A. Pengertian
A. Pengertian perpindah
perpin dahanan $airan
$airan dari
dari int
intra
raas
askul
kuler
er ke
ekstra
eks traas
askul
kuler
er mel
melelu
eluii kebo$o
kebo$oranran kapile
kapiler
r
Luka
Luka bak
bakar adal adalah
ah kerus erusaaka
kan
n at
ata
au meng
mengak akib
ibat
atka
kann ke kehi
hila
lang
ngan
an +a+a,, ai
airr dan
dan
kehila
kehilanga
ngann jar
jaring
inganan ya yang
ng dis
diseba
ebabka
bkan
n kon
kontak
tak protein plasma serta edema jaringan yang
dengan
dengan susumbe
mberr pan
panas as sep
sepert
ertii api,
api, air pan
panas,
as, diikut
diikutii den
dengan
gan penuru
penurunannan $ur
$urah
ah jan
jantun
tung
g
bahan
bahan kim
kimia,
ia, lis
listri
trik,
k, dan radradias
iasii ( Moe
Moenaj
najat,
at, e
emomokokons
nsen
entr
tras
asii sel dara
darah
h me
mera rah,
h,
2001). penurunan per!usi pada organ mayor edema
menyeluruh.
B.
B. Etiologi
2. *espon *enalis
Diseba
Disebabka
bkann oleh
oleh perperpin
pindah
dahan
an ene
energi
rgi dar
darii
sumber panas ke tubuh melelui konduksi atau Dengan menurunny
menurunnya a olu
olume
me inra
inraasku
askuler
ler
radiasi elektromagnitik
elektromagnitik.. maka ali
maka aliran
ran ke gin
ginjal
jal dan %* men
menuru
urun
n
mengakibat
menga kibatkan
kan kelu
keluaran
aran urin menur
menurun
un dan
Berdasarkan
Berdasarka n perja
perjalanan
lanan peny
penyakitny
akitnya
a luka bisa berakibat gagal ginjal
bakar dibagi menjadi !ase, yaitu "
. *espon astro -ntestinal
1.
1. Fase akut
*e
*esp
spon
on umum
umum pada luka bak bakar
ar 20 /
#ada !ase ini problema yang ada berkisar adalah penurunan aktiitas gastrointestinal.
gastrointestinal.
pada
pada gang
gangguguan
an sasalu
lura
ran
n napa
napas s kare
karena
na a
all ininii di
dise
seba
babk
bkan
an ololeh
eh ko
komb
mbin
inas
asii e!
e!ek
ek
adan
adanya
ya $e $ede
dera
ra inha
inhala
lasi
si dan
dan gang
ganggu
guan
an respon
respon hip hipoo
oolem
lemik
ik dan neurol
neurologi
ogik
k ser
serta
ta
sir
sirkul
kulasi
asi.. #ad
#ada
a !as
!asee ini ter
terjad
jadii gan
ganggu
gguan
an respon endokrin terhadap adanya perlukan
keseimbangan sirkulasi $airan dan elektrolit lu
luas
as.. #ema
massanga
angann +
+ men$
en$egah
egah
akibat $edera termis bersi!at sistemik. terjadiny
terjadinya a distensi
distensi abdo
abdomen,
men, muntah
muntah dan
aspirasi.
2.
2. Fase sub akut
. *espon -monologi
%ase ini berlangsung setelah sho$k berakhir.
Luka terbuka akibat kerusakan jaringan (kulit e
eba
bagi
gian
an basi
basis
s me
meka
kani
nik,
k, kuli
kulitt sebg
sebgai
ai
dan jaring
jaringan
an diba&a
diba&ahny
hnya)
a) men
menimb
imbulk
ulkan
an mekanisme pertahanan dari organisme yang
masalah
masal ah in!lamasi
in!lamasi,, seps
sepsis
is dan pengu
penguapan
apan masuk. erjadinya gangguan integritas kulit
$airan tubuh disertai panas'energi. akan memungkinkan mikroorganisme masuk
kedalam luka.
3.
3. Fase lanjut
D. Klasifikasi luka bakar
%ase ini berlangsung setelah terjadi penutupan luka
sampai terjadi maturasi. Masalah pada !ase ini adalah 1.
1. Berasarkan !en"ebab
tim
timbul
bulny
nyaa pen
penyul
yulit
it dar
darii luka
luka bak
bakar
ar ber
berupa
upa par
parut
ut
hipertro!ik, kontraktur, dan de!ormitas lainnya.
3 Luka bakar karena api
C. Patofisologi
3 Luka bakar karena air panas
3 Luka
Luka baka
bakarr ka
kare
rena
na su
suhu
hu rend
rendah
ah (frost 4 5eru
5erusa
saka
kann me
mengngen
enai
ai hamp
hampir
ir se
selu
luru
ruh
h
bite).
bite). bagian dermis.
2.
2. Berasarkan keala#an luka bakar 4 7rgan4organ
7rgan4organ kulit seperti !olikel rambut,
kelenj
kelenjar
ar ker
kering
ingat,
at, kelenj
kelenjar
ar sebase
sebasea
a
a.
a. Luka bakar erajat $ sebagian besar masih utuh.
4 +yer
+yerii kare
karena
na ujung
ujung4ujung
4ujung sara! sensorik 3 5erusakan meliputi seluruh lapisan dermis
teriritasi dan lapisan yang lebih dalam.
b.
b. Luka bakar erajat $$
3 idak dijumpai bulae.
4 5serus
er
ebusak
ebag akan
agiaan
ian
n me
meli
der
de lipu
put
rmis
mi s,ti be
epide
pirup
beruderm
prmis
a is re dan
dasi
reak n
aksi 3 5ulit yang terbakar ber&arna abu4abu dan
in!lamasi disertai proses eksudasi. pu$at.
pu$ at. 5ar
5arena
ena ker
kering
ing let
letakn
aknya
ya leb
lebih
ih
rendah dibanding kulit sekitar.
4 Dijumpai bulae.
3 erjadi
erjadi koagulasi
koagulasi protein pada epidermis
epidermis
dan dermis yang dikenal sebagai eskar.
4 +yeri karena ujung4ujung sara! teriritasi.
3 id
idak
ak di
diju
jump
mpai
ai ra
rasa
sa nyer
nyerii dan
dan hi
hila
lang
ng
4 Das
Dasar
ar luka
luka ber
ber&a
&arna
rna mer
merah
ah ata
atau
u pu$
pu$at,
at,
sensasi, oleh karena ujung4ujung sara!
sering
sering terle
terletak
tak lebih tingg
tinggii diata
diatas
s kulit
sensorik mengalami
normal.
kerusakan'kematian.
h Derajat $$
$$ angkal
angkal (superficial)
(superficial) dasar luka.
3.
3. Berasarkan tingkat keseriusan luka
3 5erus
5erusakan
akan menge
mengenai
nai bagia
bagian
n super
super!isia
!isiall
dari dermis.
8meri$an Burn 8sso$
8sso$iation
iation menggolongkan luka
bakar menjadi tiga kategori, yaitu"
3 7rgan4
7rgan4organ
organ kulit seper
seperti
ti !olik
!olikel
el rambu
rambut,
t,
kelenj
kelenjar
ar kering
keringat,
at, kelenj
kelenjar
ar sebsebase
asea
a
masih utuh. a.
a. Luka bakar #a"or
3 #e
#eny
nyem
embubuha
han
n teterj
rjad
adii sp
spon
onta
tan
n dala
dalam
m 4 Luka bakar dengan luas lebih dari 26/
&aktu 1041 hari. pada orang de&asa dan lebih dari 20/
pada anak4anak.
h Derajat $$ ala# %deep
%deep&&
4 Luka bakar fullthickness
fullthickness lebih
lebih dari 20/.
4 erdapat luka bakar pada tangan, muka, *ule o! !ie rumus 10 pada bayi
mata, telinga, kaki, dan perineum.
*umus 6410416 pada anak
4 erdapat trauma inhalasi dan multiple injuri
tanpa
tanpa mem
memper
perhit
hitung
ungkan
kan der
deraja
ajatt dan *ule o! nine"
luasnya luka.
b.
b. Luka bakar #oerat
a 8bdomen depan dan belakang " 1:/
3 Luk
Luka
a bak
bakar
ar den
dengan
gan luas 164
16426/
26/ pada
a angan kanan dan kiri " 1:/
orang de&asa dan 10420/ pada anak4
anak.
a #aha kanan dan kiri " 1:/
a enital " 1/
3 i
idak
dak terdapat luka bakar pada tanga
tangan,
n,
muka, mata, telinga, kaki, dan
perineum.
'.
'. Luka bakar #inor
adalah "
2. Diagra#
4 Luka tidak sirkum!er.
#enentuan
#enent uan lua
luas
s luk
luka
a bakar
bakar se$ara
se$ara leb
lebih
ih len
lengka
gkap
p
4 i
idak
dak terda
terdapat
pat traum
trauma
a inhal
inhalasi,
asi, elektrik
elektrik,, dije
dijela
lask
skan
an deng
dengan
an didiag
agra
ram
m Lund
Lund dan
dan Bro&
Bro&de
der
r
!raktur. sebagai berikut"
#8+8 5-*- 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 * Albu#in seban"ak "ang i!erlukan, %9,3
#8+8 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 9,- ''/kg/0&.
''/kg/0&.
58+8+
5=L8M-+ 1 1 1 1 1 . Mengatasi gangguan perna!asan
L=+8+
88
88 58
58..
. Mengataasi in!eksi
L=+8+
88
88 5-.
6. =ksisi eskhar dan skin gra!t.
L=+8+
B8<8 58
L=+8+ @. #emberian nutrisi
B8<8 5-.
8+8+ 58 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6 >. *ahabilitasi
8+8+ 5- 2,6 2,6 2,6 2,6 2,6
#88 58. 6,6 @,6 :,6 :,6 9,6
:. #en
enag
aggu
gullanga
angan
n ter
erha
hada
dap
p gang
gangg
gua
uan
n
#88 5-. 6,6 @,6 :,6 :,6 9,6
psikologis.
;+58- 6 6 6,6 @ >
B8<8 58
;+58- 6 6 6,6 @ > . #emeriksaan #enunjang
B8<8 5-
585- 58+8+ ,6 ,6 ,6 ,6 ,6 1. Diagnosa medis
585- 5-*- ,6 ,6 ,6 ,6 ,6
2. pemeriksaan dignostik
=. 5omplikasi Lanjut Luka Bakar
h la
labo
bora
rato
tori
rium
um " b b,, t,
t, Le
Leu$
u$os
osit
it,,
A ypertropi jaringan. hrombosit
hromb osit,, ula darah
darah,, =lektroli
=lektrolit,
t,
;reum, 5reatinin, #rotein, 8lbumin,
A 5ontraktur. apu
apusasan
n lu luka
ka,, ;r;rin
ine
e leleng
ngka
kap,
p,
8nalisa gas darah (bila diperlukan),
%. #enatalaksanaan dan lain lain.
2. mengatasi
2. mengatasi gangguan keseimbangan $airan h =5
4 Protokol !e#berian 'airan #engunakan h E# " untuk mengetahui tekanan ena
ru#us Brooke "ang sua( sentral, diperlukan pada luka bakar
a. bag
bagian
ian iber
iberika
ikan
n al
ala#
a# ja#
!erta#a %i(itung #ulai ari ja#
8:;K <$P;=;LE>$K
ke'elakaan&.
8iste# (e#atologi
(e#atologi beres
berespon
pon terha
terhadap
dap kehi
kehilangan
langan
dara
darahh yang
yang bera
beratt dan
dan akut
akut deng
dengan
an #engakti?asi *i&ayat #enyakit
kaskae koagulasi an ?asokonstriksi !e#bulu(
ara( %#elalui !elele!asan tro#boksan A2 lokal&. lokal&. F #ada
#ada pasi
pasien
en deng
denganan ke
kemu
mung
ngkikina
nan
n syok
syok akib
akibat
at
elain itu, !latelet iakti?asi (juga
iakti?asi (juga melalui pelepasan hipo
hipoo
ole
lemi
mik,
k, riri&a
&ayyat pepeny
nyak
akit
it pe pent
ntin
ing
g un
untu
tuk
k
tromboksan 82 lokal) dan #e#bentuk bekuan ara( menent
men entuka
ukann penye
penyebab
bab yang
yang mungki
mungkin n dan untuntuk
uk
i##at
i##aturur !a!aa
a su#su#ber
ber !er
!erar
ara(a
a(an.
n. #embuluh pena
penangngan
anan
an lalans
nsun
ung.g. yok
yok hihipo
poo
ole
lemi
mikk akib
akibat
at
dara
darahh yang
yang rurusa
sak k meng
menghahasi
silk
lkan
an kola
kolage
gen,
n, ya
yang
ng kehilangan darah dari luar biasanya nyata dan mudah
selanjutny
selanjutnyaa meny
menyebabka
ebabkan n penum
penumpuka
pukann !ibrin dan didiagnosi
didiagnosis.s. #erda
#erdarahan
rahan dalam kemu
kemungkin
ngkinanan tida
tidak
k
mens
menstatabi
bilk
lkan
an beku
bekuanan dara
darah.
h. DiDibu
butu
tuhk
hkanan &a&akt
ktu
u nyata, seperti pasien hanya mengeluhkan kelemahan,
sekitar
sekitar 2 jam untu
untuk k meny
menyempurn
empurnakan
akan !ibrinasi dari letargi, atau perubahan status mental.
bekuan darah dan menjadi bentuk yang sempurna.
F ejal
ejala4geja
a4gejala
la syo
syok
k seper
seperti
ti kelemahan,
kelemahan, penglihat
penglihatan
an
8iste# kari
8iste# kario?ask
o?askuler
uler pad
padaa a&a
a&alny
lnyaa ber
beresp
espon
on kabur
kabur,, dan kebing
kebingung
ungan,
an, sebaik
sebaikny
nya
a din
dinila
ilaii pada
pada
terhadap
terha dap syo syokk hipo
hipoolemi
olemik k dengan menimeningkat
ngkatkan
kan semua pasien.
denyut jantung, meningkatkan kontraktilitas miokard,
da
dann ?asokonstriksi !e#bulu( ara( !erifer "ang F #ada
#ada pasi
pasien
en tr
trau
auma
ma,, me
mene
nent
ntuk
ukan
an meka
mekaninism
smee
ku
kura
rang
ng !e !entntin
ingg %'on
%'ontoto()
() ak
akra
ral&
l& sup
supayaya
a darah
darah $edera dan beberapa in!ormasi lain akan memperkuat
maksimal
maks imal dialirk
dialirkan
an ke jant
jantung
ung dan otak yang lebih ke$uri
ke$urigaa
gaan
n ter
terhad
hadap
ap $edera
$edera ter
terten
tentu
tu (mi
(misal
salny
nya,
a,
membutuhkan. *espon ini terjadi akibat peningkatan $e
$ede
dera
ra akakib
ibat
at tetert
rtum
umbu
buk
k kemu
kemudidi kend
kendar
araa
aan,
n,
pelepasan norepine!rin dan penurunan ambang dasar ganggu
gan gguan
an kompar
kompartem
temenen pad
pada
a pengem
pengemudiudi akibat
akibat
tonus nerus agus (diatur oleh baroreseptor di ar$us ke$elakaan kendaraan bermotor)
$aroti$us, ar$us aorta, atrium kiri, dan penbuluh darah
pulmon
pulmonal)al).. istem
istem kardio
kardioas
askul
kuler
er juga
juga berberesp
espon
on F Gika
Gika sad
sadarar,, pasien
pasien mun
mungki
gkin
n dap
dapat
at menunj
menunjukk
ukkan
an
dengan
den gan menmengalgalirk
irkan
an dar
darah
ah ke ota
otak,
k, jantun
jantung,g, dan lokasi nyeri
ginjal
ginjal den
dengangan men
mengurgurang
angii per
per!us
!usii kulit,
kulit, otot,
otot, dan
traktus gastrointestinal. F anda
anda ital, sebelum diba&a ke unit ga&at darurat
sebaiknya di$atat.
F +yer
erii dada
dada,, peru
perutt, at
ata
au pung
punggu
gung
ng mu
munngkin
gkin
8iste#
8ist e# renal renalisis ber
beresp
espon on ter
terhad
hadap
ap sysyok
ok den
dengan
gan menunjukkan gangguan pada pembuluh darah.
!eni
!eningngka katatan
n sekr
sekres
esii re
reni
nin
n dari
dari appa
appara
ratu
tuss
juCtaglomeruler. *enin akan mengubah F anda klasik pada aneurisma arteri torakalis adalah
angio
ang ioten
tensinsinog
ogenen #e #enja
njai
i angiot
angiotens
ensin
in $, yan angg nyeri yang menjalar ke punggung. 8neurisma aorta
selanjutnya akan dikonersi menjadi angiotensin $$ di $$ di abdominalis biasanya menyebabkan nyeri perut, nyeri
paru4paru dah hati. 8ngotensin -- mempunyai 2 e!ek punggung, atau nyeri panggul.
utama, yang keduanya membantu perbaikan keadaan
pada
pad a sysyok,ok, yait
yaituu ?asokonstriksi arteriol
arteriol otot polos F #ada pasien dengan perdarahan gastroin
gastrointest
testinal,
inal,
yan
angg ak akanan meny
menyeb ebab
abka
kan n !enu
!enurunan
runan @FR@FR,, dan mengum
men gumpul
pulan
an ket
ketera
eranga
ngann ten
tentan
tangg hemate
hematemes
mesisis,,
men
me nst
stiimu
mula lasi
si sek
sekres
resii alalost
ostero
eronn dari
dari kort
kortek
eks s melena,
melen a, ri&ayat
ri&ayat minum alkohol
alkohol,, pengg
penggunaan
unaan obat
ad
adre
rena
nal.l. 8ldos
ldoste
tero
ron
n be
bert
rtan
angg
ggun
ungj
gja&
a&abab pa
padada anti4in!lamasi non steroid yang lama, dan koagulopati
reabso
rea bsorbs rbsii akt aktif
if nat
natriu
riu#
# dadan
n ak akhi
hirn
rnyya akakan
an (iatrogenik atau selainnya) adalah sangat penting.
menyebabkan retensi air .
o 5r5ron
onol
olog
ogii munt
muntah
ah da
dan
n he
hema
mate
teme
mesi
sis
s ha
haru
rus
s
ditentukan.
8iste# neuro
8iste# neuroeno
enokrin
krin ber
beresp
espon
on ter
terhad
hadap
ap sy
syok
ok o #ada pasien dengan hematemesis setelah episode
hemoragik dengan #eningkat
#eni ngkatan
an Anti
Antiiur
iuretik
etik beru
berullang
ang munta
untahh yang
ang heba
hebatt ke
kemu
munngki
gkina
nann
mengalami
menga lami ind
indrom
rom Boerh
Boerhaae
aae atau Mallory4<e
Mallory4<eiss
iss
a
agi
s gina
eb na,
ebai
aikn
kny, yada
dan
n mny
nyer
eneri.
jalli.ani
enja ani emu
emua
tesa &kean
anit
kehaita
hamiamila
us
usia
n,ia su
lan, subu
unbur
tukr
unt Fdi$urigai
#ada pasien dengan
sebagai trau
trauma,
penyebab ma,
dariperdarahan
syok. +amun,biasanya
biasany a
hal ini
meyakink
mey akinkan an apak
apakah
ah merek
mereka a hamil
hamil.. es kehamilan harus dibedakan dengan penyebab syok yang lain.
negati
negati!! ber
bermak
makna
na untukuntuk men
menyi
yingk
ngkirk
irkan
an dia
diagno
gnosis
sis Di
Dian
anta
tara
rany
nya
a ta
tamp
mpon
onadade
e jajant
ntun
ungg (b
(bun
unyi
yi jajant
ntun
ungg
kehamilan ektopik. melemah, distensi ena leher), tension pneumothoraC
(deiasi trakea, suara napas melemah unilateral), dan
trauma medulla spinalis (kulit hangat, jarang takikardi,
dan de!isit neurologis)
5lasi!ikasi perdarahan
L8+58 D-8+7-
F Perara(an erajat $ %ke(ilangan ara( 9*1-0&
o idak
idak ada
ada ko
komp
mpli
lika
kasi
si,, hany
hanya
a te
terj
rjad
adii ta
taki
kika
kard
rdii
minimal. F 8namnesis dan pemeriksaan !isis
o Bias
Biasanya
anya tidak terja
terjadi
di peruba
perubahan
han teka
tekanan
nan darah, F #e
#emer
meriks
iksaan
aan lab
labora
orator
torium
ium a&a
a&all yang
yang sebsebaik
aikny
nya
a
tekanan nadi, dan ! re
rekuensi pernapasan. dilakukan antara lain" analisis omplete Blood ount
o #erl
#erlambat
ambatan
an pengisian kapile
kapilerr lebih dari detik (
(B
B),
), ka
kada
darr el
elek
ektr
trol
olit
it (+
(+a,
a, 5, ll,, 7
7,, B;
B;+,
+,
sesuai untuk kehilangan darah sekitar 10/ kreatinin, kadar glukosa), #, 8#, 8D, urinalisis
(pada
(pa da pas
pasien
ien yang
yang mengal
mengalamiami tra
trauma
uma),
), dan tes
F Perara(an erajat $$ %ke(ilangan ara( 1-*390& kehamilan. Darah sebaiknya ditentukan tipenya dan
dilakukan pen$o$okan.
o ejala klinisnya, takikardi (!rekuensi nadi100 kali
permenit),
perme nit), takipnea, penurunan tekan
tekanan
an nadi, kulit
teraba
teraba dingi
dingin,
n, perla
perlambata
mbatann pengi
pengisian
sian kapi
kapiler,
ler, dan
anCietas ringan . KE8E$>BA@A
KE8E$>BA@A DA @A@
@A@@UA
@UA A8A
A8A>
> BA8A
UBU<
o #enurunan tekanan nadi adalah akibat peningkatan
kadar katekolamin, yang menyebabkan peningkatan
resistens
resistensii pembu
pembuluh
luh darah peri!
peri!er
er dan sela
selanjutn
njutnya
ya
meningkatkan tekanan darah diastolik.
Derajat keasaman merupakan suatu si!at kimia yang
F Perara(an erajat $$$ %ke(ilangan ara( 39*+90&
penting dari darah dan $airan tubuh lainnya.
o #asien biasanya mengalami takipnea dan takikardi,
penuru
pen urunan
nan tek
tekana
anan
n dar
darahah sis
sistol
tolik,
ik, oli
oligou
gouria
ria,, dan 8atuan derajat keasaman adalah p"
peruba
perubahan
han status
status mental
mental yayang
ng sigsigni!
ni!ika
ikan,
n, sep
sepert
ertii
kebingungan atau agitasi. p >,0 adalah netral
o #ada
ada pa
passien
ien tananpa
pa $eder
edera
a yang
ang lai
lain at
atau
au H p diatas >,0
>,0 adalah basa (alkali)
kehilangan $airan, 040/ adalah jumlah kehilangan
da
dara
rahh yan
ang
g pa pali
ling
ng ke$i
ke$ill yan
ang
g memeny
nyeb
ebab
abka
kann
penurunan tekanan darah sistolik. H p diba&ah >,0 adalah asam.
o ebagian besar pasien ini membutuhkan trans!usi uatu asam kuat memili
uatu memiliki
ki p yang sangat rendah
darah,
darah, tet
tetapi
api kep
keputu
utusan
san untuk
untuk pem
pember
berian
ian dar
darah
ah (hampir 1,0)I sedangkan suatu basa kuat memiliki p
seharusnya berdasarkan pada respon a&al terhadap yang sangat tinggi (diatas 1,0). Darah memiliki ph
$airan. antara >,64>,6.
8lkalosis
8lkalosis ada
adalah
lah sua
suatu
tu kea
keadaa
daann pad
pada
a saa
saatt dar
darah
ah e
etapi
tapi kedua mekanisme tersebut bisa terlampaui jika
terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit tubuh terus menerus
menerus mengh
menghasil
asilkan
kan terlalu
terlalu banya
banyak
k
meng
mengan andu
dung
ng asam
asam)) dan
dan kada
kadang
ng meny
menyebebab
abka
kan
n
asam, sehingga
sehingga terjadi
terjadi asidosis
asidosis berat dan berakhir
berakhir
meningkatnya p darah. dengan keadaan koma.
1. Gum
Gumlah
lah asam
asam dalam
dalam ttubu
ubuh
h dapat
dapat meni
meningk
ngkat
at
De!inisi "
jika mengkonsumsi suatu asam atau suatu
De!inisi "
8sam adalah ion hydrogen atau donor proton. uatu
8lkalosis *espiratorik adalah suatu keadaan dimana $air
$airan
an di
dise
sebu
butt asam
asam bi
bila
la me
meng
ngan
andu
dung
ng K at atau
au
darah menjadi basa karena perna!asan yang $epat mampu melepas atau memberikan K.
dan dalam, sehingga menyebabkan kaar
karbondioksida ala#
karbondioksida ala# ara( #enjai rena(.
Basa adalah garam dari ion hydrogen atau akseptor
prot
proton
on.. uat
uatu
u $air
$airan
an bers
bersi!
i!at
at basa
basa bi
bila
la sa
sang
nggu
gupp
#enyebab " menerima K.
#er
erna
na!a
!as
san yang $ep epat
at da
dan
n dalaalam dise
disebu
butt 8sam karbonat (27) adalah asam karena mampu
hiperventilasi , yang menyebabkan terlalu banyaknya me
mele
lepa
pass K dadann menj
menjad
adii 74
74.. e
eda
dang
ngka
kann
jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran bika
bikarb
rbon
onat
at adal
adalah
ah (
(7
7)
) adal
adalah
ah basa
basa ka
kare
rena
na
darah. mamp
mampu u mene
meneri
rima
ma K untu
untukk ke
kemu
mudi
dian
an me
menj
njad
adii
27.
Alkalosis >etabolik
8nalisa as Darah dan Manajemen 8
8sam
sam Basa"
De!inisi
De!inisi "8lk
"8lkalosi
alosis
s Meta
Metabolik
bolik adala
adalah
h suat
suatu
u keada
keadaan
an
. 5en
enai
aika
kann p7
p72 (:
(:0
0 100 mm
mmg g)) aka
kann
!< %%,3
,3-
- urun aik meng
mengakakib
ibat
atka
kan
n ko
koma
ma dan
dan ararit
itmi
mia
a sert
serta
a
,+-& asodi
asodilat
latasi
asi pem
pembul
buluh
uh darah.
darah. Bila
Bila hal ini
terjadi diotak maka aliran darah ke otak akan
<C;3* 22 urun aik mening
men ingkat
kat dan men
mengak
gakiba
ibatk
tkan
an kenai
kenaikan
kan
2 tekanan intra $ranial.
1. Lihat
Lihat #h
#h,, (ap
(apak
akah
ah as
asido
idosis
sis a
atau
tau a
alka
lkalos
losis)
is) 1. #e
#emb
mber
eria
ian
n Bika
Bikarb
rbon
onat
at
2. Lihat hasil 7 atau p72 yang
mendukung sesuai dengan hasil p (untuk Dosis" 1' C BB C (B= 4 2)
menentukan respiratirik atau metabolik)
. Liha
Lihatt has
hasil
il
7
7 at
atau
au p
p72
72 ya
yang
ng has
hasililny
nya
a Diberikan setengah dosis dahulu, kemudian setalah
berla&anan dengan p (untuk menentukan 0 @0 menit diealuasi kembali hasilnya. Bila belum
adanya kompensasi sebagaian atau tidak) optimal dilanjutkan pemberian sisanya.
. Lihat
Lihat p7
p72
2 unt
untuk
uk me
melih
lihat
at ad
adany
anya
a ipoks
ipoksemi
emia
a 1. era
rapi
pi 7k
7ksig
ige
en
atau iperoksemia
Dengan +*M bila #72 tinggi dan dengan *M bila
Bila nilai #h normal tetapi terjadi kelainan nilai 7 p72 rendah.
atau #72 makaI
1. Ee
Eenti
ntilat
lator
or,, bi
bila
la p72
p72 @0 nn
nng
g atau
atau p
p72
72
1. Li
Li(
(at ni
nillai !<
!<,, !< ,
,3-
3- ,,+9
+9 aaal
ala(
a( @0 mmg
asios an !< ,+1 ,+- aala(
alkalosis
2. Li(at (asil <C;3 atau !C;2 "ang
#en
#e nuk
ukun
ung g sesu
sesuaiai e
eng
ngan
an (a (asi
sill !<
%u
%unt
ntuk
uk #e #ene
nent
ntuk
ukan
an reres!
s!ir
irat
atir
irik
ik atau
atau
#etabolik&