ,6 ,6 ,6 ,6 ,6
2. pemeriksaan dignostik
=. 5omplikasi Lanjut Luka Bakar 
h la
labo
bora
rato
tori
rium
um " b b,, t,
t, Le
Leu$
u$os
osit
it,,
A ypertropi jaringan. hrombosit
hromb osit,, ula darah
darah,, =lektroli
=lektrolit,
t,
;reum, 5reatinin, #rotein, 8lbumin,
A 5ontraktur. apu
apusasan
n lu luka
ka,, ;r;rin
ine
e leleng
ngka
kap,
p,
 8nalisa gas darah (bila diperlukan),
%. #enatalaksanaan dan lain  lain.

1. #enanggulangan terhadap sho$k h *ontgen " %oto horaC, dan lain4lain.

2. mengatasi
2. mengatasi gangguan keseimbangan $airan h =5

4 Protokol !e#berian 'airan #engunakan h E# " untuk mengetahui tekanan ena
ru#us Brooke "ang sua( sentral, diperlukan pada luka bakar 

i#oifikasi "aitu ) lebih


dari 20dari 0 /anak.
/ pada de&asa dan lebih

* 2+ ja# $ ) Cairan Ringer La'tat ) 2,-  +


''/kg BB/0 LB. h Dan lain4lain.

a.  bag
bagian
ian iber
iberika
ikan
n al
ala#
a#  ja#
!erta#a %i(itung #ulai ari ja#
8:;K <$P;=;LE>$K
ke'elakaan&.

b.  bagian lagi iberikan ala# 1 yok


yok hip
hipoo
oolem
lemik
ik mer
merupa
upakan
kan kon
kondis
disii med
medis
is ata
atau
u
 ja# berikutn"a.
berikutn"a. bedah dimana terjadi kehilangan $airan dengan $epat
ya
yang
ng berakh
berakhirir pad
pada
a kegaga
kegagalan
lan beb
bebera
erapa
pa organ,
organ,
disebabkan oleh olume sirkulasi yang tidak adekuat
* 2+ ja# $$ ) Cairan De4 - 0 in 5ater ) 2+ 4 dan berakibat pada per!usi yang tidak adekuat.
%2- 6 0 LLB& 7 B8A ''.

5ehilangan darah dari luar yang akut akibat trauma


 

tembus dan perdar


tembus perdarahan
ahan gast
gastroint
rointesti
estinal
nal yang berat <or#on  (8D) dalam sirkulasi. 8D dilepaskan dari
<or#on (8D)
merupakan
merup akan dua peny
penyebab
ebab yang palin
palingg serin
sering
g pada glandula pituitari posterior sebagai respon terhadap
syok hemoragik. penurunan tekanan darah (dideteksi oleh
baroresept
barore septor)
or) dan terhadap
terhadap penurunan
penurunan konsentra
konsentrasi
si
natrium (yang dideteksi oleh osmoreseptor). e$ara
#87%--7L7- ti
tida
dak
k la
lang
ngsu
sung
ng 8D menymenyebebab
abka
kann !eningkatan
reabso
rea bsorbs
rbsii air an gar
gara#
a# %aCl&
%aCl& !a
!aaa tub
tubul
ulus
us
istalis, uktus kolekti?us, an lengkung <enle.
ubuh manusia berespon terhadap perdarahan akut
dengan mengaktiasi sistem !isiologi utama sebagai
berikut" sistem hematologi, kardioaskuler, ginjal, dan
sistem neuroendokrin. M8+-%=8- 5L-+-

8iste# (e#atologi 
(e#atologi  beres
berespon
pon terha
terhadap
dap kehi
kehilangan
langan
dara
darahh yang
yang bera
beratt dan
dan akut
akut deng
dengan
an #engakti?asi *i&ayat #enyakit
kaskae koagulasi an ?asokonstriksi !e#bulu(
ara( %#elalui !elele!asan tro#boksan A2 lokal&. lokal&. F #ada
#ada pasi
pasien
en deng
denganan ke
kemu
mung
ngkikina
nan
n syok
syok akib
akibat
at
elain itu, !latelet iakti?asi (juga
iakti?asi (juga melalui pelepasan hipo
hipoo
ole
lemi
mik,
k, riri&a
&ayyat pepeny
nyak
akit
it pe pent
ntin
ing
g un
untu
tuk
k
tromboksan 82 lokal) dan #e#bentuk bekuan ara( menent
men entuka
ukann penye
penyebab
bab yang
yang mungki
mungkin n dan untuntuk
uk
i##at
i##aturur !a!aa
a su#su#ber
ber !er
!erar
ara(a
a(an.
n.   #embuluh pena
penangngan
anan
an lalans
nsun
ung.g. yok
yok hihipo
poo
ole
lemi
mikk akib
akibat
at
dara
darahh yang
yang rurusa
sak k meng
menghahasi
silk
lkan
an kola
kolage
gen,
n, ya
yang
ng kehilangan darah dari luar biasanya nyata dan mudah
selanjutny
selanjutnyaa meny
menyebabka
ebabkan n penum
penumpuka
pukann !ibrin dan didiagnosi
didiagnosis.s. #erda
#erdarahan
rahan dalam kemu
kemungkin
ngkinanan tida
tidak
k
mens
menstatabi
bilk
lkan
an beku
bekuanan dara
darah.
h. DiDibu
butu
tuhk
hkanan &a&akt
ktu
u nyata, seperti pasien hanya mengeluhkan kelemahan,
sekitar
sekitar 2 jam untu
untuk k meny
menyempurn
empurnakan
akan !ibrinasi dari letargi, atau perubahan status mental.
bekuan darah dan menjadi bentuk yang sempurna.
F ejal
ejala4geja
a4gejala
la syo
syok
k seper
seperti
ti kelemahan,
kelemahan, penglihat
penglihatan
an
8iste# kari
8iste# kario?ask
o?askuler 
uler   pad
padaa a&a
a&alny
lnyaa ber
beresp
espon
on kabur
kabur,, dan kebing
kebingung
ungan,
an, sebaik
sebaikny
nya
a din
dinila
ilaii pada
pada
terhadap
terha dap syo syokk hipo
hipoolemi
olemik k dengan menimeningkat
ngkatkan
kan semua pasien.
denyut jantung, meningkatkan kontraktilitas miokard,
da
dann ?asokonstriksi !e#bulu( ara( !erifer "ang F #ada
#ada pasi
pasien
en tr
trau
auma
ma,, me
mene
nent
ntuk
ukan
an meka
mekaninism
smee
ku
kura
rang
ng !e !entntin
ingg %'on
%'ontoto()
() ak
akra
ral&
l& sup
supayaya
a darah
darah $edera dan beberapa in!ormasi lain akan memperkuat
maksimal
maks imal dialirk
dialirkan
an ke jant
jantung
ung dan otak yang lebih ke$uri
ke$urigaa
gaan
n ter
terhad
hadap
ap $edera
$edera ter
terten
tentu
tu (mi
(misal
salny
nya,
a,
membutuhkan. *espon ini terjadi akibat peningkatan $e
$ede
dera
ra akakib
ibat
at tetert
rtum
umbu
buk
k kemu
kemudidi kend
kendar
araa
aan,
n,
pelepasan norepine!rin dan penurunan ambang dasar  ganggu
gan gguan
an kompar
kompartem
temenen pad
pada
a pengem
pengemudiudi akibat
akibat
tonus nerus agus (diatur oleh baroreseptor di ar$us ke$elakaan kendaraan bermotor)
$aroti$us, ar$us aorta, atrium kiri, dan penbuluh darah
pulmon
pulmonal)al).. istem
istem kardio
kardioas
askul
kuler
er juga
juga berberesp
espon
on F Gika
Gika sad
sadarar,, pasien
pasien mun
mungki
gkin
n dap
dapat
at menunj
menunjukk
ukkan
an
dengan
den gan menmengalgalirk
irkan
an dar
darah
ah ke ota
otak,
k, jantun
jantung,g, dan lokasi nyeri
ginjal
ginjal den
dengangan men
mengurgurang
angii per
per!us
!usii kulit,
kulit, otot,
otot, dan
traktus gastrointestinal. F anda
anda ital, sebelum diba&a ke unit ga&at darurat
sebaiknya di$atat.

F +yer
erii dada
dada,, peru
perutt, at
ata
au pung
punggu
gung
ng mu
munngkin
gkin
8iste#
8ist e# renal renalisis   ber
beresp
espon on ter
terhad
hadap
ap sysyok
ok den
dengan
gan menunjukkan gangguan pada pembuluh darah.
!eni
!eningngka katatan
n sekr
sekres
esii re
reni
nin
n  dari
dari appa
appara
ratu
tuss
 juCtaglomeruler. *enin akan mengubah F anda klasik pada aneurisma arteri torakalis adalah
angio
ang ioten
tensinsinog
ogenen #e #enja
njai
i angiot
angiotens
ensin
in $, yan angg nyeri yang menjalar ke punggung. 8neurisma aorta
selanjutnya akan dikonersi menjadi angiotensin $$ di $$ di abdominalis biasanya menyebabkan nyeri perut, nyeri
paru4paru dah hati. 8ngotensin -- mempunyai 2 e!ek punggung, atau nyeri panggul.
utama, yang keduanya membantu perbaikan keadaan
pada
pad a sysyok,ok, yait
yaituu ?asokonstriksi arteriol 
arteriol  otot polos F #ada pasien dengan perdarahan gastroin
gastrointest
testinal,
inal,
yan
angg ak akanan meny
menyeb ebab
abka
kan n !enu
!enurunan
runan @FR@FR,, dan mengum
men gumpul
pulan
an ket
ketera
eranga
ngann ten
tentan
tangg hemate
hematemes
mesisis,,
men
me nst
stiimu
mula lasi
si sek
sekres
resii alalost
ostero
eronn  dari
dari kort
kortek
eks s melena,
melen a, ri&ayat
ri&ayat minum alkohol
alkohol,, pengg
penggunaan
unaan obat
ad
adre
rena
nal.l. 8ldos
ldoste
tero
ron
n be
bert
rtan
angg
ggun
ungj
gja&
a&abab pa
padada anti4in!lamasi non steroid yang lama, dan koagulopati
reabso
rea bsorbs rbsii akt aktif
if nat
natriu
riu#
#  dadan
n ak akhi
hirn
rnyya akakan
an (iatrogenik atau selainnya) adalah sangat penting.
menyebabkan retensi air .
o 5r5ron
onol
olog
ogii munt
muntah
ah da
dan
n he
hema
mate
teme
mesi
sis
s ha
haru
rus
s
ditentukan.

8iste# neuro
8iste# neuroeno
enokrin
krin   ber
beresp
espon
on ter
terhad
hadap
ap sy
syok
ok o #ada pasien dengan hematemesis setelah episode
hemoragik dengan #eningkat
#eni ngkatan
an Anti
Antiiur
iuretik
etik beru
berullang
ang munta
untahh yang
ang heba
hebatt ke
kemu
munngki
gkina
nann
mengalami
menga lami ind
indrom
rom Boerh
Boerhaae
aae atau Mallory4<e
Mallory4<eiss
iss
 

tear, sedangkan pasien dengan ri&ayat hematemesis o ejala


ejala4ge
4gejal
jalany
anya
a ber
berupa
upa tak
takika
ikardi
rdi,, penuru
penurunan
nan
sejak
sejak sejak
sejak a&a
a&all kem
kemung
ungkin
kinan
an men
mengal
galami
ami ulk
ulkus
us tekanan darah sistolik, tekanan nadi menyempit (atau
peptik atau arises esophagus. tekanan diastolik tidak terukur), berkurangnya (tidak
ada)) urine
ada urine yang
yang kel
keluar
uar,, penuru
penurunan
nan status
status men
mental
tal
F Gika suat
suatuu peny
penyebab
ebab gine
ginekologi
kologikk dipert
dipertimban
imbangkan,
gkan, (kehilangan kesadaran), dan kulit dingin dan pu$at.
perlu dikumpukan
dikumpukan in!orin!ormasi
masi mengenai hal beri berikut"
kut"
periode
perio de terak
terakhir
hir menst
menstruasi
ruasi,, !akt
!aktor
or risi
risiko
ko keham
kehamilan
ilan o Gumlah perdarahan ini akan mengan$am kehidupan
ektopik,
ekto pik, perdar
perdarahan
ahan pera
peraginam
ginam (term
(termasuk
asuk jumlah
jumlah se$ara $epat.
dan
dan dura
durasi
siny
nya)
a),, prod
produk
uk kokonsnsep
epsi
si pada
pada sa
salu
lura
rann

a
agi
s gina
eb na,
ebai
aikn
kny, yada
dan
n mny
nyer
eneri.
jalli.ani
enja ani emu
emua
tesa &kean
anit
kehaita
hamiamila
us
usia
n,ia su
lan, subu
unbur 
tukr 
unt Fdi$urigai
#ada pasien dengan
sebagai trau
trauma,
penyebab ma,
dariperdarahan
syok. +amun,biasanya
biasany a
hal ini
meyakink
mey akinkan an apak
apakah
ah merek
mereka a hamil
hamil.. es kehamilan harus dibedakan dengan penyebab syok yang lain.
negati
negati!! ber
bermak
makna
na untukuntuk men
menyi
yingk
ngkirk
irkan
an dia
diagno
gnosis
sis Di
Dian
anta
tara
rany
nya
a ta
tamp
mpon
onadade
e jajant
ntun
ungg (b
(bun
unyi
yi jajant
ntun
ungg
kehamilan ektopik. melemah, distensi ena leher), tension pneumothoraC
(deiasi trakea, suara napas melemah unilateral), dan
trauma medulla spinalis (kulit hangat, jarang takikardi,
dan de!isit neurologis)
5lasi!ikasi perdarahan

L8+58 D-8+7-
F Perara(an erajat $ %ke(ilangan ara( 9*1-0&

o idak
idak ada
ada ko
komp
mpli
lika
kasi
si,, hany
hanya
a te
terj
rjad
adii ta
taki
kika
kard
rdii
minimal. F 8namnesis dan pemeriksaan !isis

o Bias
Biasanya
anya tidak terja
terjadi
di peruba
perubahan
han teka
tekanan
nan darah, F #e
#emer
meriks
iksaan
aan lab
labora
orator
torium
ium a&a
a&all yang
yang sebsebaik
aikny
nya
a
tekanan nadi, dan ! re
rekuensi pernapasan. dilakukan antara lain" analisis omplete Blood ount
o #erl
#erlambat
ambatan
an pengisian kapile
kapilerr lebih dari  detik (
(B
B),
), ka
kada
darr el
elek
ektr
trol
olit
it (+
(+a,
a, 5, ll,, 7
7,, B;
B;+,
+,
sesuai untuk kehilangan darah sekitar 10/ kreatinin, kadar glukosa), #, 8#, 8D, urinalisis
(pada
(pa da pas
pasien
ien yang
yang mengal
mengalamiami tra
trauma
uma),
), dan tes
F Perara(an erajat $$ %ke(ilangan ara( 1-*390& kehamilan. Darah sebaiknya ditentukan tipenya dan
dilakukan pen$o$okan.
o ejala klinisnya, takikardi (!rekuensi nadi100 kali
permenit),
perme nit), takipnea, penurunan tekan
tekanan
an nadi, kulit
teraba
teraba dingi
dingin,
n, perla
perlambata
mbatann pengi
pengisian
sian kapi
kapiler,
ler, dan
anCietas ringan . KE8E$>BA@A
KE8E$>BA@A DA @A@
@A@@UA
@UA A8A
A8A>
> BA8A
UBU<
o #enurunan tekanan nadi adalah akibat peningkatan
kadar katekolamin, yang menyebabkan peningkatan
resistens
resistensii pembu
pembuluh
luh darah peri!
peri!er
er dan sela
selanjutn
njutnya
ya
meningkatkan tekanan darah diastolik.
Derajat keasaman merupakan suatu si!at kimia yang
F Perara(an erajat $$$ %ke(ilangan ara( 39*+90&
penting dari darah dan $airan tubuh lainnya.
o #asien biasanya mengalami takipnea dan takikardi,
penuru
pen urunan
nan tek
tekana
anan
n dar
darahah sis
sistol
tolik,
ik, oli
oligou
gouria
ria,, dan 8atuan derajat keasaman adalah p"
peruba
perubahan
han status
status mental
mental yayang
ng sigsigni!
ni!ika
ikan,
n, sep
sepert
ertii
kebingungan atau agitasi. p >,0 adalah netral

o #ada
ada pa
passien
ien tananpa
pa $eder
edera
a yang
ang lai
lain at
atau
au H p diatas >,0
>,0 adalah basa (alkali)
kehilangan $airan, 040/ adalah jumlah kehilangan
da
dara
rahh yan
ang
g pa pali
ling
ng ke$i
ke$ill yan
ang
g memeny
nyeb
ebab
abka
kann
penurunan tekanan darah sistolik. H p diba&ah >,0 adalah asam.

o ebagian besar pasien ini membutuhkan trans!usi uatu asam kuat memili
uatu memiliki
ki p yang sangat rendah
darah,
darah, tet
tetapi
api kep
keputu
utusan
san untuk
untuk pem
pember
berian
ian dar
darah
ah (hampir 1,0)I sedangkan suatu basa kuat memiliki p
seharusnya berdasarkan pada respon a&al terhadap yang sangat tinggi (diatas 1,0). Darah memiliki ph
$airan. antara >,64>,6.

F Perara(an erajat $= %ke(ilangan ara( +90&


5eseimbangan
seksama,
seks asam4basa
ama, karena darah
perubahan pdikendalikan
yang sangat se$ara
ke$il
 

pun dapat memberi


memberikan
kan e!ek yang serius terhadap berl
berleb
ebih
ihan
an karen
arena
a pepenu
nump
mpuuka
kan
n karbondioksida
beberapa organ. dalam
dalam dar
darah
ah sebaga
sebagaii akibat
akibat dar
darii !un
!ungsi
gsi par
paru4p
u4paru
aru
yang buruk atau perna!asan yang lambat.
ubuh menggunakan  mekanisme untuk
mengendalikan keseimbangan asam4basa darah" 5e$epatan dan kedalaman perna!asan
mengendalikan jumlah karbondioksida dalam darah.
1. Kelebi(an asa# akan ibuang ole( ginjal, Dalam keadaan normal, jika terkumpul
kar
karbon
bondio
dioksi
ksida,
da, p dar
darah
ah akan
akan tur
turun
un dan darah
darah
seb
sebagi
agian
injal an besar
besar
memiliki al
ala#
a# ben
kemampuan bentuk
tuk amonia
untuk amonia. .
mengatur  menjadi asam.
 jumlah asam atau basa yang dibuang, yang
biasan
biasanya
ya ber
berlan
langsu
gsung
ng selama
selama beb
bebera
erapa
pa  ingg
inggin"
in"a
a ka
kaar
ar kar
karbon
boni
ioks
oksi
ia
a al
ala#
a# ara(
ara(
hari. mera
merang
ngsa
sang
ng ototak
ak yang
yang meng
mengatatur
ur pern
perna!
a!as
asan
an,,
2. ubu(
bu( #e #eng
ngguguna
naka
kann !e!en"
n"an
angg
ggaa !< sehingga perna!asan menjadi lebih $epat dan lebih
%buffer & a
ala
la#
# a ara
ra((  sebag
sebagai
ai pelind
pelindung
ung dalam.
terhadap perubahan yang terjadi se$ara tiba4
tiba dalam p darah. uatu penyangga ph  #enyebab "
bekerja se$ara kimia&i untuk meminimalkan
perubahan p suatu larutan.
#enyangga
#eny angga p yang paling penting dalam  8sidosis respiratorik terjadi jika paru4paru tidak dapat
darah adalah bikarbonat . mengeluarkan karbondioksida se$ara adekuat.
Bikarbonat (74) berada dalam
kesetimbangan dengan karbondioksida Asiosis >etabolik
(suatu komponen asam).
De!inisi "
Gika lebih banyak asam yang masuk ke dalam
aliran darah, maka akan dihasilkan lebih banyak
Asiosis >etabolik 
>etabolik  adalah keasaman darah yang
bikarbonat dan lebih sedikit karbondioksida. berlebihan,
berlebihan, yang ditandai dengan rena(n"a kaar 
bikarbonat  ala#
 ala# ara(.
Gik
Gikaa lebih
lebih ban
banya
yak
k bas
basa
a ya
yang
ng mas
masukuk ke dalam
dalam
aliran darah, maka akan dihasilkan lebih banyak Bila
Bila peni
pening
ngka
kata
tan
n keas
keasam
aman
an me
mela
lamp
mpau
auii sist
sistem
em
karbondioksida dan lebih sedikit bikarbonat.
penya
pen yangg
ngga
a p, dar
darah
ah akan
akan benar4
benar4ben
benar
ar menjad
menjadii
asam.
 8danya kelainan pada satu atau lebih mekanisme
pengendalian ph tersebut, bisa menyebabkan salah
eiring
eiring dengan menurunny
menurunnyaa p darah, perna!as
perna!asan
an
satu
satu dar
darii 2 kelain
kelainan
an uta
utama
ma dalam
dalam kes
keseim
eimban
bangan
gan menjadi lebih dalam dan lebih $epat sebagai usaha
asam basa, yaitu asidosis
asidosis atau
 atau alkalosis
alkalosis.. tub
tubuh
uh unt
untuk
uk menuru
menurunka
nkan
n kelebi
kelebihan
han asa
asam
m dal
dalam
am
dara
darahh de
deng
ngan
an $a
$ara
ra me
menu
nuru
runk
nkan
an jujuml
mlah
ah karb
karbon
on
 Asiosis
Asiosis   adalah suat
suatu
u keada
keadaan
an pada saat darah dioksida.
terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit
me
mengngan
andu
dung
ng babasa
sa)) da
dan
n se
seri
ring
ng meny
menyeb ebab
abka
kann
menurunnya p darah. #adagkomp
mengk
men aensasi
khirasi
ompens nya,kea ginnjal ter
keadaa
daan juut
terseb ga dengan
sebut berus$ar
dengan aha
$ara
a
mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.

 8lkalosis
 8lkalosis   ada
adalah
lah sua
suatu
tu kea
keadaa
daann pad
pada
a saa
saatt dar
darah
ah e
etapi
tapi kedua mekanisme tersebut bisa terlampaui jika
terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit tubuh terus menerus
menerus mengh
menghasil
asilkan
kan terlalu
terlalu banya
banyak
k
meng
mengan andu
dung
ng asam
asam)) dan
dan kada
kadang
ng meny
menyebebab
abka
kan
n
asam, sehingga
sehingga terjadi
terjadi asidosis
asidosis berat dan berakhir 
berakhir 
meningkatnya p darah. dengan keadaan koma.

 8sidosis dan alkalosis bukan merupakan suatu


#enyebab "
penyakit
penyakit tetapi lebih merupak
merupakan
an suat
suatu
u akiba
akibatt dari
sejumlah penyakit.
#enyebab
#enyebab asidosis
asidosis meta
metabolik
bolik dapat dikelompok
dikelompokkan
kan
kedalam  kelompok utama"
Asiosis Res!iratorik

1. Gum
Gumlah
lah asam
asam dalam
dalam ttubu
ubuh
h dapat
dapat meni
meningk
ngkat
at
De!inisi "
 jika mengkonsumsi suatu asam atau suatu

 8sidosis *espiratorik adalah keasaman darah yang


 

bahan yang diubah menjadi asam.


dimana darah dalam keadaan basa karena tinggin"a
ebagian besar bahan yang menyebabkan kaar bikarbonat .
asidos
asidosis
is bila
bila dim
dimaka
akan
n diangg
dianggapap ber
bera$u
a$un.
n.
ontohnya
onto hnya adala
adalahh meta
metanol
nol (alko
(alkohol
hol kayu
kayu)) #enyebab "
dan Jat anti beku (etilen glikol).
7erdosis aspirin pun dapat menyebabkan
asidosis metabolik.  8lkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan
terlalu banyak asam.
2. u
ubuh
buh ddapa
apatt men
mengha
ghasil
silkan
kan a asam
sam ya
yang
ng le
lebih
bih ebagai $ontoh
ebagai $ontoh adalah
adalah kehilangan
kehilangan sejumlah asam
lambung selama periode muntah yang
banyak melalui metabolisme. berkep
ber kepanj
anjang
angan
an ata
atau
u bila
bila asam
asam lalambu
mbung
ng disedo
disedott
ubu
ubuh h dapa
dapatt meng
mengha hasisilk
lkan
an asam
asam ya yang
ng dengan selang lambung (seperti yang kadang4kadang
be
berl
rleb
ebih
ihan
an se seba
baga
gaii suat
suatu u akakib
ibat
at dadari
ri dila
dilaku
kuka
kan
n di ru ruma
mah h saki
sakit,
t, te
teru
ruta
tama
ma sete
setela
lah
h
beberapa penyakitI salah satu di antaranya pembedahan perut).
adalah diabetes
diabe tes melitus
melitus   tipe -.
Gi
Gika
ka diabetes
diabetes   tidak terkendali dengan baik,
tubuh akan meme$ah lemak dan #ada kasus yang jarang, alkalosis metabolik terjadi
menghasilkan asam yang disebut keton. pada seseorang yang mengkonsumsi terlalu banyak
basa dari bahan4bahan seperti soda bikarbonat.
 8sam yang berlebihan juga ditemukan pada
syok   stad
stadiu
ium
m lanj
lanjut
ut,, dima
dimana
na asam laktat  elain itu
elain itu,, alkalo
alkalosis
sis met
metabo
abolik
lik dap
dapat
at ter
terjad
jadii bil
bila
a
dibentuk dari metabolisme gula. kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah yang
banya
banyakk mem
mempen
pengar
garuhi
uhi kemamp
kemampuan
uan gin
ginjal
jal dal
dalam
am
mengendalikan keseimbangan asam basa darah.
. 8sid
8sidos
osis
is me
meta
tabo
boli
lik
k bisa
bisa terj
terjad
adii jika
jika ginj
ginjal
al
tidak mampu untuk membuang asam dalam
 jumlah yang semestinya.
semestinya.  #enyebab utama akalosis metabolik"

Bahkan jumlah asam yang normal pun bisa 1. #en


#enggu
ggunaa
naan
n diu
diuret
retik
ik (ti
(tiaJ
aJid,
id, !ur
!urose
osemid
mid,, asa
asam
m
meny
menyeb
ebab
abkakan
n asid
asidos
osis
is jika
jika ginj
ginjal
al ti
tida
dak
k etakrinat)
ber!ungsi se$ara normal.
2. 5ehilangan asam karena muntah atau
5elainan
5elain an !un
!ungsi
gsi ginjal
ginjal ini dik
dikena
enall seb
sebaga
agaii pengosongan lambung
asidosis tubulus renalis (AT
(ATR)R) atau
atau rhenal 
tubular acidosis 
acidosis  (*
(*88), ya
yang
ng bis
bisa
a terjad
terjadii . 5ele
5elenj
njar
ar adre
adrena
nall yang
yang te
terl
rlal
alu
u akti
akti!! (sindroma
pada
pad a pen
pender
derita
ita gagal ginjal   atau penderi
penderita
ta Cushing  atau
 atau akibat penggunaan kortikosteroid).
kelainan
kelainan yang mempmempengaru
engaruhihi kema
kemampuan
mpuan
ginjal untuk membuang asam.

 Alkalosis Res!iratorik AAL$8A @A8 DARA< DA >AAE>E A8A


A8A>
>
BA8A

De!inisi "
 8sam adalah ion hydrogen atau donor proton. uatu
 8lkalosis *espiratorik adalah suatu keadaan dimana $air
$airan
an di
dise
sebu
butt asam
asam bi
bila
la me
meng
ngan
andu
dung
ng K at atau
au
darah menjadi basa karena perna!asan yang $epat mampu melepas atau memberikan K.
dan dalam, sehingga menyebabkan kaar 
karbondioksida ala#
karbondioksida  ala# ara( #enjai rena(.
Basa adalah garam dari ion hydrogen atau akseptor 
prot
proton
on.. uat
uatu
u $air
$airan
an bers
bersi!
i!at
at basa
basa bi
bila
la sa
sang
nggu
gupp
#enyebab " menerima K.

#er
erna
na!a
!as
san yang $ep epat
at da
dan
n dalaalam dise
disebu
butt  8sam karbonat (27) adalah asam karena mampu
hiperventilasi , yang menyebabkan terlalu banyaknya me
mele
lepa
pass K dadann menj
menjad
adii 74
74.. e
eda
dang
ngka
kann
 jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran bika
bikarb
rbon
onat
at adal
adalah
ah (
(7
7)
) adal
adalah
ah basa
basa ka
kare
rena
na
darah. mamp
mampu u mene
meneri
rima
ma K untu
untukk ke
kemu
mudi
dian
an me
menj
njad
adii
27.
Alkalosis >etabolik
 8nalisa as Darah dan Manajemen 8
8sam
sam Basa"
De!inisi
De!inisi "8lk
"8lkalosi
alosis
s Meta
Metabolik
bolik adala
adalah
h suat
suatu
u keada
keadaan
an
 

2.  8lkalosis akan menurunkan konsentrasi 5


+ilai +ormal 8D dan asil'5esimpulanya dal
dalam
am darah.
darah. ehing
ehinggga
gga a!i
a!init
nitas
as b  72
meningkat. 8kibatnya pelepasan 72
kejaringan sulit. ehingga terjadi
Asi
sios
osis
is Alk
lkal
alos
osiis hipoksemia.

. 5en
enai
aika
kann p7
p72 (:
(:0
0  100 mm
mmg g)) aka
kann
!< %%,3
,3-
- urun aik meng
mengakakib
ibat
atka
kan
n ko
koma
ma dan
dan ararit
itmi
mia
a sert
serta
a
  ,+-& asodi
asodilat
latasi
asi pem
pembul
buluh
uh darah.
darah. Bila
Bila hal ini
terjadi diotak maka aliran darah ke otak akan
<C;3*  22 urun aik mening
men ingkat
kat dan men
mengak
gakiba
ibatk
tkan
an kenai
kenaikan
kan
  2 tekanan intra $ranial.

PC;2 3- * aik urun . #enurunan p72 ( 26 mmg) akan


+- mengakiba
mengak ibatka
tkan
n asoko
asokonst
nstrik
riksi
si pem
pembul
buluh
uh
darah.
dar ah. ehing
ehingga
ga aliran
aliran darah
darah kej
kejari
aringa
ngan
n
turun. Bila hal ini terjadi diotak maka akan
BE 2 * urun aik
terjadi hipoksemia otak.
62

 8nalisa as Darah dan Manajemen 8sam Basa"


P;2 9 * urun aik
Manajaemen angguan 8sam Basa
199

1. Lihat
Lihat #h
#h,, (ap
(apak
akah
ah as
asido
idosis
sis a
atau
tau a
alka
lkalos
losis)
is) 1. #e
#emb
mber
eria
ian
n Bika
Bikarb
rbon
onat
at
2. Lihat hasil 7 atau p72 yang
mendukung sesuai dengan hasil p (untuk Dosis" 1' C BB C (B= 4 2)
menentukan respiratirik atau metabolik)
. Liha
Lihatt has
hasil
il 
7
7 at
atau
au p
p72
72 ya
yang
ng has
hasililny
nya
a Diberikan setengah dosis dahulu, kemudian setalah
berla&anan dengan p (untuk menentukan 0  @0 menit diealuasi kembali hasilnya. Bila belum
adanya kompensasi sebagaian atau tidak) optimal dilanjutkan pemberian sisanya.

. Lihat
Lihat p7
p72
2 unt
untuk
uk me
melih
lihat
at ad
adany
anya
a ipoks
ipoksemi
emia
a 1. era
rapi
pi 7k
7ksig
ige
en
atau iperoksemia
Dengan +*M bila #72 tinggi dan dengan *M bila
Bila nilai #h normal tetapi terjadi kelainan nilai 7 p72 rendah.
atau #72 makaI
1. Ee
Eenti
ntilat
lator
or,, bi
bila
la p72
p72  @0 nn
nng
g atau
atau p
p72
72 
1. Li
Li(
(at ni
nillai !<
!<,, !< ,
,3-
3-  ,,+9
+9 aaal
ala(
a( @0 mmg
asios an !< ,+1  ,+- aala(
alkalosis
2. Li(at (asil <C;3 atau !C;2 "ang
#en
#e nuk
ukun
ung g sesu
sesuaiai e
eng
ngan
an (a (asi
sill !<
%u
%unt
ntuk
uk #e #ene
nent
ntuk
ukan
an reres!
s!ir
irat
atir
irik
ik atau
atau
#etabolik&

3. Li(at (asil <C;3 atau !C;2 "ang


(asiln"a berla
(asiln"a berlaanan
anan engan !< %untuk
%untuk
#enentuka
#ene ntukann aan"
aan"a
a ko#!
ko#!ensas
ensasii !enu
!enu((
atau tiak&

+. Li(at !;2 untuk #eli(at aan"a


<i!okse#ia atau <i!erokse#ia

 8nalisa as Darah dan Manajemen 8sam Basa"


 8kibat angguan 5eseimbangan
5eseimbangan 8
8sam
sam Basa

1.  8sidosis akan meningkatkan konsentrasi 5


dalam darah. ehingga !ungsi sel dan enJim
tubuh memeburuk. 5emudian
mengakibatkan aritmia entrikuler.

Anda mungkin juga menyukai