Anda di halaman 1dari 19

MOTIVASI DALAM ORGANISASI

MUNAWIR RAZAK, S.IP.,M.A.


KINERJA = KEMAMPUAN + MOTIVASI
TEORI MOTIVASI
CONTENT THEORY OF MOTIVATION

• TEORI ISI (Content Theory), membantu manajer memahami


“kebutuhan manusia” dan bagaimana individu dengan berbagai
kenutuhan merespon situasi kerja yang berbeda
• Kebutuhan adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup. Definisi lain mengatakan motivasi adalah keinginan fisik atau
psikologis yang belum terpenuhi
• Manajer yang baik adalah manajer yang mampu menciptakan
lingkungan kerja yang dapat memuaskan kebutuhan bawahannya
MASLOW’S HIERARCHY OF NEEDS

SA
Esteem
er
rd
to
es
gh

Love (Social)
hi
to
st
we
Lo

Safety & Security

Physiological
APLIKASI TEORI MOTIVASI MASLOW

APLIKASI DALAM
HIRARKHI KEBUTUHAN APLIKASI UMUM
ORGANISASI

Kebutuhan Fisiologis Makanan, Minuman, Tempat Tinggal, Seks Gaji

Keamanan, Stabilitas, Perlindungan, Serikat Pekerja, Jaminan Sosial,


Kebutuhan Rasa Aman
Jaminan ASKES, Pensiun
Mutu supervisi, kelompok kerja
Persahabatan, kasih sayang rasa saling
Kebutuhan Sosial formal dan informal, perkumpulan
memiliki
olah raga
Penghargaan, status, pengakuan, Bonus, simbol status, gelar, jabatan,
Kebutuhan Penghargaan
dihormati promosi

Prestasi kerja, kerja kreatif,


Kebutuhan Aktualisasi Perkembangan, prestasi, kemajuan diri
tantangan tugas, realisasi potensi
TEORI KEBUTUHAN MASLOW

Secara ringkas kebutuhan Maslow adalah:


1. tidak ada kebutuhan yang terjadi bersamaan di antara kategori-kategori kebutuhan,
2. kebutuhan dipuaskan terlebih dahulu dari yang paling bawah,
3. kebutuhan di tingkat atas dipenuhi, jika kebutuhan yang ada di tingkat bawah sudah
terpuaskan,
4. kebutuhan aktualisasi diri tidak pernah terpuaskan, selalu terus menerus untuk
dipenuhi tiada henti-hentinya,
5. kebutuhan yang belum terpuaskan menjadi pendorong atau motivasi
perbuatan/perilaku
ALDERFERS’S ERG THEORY

• Alderfer meringkas lima kebutuhan Maslow menjadi tiga kebutuhan:


yaitu Existence, Relatedness dan Growth Needs (ERG)
• Teori ERG memiliki asumsi yang berbeda dengan Hierarki
Kebutuhan Maslow:
• Kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah tidak harus dipuaskan terlebih
dahulu sebelum mengaktivasi kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi
• Frustassion Regression principle: pada saat kebutuhan pada tingkat
yang lebih tinggi tidak dapat diaktivasi, maka kebutuhan pada tingkat
yang lebih rendah dapat diaktivasi kembali dan akan mempengaruhi
perilaku.
ALDERFERS’S ERG THEORY

SA Growth
Esteem

Love (Social)
Relatedness
Safety & Security
Existence
Physiological
ALDERFERS’S ERG THEORY

LEVEL
DESKRIPSI CONTOH
KEBUTUHAN
Pekerja mengembangkan
Pengembangan Diri, Kerja
GROWTH diri/keterampilan secara
Kreatif
terus menerus
Perasaan (feeling), Hubungan Hubungan baik, umpan
RELATEDNESS
Interpersonal balik
Makanan, Minuman, Tempat Tingkat gaji dasar untuk
EXISTENCE
Tinggal berbelanja kebutuhan
HERZBERG’S TWO FACTOR THEORY

Menurut Herberg, ada dua factor yang akan membantu kita


memahami dampak lingkungan kerja terhadap motivasi, yaitu:
• Hygiene Factors yang merupakan bagian dari setting tempat kerja
(job context) seringkali menjadi sumber ketidakpuasan kerja.
Meningkatkan job context tidak dapat meningkatkan kepuasan kerja
namun dapat mencegah dari kepuasan kerja
• Satisfiers Factors yang merupakan bagian dari apa yang dilakukan
oleh orang-orang dalam pekerjaannya (job content) adalah sumber
kepuasan kerja
HERZBERG’S TWO FACTOR THEORY

HYGIENE FACTOR (JOB CONTEXT) MOTIVATOR/SATISFIER (JOB CONTENT)

Working Conditions Sense of Achievement

Interpersonal Relations Feelings of Recognition

Organizational Policies & Administration Sense of Responsibility

Technical Quality of Supervision Opportunity for advancement

Base Wage of Salary Feeling of Personal Growth

Kepuasan Bekerja berasal dari keberadaan motivator Intrinsik dan ketidak puasan kerja berasal dari
ketidakberadaan factor-factor higienis
HERZBERG’S TWO FACTOR THEORY

Implikasi Manajerial:
1. Selalu memperbaiki lemahnya faktor-factor higienis untuk
menghilangkan sumber ketidakpuasan
2. Membangun faktor-faktor pemuas dalam job content untuk
mengoptimalkan kepuasan kerja
MCCLELLAND’S NEED THEORY:
NEED FOR ACHIEVEMENT

Need for Achievement - a manifest


(easily perceived) need that concerns
individuals’ issues of excellence,
competition, challenging goals,
persistence, and overcoming difficulties
Kebutuhan akan prestasi – dorongan
untuk mengungguli, mengejar standar,
melakukan sesuatu dengan lebih baik
MCCLELLAND’S NEED THEORY:
NEED FOR POWER

Need for Power - a manifest (easily


perceived) need that concerns an
individual’s need to make an impact on
others, influence others, change people or
events, and make a difference in life

Kebutuhan akan kekuasaan – Hasrat


untuk mempunyai pengaruh dan
mengendalikan orang lain
MCCLELLAND’S NEED THEORY:
NEED FOR AFFILIATION

Need for Affiliation - a manifest


(easily perceived) need that concerns
an individual’s need to establish and
maintain warm, close, intimate
relationships with other people

Kebutuhan akan afliasi – Hasrat


untuk disukai dan diterima baik oleh
orang lain
KAITAN ANTARA TEORI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai