Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Pengantar Akuntansi
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang (Laporan Keuangan)

Dosen :

Neneng Wahyuni, S.E. Sy. M.E.

Disusun oleh :

Holis Isyalia

Regita Ratih Suciagusty

Rismi Khoiru Salimat

Syahrul Kirom

Ulya Muhammad Aliyudin

Perbankan Syariah
UNIVERSITAS ISLAM AL – IHYA KUNINGAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas karunia, rahmat,

dan nikmat-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul

"Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang (Laporan Keuangan)". Makalah ini diajukan untuk

memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Akuntansi.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena memiliki banyak kekurangan, baik
dalam hal isi dan sistematika maupun dalam teknik penulisannya. Oleh sebab itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kami sebagai mahasiswa dan umumnya
bagi para pembaca.

Kuningan, Desember 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Perusahaan Dagang


B. Laporan Keuangan
1.1.1. Pengertian
1.1.2. Jenis-Jenis
1.1.3. Fungsi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perusahaan maupun lembaga-lembaga membutuhkan suatu laporan keuangan. Laporan


keuangan merupakan salah satu sumber informasi serta media penting yang digunakan oleh
para pengelola perusahaan dalam proses pengambilan keputusan untuk mengetahui informasi
yang menyangkut posisi keuangan. Laporan keuangan perusahaan lazim diterbitkan secara
periodik, bisa tahunan, semesteran, triwulan, bulanan, bahkan bisa harian. Laporan keuangan
ini sudah menjadi kebutuhan para pengusaha, investor, manajemen, bank, pemerintah maupun
pelaku pasar modal.

Berdasarkan uraian diatas makalah laporan keuangan ini dibuat untuk mempelajari tentang
pemahaman laporan keuangan sehubungan dengan tugas mata kuliah Pengantar Akuntansi.

B. Rumusan masalah

1. Apa Pengertian Laporan Keuangan ?


2. Apa Jenis-Jenis Laporan Keuangan ?
3. Apa Fungsi Laporan Keuangan ?

C. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Laporan Keuangan


2. Mengetahui Jenis-Jenis Laporan Keuangan
3. Mengetahui Fungsi Laporan Keuangan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perusahaan Dagang


Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan barang dan
aktivitas utamanya adalah menjual barang. Perusahaan dagang menjual kembali barang yang
mereka jual tanpa mengubahnya sedikitpun.

Yang dimaksud dengan mengubah barang adalah mengolah atau mengubah nilai dan bentuk
barang itu sendiri. Jadi, perusahaan barang hanya membeli barang dan tinggal menjualnya saja
dengan harga jual yang lebih tinggi dari dari harga beli. Keuntungan yang didapatkan
perusahaan dagang berasal dari selisih harga barang yang mereka jual.

Siklus akuntansi perusahaan dagang adalah proses pembuatan laporan keuangan pada sebuah
perusahaan dagang dalam periode tertentu. Umumnya, siklus akun transaksi tersebut akan
dimulai dari transaksi hingga pembuatan laporan keuangan yang terjadi pada sebuah
perusahaan. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan penutupan jurnal hingga jurnal balik.

Perusahaan dagang merupakan salah satu perusahaan yang sangat membutuhkan keberadaan
siklus akuntansi ini. Dengan begini maka akan mengetahui alur dari keuangan perusahaan.
Tanpa adanya jurnal akuntansi inilah maka perusahaan dagang tersebut tidak bisa
mengembangkan usahanya dengan baik.

B. Laporan Keuangan

1.1. Pengertian Laporan Keuangan

Secara umum laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang
terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang
memiliki nilai ekonomi dan moneter. Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu.
Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap
satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya.

Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan.
Sehingga para stakeholder dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan evaluasi dan cara
pencegahan dengan tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha mengalami masalah atau
memerlukan perubahan. Mengingat pentingnya hal itu, maka laporan ini harus dibuat dengan
tepat, cermat dan diperlukan pertanggung jawaban yang diserahkan secara mutlak kepada
orang berkompeten dibidangnya, seperti seorang akuntan. Dia yang harus mempresentasikan
laporan yang telah dibuatnya dengan detail di depan para stakeholder yang biasanya ini
dilakukan pada saat evaluasi kinerja keuangan tahunan.

Jika melihat dari penjelasan di atas tentu bisa ditarik kesimpulan kalau pengertian laporan
keuangan adalah laporan yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode
tertentu. Yang mana laporan tersebut harus dilaporkan dan dipertanggung jawabkan sebagai
pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.

1.2. Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Terdapat lima jenis laporan keuangan utama pada bisnis. Semuanya disesuaikan dengan bentuk
transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Karena setiap laporan ini memiliki fungsi dan
prinsip yang berbeda, tentu mereka yang membuat laporan ini harus bisa membedakan
pembuatan laporan keuangan yang sesuai dengan peruntukannya. Berikut adalah penjelasan
lima jenis laporan keuangan utama perusahaan lengkap beserta jenis dan fungsinya yang bisa
kalian ketahui.

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat oleh bisnis untuk
mengetahui pengeluaran dan pemasukan bisnis secara mendetail. Isi dari laporan ini ialah data-
data pendapatan sekaligus beban yang ditanggung oleh perusahaan. Biasanya laporan ini
dibuat untuk menjelaskan kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Maka dari itu,
sebagian besar laporan dikerjakan pada akhir tahun atau akhir bulan sesuai ketentuan di
perusahaan tersebut.
Dengan adanya laporan laba rugi, para stakeholder bisa mengetahui kondisi finansial
perusahaan yang terkini. Sehingga laporan tersebut bisa dijadikan sebagai dasar evaluasi untuk
langkah kebijakan selanjutnya. Terdapat dua jenis laporan laba rugi yang biasa digunakan oleh
bisnis pertama adalah single step dan kedua adalah multiple step.

 Laba Rugi Single Step


Laporan laba rugi single step atau langkah tunggal hanya menunjukkan satu kategori
pendapatan dan satu kategori pengeluaran. Laporan ini bersifat sederhana, tidak berisi
detail perputaran keuangan yang terjadi pada perusahaan tersebut. Laporan laba rugi
single step menggunakan persamaan dasar akuntansi langsung dari aktivitas keuangan
perusahaan. Mudah dipahami dan relatif mudah dibuat dan cocok untuk bisnis berskala
kecil.
 Laba Rugi Multiple Step
Laporan laba rugi multiple step berisi lebih banyak informasi umum daripada yang
disertakan dalam laporan laba rugi single step, tetapi laporan ini menggunakan banyak
persamaan untuk menentukan keseluruan perhitungan laba rugi. Laporan laba rugi
multiple step memecah pendapatan operasional dan biaya operasional juga pendapatan
non-operasional dan biaya non-operasional. Laporan laba rugi ini memisahkan
pendapatan dan pengeluaran yang terkait langsung dengan operasi bisnis dari yang
tidak terkait langsung dengan operasinya.
Laporan laba rugi multiple step menggunakan tiga formula akuntansi yang berbeda
untuk mengetahui nilai akhir pada laba bersih, yaitu :
1. LABA KOTOR = PENJUALAN BERSIH – BIAYA BARANG TERJUAL
Harga pokok penjualan dikurangi dari penjualan bersih. Ini memberikan laba kotor.
2. PENDAPATAN OPERASI = LABA KOTOR – BEBAN OPERASI
Biaya operasional dikurangi dari laba kotor. Ini memberikan kalian penghasilan
operasional.
3. PENGHASILAN BERSIH = PENGHASILAN OPERASI + ITEM NON-OPERASI
Pendapatan operasional ditambahkan ke pendapatan non-operasional bersih,
keuntungan, beban dan kerugian. Angka terakhir ini memberikan laba bersih atau rugi
bersih bisnis untuk periode pelaporan.

Tujuan dibuatnya laporan laba rugi baik single step maupun multiple step adalah untuk
mengetahui apakah perusahaan mendapatkan keuntungan atau justru kerugian. Efeknya ialah
mempertahankan yang untung dan sebisa mungkin mencari solusi bagaimana yang rugi bisa
tertutupi.

2. Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan yang kedua adalah laporan arus kas. Laporan arus kas atau yang biasa
disebut dengan cashflow ini sendiri dapat diartikan sebagai catatan keuangan yang berisi
informasi tentang pemasukan dan pengeluaran selama satu periode. Laporan ini akan sangat
berguna ketika kalian akan mengevaluasi struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas), serta
aktiva bersih perusahaan. Tak hanya itu, Anda pun bisa memanfaatkannya sebagai strategi
adaptif menghadapi perubahan keadaan dan peluang.

Laporan arus kas juga harus dibuat oleh akuntan atau bagian finance, setelah itu diserahkan
kepada pihak stakeholder agar ditindaklanjuti untuk memastikan semua pos pengeluaran dan
pemasukan berjalan dengan baik. Laporan arus kas juga terbagi dua jenis yaitu arus kas
langsung dan arus kas tidak langsung.

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal atau ekuitas adalah salah satu jenis laporan keuangan yang penting
terutama untuk perusahaan publik. Tujuan pembuatannya adalah agar perusahaan dapat
menggambarkan peningkatan maupun penurunan dari aktiva bersih (kekayaan) dalam periode
tertentu dengan prinsip pengukuran tertentu untuk dianut.

Tujuan dari dibentuknya laporan perubahan modal yakni memberi laporan mengenai
perubahan modal kerja dan membuat ikhtisar dari investasi dan dana yang dihasilkan di dalam
suatu periode serta aktiva pembayaran.
4. Laporan Neraca

Laporan keuangan yang selanjutnya adalah laporan neraca. Laporan neraca atau balance sheet
biasanya terdapat beberapa informasi mengenai akun-akun aktiva, serta hal-hal yang menjadi
kewajiban perusahaan dalam satu periode. Dalam penerapannya, laporan neraca terdapat dua
macam. Yaitu bentuk stafel atau vertikal serta bentuk skontro atau horizontal.

Pada hakikatnya, laporan neraca adalah gabungan dari segala laporan keuangan. Ini juga dibuat
dalam waktu tertentu yang normalnya adalah satu tahun sekali. Tujuannya adalah untuk
menentukan langkah terkait finansial di tahun selanjutnya.

Laporan neraca merupakan laporan keuangan yang sangat penting karena dalam laporan ini
terdapat segala informasi terkait siapa pemegang saham dari suatu perusahaan, siapa kreditur
yang ada, peraturan pemerintah yang ada, dan berbagai kebijakan lainnya.

Beberapa informasi tersebut sangatlah penting, sehingga tidak boleh bocor. Semua informasi
tersebut memiliki beberapa peran untuk kemajuan suatu perusahaan. Jadi hanya orang-orang
internal-lah yang boleh mengetahui informasi-informasi tertentu.

Selain itu, kegunaan lainnya dari laporan neraca adalah untuk mengetahui beberapa kondisi
keuangan dalam sebuah perusahaan. Laporan ini menunjukkan apakah perusahaan tersebut
memiliki kondisi yang sehat atau tidak. Laporan keuangan ini menjadi prioritas di perusahaan.
Minimal untuk mengetahui apakah data laporan secara akumulatif memang sesuai dengan
data-data yang terpisah di laporan-laporan sebelumnya.

Data dalam laporan neraca tidak boleh selisih serupiah pun. Jika ada selisih berarti ada yang
salah dan harus dilakukan revisi. Ini merupakan tugas akuntan atau bagian keuangan yang
harus melakukan revisi sampai waktu yang ditentukan. Jika tidak di revisi akan terjadi
ambiguitas ketika membaca semua laporan keuangan perusahan.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan mengacu pada informasi tambahan yang membantu
menjelaskan bagaimana perusahaan sampai pada angka laporan keuangannya. Catatan ini juga
membantu menjelaskan penyimpangan atau anggapan inkonsistensi dalam metodologi akun
dari tahun ke tahun.

Catatan-catatan laporan keuangan bukanlah hal yang wajib , hanya untuk memberikan
kejelasan kepada mereka yang membutuhkannya tanpa memiliki informasi yang ditempatkan di
kolom pernyataan. Namun demikian, informasi yang termasuk dalam catatan atas laporan
keuangan seringkali penting karena dapat mengungkapkan masalah mendasar terhadap
kesehatan keuangan perusahaan.

1.3. Fungsi Laporan Keuangan Untuk Bisnis

Laporan keuangan dibuat untuk fungsi tertentu. Yang jelas sebagai sarana untuk menentukan
kebijakan pimpinan terkait perusahaan di periode selanjutnya. Berikut ini akan dijelaskan fungsi
laporan keuangan diantaranya :

1. Untuk Menilai Kondisi Usaha

Seluruh laporan ini berguna sebagai penilai kondisi usaha. Maksudnya jika dari catatan
keuangan terlalu banyak kerugian, berarti perusahaan sedang mengalami kemunduran.
Sebaliknya, jika di dalam laporan tersebut banyak data profit berarti usaha sedang berkembang.
Dengan penilaian ini tentu pihak pimpinan bisa menentukan sikap melanjutkan usaha atau
malah menutupnya karena kerugian usaha yang kronis.

2. Sebagai Bahan Evaluasi

Laporan keuangan diperlukan untuk bahan evaluasi. Bisa dipastikan jika tidak ada laporan
tersebut, evaluasi yang dilakukan tidak akan maksimal bahkan seperti melakukan hal yang sia-
sia. Seluruh laporan ini adalah parameter evaluasi untuk menjelaskan permasalahan dan
solusinya. Jika terjadi kemunduran perusahaan, maka bisa ditentukan apa penyebab
kemunduran tersebut dan bagaimana jalan keluarnya. Jika evaluasi ini berjalan maksimal, tentu
kebijakan selanjutnya lebih mudah. Karena sudah ditemukan penyebab masalahnya dan solusi
terbaiknya. Maka evaluasi yang dilakukan pada periode selanjutnya diharapkan untuk
menuntaskan masalah agar tidak terulang lagi.

3. Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan

Laporan keuangan juga berfungsi sebagai pertanggungjawaban perusahaan, baik kepada


investor maupun kepada pemerintah yang terkait dengan pajak dan lain sebagainya. Jika
laporan keuangan detail, berarti peruhaan kalian kredibel di mata para stakeholder. Paling tidak
manajemen di dalamnya memang berjalan dengan baik sesuai dengan porsinya masing-masing.
Sebaliknya, perusahaan dengan laporan keuangan berantakan bisa dikatakan sebagai badan
usaha yang tidak kredibel dan berpotensi mengalami masalah kedepannya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan keuangan bisa dianalogikan sebagai rapot untuk bisnis kalian. Di dalam sana berisi
seluruh data terkait keuangan bisnis secara menyeluruh sehingga kalian bisa mengetahui
kesehatan keuangan bisnis kalian dengan baik. Seluruh laporan ini pun bisa membuat
perencanaan bisnis yang lebih matang, dikarenakan kalian bisa melakukan improvisasi
berdasarkan data faktual pada laporan tersebut.

Jika kalian menggunakan pembukuan manual, mungkin membuat seluruh laporan keuangan
tersebut akan sedikit merepotkan dan memakan waktu, terlebih jika kalian harus mengerjakan
semua itu sendiri dan bisnis kalian memiliki banyak transaksi. Tentu akan banyak waktu yang
akan terbuang dan akan memperbesar risiko pencatatan kesalahan. Untuk memudahkan
pencatatan pembukuan dan meminimalisir kesalahan penginputan data, kalian bisa
menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

 www.academia.edu
 www.kabaruang.com.cdn.ampproject.org
 www.accurate.id
 www.jurnal.id

Anda mungkin juga menyukai