1, 2016
ABSTRACT
The research of immunomodulatory effect from the mangosteen (Garcinia mangostana) leaves ethanol
extract with a carbon clearance method and the counting of leukocytes cell amount in male white mice. Has been
done the ethanol extract of mangosteen (Garcinia mangostana) leaves is given to every mouse during six days with
a 100 mg/kg BW, 300 mg/kg BW, and 900 mg/kg BW dose. In the seventh day, it has been decided a phagocyte
index and the percentage amount of neutrophils, eusinofil, basophile, monocytes and lymphocytes. The result of the
research is showing a given ethanol extract of mangosteen (Garcinia mangostana) leaves at the 100 mg/kg BW, 300
mg/kg BW, and 900 mg/kg BW dose, it can increase a phagocytes index that is >1and increase the amount of
leukocytes cell that the extract has a characteristic of immunostimulatory.
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian uji efek imunomodulator dari ektrak etanol daun manggis dengan metoda
carbon clearence dan menghitung jumlah sel leukosit pada mencit putih jantan. Ekstrak etanol daun manggis
diberikan peroral selama 6 hari dengan dosis 100 mg/kg BB, 300 mg/kg BB dan 900 mg/kg BB, pada hari ke 7
ditentukan indeks fagositosis dan jumlah persentase sel neutrofil, eusinofil, basofil, monosit dan limfosit. Hasil
penilitian ini menunjukan pemberian ekstrak etanol daun manggis pada dosis 100 mg/kg BB, 300 mg/kg BB dan
900 mg/kg BB, dapat meningkatkan nilai indeks fagositosis >1 dan juga meningkatkan jumlah sel leukosit sehingga
ekstrak ini bersifat immunostimulansia.
20
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
21
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
22
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
D.Kadar senyawa yang larut dalam etanol. selama 6 jam dan didiamkan selama 18
Maserasi sejumlah 5,0 gram ekstrak jam, kemudian disaring.
selama 24 jam dengan menggunakan 100
4. Prosedur KLT
ml etanol (95%), menggunakan labu
Totolkan larutan uji dan larutan
bersumbat sambil bekali-kali dikocok pembanding, menurut cara yang tertera
selama 6 jam pertama dan kemudian pada masing-masing monografi dengan
dibiarkan selama 18 jam. Saring cepat jarak 1,5 sampai 2 cm dari tepi bawah
agar menghindarkan penguapan etanol lempeng dan biarkan mengering.
uapkan 20 ml filtrat hingga kering dalam Tempatkan lempeng pada rak
cawan dangkal berdasarkan rata yang penyangga, hingga tempat penotolan
terletak di sebelah bawah, dan
telah ditara, panaskan residu pada suhu
masukkan rak ke dalam bejana
105oC hingga bobot tetap. Hitung kadar kromatografi.Larutan pengembang
dalam persen senyawa yang larut dalam dalam bejana harus mencapai tepi
etanol, dihitung terhadap ekstrak awal bawah lapisan penyerap, totolan jangan
(Departemen Kesehatan Republik sampai terendam.Letakkan tutup bejana
Indonesia, 2000). pada tempatnya dan biarkan sistem
hingga fase gerak merambat sampai
Uji Kandungan Kimia Ekstrak batas jarak rambat. Keluarkan lempeng
Kromatografi lapis tipis dan keringkan di udara, dan amati
Pola Kromatografi (Departemen Kesehatan bercak dengan sinar tampak ultraviolet
Republik Indonesia, 2000) gelombang pendek (254 nm). Ukur dan
1. Alat catat jarak tiap bercak dari titik
Alat yang digunakan untuk penotolan serta catat panjang
kromatografi lapis tipis yaitu lempeng gelombang untuk tiap bercak yang
kromatografi, rak penyimpanan, zat diamati dan tentukan harga Rf.
penyerap, bejana kromatografi, pipet
mikro dan lampu ultraviolet. Pembuatan Karbon Koloid
Serbuk karbon ditimbang sebanyak 1,6
2. Penjenuhan Bejana
gram, kemudian serbuk karbon
Kertas saring ditempatkan dalam bejana
disuspensikan dengan Natrium Carboxy
kromatografi. Tinggi kertas saring 18
Metil Cellulose 0,5 % dalam 25 mL Natrium
cm dan lebarnya sama dengan lebar
Clorida fisiologis 0,9 %, sehingga diperoleh
bejana. Sejumlah larutan pengembang
konsentrasi 64 mg/mL (6,4 % ) (Hidayana,
yang terdiri dari kloroform - etil asetat P
2008; Aldi dan Ben, 1998).
(9:1) dimasukkan ke dalam bejana.
Tutup kedap dan biarkan hingga kertas Metode Carbon clearence (Dashputre&
saring basah seluruhnya.Kertas saring Naikwade, 2010 )
harus selalu tercelup ke dalam larutan Selama 6 hari hewan percobaan diberi
pengembang pada dasar bejana. ekstrak daun manggis secara per oral satu
kali sehari sedangkan kontrol hanya diberi
3. Larutan uji KLT suspensi Natrium Carboxy Metil Cellulose
Sejumlah 500 mg ekstrak daun 0,5 %. Pada hari ke-7, ekor mencit di basahi
manggis, direndam di dalam labu ukur etanol dengan menggunakan kapas agar
sambil dikocok dengan 10 mL metanol pembuluh darah vena ekor berdilatasi
23
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
24
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
3 4
1
1
NO W0 W1 W2 A
25
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
3 2,117 2 1,941
6 8,167 0,333 1,833
9 2,181 0,909 3,455
12 0,481 0,192 0,554
15 1,687 0,625 0,218
Rata-rata 2,923 0,812 1,600
SD 0,403 0,412 0,59
Keterangan :
D1 :Dosis 100 mg / Kg BB
D2 : Dosis 300 mg / Kg BB
D3 : Dosis 900 mg / Kg BB
Setelah menentukan harga konstanta fagositosis kita dapat menentukan nilai dari harga
indeks fagositosis dari darah mencit setelah pemberian ekstrak daun manggis.
9
Indeks Fagositosis
8
7
6
5
D1
4
3 D2
2 D3
1
0
3 6 9 12 15
Waktu
26
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
Gambar 4. Gambar Sel Leukosit dari darah mencit setelah pemberian ekstrak daun manggis
Tabel III. Jumlah sel leukosit rata-rata mencit putih jantan yang diberikan karbon koloid secara
intravena setelah pemberian ekstrak etanol daun manggis selama 6 hari.
Neutrofil Neutrofil
Segmen Batang Limfosit Monosit Eusinofil
Kontrol 14,8 4 28 13 10,8
Dosis 100 mg/kg BB 24,6 3,4 11,6 19,6 16,4
Dosis 300 mg/kg BB 19 2,6 20,2 5,4 18
Dosis 900mg/kg BB 22,4 2,8 16 40 24,4
ditemukan beta mangostin. 50 senyawa
Xanthone dapat diisolasi dari kulit xanthone di dapat dari kulit buah manggis,
buah, buah, kulit batang, dan daun 17 senyawa xanthone di dapat dari buah
manggis.Xanthone berkhasiat sebagai manggis, 18 senyawa xanthone dari kulit
antioksidan, antitumor, anti radang, batang manggis, dan 3 senyawa xanthone
antialergi, anti bakteri, anti jamur dan anti dari daun manggis (Chaverri et al, 2008).
virus (Palakawong et al, 2010). Senyawa Xanthone berperan sebagai
xanthone pertamayang sudah diisolasi antioksidan yang bertugas mengimbangi
dinamakan alpha mangostin kemudian peningkatan radikal bebas akibat proses
27
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
respirasi dikulit buah selama masa abu dapat dilihat pada lampiran 4 gambar
penyimpanan buah. Selain dikulit buah, 12. Hasil pengukuran susut pengeringan
xanthone juga terdapat pada biji, kulit ekstrak adalah 9,29 % susut pengeringan ini
batang, daun, dan sebagian kecil di daging memenuhi syarat karena dibawah 10 %
buah manggis. Seorang peneliti di (Departemen Kesehatan RI, 1989). Ekstrak
Departemen Kimia, National University of dibuat menjadi tiga variasi dosis
Singapore, berhasil mengisolasi senyawa berdasarkan kelipatan yaitu ; 100 mg/kg BB,
mangoxanthone, xanthone dulxanthone D; 300 mg/kg BB, dan 900 mg/kg BB dalam
1,3,7-trihidroksi-2-meth-oksixanthone; bentuk suspensi Carboxy Metil Cellulose
1,3,5- trihidroksi-13; 13-dimetil-H-pyran 0,5%.
(7,6-b) dan xanthone-9-one pada inti batang Ekstrak daun manggis di
pohon manggis (Mardiana, 2011). Xanthone karakterisasi berdasarkan pada buku
bersifat sebagai immunomodulator karena Farmakope Herbal Indonesia, yaitu
menghasilkan antibody, immunoglobulin G, karakterisasi berdasarkan parameter non
inteleukin 1, interleukin 6, interleukin 10, spesifik, parameter spesifik dan uji
dan interferon. (Sousa & Nascimento, kandungan kimia. Karakterisasi parameter
2005). non spesifik yaitu meliputi susut
Proses penyarian sampel dilakukan pengeringan dan kadar abu, sedangkan
secara maserasi, sebab disamping parameter spesifik meliputi uji organoleptis
pelaksanaannya sederhana, mudah juga bisa dari ekstrak daun manggis dan uji
menghindari kemungkinan terjadinya kandungan kimia esktrak daun manggis
penguraian zat aktif yang terkandung dalam hanya dilakukan uji KLT
sampel oleh pengaruh suhu karena tidak ada Imunomodulasi adalah proses yang
proses pemanasan.Maserasi dilakukan dapat mempengaruhi sistem imun dari
dengan menggunakan etanol sebagai pelarut, sebuah organisme yang mengganggu fungsi
karena dapat melarutkan hampir semua zat, imun dan akan menghasilkan peningkatan
baik yang bersifat polar, semi polar atau non sistem imun spesifik dan non spesifik.
polar. Dalam proses maserasi dipakai etanol Tujuan fagositosis adalah menghilangkan
70%. Sebelum sampel dimaserasi, terlebih mikroorganisme dan benda asing,
dahulu dilakukan perajangan sehingga membunuh dan menelan sel benda asing
menyebabkan lebih banyak senyawa yang tersebut.Peningkatan indeks bersihan karbon
akan tertarik keluar bersama pelarut, (carbon clearence) mencerminkan
sehingga proses ekstraksi berjalan peningkatan fungsi fagositosis dari
sempurna, proses penguapan pelarut makrofag mononuclear dan sistem imun non
menggunakan Rotary evaporator (Bellanti, spesifik (Sonkar & Mishara, 2011).
1993). Sebelum digunakan sebagai hewan
Setelah proses maserasi selesai percobaan, mencit diaklimatisasi dalam
dilakukan maka hasil maserasi disaring. Sisa ruangan penelitian selama satu minggu. Hal
pelarut kemudian diuapkan dengan rotary ini bertujuan untuk mengetahui hewan
evaporator. Ekstrak kental yang diperoleh tersebut sakit atau tidak sebelum digunakan
adalah 28,3742 g, ekstrak yang didapat untuk penelitian, yang tidak menunjukan
ditentukan kadar abu dan susut pengeringan perubahan berat badan lebih dari 10%,.
dan KLT nya. Kadar abu ekstrak etanol daun Perubahan terbesar pada persentase 9.2%
manggis ini adalah 4,41 %, kadar abu ini dan terkecil pada 1,72%, itu menunjukan
memenuhi syarat karena hasil perubahan berat badan hewan tidak lebih
pengukurannya dibawah 6% , contoh kadar atau tidak kurang dari 10%, hewan tersebut
28
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
sehat dan bisa digunakan dalam penelitian sebagai marker dalam darah mencit adalah
(Vogel, 2002).. sebagai parameter yang diamati. Semakin
Pada penelitian ini dilakukan banyak karbon yang difagosit maka akan
pengujian untuk melihat efek sedikit karbon yang tinggal di dalam darah.
imunomodulasi ekstrak etanol daun manggis Untuk melihat efek fagositosis uji
terhadap respon imun non spesifik dengan bersihan karbon dapat dibuatkan suatu kurva
menggunakan metoda carbon clearance baku antara karbon dalam darah dengan
dan partikel karbon sebagai marker yang absorban, dari kurva tersebut maka
diinjeksikan secara intravena pada hewan diperoleh persamaan Y= a + bx. Pembuatan
percobaan, kecepatan bersihan karbon kurva baku ini gunanya untuk melihat
dihitung tiap selang waktu tertentu, karbon hubungan linier antara kadar karbon dalam
sebagai benda asing akan difagosit ole sel- darah mencit dengan absorbannya,
sel fagosit khususnya sel neutrofil dan Pada pengukuran nilai absorban
monosit. Karbon yang digunakan adalah darah mencit yang mengandung karbon
tinta cina dimana mempunyai ukuran dengan panjang gelombang maksimum 650
partikel yang kecil sehingga tidak terjadi nm memperlihatkan bahwa pemberian
penyumbatan pada pembuluh darah.Tinta ekstrak etanol daun manggis mempengaruhi
cina dikeringkan dulu sebelum digunakan jumlah atau kadar karbon. Perubahan kadar
untuk mendapatkan karbon untuk karbon tersebut mengindikasikan bahwa
pembuatan larutan koloid terukur secara adanya respon imun dari tubuh terhadap
kuantitatif. Karbon sebagai benda asing akan masuknya zat asing kedalam tubuh.
segera difagosit oleh sel leukosit khususnya Perubahan kadar karbon ini dapat dilihat
sel neutrofil dan monosit. dari adanya penurunan nilai absorban. Dari
Ekstrak kental daun manggis dibuat nilai absorban ini dapat ditentukan nilai
dengan sediaan uji dalam bentuk suspensi konstanta fagositosis, dimana nilai konstanta
karena tidak larut secara sempurna didalam fagositosis merupakan parameter yang
air. Pensuspensi yang digunakanan adalah menunjukan kecepatan fagositosis oleh sel-
Natrium Carboxy Metil Cellulose 0,5 %, sel fagositik.
karena bersifat inert sehingga tidak Dari hasil penelitian konstanta
mempengaruhi khasiat zat aktif, fagositosis Dari nilai konstanta fagositosis
menghasilkan suspensi yang stabil, dapat diperoleh nilai indeks fagositosis,
resistensi yang baik terhadap mikroba, seiring dengan meningkatnya konstanta
kejernihan tinggi dan pada konsentrasi ini fagositosis maka nilai indeks fagositosis
telah terbentuk suspensi yang baik. Ekstrak juga akan meningkat, hasil. Hasil penelitian
yang telah dilarutkan dengan Natrium menunjukan konstanta dan indeks
Carboxy Metil Cellulose 0,5 % diberikan fagositosis kelompok yang diberi ekstrak
secara oral, karena bentuk pemberian oral etanol daun manggis lebih tinggi
merupakan bentuk pemberian obat secara dibandingkan kelompok kontrol.Dari nilai
umum yang dilakukan, pemberian mudah, indeks fagositosis dapat disimpulkan bahwa
aman dan tidak menyakitkan (Loomis, ekstrak etanol daun manggis dapat
1987). meningkatkan fagositosis terhadap karbon,
Ekstrak etanol daun manggis artinya ekstrak etanol daun manggis ini
diberikan selama 6 hari berturut-turut, memiliki kemampuan sebagai
tujuannya untuk memberikan kesempatan imunostimulan.
bagi zat uji untuk membantu meningkatkan Hasil uji homogenitas variansi
jumlah sel fagosit.Keberadaan karbon dengan levene statistik dari eusinofil,
29
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
neutrofil batang, neutrofil segmen, limfosit 2. Efek yang paling tinggi sebagai
dan monosit sama (P>0,05) sehingga uji imunostimulansia dari ekstrak daun
Anova dengan menggunakan uji F dapat manggis adalah pada dosis 100
dilanjutkan. Uji anova terhadap neutrofil mg/kg BB.
segmen menunjukan pemberian ekstrak 3. Pemberian ekstrak etanol daun
etanol daun manggis pada mencit manggis dosis 100 mg/kg BB, dosis
mempengaruhi rata-rata neutrofil segmen 300 mg/kg BB dan 900 mg/kg BB
dengan signifikan (P<0,05). Hasil uji lanjut pada mencit putih jantan dapat
Duncan menunjukan kelompok rata-rata meningkatkan persentase dari
jumlah neutrofil segmen terdapat dua subset neutrofil segmen, eusinofil, monosit
yang artinya terdapat perbedaan yang nyata dan limfosit.
.
Uji anova terhadap neutrofil batang DAFTAR PUSTAKA
menunjukan pemberian ekstrak etanol daun
manggis pada mencit mempengaruhi rata- Aldi, Y., &Elfi , S. B. (1998). Aktifitas
rata neutrofil batang dengan signifikan fraksi asam tumbuhan
(P<0,05).. Uji lanjut Duncan menunjukan Andrographis paniculata Ness
kelompok perlakuan mempunyai rata-rata terhadap kemampuan fagositosis
neutrofil batang terdapat saru subset yang dengan metode carbon
artinya tidak ada perbedaan yang nyata clearance.Jurnal Sains dan
antara kelompok dengan meningkatnya Teknologi Farmasi.3(1),43-51.
dosis. Uji anova terhadap monosit
menunjukan pemberian ekstrak etanol daun Bellanti, J.A(1993), Imunologi III.
manggis pada mencit mempengaruhi rata- Diterjemahkan oleh A.S Wahab,
rata monosit dengan signifikan (P<0,05).. dan N.Soerapto: Yogyakarta: Gajah
Uji lanjut Duncan menunjukan kelompok Mada Press.
perlakuan mempunyai rata-rata monosit
Chaverri, J. P, Cardenas-Rodriguez, N,
terdapat empat subset yang artinya terdapat
Orozco, I. M, & Perez, R.J.M.
perbedaan yang nyata berdasarkan
(2008).Medicinal properties of
peningkatan dosisnya.Ekstrak etanol daun
mangosteen (Garcinia
manggis dapat meningkatkan jumlah
mangostana).Foodchemtox, 46,
monosit pada mencit putih jantan.
3227-3239.
KESIMPULAN Dalimartha, S. (2009).Atlas tumbuhan obat
Indonesia.(Edisi 6). Jakarta:
Kesimpulan
Pustaka Bunda.
Dari hasil penilitian yang telah
dilakukan tentang uji efek Dashputre, N.L.,& Naikwade, N.S.(2010).
immunomodulator ekstrak daun manggis Immunomodulatory activity of
terhadap mencit putih jantan dapat Abutilon indicum L on albino mice,
disimpulkan sebagai berikut: International Journal of Pharma
1. Ekstrak etanol daun manggis dosis Sciences and Researh,No 1, 3
100 mg/kg BB, 300 mg/kg BB dan
900 mg/kg BB yang diberikan Departemen Kesehatan Repuplik
terhadap mencit putih jantan bersifat Indonesia.(2010) Farmakope
imunostimulansia.
30
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
31