Anda di halaman 1dari 2

1. Alasan mengikuti kegiatan tersebut ?

2. Bagaimana proses seleksi hingga berhasil ke turki ?

3. Apa saja rangkaian kegiatan selama program tersebut berlansung ?

4. Apa saja hambatan selama kegiatan tersebut dan cara mengatasinya

5. Apa pesan untuk mahasiswa ilmu komunikasi lain agar tertarik juga mengikuti kegiagan tersebut ?

6. Apa harapan kedepannya untuk diri sendiri setelah ini ?

1. Dari SMA saya memang sudah memiliki keinginan agar bisa berkunjung ke Turki dan juga saya
sering membaca sejarah tentang turki bahwa daulunya negara ini adalah Kekhilafahan terakhir
yaitu turki ustamni. Tetapi karena saya tidak ingin berkunjung ke turki dengan niatan main main
saja maka saya mengikuti kegiatan konferensi international yang bernama Istanbul Youth
Summit,
2. Seleksi pertama yaitu disuruh untuk membuat Essay yang bertemakan “ Generasi Emas 2045
dan Perdamaian Dunia “ alhamdullilah saya lolos tetapi sebenarnya Istanbul youth Summit ini
memiliki 3 kategori pesert yaitu Fully Funded,Half Funded dan Self Funded, nah karena yang
lolos Fully Funded ini harus memiliki track record prestasi atau karya yang pernah dilombakan di
ajang nasional hingga internasional dan saya pada saat itu masih menjadi maba maka saya
belum memiliki track record prestasi dikampus ole sebab itu saya menjadi peserta yang sefl
funded (didanai sendiri) tetapi karena saya bukan dari kalangan keluarga yang kaya maka saya
mengandalkan proposal untuk mencari sponsor, dan perjuangan mencari sponsor tidak berjalan
mulus begotu saja udah banyak instansi yang menolak saya tetapi alhamdulilah dikarenakan
saya kader muhammadiyah di kota saya maka saya bisa mencari sponsor melalui AUM (Amal
Usaha Muhammadiyah) dan anggota/warga muhammadiyah dan dana terkumpul cukup.
3. Hambatan dalam kegiatan tersebut adalah pengaturan jam tidur yang kurang terbiasa karena
waktu Indonesia dan turki selisih 4-5 jam juga pada saat itu diturki musim dingin yang mana jam
tidur yang lebih panjang, sun rise di turki pada saat itu jam 8 pagi saya efeknya adalah jetlag.
Misal nih acara di turki pada saat itu jam 8 malam dikarenakan di Indonesia sudah jam 12
jadinya ngerasa ngantuk gitu tapi ya bisa ditahan rugi kalo ketiduran pada saat acara soalnya
isinya daging semua
4. Jangan hanya menjadi mahasiswa yang biasa biasa saja tertuma mahasiswa ilmu komunikasi
harus memiliki wawasan yang luas dan juga harus sering explore kemana mana entah itu dalam
negeri maupun luar negeri
Saya yakin semua mahasiswa ternyata mahasiswa baru memiliki impian yang sangat besar tapi
sayangnya mereka tidak mau untuk bertanggung jawab atas mimpinya. Ada cerita sedikit yaitu
ketika pertama saya ke universitas ahmad dahlan kalo tidak salah saya mendengar statemen
bahwa mahasiswa yang memiliki mimpi konfrensi internasional hanya idealisme para maba
karena belum mengerti realita menjadi mahasiswa sebenarnya tetapi saya percaya bahwa
statmen seperti itu bisa dipatahkan dengan tanggung jawab atas mimpi mimpi besar kita yaitu
dengan percaya diri, kerja keras dan tidak lupa untuk beribadah kepada allah insya allah
semuanya bisa dilewati dengan mudah

5. Saya akan menggapai semua mimpi saya pada saat menjadi mahasiwa ini terutama juga bisa
lebih bermanfaat dan membesarkan nama kampus universitas ahmad dahlan dengan citra
positif dang menginspirasi kampus kampus lainya, dan yang paling utama adalah bisa menjadi
kader persyarikatan muhammadiyah yang sebenar benarnya, kenapa saya bisa kuliah di
universitas ahmad dahlan karena saya mendapatkan beasiswa persyarikatan muhammadiyah

Anda mungkin juga menyukai