Anda di halaman 1dari 11

c 





 









 
!"# $ % &&' 
 (( )!*&+ 
,#!-   .
 )c%//+'& 
0 
%+ 
% ( +&/ 
!%+1. 
  
c22(
% 3! %45-3 


c
!


 
$ ,! 6! ,,!3 7!,

 !!
&++
 c


3
,

NAMA : Ny. Sri Hartini
UMUR : 44 tahun
JENIS KELAMIN : Perempuan
AGAMA : Islam
PEKERJAAN : PNS
ALAMAT : Tempel Rt 01 Krikilan, Kalijambe Sragen
TGL. MRS : 30 April 2011
TGL. PEMERIKSAAN : 30 April 2011
NO. RM : 01063935

3 

3  
Kacamata hilang,.

83!*)c)## (
Pasien merasa pandangan mata kabur saat membaca. Keluhan
dirasakan sejak lebih dari satu tahun yang lalu. Pada awalnya pasien
merasa kedua matanya hanya sedikit kabur, namun akhir-akhir ini terasa
semakin kabur, terlebih saat membaca huruf yang kecil seperti di teks
koran. Bila membaca, pasien merasa lebih nyaman saat buku atau koran
dijauhkan.
Pada saat awal membaca, keluhan yang dirasakan hanya kabur.
Namun bila membaca dalam waktu agak lama, pasien merasa mata cepat
lelah dan nrocos. Setelah selesai membaca, pasien sering merasa pusing.
Bila setelah membaca mata diistirahatkan, keluhan mata lelah, nrocos, dan
pusing menghilang, namun keluhan-keluhan tersebut muncul lagi bila
pasien membaca dalam waktu yang agak lama. Mata cepat lelah, nrocos,

1
dan pusing setelah membaca lebih dirasakan memberat jika penerangan
saat membaca kurang. Jika cahaya saat membaca cukup terang, pasien
merasa keluhan lebih ringan.
Pasien tidak dapat menjelaskan penyebab pandangannya menjadi
kabur saat membaca. Pasein mengaku matanya tidak pernah terkena
benturan, tidak pernah tertusuk, tidak kelilipan, tidak terkena bahan kimia,
dan tidak sering dikucek. Pasien terakhir kali memeriksakan diri ke dokter
mata kira-kira satu tahun yang lalu dan diberi resep kacamata. Setelah
membeli kacamata satu tahun yang lalu, pasien merasa keluhan membaik,
namun setelah beberapa bulan mulai terasa kabur lagi saat membaca. Saat
itu keluhan tersebut tidak dihiraukan karena belum begitu mengganggu
aktivitas membaca. Setelah itu pasien tidak pernah memeriksakan diri ke
dokter mata dan baru kali ini memeriksakan mata lagi karena kacamatanya
hilang dan saat membaca semakin kabur.
Selain keluhan-keluhan tersebut, pasien mudah merasa silau,
namun pasien mengaku tidak pernah melihat lingkaran pelangi di sekitar
bola lampu yang menyala. Pasien tidak merasakan gatal di mata, tidak
mblobok, tidak ada rasa mengganjal dan perih di mata. Tidak didapatkan
mata merah. Pasien tidak ada keluhan mual dan muntah. Pandangan mata
saat melihat jauh tidak ada keluhan.

C3!*)c)#,  
s? Riwayat darah tinggi : disangkal
s? Riwayat kencing manis : disangkal
s? Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal
s? Riwayat pakai kacamata : (+) sejak 1 tahun yang lalu
s? Riwayat pakai softlens : disangkal
s? Riwayat trauma mata : disangkal
s? Riwayat pemakaian obat-obat mata : disangkal
s? Riwayat operasi mata : disangkal

2
,3!*)c)#  (
s? Riwayat darah tinggi : disangkal
s? Riwayat kencing manis : disangkal
s? Riwayat alergi : disangkal
s? Riwayat penyakit serupa : disangkal
s? Riwayat memakai kacamata :(+), kakak laki-laki memakai
kacamata untuk membaca

3- 
OD OS
c  : Degeneratif Degeneratif
 # : Media refrakta Media refrakta
22 : Tidak diketahui Tidak diketahui
c 4 : - -
-# : - -

3c !
$


3?   
Keadaan umum baik, compos mentis, gizi kesan cukup
T : tidak dilakukan Rr : 20x/menit
N : 84x/menit t : afebril

83? c # 2)#


 ,   
9  0  6/6 6/7
Pinhole : tidak dilakukan tidak sempat
dilakukan
Koreksi : tidak dilakukan S -0,25
Autorefraktometer : tidak dilakukan tidak dilakukan

3
9  ,#
Koreksi : Add +1,25 Add +1,25

9 c 


a.? Konfrontasi test : dalam batas normal dalam batas normal
b.? Proyeksi sinar : tidak dilakukan tidak dilakukan
c.? Persepsi warna :
Merah : tidak dilakukan tidak dilakukan
Hijau : tidak dilakukan tidak dilakukan

C3? c #2)#


+3 # 
Tanda radang : tidak ada tidak ada
Luka : tidak ada tidak ada
Parut : tidak ada tidak ada
Kelainan warna : tidak ada tidak ada
Kelainan bentuk : tidak ada tidak ada

&3  - : 
Warna : hitam hitam
Tumbuhnya : normal normal
Kulit : sawo matang sawo matang
Pasangannya : dalam batas normal dalam batas normal
Geraknya : dalam batas normal dalam batas normal

'3 c(8 % 2


Heteroforia : tidak ada tidak ada
Strabismus : tidak ada tidak ada
Pseudostrabismus : tidak ada tidak ada

4
Exophthalmus : tidak ada tidak ada
Enophthalmus : tidak ada tidak ada
Anophthalmus : tidak ada tidak ada

13 # 2
Mikrophthalmus : tidak ada tidak ada
Makrophthalmus : tidak ada tidak ada
Ptosis bulbi : tidak ada tidak ada
Atrofi bulbi : tidak ada tidak ada
Bufthalmus : tidak ada tidak ada
Megalokornea : tidak ada tidak ada
Mikrokornea : tidak ada tidak ada

3  #8 
Temporal Superior : dalam batas normal dalam batas normal
Temporal Inferior : dalam batas normal dalam batas normal
Temporal : dalam batas normal dalam batas normal
Nasal Superior : dalam batas normal dalam batas normal
Nasal Inferior : dalam batas normal dalam batas normal
Nasal : dalam batas normal dalam batas normal

3 -#  


Gerakan : dalam batas normal dalam batas normal
Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemis : tidak ada tidak ada
Lebar Rima : 10 mm 10 mm
--#  
Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemi : tidak ada tidak ada
Entropion : tidak ada tidak ada
Ekstropion : tidak ada tidak ada

5
3 # :: # 
Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemi : tidak ada tidak ada

.3 # % # 


Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemis : tidak ada tidak ada

/3 #
 #  
Palpasi : kesan normal kesan normal
Tonometer Schiotz : tidak dapat tidak dapat
melakukan melakukan

+3 4 (


4 (--2  -   
Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemis : tidak ada tidak ada
Sekret : tidak ada tidak ada

4 (--2    


Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemis : tidak ada tidak ada
Sikatrik : tidak ada tidak ada
4 ($ ;
Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemis : tidak ada tidak ada
Sekret : tidak ada tidak ada

4 (8 2


Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemis : tidak ada tidak ada

6
Sekret : tidak ada tidak ada
Injeksi Konjungtiva : tidak ada tidak ada
Injeksi Siliar : tidak ada tidak ada
 2#4 (
Hematom : tidak ada tidak ada

++3 # 
Warna : putih putih
Penonjolan : tidak ada tidak ada

+&3  
Ukuran : 12 mm 12 mm
Limbus : normal normal
Permukaan : rata rata
Sensibilitas : normal normal
Keratoskop : tidak dilakukan tidak dlakukan
Flourescin Test : tidak dilakukan tidak dlakukan
Arcus Senilis : ada ada

+'3  #   


Isi : jernih jernih
Kedalaman : dalam dalam

+13

Warna : cokelat cokelat
Bentuk : bulat bulat
Sinekia anterior : tidak ada tidak ada
Sinekia posterior : tidak ada tidak ada

+ 3 c -
Ukuran : 3 mm 3 mm

7
Letak : sentral sentral
Bentuk : bulat bulat
Reaksi terhadap
Cahaya langsung : (+) (+)
Cahaya tak langsung : (+) (+)
Konvergensi : (+) (+)

+3 
Ada/tidak : ada ada
Kejernihan : jernih jernih
Letak : sentral sentral
Shadow test : tidak didapat tidak didapat

+3 C -   
Kejernihan : tidak dilakukan tidak dilakukan


93
c c !

,  
9  4  6/6 6/7
c tidak sempat tidak sempat
 dilakukan dilakukan
 # E (Add +1,25) S -0,25 (Add +1,25)
   # tidak dilakukan tidak dilakukan
#  dalam batas normal dalam batas normal
 - :  dalam batas normal dalam batas normal
c(2 dalam batas normal dalam batas normal
% 2
# 2 dalam batas normal dalam batas normal
 #2 dalam batas normal  dalam batas normal
-# dalam batas normal dalam batas normal
# :: #  dalam batas normal dalam batas normal

8
# (% #  dalam batas normal dalam batas normal
# #   kesan normal kesan normal
4 (2 2 dalam batas normal dalam batas normal
4 (--2  dalam batas normal dalam batas normal
4 ( #  dalam batas normal dalam batas normal
 2#4 (  dalam batas normal dalam batas normal
#  putih putih
  arcus senilis arcus senilis
C :   kesan normal kesan normal

 bulat cokelat bulat cokelat
c - bulat sentral 3 mm bulat sentral 3 mm
 jernih jernih
C -    tidak dievaluasi tidak dievaluasi

93,

8,

1.? OD Presbiopi
OS Presbiopi miopi
2.? OD Hipermetropi fakultatif
OS Presbiopi miopi
3.? OD Presbiopi
OS Presbiopi astigmatisme
4.? Katarak
5.? Glaukoma

9
3 ,


OD Presbiopi
OS Presbiopi Miopi

9
9

3c c !
 8
1.? Funduskopi
2.? Tonometri

3!c


 #2# <5& 


      
!

9  9  ; c  9  9  ; c  ,%
-  :)% 2 -  :)% 2   
jauh Plano - - - - 0,25 - - - 65
dekat +2,00 - - - +2,00 - - - 63


9

3c!

OD OS
Ad vitam Bonam Bonam
Ad sanam Bonam Bonam
Ad fungsionam Bonam Bonam
Ad cosmeticum Bonam Bonam

10

Anda mungkin juga menyukai