SDN Kepuhteluk 1
SDN Kepuhteluk 1
LINGKUP PEKERJAAN
Pasal 1
Uraian dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini menyangkut segi lingkup pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Kelas SDN KEPUH TELUK 1Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik.
a. Jenis dan mutu bahan yang akan dilaksanakan harus diutamakan bahan-bahan produksi
dalam negeri, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Bahan-bahan bangunan/tenaga kerja setempat, sesuai dengan lokasi yang ditunjuk, bila
bahan-bahan bangunan dari semua jenis memenuhi syarat teknis, sesuai dengan peraturan
yang ada dianjurkan untuk dipergunakan dengan mendapatkan ijin dari Pejabat Pembuat
Komitmen / Direksi (secara tertulis).
c. Bila bahan-bahan bangunan yang telah memenuhi spesifikasi teknis terdapat
beberapa/bermacam-macam jenis (merk) diharuskan untuk memakai jenis dan mutu bahan
satu jenis.
d. Bila Rekanan telah menanda tangani/melaksanakan jenis dan mutu bahan untuk pekerjaan
atau bagian pekerjaan tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan bahan-bahan tersebut harus
ditolak dan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan paling lambat 24 jam setelah ditolak dan biaya
menjadi tanggung jawab rekanan.
e. Bila dalam uraian dan syarat-syarat yang disebutkan nama pabrik pembuatan dari suatu
barang, maka ini hanya dimaksudkan untuk menunjukan kualitas dan tipe dari barang-barang
yang memuaskan Pemberi Tugas.
URAIAN PEKERJAAN
Pasal 3
1. Penyediaan
Pemborong harus menyediakan segala yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
secara sempurna dan efisien dengan urutan yang teratur, termasuk semua alat-alat pembantu
yang dipergunakan seperti andang-andang, alat-alat pengangkat, mesin-mesin, alat-alat
penarik dan sebagainya yang diperlukan oleh rekanan dan untuk semua alat-alat tersebut
pada waktu pekerjaan selesai karena sudah tidak berguna lagi, dan untuk memperbaiki
kerusakan yang diakibatkannya.
2. Kuantitas dan kualitas pekerjaan
a. Kuantitas dan kualitas pekerjaan yang termasuk dalam harga kontrak harus dianggap
seperti apa yang tertera dalam gambar kontrak atau diuraikan dalam uraian dan syarat-
syarat. Tetapi kecuali yang disebut diatas apa yang tertera dalam uraian dan syarat-syarat
dalam kontrak itu bagaimanapun tidak boleh menolak, merubah atau mempengaruhi
penerapan dari apa yang tercantum dalam syarat-syarat ini.
b. Kekeliruan dalam uraian pekerjaan atau kuantitas atau pengurangan bagian-bagian dari
gambar dan uraian dan syarat-syarat tidak boleh merusak (membatalkan) kontrak ini,
tetapi hendaknya diperbaiki dan dianggap suatu perubahan yang dikehendaki oleh
pemberi tugas.
1. Gambar-gambar rencana pekerjaan yang terdiri dari gambar bestek, gambar detail
konstruksi, gambar situasi dan sebagainya yang telah dilaksanakan oleh perencana telah
disampaikan kepada rekanan beserta dokumen-dokumen lain. Rekanan tidak boleh
mengubah atau menambah tanpa mendapat persetujuan tertulis dari Pejabat Pembuat
Komitmen. Gambar-gambar tersebut tidak boleh diberikan kepada pihak lain yang tidak ada
hubungannya dengan pekerjaan pemborongan ini atau dipergunakan untuk maksud-maksud
lain.
2. Gambar-gambar tambahan
Bila Pejabat Pembuat Komitmen / Direksi menganggap perlu, maka Konsultan Perencana
harus membuat gambar detail (gambar penjelasan) yang disyahkan oleh Direksi, gambar-
gambar tersebut menjadi milik Direksi.
3. As Built Drawing (Gambar yang sesuai sebagaimana yang dilaksanakan)
Untuk semua pekerjaan yang belum terdapat dalam gambar-gambar baik penyimpangan atas
perintah pemberi Tugas atau tidak, pengawas harus membuat gambar-gambar yang sesuai
dengan apa yang telah dilaksanakan (As Built Drawing) yang jelas memperhatikan
perbedaan antara gambar-gambar kontrak dan pekerjaan yang dilaksanakan. Gambar-gambar
tersebut harus diserahkan dalam rangkap 3 (tiga) dan semua biaya pembuatannya
ditanggung oleh Rekanan.
4. Gambar-gambar ditempat pekerjaan
Rekanan harus menyimpan ditempat pekerjaan satu rangkap gambar kontrak lengkap
termasuk rencana Kerja dan Syarat-syarat, Berita Acara Aanwijzing, Time Schedule dalam
keadaan baik (dapat dibaca dengan jelas) termasuk perubahan-perubahan terakhir dalam
masa pelaksanaan pekerjaan, agar tersedia jika pemberi tugas atau wakilnya sewaktu-waktu
memerlukan.
a. Bila terdapat perbedaan gambar, antara gambar rencana dan gambar detail maka gambar
detail yang dipakai/diikuti.
b. Bila terdapat skala gambar dan ukuran dalam gambar tidak sesuai, maka ukuran dengan
angka dalam gambar yang diikuti.
c. Bila ukuran-ukuran jumlah yang diperlukan dan bahan-bahan/barang dipakai dalam RKS
tidak sesuai dengan gambar, maka RKS yang diikuti.
d. Rekanan berkewajiban untuk mengadakan penelitian tentang hal-hal tersebut diatas. Setelah
rekanan menerima dokumen dari Pejabat Pembuat Komitmen dan hal tersebut akan dibahas
dalam rapat penjelasan.
e. Sebelum melaksanakan pekerjaan rekanan diharuskan meneliti kembali semua dokumen
yang ada untuk disesuaikan dengan Berita Acara Rapat penjelasan.
PERSIAPAN DI LAPANGAN
Pasal 7
JADWAL PELAKSANAAN
Pasal 8
Pada saat rekanan akan mulai pelaksanaan dilapangan atau setelah rekanan menerima SPK dari
Pejabat Pembuat Komitmen harus segera mengadakan persiapan antara lain membuat Surat
Pemberitahuan Mulai Kerja dan pembuatan jadwal pelaksanaan yang berupa Bar Chart secara
tertulis, berisi tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan, waktu yang dicantumkan atau direncanakan dan
disesuaikan dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam kontrak. Bar Chart tersebut harus selalu
berada dilokasi, tempat pekerjaan untuk diikuti dengan perkembangan hasil pelaksanaan pekerjaan
dilapangan dengan diberikan tanda garis tinta warna merah. Bila terdapat/terlihat hambatan, semua
pihak harus segera mengadakan langkah-langkah untuk penanggulangan hambatan yang akan
terjadi.
c. Pemberi tugas berhak (tetap tidak dengan cara tidak adil atau menyusahkan) mengeluarkan
perintah yang menghendaki pemecatan siapa saja dari pekerjaan.
a Pemborong berkewajiban sesuai dengan pekerjaan yang diterima menurut ketentuan AV-41
pasal (2) ayat (3) dan menurut gambar-gambar detail yang telah disahkan oleh Direksi
melaksanakan secara keseluruhan atau dalam bagian-bagian menurut persyaratan-
persyaratan teknis untuk mendapatkan pekerjaan yang baik.
Pemborong selanjutnya berkewajiban pula tanpa tambahan biaya mengerjakan segala sesuatu
demi kesempurnaan pekerjaan atau memakai bahan-bahan yang tepat walaupun satu dan lain
hal tidak dicantumkan dalam gambar dan bestek.
b. Pekerjaan tambah dan kurang hanya dapat dikerjakan atas perintah atau persetujuan secara
tertulis dari Direksi. Selanjutnya perhitungan penambahan atau pengurangan pekerjaan
dilakukan atas dasar harga yang disetujui oleh kedua belah pihak jika tidak tercantum dalam
daftar harga upah dan satuan pekerjaan.
c. Pekerjaan tambah dan kurang yang dikerjakan tidak seizin direksi secara tertulis adalah tidak
sah dan menjadi tanggung jawab pemborong sepenuhnya.
Program : ……………………………….………….
Kegiatan : ……………………………….………….
Pekerjaan : ……………………………….………….
Lokasi : ……………………………….………….
PENGAMANAN LOKASI
Pasal 18
1. PENGUKURAN / UITZET
Segera setelah pembersihan lokasi, dilakukan pengukuran / uitzet untuk menentukan peil /
posisi bangunan terhadap keadaan tanah setempat sesuai yang dimaksudkan dalam gambar
perencanaan.
Pengukuran / Uitzet ini harus menggunakan alat ukur yang memadai bersama dengan
Konsultan Pengawas.
2. PENGAMANAN DI LAPANGAN
Sebelum memulai pekerjaan, pemborong diwajibkan untuk mempertimbangkan faktor-faktor
antara lain :
- Pemborong harus mempertimbangkan faktor debu / kebersihan lingkungan termasuk di
jalan raya, mengingat pekerjaan ini berada di area permukaan. Sehingga pemborong
harus senantiasa menjaga kebersihan khususnya jalan raya dari material dan bahan yang
tersisa.
- Pemborong diwajibkan membuat km/wc sementara untuk para pekerja dengan
memperhatikan lokasi, kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitarnya.
1. Persiapan
1.1 Pekerjaan Persiapan
a. Sebelum pekerjaan dimulai, pemborong harus menyiapkan bahan-bahan
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan dan harus ditempatkan pada
tempat yang sudah ditentukan / dikoordinasikan oleh Pemberi Tugas / User
dan penempatan barang-barang harus rapi sehingga tidak mengganggu
lingkungan sekitarnya dan aktifitas pegawai / penghuni yang ada
disekitarnya
b. Direksi Keet (Bouwkeet / Barak)
Kontraktor harus menyediakan kantor untuk direksi lapangan, suatu ruang
kantor sementara beserta peralatannya sebagai berikut :
1. Ruang : 3,00 x 4,00 m2
2. Peralatan / Fasilitas : - Meja tulis, kursi
- Papan tulis 100 x 100 cm2
- Rak arsip gambar, buku tamu / buku direksi,
Gambar kerja, Time schedule, dll
c. Kontraktor harus membersihkan dan menjaga keamanan dari kantor tersebut
beserta peralatannya, dengan catatan pembuatan direksi keet tersebut diatas
dari biaya kontraktor sendiri tanpa dimasukkan dalam penawaran.
2. Lingkup pekerjaan
2.1 Menyedsiakan tenaga kerja yang ahli, bahan –bahan, peralatan,berikut alat Bantu
lainnya untuk melaksanakan bagian –bagian pekerjaan ini secara lengkap serta
mangadakan pengamanan,pelaksanaan dan pemeeliharaan terhadap bahan –
bahan ,alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan
berlangung sehingga seluruh pekerjaan selesai denga sempurna.
2.2 Pekerjaan pembersihan dan pengamanan dalam area kerja sebelum pelerjaan
dan setelah pembangunan .
Dalam melaksanakan pembersihan, kontraktor wajib melaporkan terlebih
dahulu kepada Direksi tentang bagian yang akan dibersikan untuk
mendapatkan persetujuannya
2.3 Pekerjaan pemeriksaan / pengecekan terdiri dari:
a. Pemeriksaan dan pemeliharaan tugu patok dasar yang digunakan sebagai
referensi ketinggian permukaan yang telah ada dilapangan.
b. Pengecekan ketinggian permukaan lantai struktur.
c. Pengecekan as-as kolom bangunan, bukaan atau lubang yang terdapat pada
bangunan, dan pengecekan lainnya yang dapat mempengaruhi pekerjaan
penyelesaian arsitektur dan ME dikemudian hari.
d. Bila ada ketidak sesuaian antara ukuran dilapangan dengan yang terdapat
pada gambar kerja, kontraktor diwajibkan memberitahukan hal tersebut
kepada direksi secara tertulis untuk mendapatkan cara penyelesaian yang
terbaik.
5. Lingkup Pekerjaan
5.1 Pekerjaan yang dimaksud meliputi tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat Bantu lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
penyelesaian arsitektur secara lengkap.
5.2 Pekerjaan penyelesaian arsitektur ini meliputi :
- Pekerjaan Persiapan
- Pekerjaan Tanah
- Pekerjaan Rangka atap
- Pekerjaan Penutup Atap
- Pekerjaan Plafond
- Pekerjaan Penutup Lantai
- Pekerjaan Pengecatan
5.3 Setiap perubahan spesifikasi material dari yang ditentukan dalam RKS ini
harus atas persetujuan direksi proyek / konsultan.
.
Pekerjaan atap meliputi pembuatan dan pemasangan kuda-kuda, nok, gording, usuk dan
reng, balok tembok (murplat) dan plisir (lisplank), serta pemasangan penutup atap
(genteng/seng gelombang/atap metal lainnya, dsb).
Oleh karena lebar ruangan 7 atau 8 m sedangkan kayu yang ada di pasaran pada
umumnya ukuran panjang 4 m, maka diperlukan sambungan pada rangka kuda-kuda,
balok bubungan/nok, maupun gording. Untuk penyambungan rangka kuda-kuda kayu,
yang harus diperhatikan adalah arah gaya yang terjadi pada masing-masing batang pada
rangka tersebut. Gaya yang terjadi berupa gaya tekan dan gaya tarik. Pada batang yang
menerima gaya tekan, dapat dibuat sambungan lubang dan pen. Apabila batang
menerima gaya tarik, sambungan dapat berbentuk sambungan miring berkait atau
a. Bahan
1. Listplang Menggunakan KALSIPLANK
b. Syarat Pelaksanaan
1. Pekerjaan rangka atap Kayu 8/12 harus baik, rapi dan kokoh sehingga didapatkan
bidang atap yang rata, rapi, dan rapat.
2. Bila gambar rencana tidak tertera, maka Kontraktor harus mengerjakan sesuai
petunjuk Direksi.
a. Bahan
1. Untuk penutup atap digunakan genteng Metal Roof
2. Genteng harus mulus, bentuknya teratur, tidak muntir,
melengkung, kaitannya harus cocok dan warnanya sama.
3. Sebelum Metal Roof didatangkan ke lokasi pekerjaan contoh Metal Roof yang akan
dipasang harus ditunjukkan kepada Direksi Pekerjaan/ Konsultan Pengawas
4. Dalam satu Metal Roof harus dibuat satu produk dan tidak boleh ada Metal Roof
dengan produk lain kecuali atas persetujuan Direksi Pekerjaan/ Konsultan Pengawas
5. Sebagai Metal Roof wuwungan/ nok digunakan model Metal Roof produksi sama
dengan tersebut diatas .
b. Syarat Pelaksanaan
1. Sebelum pemasangan Metal Roof, bidang atap/ reng harus benar-benar lurus, rapi dan
rata. Ukuran dan jarak reng disesuaikan dengan ukuran dan type Metal Roof.
2. Atap Metal Roof harus dipasang hingga betul-betul tersusun rapi dalam segala arah
kaitan dan saling menutup, harus cocok dan rapat.
3. Untuk menghindari hal tersebut maka dalam rencana pemasangannnya harus
disesuaikan dengan ukuran atap dan jarak-jarak antara harus ditentukan supaya cocok
dengan genteng yang akan dipakai
16 .PEKERJAAN PENGECATAN
Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi pengecatan bagian –bagian yang ditunjuk dalam gambar
maupun bagian lain yang memerlukan perlindungan dengan cara pengecatan.
Pada garis besarnya yang termasuk pekerjaan pengecatan adalah :
a. Cat dinding
b. Cat Plafond
c. Cat kayu.
Dan pekerjaan pengecatan/plituran lainnya sesuai yang ditunjuk dalam gambar rencana dengan
warna sesuai persetujuan user.
Penyempurnaan dan pengulangan pengecatan/plituran karena belum merata, berubah warna atau
sebab-sebab lainnya sampai pada saat serah terima untuk yang kedua kalinya menjadi tanggung
jawab kontraktor.
18.1 Yang belum disebut dalam persyaratan ini supaya disesuaikan dengan gambar
rencana / detail.
18.2 Kebersihan seluruh pekerjaan terutama untuk bahan galian yang berlebihan dan
tidak dipakai, semua sampah dan bekas bongkaran-bongkaran lainnya harus
betul-betul diperhatikan dan dibuang dari lokasi sesuai dengan petunjuk /
pengarahan kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab. Gresik / direksi / Pengawas
lapangan.
1. Keramik 5m
2. Cat tembok 2 Galon
19.1 Apabila dalam bestek ini untuk uraian bahan-bahan dan pekerjaan tak disebut
perkata atau kalimat “ Diselenggarakan” oleh kontraktor, maka dalam hal ini
harus dianggap seperti disebutkan.
19.2 Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang nyata
termasuk dalam pekerjaan tetapi tidak dimasukkan dalam atau tidak disebut
kata demi kata dalam bestek ini haruslah diselenggarakan oleh kontraktor dan
diterima sebagai hal yang disebut.
19.3 Kontraktor harus memasukkan segala resiko kekeliruan perhitungan kubikasi
dan lain sebagainya sehubungan dengan keadaan setempat yang
memungkinkan tidak sesuai dengan dugaan kontraktor. Dan segala kerusakan
jalan masuk akibat dari lewatnya kendaraan-kendaraan berat dan lain-lain
sehubungan dengan pekerjaan ini menjadi tanggung jawab kontraktor.
19.4 Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih
lanjut oleh pihak diraksi / pemberi tugas, bilamana perlu akan diadakan
perbaikan dalam peraturan ini.
Gresik, 2018.
Disusun Oleh :
Konsultan Perencana
CV. BINA KARYA KONSULTAN
TUKAT, ST
Direktur