LEMBAGA KEUANGAN
Disusun oleh:
Muh Wildhan Hidayat (10300119012)
Aryan Aris (10300119025)
Segala puji bagi Allah yangMaha megetahui dan Maha bijaksana yang
telah memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya
kepada-Nya. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda
NabiAllah Muhammad Saw. Yang membimbing umatnya dengan suritauladan-
Nya yang baik, dan segala Syukur kehadiran Allah Swt. yang telah
memberikan anugrah, kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Kegiatan Usaha Lembaga
Pembiayaan”.
Saya menyadari bahwa isi atau kata dari makalah ini masih banyak
kekurangan-kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kepada
Ustadz selaku dosen Hukum Dagang kami, kami meminta sedikit kritikan dan
sarannya guna untuk memperbaiki pembuatan makalah di masa yang akan
datang. Dan diharapkan kepada pembaca dapat mengkaji berbagai
permasalahan tentang Kegiatan Usaha Lembaga Pembiayaan”.
kami sebagai penyusun makalah mengucapkan sebanyak-banyaknya
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan
makalah ini, sehingga dapat terelesaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.Terimahkasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................
C. Tujuan........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A. Sejarah lembaga pembiayaan………………………………....................
B. Lembaga pembiayaan dan perannya ........................................................
C. Perusahaan Pembiayaan............................................................................
D. Perusahaan Modal Ventura........................................................................
E. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur........................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran…......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….......
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia di jaman modern ini begitu cepat berputar. Setiap hari
manusia bekerja demi mempertahankan hidupnya. Kehidupan yang serba cepat
memacu manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara cepat pula.
Pemenuhan kebutuhan hidup secara cepat telah mendorong dan membuka
peluang bagi manusia untuk melakukan kegiatan usaha. Aktivitas usaha itu
sendiri diwarnai oleh berbagai bentuk hubungan bisnis atau kerjasama bisnis yang
melibatkan para pelaku bisnis. Hubungan bisnis atau kerjasama bisnis yang terjadi
sangat beraneka ragam tergantung pada bidang bisnis apa yang sedang dijalankan.
Dengan semakin berkembangnya aktivitas bisnis dewasa ini sejalan pula dengan
meningkatnya keperluan akan modal atau dana bagi pelaku. Oleh karena itu,
sarana penyediaan dana yang dibutuhkan oleh pelaku usaha atau masyarakat perlu
diperluas.
Umumnya dana yang dibutuhkan tersebut dapat disediakan oleh lembaga
perbankan melalui fasilitas kredit. Namun, fasilitas kredit dari perbankan sangat
terbatas dan tidak semua pelaku usaha punya akses untuk mendapatkan bantuan
pendanaan dari bank. Selain itu lembaga perbankan ini juga memerlukan jaminan
yang kadang kala tidak bisa dipenuhi oleh pelaku usaha yang bersangkutan, maka
perlu suatu terobosan lain yaitu kredit tanpa jaminan dengan prosesnya yang
lebih mudah. Upaya lain tersebut dapat dilakukan melalui suatu jenis badan
usaha yaitu melalui Lembaga Pembiayaan.
Lembaga Pembiayaan ini diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun
1988 tanggal 20 Desember 1988 dan dijabarkan lebih lanjut dengan Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988
Juncto Keputusan Menteri Keuangan Nomor 468/KMK.017/1995 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.
Menurut pasal 1 ayat 2 Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 yang
dimaksud dengan Lembaga Pembiayaan adalah “Badan Usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan
tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.” Sehingga dari pengertian
tadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa paling tidak Lembaga Pembiayaan
memuat dua unsur pokok, yaitu :
1. Melakukan kegiatan dalam bentuk penyediaan dana dan/ atau barang modal;
2. Tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat sehingga sering disebut
Non - Depository Financial Institution.
Munculnya lembaga pembiayaan ini turut memacu roda perekonomian
masyarakat dan turut membawa andil yang besar dalam pembangunan ekonomi
masyarakat khususnya masyarakat kecil.
Dalam Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan,
dimana Lembaga pembiayaan meliputi Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan
Modal Ventura, dan Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur. Dari latar
belakang tersebut kelompok kami akan membahas tentang “LEMBAGA
PEMBIAYAAN”, dan dalam kesempatan ini kami membatasi penjelasan
mengenai Lembaga Pembiayaan pada umumnya, untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Lembaga Pembiayaan .
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah mengenai
Lembaga Pembiayaan, yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimanakah uraian penjelasan mengenai Perusahaan Pembiayaan,
perusahaan Modal Ventura dan Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur beserta
penjelasan mengenai jenis – jenis kegiatan usahanya?
2. Apakah Peranan Lembaga Pembiayaan oleh para Pelaku Bisnis ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memberikan Informasi yang lebih terinci mengenai
Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura dan Perusahaan
Pembiayaan Infrastruktur beserta penjelasan jenis – jenis kegiatan usahanya.
2. Untuk mengetahui dan memberikan Informasi peranan Lembaga Pembiayaan
bagi dunia usaha dan para Pelaku Bisnis serta keuntungan dan kerugian yang
dapat timbul akibat Lembaga Pembiayaan.
BAB II
MATERI PEMBAHASAN
“Pembiayaan” dalam lingkup yang lebih luas dikenal dengan istilah umum
”Perkreditan” dimana pada awal timbulnya kredit berasal dari bahasa Yunani
Dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi maka sarana penyediaan dana
yang dibutuhkan masyarakat perlu lebih diperluas sehingga peranannya sebagai
sumber dana pembangunan makin meningkat. Sehingga kemudian Pemerintah
memandang perlu untuk ikut berperan dalam memberikan dukungan hukum yang
lebih berkualitas, sehingga kemudian beberapa Keputusan Presiden yang dicabut /
diganti hingga akhirnya dikeluarkannya Peraturan Presiden yang berlaku saat ini
tentang Lembaga Pembiayaan , sebagai berikut :
1. Keputusan Presiden Nomor 39 Tahun 1988 ( dicabut )
2. Keputusan Presiden Nornor 61 Tahun 1988 (dicabut )
3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009
Lembaga pembiayaan mempunyai peranan yang lebih penting, yaitu sebagai salah
satu lembaga sumber pembiayaan alternatif yang potensial untuk menunjang
pertumbuhan perekonomian nasional. Disamping peran tersebut diatas, lembaga
pembiayaan juga mempunyai peran penting dalam hal pembangunan yaitu
menampung dan menyalurkan aspirasi dan minat masyarakat, berperan aktif dalam
pembangunan dimana lembaga pembiayaan ini diharapkan masyarakat atau pelaku
usaha dapat mengatasi salah satu faktor yang umum dialami yaitu faktor permodalan
C. Perusahaan Pembiayaan
Menurut Perpres No. 84/PMK.012/2006, perusahaan pembiayaan adalah badan
usaha di luar Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang khusus didirikan
untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha Lembaga
Pembiayaan.
Kegiatan usaha dari Perusahaan Pembiayaan meliputi :
1. Sewa Guna Usaha (Leasing)
2. Anjak Piutang (Factoring)
3. Usaha Kartu Kredit
Keterangan Kegiatan Usaha dari Perusahaan Pembiayaan
1. Sewa Guna Usaha (Leasing)
Istilah lain dari Sewa Guna Usaha yaitu “leasing”, dimana leasing itu berasal
dari kata lease (inggris) yang berarti menyewakan. Menurut Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 1169/KMK.01/ 1991 tentang
Kegiatan Sewa Guna Usaha (Leasing), leasing adalah kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan
hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating
lease) untuk digunakan oleh Lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara berkala.
Mengenai azas kebebasan berkontrak di atur dalam Pasal 1338 ayat (1)
KUHPerdata yang menyatakan, bahwa syarat-syarat sahnya suatu perjanjian
sebagaimana yang di atur dalam Pasal 1320 KUHPerdata :
1) Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya
2) Adanya kecakapan untuk membuat suatu perikatan
3) Suatu hal tertentu
4) Suatu sebab yang halal
Jadi meskipun perjanjian pembiayaan konsumen itu belum di atur secara
khusus di dalam KUHPerdata, para pihak boleh/di beri kebebasan untuk
mengaturnya sendiri.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Lembaga Pembiayaan beserta penjelasan mengenai jenis – jenis kegiatan
usahanya
Sehingga dari pengertian tadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa paling tidak
Lembaga Pembiayaan memuat dua unsur pokok, yaitu
a. Melakukan kegiatan dalam bentuk penyediaan dana dan / atau barang
modal;
b. Tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat sehingga sering
disebut Non - Depository Financial Institution.
2. Peranan Lembaga Pembiayaan bagi dunia usaha dan para Pelaku Bisnis
a. Sebagai salah satu lembaga sumber pembiayaan alternatif yang
potensial untuk menunjang pertumbuhan perekonomian nasional.
b. Disamping peran tersebut diatas, lembaga pembiayaan juga mempunyai
peran penting dalam hal pembangunan yaitu menampung dan
menyalurkan aspirasi dan minat masyarakat, berperan aktif dalam
pembangunan dimana lembaga pembiayaan ini diharapkan masyarakat
atau pelaku usaha dapat mengatasi salah satu faktor yang umum dialami
yaitu faktor permodalan
B. SARAN
Setelah kami pelajari tentang Lembaga Pembiayaan ini, menurut kami pemerintah
harus lebih giat mensosialisasi setiap perubahan peraturan yang dibuat, khususnya
dalam hal perusahaan pembiayaan infrastruktur karena pada kenyataanya
masyarakat masih banyak yang kurang mengetahui tentang peraturan mengenai
Lembaga Pembiayaan.
DAFTAR PUSTAKA
Rudy, Bahruddin dan Subagyo, 2002, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN
Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja Grafindo
Persada