Anda di halaman 1dari 8

Genuine Pasha G P

185040064
BIOLOGI B

TUGAS KUIS

NOMER 1
1. Masalah“layakditeliti”.
Artinya pengkajian terhadap masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara
yang terukur secara empiris melalui pengumpulan data dan pengolahan
data.Isu filosofi, etika, atau moral masalah tdk layak Nilai ideal atau luhur
sangat sulit diukur
2. Sifat masalah mempunyai nilai teoritis dan praktis. Artinya suatu masalah
penelitian yang baik pada hakekatnya diangkat dari teori yang kuat atau
mempunyai dampak praktis yg dapat memperbaiki sistem yang sudah
ada.
•Ajukan pertanyaan apakah dampaknya apabila masalah tsb terpecahkan.
•Bila jawabannya orang tak akan peduli, maka itu suatu indikasi perlu
mencari masalah yg lebih bermakna untuk ditelit
3. Realistis.
Realistis mempunyai pengertian yang sangat luas. Antara lain meliputi
keterjangkauan dalam hal kedalaman bekal konsep serta ketersediaan
waktu, tenaga, dan biaya. Penguasaan teori menentukan mutu penelitian
4. Karakteristik lain, keaktualan dan orisinilitas Masalah yang aktual atau
sedang hangatnya diperbincangkan mempunyai nilai yang lebih tinggi
Demikian pula masalah betul-betul baru dan orisinil

NOMER 2
1. Variabel Independen (bebas)
•Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent,
atau variabel bebas.
•Variabelyang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat
2. Variabel Dependen (terikat)
•Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriterium, konsekuen
atau variabel terikat
•Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas
3. Variabel moderator
•Variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan
antara variabel independen dengan dependen.
•Variabel moderator disebut jugavariabel bebas kedua. •
4. Variabel Intervening
•Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan
yang tidak langsung dan tidakdapat diamati dan diukur
5. Variabel kontrol
•Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan, sehingga pengaruh variabel
independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti.
•Variabel control tepat digunakan, apabila akan melakukan penelitian yang
bersifat membandingkan.
RESUME
MASALAH, TUJUAN DAN VARIABEL PENELITIAN
Penelitian dilakukan untuk memberi jawaban kepada “ketidakpastian”
Tidak boleh memastikan hanya berdasarkan pandangan dirinya (subyektif),
tetapi harus berdasarkan kenyataan obyektif yang diteliti (obyektif).
Dalam arti luas, masalah adalah semua bentuk pertanyaan yang
membutuhkan jawaban.
Meskipun masalah merupakan titik tolak untuk melakukan penelitan, namun
tidak semua masalah dapat dijadikan obyek untuk diteliti.
Tetapi perlu diketahui dari karakteristik masalah itu sendiri.
Pedoman identifikasi masalah
Karakteristik dalam identifikasi masalah:
1. Masalah “layakditeliti”. Artinya pengkajian terhadap masalah tersebut
dapat dilakukan dengan cara yang terukur secara empiris melalui
pengumpulan data dan pengolahan data.
2. Sifat masalah mempunyai nilai teoritis dan praktis. Artinya suatu
masalah penelitian yang baik pada hakekatnya diangkat dari teori yang kuat
atau mempunyai dampak praktis yg dapat memperbaiki sistem yang sudah
ada.
3. Realistis. Realistis mempunyai pengertian yang sangat luas. Antara lain
meliputi keterjangkauan dalam hal kedalaman bekal konsep serta
ketersediaan waktu, tenaga, dan biaya. Penguasaan teori menentukan mutu
penelitian.
4. Karakteristik lain, keaktualan dan orisinilitas. Masalah yang actual atau
sedang hangatnya diperbincangkan mempunyai nilai yang lebih
tinggi.Demikian pula masalah betul-betul baru dan orisinil.
Memfokuskan Masalah
Ketika masalah umum terlalu banyak maka fokuskanlah atau pilih masalah
yang diminati lalu buat masalah yang umum tersebut menjadi lebih spesifik.
Bagaimana Memfokuskan Masalah
1. Buat identifikasi dan klasifikasi masalah
2. Tentukan masalah yang menarik untuk di teliti
3. Tentuka masalah yang mampu dikuasi dan diteliti
Sumber Masalah Penelitian
Masalah merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya dengan apa yang
terjadi sesungguhnya. Baik penyimpangan antara aturan dan pelaksanaan, antara
teori dan praktek, atau perencanaan dan pelaksanaannya.
Perbedaan Masalah Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
1. Penelitian kuantitatif: Masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian
harus jelas, spesifik, dan dianggap tidak berubah.
2. Penelitian kualitatif: Masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-
remang, bahkan gelap kompleks dan dinamis, bersifat sementara, tentatif,
dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan
Ciri-Ciri Masalah Penelitian yang Baik :
1. Masalah harus feasible, masalah harus dapat dicarikan jawabannya melalui
sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga dan waktu
2. Masalah harus jelas, semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap
masalah tersebut
3. Masalah harus signifikan, jawaban atas masalah harus memberikan
kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidupan
manusia
4. Masalah bersifatetis, penelitian tidak berkenaan dengan hal-hal yang
bersifatetika, moral, nilai-nilai keyakinan dan agama. Khususnya
untukpenelitian kuantitatif
Beberapa Pertimbangan dalam Pemilihan Masalah
1. Pertimbangan ilmiah
2. Pertimbangan non-ilmiah
3. Pertimbangan dari sudut pandang peneliti
Identifikasi Masalah
Proses mengidentifikasi kesenjangan antara fakta dengan realitas yang
seharusnya terjadi, karena hasil penelitian baru akan diketahui pada masa
mendatang setelah hasil penelitian dianalisis.
Merumuskan Masalah Penelitian
Perumusan masalah merupakan konsekuensi logis dari penetapan masalah
penelitian, dimana kedua-duanya merupakan langkah awal dari metode ilmiah
(penelitian).
Bentuk-Bentuk Rumusan Masalah Penelitian
1. Rumusan masalah deskriptif
Suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap
keberadaan variable mandiri, baik hanya pada satu variable atau lebih.
2. Rumusan masalah komparatif
Rumusan masalah penelitian yang membandingka nkeberadaan satu variable
atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang
berbeda.
3. Rumusan masalah Asosiatif
Suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua
variable atau lebih. Terdapat 3 bentuk hubungan: Hubungan Simetris,
Hubungan Kausal, Hubungan Interaktif/resiprocal/timbalbalik
Tujuan Penelitian
 Merupakan bagian dari rencana penelitian secara keseluruhan
 Dirumuskan secara jelas dan spesifik
 Seluruh akativitas dan tahapan penelitian bertitik tolak dari tujuan penelitian
 Sebenarnya sebagai arah, petunjuk atau pengontrol seluruh aktivitas dari
penelitian sehingga tidak menyimpang
Teknik Merumuskan Tujuan
Apabila telah merumuskan merumuskan dengan baik maka perumusan tujuan
akan mudah. Dirumuskan dalam bentuk tujuan umum bar uke khusus.
Kategori Tujuan
 Eksplorasi: Untuk penelitian yg bersifat eksploratif, objek kajian yg diteliti
merupakan topik relative baru.
 Deskripsi: Untuk melukiskan atau menggambarkan secara verbal dan grafis
terhadap situasi atau peristiwa yang ia amati.
 Eksplanasi: Untuk mencari jawaban atas pertanyaan mengapa

VARIABEL PENELITIAN
 Variabel-variabel yang ingin digunakan perlu ditetapkan, diidentifikasikan
dan diklarifikasikan.
 Jumlah variable yang digunakan bergantung dari luas serta sempitnya
penelitian yang akan dilakukan.
 Dalam ilmu-ilmu eksakta,variabel-variabel yang digunakan umumnya
mudah diketahui, karena dapat dilih atatau pun divisualisasikan.
Variabel penelitian adalah suatu atribut dan sifat atau nilai orang, faktor,
perlakuan terhadap obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Jenis-jenis variable
Menurut hubungan antara satu variable dengan variable lainnya
1. Variabel Independen (bebas)
•Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent,
atau variabel bebas.
•Variabelyang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat
2. Variabel Dependen (terikat)
•Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriterium, konsekuen
atau variabel terikat
•Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas
3. Variabel moderator
•Variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan
antara variabel independen dengan dependen.
•Variabel moderator disebut jugavariabel bebas kedua. •
4. Variabel Intervening
•Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan
yang tidak langsung dan tidakdapat diamati dan diukur
5. Variabelkontrol
•Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan, sehingga pengaruh variabel
independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti.
•Variabel control tepat digunakan, apabila akan melakukan penelitian yang
bersifat membandingkan.
Variabel Kuantitatif
1. Variabel diskrit : variable nominal atau variable kategorik karena hanya
dapat dikategorikan atas dua pernyataan yang berlawanan.
2. Variabel kontinum : Variabel yang dapat kita tentukan nilainya dalam jarak
jangkau tertentu dengan decimal yang tidak terbatas.
Sifat Variabel
Ditinjau dari sifatnya, variable lpenelitian dapat dibedakan menjadi:
1. Variabel statis adalah variable yang tidak dapat diubah keberadaannya,
2. Variabel dinamis adalah variable yang dapat diubah keberadaannya berupa
pengetahuan, peningkatan atau penurunan
Hubungan Variabel
1. Hubungan Simetris: Apabila perubahan variable tersebut tidak disebabkan
oleh variable yanglain.
Ada 4 kelompok hubungan simetris:
1) Kedua variabel merupakan indikator sebuah konsep yg sama.
2) Kedua variabel merupakan akibat dari faktor yang sama.
3) Kedua variabel berkaitan secara fungsional.
4) Kedua variable mempunyai hubungan yang kebetulansemata.
2. Hubungan Timbal Balik
Suatu variable dapat menjadi sebab sekaligus juga dapat menjadi akibat dan
bukan dimaksud perubahan variable tertentu diakibatkan oleh variabel yang
lain
3. Hubungan Asimetris
Pembahasan mengenai berbagai hubungan variabel penelitian kuantitatif pada
umumnya tertumpu pada pembicaraan mengenai hubungan asimetris.
Hubungan ini mendeskripsikan bagaimana suatu variabel mempengaruhi
variabel yang lain.

Anda mungkin juga menyukai