Anda di halaman 1dari 9

DEWASA

Tangga No Identitas Ringkasan Dx Tx


l
26-Agu 1 Ny. L 29 Anamnesis: Headache Paracetamol 3 x 500
th Nyeri kepala sejak 5 hari Gastritis mg
156cm; yang lalu disertai rasa Omeprazole 2x20
60kg tegang di belakang leher. mg
Gangguan penglihatan
(-), nyeri ulu hati (+). Edukasi:
Pusing (-), mual muntah - Pola hidup bersih
(-) batuk/pilek/demam dan sehat
(-), BAB dan BAK dalam - Istirahat yang
batas normal cukup
Pasien riwayat sering - Edukasi pola
bekerja di depan makan
komputer - Kontrol jika obat
habis/keluhan
Riwayat kontak dengan belum ada
pasien covid19 ; - perbaikan
Alergi obat : Tidak Ada - Bila ada
Riwayat penyakit : Tidak kegawatan segera
Ada pergi ke IGD RS
Riwayat penyakit dahulu:
hipertensi (-), DM (-),
Jantung (-)
Riwayat rekonsiliasi obat:
-
Alergi obat: -

TD 110/80, N 75, S 36.7,


RR
22
Pemeriksaan Fisik (O) :
Ku tampak sakit sedang,
CM
Mata : conj. anemis -/-, SI
-/-
Mulut: Tonsil T1-T1,
faring hiperemis (-)
Cor : BJ I-II reguler, gallop
(-), murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+,
rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen : supel, datar,
bising usus +, NTE (+)
Extremitas : akral hangat,
CRT < 2s, edema -/-

2 Nn. K. Anamnesis: Miopia Paracetamol 3 x 500


23thn Nyeri kepala sebelah kanan, Headache mg
sejak 1 minggu yang lalu Rujuk untuk
160cm
hilang timbul. Penglihatan pemeriksaan mata dan
50 kg jauh kabur, riwayat pembuatan kacamata
pemakaian kacamata tapi
sudah tidak pakai lagi, nyeri Edukasi:
ulu hati (-). Pusing (-), mual - Pola hidup bersih
muntah (-) dan sehat
batuk/pilek/demam (-), - Istirahat yang cukup
BAB dan BAK dalam batas - Edukasi pola makan
normal - Kontrol jika obat
Pasien riwayat sering habis/keluhan belum
aktivitas di depan komputer ada perbaikan
- Bila ada kegawatan
Riwayat kontak dengan segera pergi ke IGD
pasien covid19 ; - RS
Alergi obat : Tidak Ada
Riwayat penyakit : Tidak
Ada
Riwayat penyakit dahulu:
hipertensi (-), DM (-),
Jantung (-)
Riwayat rekonsiliasi obat: -
Alergi obat: -

TD 118/82, N 75, S 36.7,


RR
22
Pemeriksaan Fisik (O) :
Ku tampak sakit sedang,
CM
Mata : conj. anemis -/-, SI
-/-, Visus OD 20/30; OS
20/40
Mulut: Tonsil T1-T1, faring
hiperemis (-)
Cor : BJ I-II reguler, gallop
(-), murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+,
rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen : supel, datar,
bising usus +, NTE (-)
Extremitas : akral hangat,
CRT < 2s, edema -/-

28-Agu 3 Nn. GM Anamnesis: Headache Paracetamol 3 x 500


20 thn, Nyeri kepala sejak 3 hari Gastritis mg
yang lalu disertai rasa
165cm, Omeprazole 2x20
tegang di belakang leher.
54kg Gangguan penglihatan (-) mg
nyeri ulu hati (+). Pusing
(-), mual muntah (-) Edukasi:
batuk/pilek/demam (-), - Pola hidup bersih
BAB dan BAK dalam batas
dan sehat
normal
Pasien riwayat sering kuliah - Istirahat yang
di depan komputer cukup
- Edukasi pola
Riwayat kontak dengan makan
pasien covid19 ; - - Kontrol jika obat
Alergi obat : Tidak Ada habis/keluhan
Riwayat penyakit : Tidak
Ada belum ada
Riwayat penyakit dahulu: perbaikan
hipertensi (-), DM (-), - Bila ada
Jantung (-) kegawatan segera
Riwayat rekonsiliasi obat: - pergi ke IGD RS
Alergi obat: -

TD 110/80, N 75, S 36.7,


RR
22
Pemeriksaan Fisik (O) :
Ku tampak sakit ringan, CM
Mata : conj. anemis -/-, SI
-/-
Mulut: Tonsil T1-T1, faring
hiperemis (-)
Cor : BJ I-II reguler, gallop
(-), murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+,
rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen : supel, datar,
bising usus +, NTE (-)
Extremitas : akral hangat,
CRT < 2s, edema -/-
4 Nn. ST Anamnesis: Dispepsia Omeprazole
18 th; Pasien datang keluhan 2x20mg
164 cm, nyeri ulu hati sejak 3 hari Domperidon
55 kg yang lalu, mual (+) 3x10mg (bila perlu)
muntah (-), riwayat
sering terlambat makan Edukasi:
Atur pola makan
RPD: sudah sering tepat waktu, hindari
mengalami hal serupa makanan berminyak
terutama saat terlambat dan pedis
makan

TD 110/80, N 75, S 36.7,


RR
22
Pemeriksaan Fisik (O) :
Ku tampak sakit ringan, CM
Mata : conj. anemis -/-, SI
-/-
Mulut: Tonsil T1-T1, faring
hiperemis (-)
Cor : BJ I-II reguler, gallop
(-), murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+,
rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen : supel, datar,
bising usus +, NTE (+)
Extremitas : akral hangat,
CRT < 2s, edema -/-
5 Nn. TM Anamnesis: ISK Ciprofloxacin 2x500
24 th, Keluhan: Nyeri di perut mg (selama 7 hari)
bagian bawah, nyeri saat
160cm, Buscopan 3x10 mg
berkemih (+), keluar
60 kg darah/keputihan/kencing
berpasir disangkal. Edukasi: banyak
Riwayat kebiasaan pasien minum air putih
jarang minum air putih,
jarang berolah raga

TD 110/80, N 75, S 36.7,


RR
22
Pemeriksaan Fisik (O) :
Ku tampak sakit ringan, CM
Mata : conj. anemis -/-, SI
-/-
Mulut: Tonsil T1-T1, faring
hiperemis (-)
Cor : BJ I-II reguler, gallop
(-), murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+,
rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen : Nyeri tekan
suprapubik (+)
Extremitas : akral hangat,
CRT < 2s, edema -/-
31-Agu 6 Ny. JT, Anamnesis: Skabies Permethrin 5% olesi
55 th, Keluhan gatal pada jari-jari seluruh tubuh (1x
tangan dialami sejak 1
159 cm, pakai, ulangi 1
minggu yang lalu, saat
58 kg malam bertambah gatal. minggu)
Pasien mengaku anggota
keluarga lainnya dalam Edukasi:
rumah juga ada yang Cara pakai obat
mengalami hal serupa. Mencuci Sprei,
sarung bantal,
TD 110/80, N 75, S 36.7,
RR handuk, baju
22 dengan air panas
Pemeriksaan Fisik (O) : Mengobati seluruh
Ku tampak sakit ringan, anggota keluarga
R. manus dextra/sinistra:
papul kemerahan, ekskoriasi
(+)
7 Ny LN, Pasien datang dengan ISPA dd/ Susp Vitamin C 3x500 mg
50 thn, keluhan batuk kering COVID 19 GG tab 3x1 tab
BB 50 sejak 3 hari yang lalu. Rantidin 2x1 tab
kg, TB Demam (-), sesak (-), Azitromisin 1x500
156 cm penciuman dalam batas mg
normal. Zinc 2x20 mg

TTV: KIE Protokol


TD: 110/80 N: 88 x/m P: 20 Kesehatan
x/m S 36,5 C SpO2 95%

Ku tampak sakit ringan, CM


Mata : conj. anemis -/-, SI
-/-
Mulut: tdp
Cor : BJ I-II reguler, gallop
(-), murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+,
rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen : soepl, BU (+)
Extremitas : akral hangat,
CRT < 2s, edema -/-

Rapid Antibodi (IgM, IgG)


NON REAKTIF
8 Ny AM, Pasien datang untuk COVID 19 Azitromisin 1x500mg
34 thn, karantina mandiri di RSD (5 hari)
BB 58 EB dengan keluhan batuk Oseltamivir 2x75 mg
kg, TB berlendir, dan hasil PCR (+) (5 hari)
160 cm Demam (-), Sesak napas (-) Hevit C 2x500mg
Hidroksiklorokuin 2x1
TTV: GG tab 3x1
TD: 130/80 N: 88 x/m P: 20
x/m S 36,5 C SpO2 98%

Ku tampak sakit ringan, CM


Mata : conj. anemis -/-, SI
-/-
Mulut: tdp
Cor : BJ I-II reguler, gallop
(-), murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+,
rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen : soepl, BU (+)
Extremitas : akral hangat,
CRT < 2s, edema -/-

9 Tn BN, Pasien datang untuk COVID 19 Azitromisin 1x500mg


24 thn, karantina mandiri di RSD (5 hari)
EB dengan hasil PCR (+) Oseltamivir 2x75 mg
BB 70
Demam (-), Sesak napas (-), (5 hari)
kg, TB batuk/pilek (-), gangguan Hevit C 2x500mg
170 cm penciuman (-) Hidroksiklorokuin 2x1
TTV:
TD: 120/80 N: 88 x/m P: 20
x/m S 36,5 C SpO2 98%

Ku tampak sakit ringan, CM


Mata : conj. anemis -/-, SI
-/-
Mulut: tdp
Cor : BJ I-II reguler, gallop
(-), murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+,
rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen : soepl, BU (+)
Extremitas : akral hangat,
CRT < 2s, edema -/-

10 Ny MS, Pasien datang untuk COVID 19 Azitromisin 1x500mg


45 thn, karantina mandiri di RSD (5 hari)
EB dengan hasil PCR (+) Oseltamivir 2x75 mg
BB 58
Demam (-), Sesak napas (-), (5 hari)
kg, TB batuk/pilek (-), gangguan Hevit C 2x500mg
160 cm penciuman (-) Hidroksiklorokuin 2x1

TTV:
TD: 110/70 N: 88 x/m P: 20
x/m S 36,5 C SpO2 98%

Ku tampak sakit ringan, CM


Mata : conj. anemis -/-, SI
-/-
Mulut: tdp
Cor : BJ I-II reguler, gallop
(-), murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+,
rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen : soepl, BU (+)
Extremitas : akral hangat,
CRT < 2s, edema -/-

11 Ny CH, Pasien datang untuk COVID 19 Azitromisin 1x500mg


51 thn, karantina mandiri di RSD (5 hari)
EB dengan keluhan batuk Oseltamivir 2x75 mg
BB 55
berlendir, dan hasil PCR (+) (5 hari)
kg, TB Demam (-), Sesak napas (-) Hevit C 2x500mg
158 cm Zinc 2x1 tab
TTV: GG tab 3x1
TD: 130/90 N: 88 x/m P: 20
x/m S 36,5 C SpO2 98%

Ku tampak sakit ringan, CM


Mata : conj. anemis -/-, SI
-/-
Mulut: tdp
Cor : BJ I-II reguler, gallop
(-), murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+,
rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen : soepl, BU (+)
Extremitas : akral hangat,
CRT < 2s, edema -/-

12 Tn. EH, Anamnesis: GEA dengan IVFD RL 30 tpm KGD


23th, Keluhan: BAB cair sejak dehidrasi Ondansentron inj 8 SUDAH
172 cm, kemarin sebanyak 9x, ringan/sedang mg (IV) INPUT
75 kg mual (+) muntah (+) 2x Ranitidin inj 50 mg
sejak kemarin, (IV)
darah/lendir pada feses Attapulgite tab 3x 2
disangkal. Pasien tab
mengaku mulai Loperamid 2x2 mg
mengalami hal ini setelah
makan cumi yang sudah
basi. Demam (-) Riw
kontak dengan pasien
COVID-19 disangkal.

TD 100/80, N 115, S 36.7,


RR 24
Pemeriksaan Fisik (O) :
Ku tampak sakit sedang,
CM
Mata : conj. anemis -/-, SI
-/-
Mulut: Tonsil T1-T1, faring
hiperemis (-)
Cor : BJ I-II reguler, gallop
(-), murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+,
rhonki -/-, wheezing -/-
abdomen : supel, datar,
bising usus +, NTE (+)
Extremitas : akral hangat,
CRT < 2s, edema -/-
13 CKR + Vulnus KGD
laceratum
14 GEA dehidrasi KGD
PKM 2 15 Tn C; 20 Pasien datang dengan Vulnus laceratum Hecting luka BEDAH
th; 55 keluhan luka dan Amoxicillin
kg; TB perdarahan aktif dari 3x500mg (5 hari)
160 cm telapak tangannya akibat Asam Mefenamat
terkena pecahan kaca 5 3x500mg
menit yang lalu. Kontrol luka 3 hari
lagi
Riwayat imunisasi KIE cara rawat luka
lengkap (+)

PF:
TD 120/80; N 80; P 20; S
36 C

Status Lokalis:
R. palmar manus S
Vulnus laceratum uk 3x1
cm, perdarahan (+) aktif,
NVM intak
PKM 2 16 Nn TJ; Pasien datang dengan Cantengan Ekstraksi kuku BEDAH
32 th; keluhan nyeri pada ibu parsial (Rosers
BB 60 jari kaki kiri sejak 1 hari Plasty)
kg; TB yang lalu. Keluhan Amoxicillin
162 cm disertai bengkak pada 3x500mg
jari tsb. As Mefenamat
RPD: (-) 3x500mg
Gentamycin Cr 2x1
Status lokalis: oles pada tepi kuku
Digiti I Pedis S:
Jaringan sekitar kuku, KIE
tampak edema, eritema,
pus (+)
PKM 2 17 Tn U; 28 Pasien datang dengan Hemoroid As Mefenamat BEDAH
th; BB keluhan benjolan pada 3x500 mg, bila nyeri
60 kg; daerah anus, dan keluar Lactulosa 3x1 C
TB 160 darah menetes dari anus KIE makan-makanan
cm sewaktu BAB. berserat
Keluhan awalnya dialami
sejak 10 tahun yang lalu,
awalnya dapat masuk
keluar dengan
sendirinya, namun sejak
1 minggu terakhir harus
didorong baru dapat
kembali masuk. Nyeri
hanya dirasakan bila
mengedan.

PF:
TD 110/70 N 105 P 22 S
37 C

Pemeriksaan RT:
Teraba massa uk 1x1 cm,
permukaan licin, darah
(+)
PKM 2 18 Ny A Pasien datang dengan Karbunkel Insisi dan drainase BEDAH
40 th keluhan bengkak Cefixime 2x100 mg
BB 68 kg kemerahan disertai (5 hari)
TB 158 keluar nanah pada Metformin
cm belakang leher sudah 2x500mg
sejak 3 hari yang lalu Glimepirid 1x1 tab
makin membesar. Sejak
satu minggu yang lalu, Kontrol 3 hari lagi
daerah tersebut sudah
merah dan terasa nyeri.

RPD: DM (+) Tidak


terkontrol

RPO: Metformin 2x500


mg, Amoxicillin

PF:
Status lokalis:
R. Coli Posterior
Makula eritematosa,
pustula ukuran milier
diatasnya, nyeri, teraba
hangat, fluktuasi (+)
PKM 2 19 Tn EM; Pasien datang dengan Cantengan Ekstraksi kuku BEDAH
21 th; keluhan nyeri pada ibu parsial (Rosers
BB 75 jari kaki kanan sejak 2 Plasty)
kg; TB hari yang lalu. Keluhan Amoxicillin
175 cm disertai bengkak pada 3x500mg
jari tsb. Riwayat As Mefenamat
terbentur pada jari kaki 3x500mg
pada 3 hari yang lalu Gentamycin Cr 2x1
RPD: (-) oles pada tepi kuku

Status lokalis: KIE


Digiti I Pedis D:
Jaringan sekitar kuku,
tampak edema, eritema,
pus (+)

Anda mungkin juga menyukai