Anda di halaman 1dari 11

Laporan Perancangan

TUGAS AKHIR TEKNIK ARSITEKTUR

PERPUSTAKAAN ANAK DI KOTA PALU

Disusun Oleh :
WARDA
Stb. F 221 14 114

Dibimbing Oleh:
Dr. Ir. Ahda Mulyati, M.T
NIP. 19600710 198903 2 001

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR


JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
PERSETUJUAN
LAPORAN PERANCANGAN

PERPUSTAKAAN ANAK DI KOTA PALU

Oleh :
WARDA
Stb. F221 14 114

Palu, Desember 2021


Menyetujui,
Pembimbing

Dr. Ir. Ahda Mulyati, M.T


NIP. 19600710 198903 2 001

Palu, Desember 2021


Mengetahui,
Ketua Prodi Teknik Arsitektur Universitas Tadulako

Dr. Muhammad Bakri, S.T., M.T.


NIP. 19740818 200312 1 002
ABSTRAK
Warda ( F221 14 114 ) “ Perpustakaan anak di Kota Palu ”
( Dibimbing oleh Dr. Ir. Ahda Mulyati, M.T )

Melihat begitu pentingnya perpustakaan anak sebagai salah satu faktor


pendukung yang penting untuk mengembangkan pengetahuan, wawasan dan
kreativitas anak melalui minat baca pada masa keemasan anak agar dapat
melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, maka sangat diperlukan
penyediaan fasilitas ini di masyarakat.

Tulisan ini bertujuan untuk mendesain Perpustakaan Anak di Kota Palu,


dengan melihat perkembangan Anak nantinya kedepan khususnya di Kota Palu,
Sulawesi Tengah. Metode penelitian yang digunakan menggunakan kualitatif,
yang merupakan observasi awal dalam memperkuat permasalahan penelitian
dengan teknik tragulasi, melihat perkembangan anak dan dapat di simpulkan
bahwa strategi pengembangan keterampilan dan minat baca pada anak kurang
maksimal.

Hasil konsep perancangan dan Desain Perpustakaan Anak di Kota Palu,


berfungsi sebagai tahap membantu minat baca anak dan mengenal berbagai
ilmu yang ada, dengan cara yang menyenangkan serta mendukung tumbuh
kembang anak. Pengambilan bentuk dasar yang di terapkan pada bangunan
Perpustakaan Anak di Kota Palu yakni bentuk bangunan harus unik menjadi ide
gagasan bentuk bangunan. Penerapan konsep arsitektur dengan konsep yang
simpel dan fleksibel.

Kata kunci : Perpustakaan; Anak; Edukasi; Pengembangan kemampuan anak;


A. PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman, Lokasi penelitian berada pada wilayah
manusia dituntut untuk dapat mengimbangi Kota Palu, berada pada kawasan yang
dan mengikuti perkembangan teknologi. Saat diakomodasi sebagai tempat pelayanan
ini, teknologi berkembang sangat pesat dan umum, pendidikan dan perkantoran yang
membuat manusia dapat mengakses sesuai RT/RW Kota Palu.
informasi kemanapun. Tantangan dan
kemajuan tersebut akan terasa semakin
berat apabila tidak diimbangi pula dengan
peningkatan kualitas sumber daya manusia
melalui pengembangan pengetahuan yang
didukung oleh media informasi.
Masa anak-anak merupakan masa yang
sangat penting bagi proses tumbuh kembang
seseorang. Pada masa ini proses
perkembangan fisik dan psikologi seseorang
berlangsung dengan cepat. Berdasarkan
penelitian sekitar 50% kapasitas kecerdasan Gambar 1. Peta Kota Palu
orang dewasa terjadi ketika anak berumur 4 Sumber: BAPEDA & PM
tahun, 80% telah terjadi perkembangan yang
pesat tentang jaringan otak ketika anak 2. Jenis dan Sumber Data
berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya Data yang akan dikumpulkan dalam
ketika anak berumur 18 tahun, dan setelah penelitian ini meliputi data primer dan data
itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi sekunder.
tidak akan berpengaruh terhadap 3. Data Primer
perkembangan kognitif. Data primer diperoleh melalui survey
Dari data pusat statistik Kota palu tahun dan observasi lapangan yang dilengkapi
2014 Kota Palu berpenduduk sebesar dengan informasi-informasi melalui
362.162 jiwa yang tersebar di delapan wawancara mendalam, yang meliputi:
kecamatan dengan tingkat kepadatan a. Karakteristik Wilayah
mencapai 868 jiwa/km2, memiliki anak usia b. Kawasan
7-12 tahun (usia Ssekolah dasar) mencapai c. Topografi
56.797 jiwa. d. Infrastruktur
Dari data jumlah anak sekolah dasar e. Fasilitas penunjang lainnya.
dapat diketahui bahwa potensi anak-anak di 4. Data Skunder
Kota Palu sangat besar untuk memperoleh Untuk memperoleh data, maka perlu
sebuah Perpustakaan khusus Anak di Kota ditentukan teknik pengumpulan data yang
Palu yang perlu diadakan dalam usaha akan digunakan. Adapun teknik
penumbuhan minat baca dan belajar pengumpulan data yang akan digunakan
informal yang berdampak positif terhadap adalah sebagai berikut:
perkembangan sensorik, motorik dan a. Observasi Lapangan
kognitif anak dan dapat menjadi sarana Observasi lapangan dilakukan untuk
pendukung tumbuh kembang anak , serta mengamati secara langsung kondisi site
menjadi pusat sosialisi anak dan menambah dilokasi perencanaan yaitu: luas lahan,
ilmu pengetahuan. bentuk tapak, topografi, kondisi tanah,
Sebagaimana uraian latar belakang di vegetasi disekitar tapak, view, penggunaan
atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lahan, potensi lingkungan, orientasi matahari
dan mendesain sebuah Perpustakaan Anak di dan angin.
Kota Palu. b. Wawancara
Teknik wawancara bertujuan memberi
B. METODE PENELITIAN kesempatan kepada penulis untuk menggali
1. Lokasi Penelitian lebih dalam, menemukan petunjuk baru,
membuka dimensi permasalahan yang lebih
luas dan memperoleh informasi yang lebih
akurat dari responden atau kelompok.
c. Teknik Dokumentasi
Mengumpulkan dan mendapatkan
gambar visual dari kondisi eksisting site
perencanaan
d. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan
mempelajari teori yang ada baik berupa
referensi, hasil-hasil karya ilmiah untuk Gambar 3. Luasan Tapak
mendapatkan data pendukung yang Sumber: Hasil analisis, 2020
berkaitan dengan permasalahan yang
diangkat.

C. ALUR PIKIR

Gambar 4. Kondisi Eksisting Tapak


Sumber: Hasil analisis, 2021

2. Konsep Sirkulasi Dalam Tapak

Gambar 2. Baggan Alur Pikir Gambar 5. Akses Sirkulasi Keluar Masuk Tapak
Sumber: Data Pribadi Sumber: Hasil analisis, 2020

D. HASIL DAN PEMBAHASAN Akses sirkulasi untuk masuk dan keluar


1. Kondisi Eksisting Tapak tapak di dipisahkan berdasarkan jenis
Dimana Kondisi Eksisting Tapak kegiatan yaitu pengunjung (Publik) dan
mempunyai Luasan tapak 4878 m², ukuran Pengelola (privat).
panjang pada sebelah utara 60 m², sebalah Untuk akses sirkulasi kendaraan
selatan 60 m², sebelah timur 80 m², sebelah pengunjung memanfaatkan jalan pada
barat 80 m². bagian selatan tapak di sebelah kanan kiri
Uraian tapak dengan batas-batas tapak. sedangkan akses masuk dan keluar
sebagai berkut: pejalan kaki di pisahkan agar tidak terjadi
 Sebelah utara : Hutan cross sirkulasi pada kendaraan pengunjung
 Sebelah selatan : Hutan yang keluar masuk tapak di letakkan pada
 Sebelah timur : Hutan tengah bagian depan tapak.
 Sebelah barat : Lapangan Lari
dan Area Wisata Hutan Kota
3. Konsep Penzoningan Tapak menyesuaikan dengan arah aktivitas baca di
sekitar site dan sesuai dengan sudut
pandang view yang maka orientasi kedua ke
arah utara.

Gambar 6. Analisis Penzoningan


Sumber: Hasil analisis, 2020

Berdsarkan hasil analisis akses


pencapaian sebelah timur tapak pada
samping kanan kiri di rencanakan sebagai Gambar 8. Hasil Analisis Orientasi bangunan
akses masuk kendaraan pengunjung ke Sumber: Hasil analisis, 2020
dalam tapak dan pada bangian timur bagian
tengah di rencanakan sebagai akses masuk Berdasarkan hasil analisis untuk
para pejalan kaki. menentukan orientasi bangunan, maka
bangunan akan berorientasi ke arah utara
dan selatan, sesuai dengan dasar
pertimbangan.

5. Konsep Sirkulasi Dalam Tapak

Gambar 7. Penzoningan
Sumber: Hasil analisis, 2020

Berdasarkan berdasarkan hasil analisis


pada tapak di rencanakan menjadi 4
pembagian zona berdasarkan akses masuk
tapak dan fungsi dari bangunan yang akan
direncanakan yaitu :
a. Publik :
Parkiran Gambar 9. Pola Peletakan Masa
Mushola Sumber: Hasil analisis, 2021
Kantin
b. Semi Publik : Berdasarkan pola perletakan masa
Area Administrasi Baca bangunan pada tapak di hasilkan pola
c. Privat : kendaraan di dalam tapak mengikuti rencana
Area Pengelola perletakan tata masa bangunan.
d. Service : Sirkulasi di dalam tapak Perpustakaan
Area ME dan CS Anak di bagi 2 kategori berdasarkan
pengguna akses di dalam tapak serta
4. Konsep Orientasi Bangunan pertimbangan posisi jalan dan akses keluar
Karena Jln. kolektor merupakan satu- masuk pada tapak, yaitu sirkulasi pengunjung
satunya jalan utama yang terdapat pada dan sirkulasi pengelola.
tapak dan pertimbangan pola pencapaian Sistem sirkulasi dalam tapak
visual yang maksimal ke dalam tapak membutuhkan pembedaan sirkulasi yang
terhadap orientasi aktivitas terpadat maka jelas antara pejalan kaki dan kendaraan.
jalan tersebut menjadi acuan arah orientasi Sistem sirkulasi pejalan kaki diterapkan pada
utama bangunan ke arah selatan. Jika ingin jalan-jalan pedestrian sedangakan sirkulasi
kendaraan mobil dan motor disediakan jalan
aspal khusus kendaraan di dalam tapak.

Gambar 12. Rencana Reduksi Bising di Sekitar


Tapak
Sumber: Analisis Penulis (2020)
a. Pemberian pagar di separuh sisi tapak
b. Melakukan peninggian pagar
c. Menata vegetasi di sekliling pagar
pembatas bangunan untuk mereduksi
suara bising yang datang dari aktivitas
disekitar bangunan
Gambar 10. Rencana Sirkulasi Dalam tapak
Sumber: Hasil analisis, 2020 7. Konsep Bentuk
Pertimbangan dasar dalam mendesain
bentuk Perpustakaan Anak, maka bentuk
6. Konsep Noise Dalam Tapak yanga di ambil adalah bentuk bulat seperti
Pada umumnya sumber kebisingan pada Menara Donat.
tapak, berasal dari banyaknya kendaraan
yang menggunakan badan jalan dan aktivitas
disekitaran tapak yang cukup tinggi, selain
itu, letak tapak sebagai bagian dari fungsi
pelayanan kota seperti, pariwisata, pusat
pendidikan, perdagangan jasa dan pelayanan
sosial serta perumahan yang tersebar di
sekitar tapak, menjadikan tingkat kebisingan
pada tapak dari pagi hingga malam hari
cukup tinggi.
Adapun gambaran yang digunakan untuk
meminimalisir kebisingan seperti pada
gambar berikut. Gambar 13. Acuan Bentuk Dasar
Sumber: Analisis Penulis (2020)

Bentuk bulat yang di aplikasikan ke


bangunan dengan dasar pertimbangan
sirkulasi yang mudah, serta dalam ilmu
psikologi ruang yang sudut tidak terlalu
banyak baik untuk perkebangan anak.

Gambar 11. Tanggapan Terhadap Kebisingan


Sumber: Analisis Penulis (2020)
Gambar 17. Interior Ruang Buku dan Baca
Sumber: Analisis Penulis (2020)

Gambar 14. Gubahan Bentuk Dasar


Sumber: Analisis Penulis (2020)

Pendekatan arsitektur bioklimatik yang


mengarahkan untuk mendapatkan Gambar 18. Interior Ruang Buku dan Baca
penyelesaian desain dengan memperhatikan Sumber: Analisis Penulis (2020)
hubungan bentuk arsitektur dengan
lingkungan.

Gambar 19. Interior Selasar


Sumber: Analisis Penulis (2020)
Gambar 15. Pendekatan Bentuk Arsitektur
Bioklimatik
Sumber: Analisis Penulis (2020)

E. INTERIOR

Gambar 20. Interior Selasar


Sumber: Analisis Penulis (2020)

Gambar 16. Interior Ruang Buku dan Baca


Sumber: Analisis Penulis (2020)

Gambar 21. Interior Loby


Sumber: Analisis Penulis (2020)
Gambar 26. Perspektif Wahana Bermain
Sumber: Analisis Penulis (2020)

Gambar 22. Interior Loby


Sumber: Analisis Penulis (2020)
Gambar 27. Perspektif Suasana
F. EKSTERIOR Sumber: Analisis Penulis (2020)

Gambar 28. Perspektif Suasana


Gambar 23. Perspektif Bangunan
Sumber: Analisis Penulis (2020)
Sumber: Analisis Penulis (2020)

Gambar 29. Perspektif Kawasan


Gambar 24. Perspektif Bangunan
Sumber: Analisis Penulis (2020)
Sumber: Analisis Penulis (2020)

G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari
Perpustakaan Anak di Kota Palu, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Perpustakaan Anak di Kota Palu adalah
sebuah fasilitas belajar yang bertujuan
untuk mendidik anak pada masa
Gambar 25. Perspektif Bangunan perkembangannya dan juga fasilitas
Sumber: Analisis Penulis (2020) penunjang berupa rekreasi anak yang
bersifat edukatif sehingga mencegah
timbulnya kejenuhan anak dalam belajar
dan menambah wawasan ilmu
pengetahuan.
b. Perpustakaan anak juga berperan untuk
memberikan ruang yang dapat mewadahi
kegiatan untuk mendukung tumbuh
kembang anak pada masa dini dalam hal
edukasi, yang juga dapat berupa fasilitas
belajar dan bermain anak dengan http://www.liburananak.com/id/kids-
menciptakan ruang kondusif dan holiday-spots/36-kids-
imajinatif dengan penyesuaian karakter library/665/perpustakaan-umum-dki-
atau perilaku anak. jakarta-taman-ismail-
c. Perpustakaan Anak yang ideal dan marzuki#.Xmr_EKhKjIU
nyaman bagi anak dapat dicapai dengan http://www.beritajakarta.id/potret/album/3
melakukan perancangan yang benar 693/fasilitas-digital-di-perpustakaan-
dengan mempertimbangkan kondisi umum-dki-jakarta
lingkungan, keamanan bagi anak, https://restlesslittlefeet.wordpress.com/201
kebutuhan ruang untuk aktifitas anak, 5/06/03/bermain-dan-belajar-di-
sertakenyamanan fisik maupun visual perpustakaan-umum-provinsi-dki-taman-
untuk anak. ismail-marzuki/
https://books.google.co.id/books?
H. DAFTAR PUSTAKA id=rjyJHqMTCoIC&pg=PA36&lpg=PA36&d
1. SKRIPSI: q=budihastuti+komponen+membaca&so
Marya Ulfa. 2012. Perpustakaan Taman urce=bl&ots=oU7KP7HO3R&sig=ACfU3U
kanak-Kanak di Kota Palu. Skripsi, tidak 1a80CRTk4lHF7CJyPEGNwpje4_EQ&hl=id
dipublikasikan.Palu: Universitas Tadulako &sa=X&ved=2ahUKEwjkraKK3K7qAhXl7H
Suryadi Bennu. 2017. Desain Perpustakaan MBHaTEB4QQ6AEwBnoECAgQAQ#v=one
umum di Kota Palu. Skripsi, tidak page&q=budihastuti%20komponen
dipublikasikan.Palu: Universitas Tadulako %20membaca&f=false
http://www.liburananak.com/id/kids-
2. BUKU: holiday-spots/27-new-kids-
B.Setiawan, Haryadi. 2010, Arsitektur spots/108/rimba-baca#.Xv3zlSgzbIU
Lingkungan dan Perilaku. Gajah Mada https://www.arsitag.com/article/bambu-
University Press, Yogyakarta. sebagai-bahan-ban
Ching, D.K Francis. 2008, Arsitektur Bentuk
Ruang dan Tatanan edisi 3, Erlangga,
Jakarta.
Lechener, Nobert. 2007, Heating cooling
lighting metode desain untuk arsitektur.
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Neufert, Ernest, Jilid 1, Data Arsitek ,
Jakarta : Erlangga.
Neufert, Ernest, Jilid 2, Data Arsitek ,
Jakarta : Erlangga.
Panero, Julius & Zelnik, Martin. 1979,
Dimensi Manusia dan Ruang Interior.
Erlangga, Jakarta.

3. PERATURAN DAN UNDANG –


UNDANG:
Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang
No.43 Tahun 2007 Tentang
Perpustakaan.

4. WEBSITE:
https://id.wikipedia.org/wiki/Anak
https://www.antaranews.com/berita/18556
76/pandemi-covid-19-tingkatkan-minat-
baca-di-sejumlah-negara

Anda mungkin juga menyukai