Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MINGGU 12

KEMISKINAN

OLEH:
MIFTAHUL KHAIRANI
1710213008

SOSIOLOGI PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI-A

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
1. Apa yang dimaksud dengan kemiskinan absolut , kemiskinan relative dan kemiskinan
structural
a. Kemiskinan Absolut

Kemiskinan absolut adalah suatu kondisi di mana pendapatan seseorang atau sekelompok
standar hidup yang layak, diukur dengan standar garis kemiskinan. Mereka dianggap tidak
mampu memenuhi barang dan jasa yang diperlukan (seperti tempat tinggal, makanan, dan
pakaian)

b. Kemiskinan Relatif

Kemiskinan relative adalah kondisi miskin karena pengaruh kebijakan pembangunan


yang belum mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat sehingga menyebabkan
ketimpangan kondisi sosial pendapatan, yang mana kemiskinan ini muncul karena perbedaan
kondisi dalam status social masyarakat.

c. Kemiskinan Struktural

Kemiskinan struktural adalah bentuk kemiskinan yang disebabkan karena rendahnya


akses terhadap sumber daya yang pada umumnya terjadi pada suatu tatanan sosial budaya
ataupun sosial politik yang kurang mendukung adanya pembebasan kemiskinan

Kemiskinan strukturan dapat diartikan dengan kondisi kemiskinan yang timbul sebagai
akibat struktur sosial yang rumit yang menyebabkan masyarakat termarjinalisasi dan sulit
memperoleh akses terhadap berbagai peluang. Kemiskinan dan kemiskinan struktural dapat
dikaji melalui unsur-unsur sosial yang pokok dalam masyarakat yang menurut Soekanto
meliputi: kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, stratifikasi sosial, dan kekuasaan dan
wewenang. Dari sana kita dapat memperoleh gambaran bagaimana bagian-bagian dalam struktur
tersebut menjadi penting untuk menggambarkan terjadinya kemiskinan structural.

2. Jelaskan factor-faktor penyebab kemiskinan


a. Pendidikan yang rendah

Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang kurang mempunyai keterampilan


tertentu yang diperlukan dalam kehidupannya. Keterbatasan pendidikan atau keterampilan yang
dimiliki seseorang menyebabkan keterbatasan kemampuan seseorang untuk masuk dalam dunia
kerja.

b. Malas bekerja

Adanya sikap malas (bersikap pasif atau bersandar pada nasib) menyebabkan seseorang
bersikap acuh tak acuh dan tidak bergairah untuk bekerja.

c. Keterbatasan sumber alam

Suatu masyarakat akan dilanda kemiskinan apabila sumber alamnya tidak lagi
memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka. Hal ini sering dikatakan masyarakat itu miskin
karena sumberdaya alamnya miskin

d. Terbatasnya lapangan kerja

Keterbatasan lapangan kerja akan membawa konsekuensi kemiskinan bagi masyarakat.


Secara ideal seseorang harus mampu menciptakan lapangan kerja baru sedangkan secara faktual
hal tersebut sangat kecil kemungkinanya bagi masyarakat miskin karena keterbatasan modal dan
keterampilan.

e. Keterbatasan modal

Seseorang miskin sebab mereka tidak mempunyai modal untuk melengkapi alat maupun
bahan dalam rangka menerapkan keterampilan yang mereka miliki dengan suatu tujuan untuk
memperoleh penghasilan.

f. Beban keluarga

Seseorang yang mempunyai anggota keluarga banyak apabila tidak diimbangi dengan usaha
peningakatan pendapatan akan menimbulkan kemiskinan karena semakin banyak anggota
keluarga akan semakin meningkat tuntutan atau beban untuk hidup yang harus dipenuhi.

3. Jelakan pendapat saudara tentang; hubungan antara penguasaan lahan dengan kemiskinan

Hasil penelitian Purwoto et al. (2011) dan Susilowati et al. (2012) menunjukkan bahwa
penguasaan lahan petani di Jawa dan di luar Jawa pada umumnya di bawah 1 ha, kecuali untuk
petani di agroekosistem perkebunan yang rata-rata penguasaan lahan masih di atas 1 ha.
Angka ini mengindikasikan bahwa kepemilikan lahan oleh petani memang sempit atau lebih
dikenal sebagai petani gurem. Pada kondisi seperti ini dapat dikatakan bahwa kemiskinan yang
dialami oleh rumah tangga petani tersebut merupakan kemiskinan struktural, yaitu kemiskinan
yang muncul bukan karena ketidak mampuan si miskin untuk bekerja, melainkan karena
ketidakmampuan sistem dan struktur sosial dalam menyediakan kesempatan yang
memungkinkan masyarakat miskin dapat bekerja. Dalam hal ini keterbatasan sumber daya lahan
sebagai aset produktif utama merupakan salah satu faktor penyebab kemiskinan yang terjadi
karena tidak mampu bekerja dengan hasil maksimal.

Dilihat korelasi antara luas penguasaan lahan dengan jumlah rumah tangga miskin , secara
umum korelasi dua variabel tersebut tidak seluruhnya menunjukkan arah hubungan yang
konsisten dan secara umum memiliki korelasi yang tidak kuat yang ditunjukkan melalui besaran
koefisien korelasi negatif yang relatif rendah (kurang dari 0,5). Pengecualian terjadi pada
agroekosistem lahan kering sayuran pada tahun 2010, yang menunjukkan ada hubungan yang
cukup kuat antara penurunan insiden kemiskinan dengan peningkatan jumlah
penyakap/penyewa.

4. Jelaskan bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan


Roger Harris dalam bukunya yang berjudul information and communication technologies for
poverty alleviation (2004), mencatat sekurang-kurangnya 12 strategi penanggulangan
kemiskinan, antara lain;

a. Mendistribusikan informasi yang relevan untuk pembangunan.


b. Memberdayakan masyarakat yang kurang beruntung (disadvantaged) dan terpinggirkan
(marginalized).
c. Mendorong usaha mikro (fostering micro entrepreneurship)
d. Meningkatkan layanan informasi kesehatan jarak jauh (telemedicine).
e. memperbaiki pendidikan melaslui e-learning dan pembelajaran seumur hidup (life long
learning)
f. Mengembangkan perdagangan melalui ecommerce.
g. Menciptakan ketataprajaan yang lebih efesien dan transparan melalui e-govermence.
h. mengembangkan kemampuan.
i. Memperkaya kebudayaan.
j. Menunjang pertanian
k. Menciptakan lapangan kerja, dan
l. Mendorong mobilisasi sosial.

Anda mungkin juga menyukai