Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR KERJA

Dengan mengacu pada Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 dan Pasal 6
ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri 79 Tahun 2018, Kepala UPT Puskesmas bertindak
sebagai Pemimpin BLUD Puskesmas. Adapun pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin BLUD
adalah sebagai berikut:

1. Pemimpin BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah.


2. Pemimpin BLUD Puskesmas bertanggungjawab kepada Kepala Daerah.
3. Pemimpin BLUD diangkat dari pegawai negeri sipil dan/atau pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
4. BLUD Puskesmas dapat mengangkat pemimpin BLUD dari profesional lainnya sesuai
dengan kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan prinsip
efisiensi, ekonomis dan produktif falam meningkatkan pelayanan.
5. Pemimpin BLUD Puskesmas yang berasal dari tenaga profesional lainnya dapat
dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
6. Pemimpin BLUD Puskesmas dari tenaga profesisonal lainnya diangkat untuk masa jabatan
paling lama 5 tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 kali periode masa jabatan
berikutnya jika paling tinggi berusia 60 tahun.

Adapun Fungsi Pemimpin BLUD adalah sebagai penanggungjawab umum operasional dan
keuangan di Puskesmas. Pemimpin BLUD bertindak selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
Dalam hal pemimpin BLUD tidak berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) maka pejabat keuangan
ditunjuk sebagai Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang.

Tugas Pemimpin BLUD adalah:

1. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, dan mengendalikan penyelenggaraan


kegiatan BLUD agar lebih efisien dan produktif.
2. Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta kewajiban lainnya sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan Kepala Daerah.
3. Menyusun Rencana Strategis.
4. Menyiapkan RBA.
5. Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis kepada kepala daerah sesuai
dengan ketentuan.
6. Menetapkan pejabat lainnya sesuai degnan kebutuhan BLUD selain pejabat yang telah
ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan.
7. Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD yang dilakukan oleh pejabat keuangan
dan pejabat teknis, mengendalikan tugas pengawasan internal, serta menyampaikan dan
mempertanggungjawabkan kinerja operasional serta keuangan BLUD kepada Kepala
Daerah.
8. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah sesuai kewenangannya.

Pejabat Keuangan
Sesuai dengan Pasal 10 Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 79 Tahun 2018,
bahwa Kepala Sub Bagian Tata Usaha bertindak sebagai Pejabat Keuangan dan berfungsi sebagai
penanggungjawab keuangan puskesmas yang meliputi fungsi berbendaharaan, fungsi akuntansi,
fungsi verifikasi dan pelaporan.
Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan
1. Pejabat Keuangan BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah
setempat.
2. Pejabat Keuangan bertanggungjawab kepada Pemimpin BLUD Puskesmas.
3. Pejabat Keuangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Bendahara Penerimaan
dan Bendahara Pengeluaran.
4. Pejabat Keuangan, Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran harus dijabat oleh
Pegawai Negeri Sipil.

Standar Kompetensi:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Berijazah setidak-tidaknya D-3.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi jabatan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi kepegawaian.
6. Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi perkantoran.
7. Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi barang.
8. Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi rumah tangga.
9. Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi penyusunan program dan laporan.
Tugas Pejabat Keuangan BLUD
Selain melaksanakn tugas sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Pejabat Keuangan BLUD
Puskesmas memiliki tugas sebagai berikut:
1. Merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keuangan.
2. Mengoordinasikan penyusunan RBA.
3. Menyiapkan DPA.
4. Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja.
5. Menyelenggarakan pengelolaan kas.
6. Melakukan pengelolaan utang, piutang, dan investasi.
7. Menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada di bawah
penguasaannya.
8. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
9. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau pemimpin BLUD sesuai
dengan kewenangannya

Pejabat teknis
Mengacu pada Pasal 11 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018, Koordinator
Pleayanan Kesehatan bertindak sebagai Pejabat Teknis dan berfungsi sebagai penanggungjawab
teknis operasional dan pelayanan di bidangnya.
Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis
1. Pejabat teknis BLUD diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah setempat.
2. Pejabat teknis bertanggungjawab kepada pemimpin BLUD.
3. Pejabat teknis BLUD dapet terdiri dari pegawai negeri sipil dan/atau pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
4. BLUD Puskesmas dapat mengangkat Pejabat Teknis BLUD dari profesional lainnya sesuai
degnan kebutuhan, profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan prinsip
efisiensi, ekonomis dan produktif dalam meningkatkan pelayanan.
5. Pejabat teknis BLUD Pskesmas yang berasal dari tenaga profesional lainnya dapat
dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
6. Pejabat teknis BLUD puskesmas dari tenaga profesional lainnya diangka tuntuk masa
jabatan paling lama 5 tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1kali periode masa jabatan
berikutnya jika paling tinggi berusia 60 tahun.
7. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat teknis bLUD yang berasal dari pegawai negeri
sipil disesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan di bidang kepegawaian.
Tugas Pejabat Teknis
Selain melaksanakan tugas koordinasi pelaksanaan pelayanan medis dan pelaksanaan pelayanan
kesehatan masyarakat, tugas Pejabat Teknis berkaitan dengan mutu, standardisasi, administrasi,
peningkatan kualitas SDM dan peningkatan sumber daya lainnya. Adapun Pejabat Teknis BLUD
Puskesmas mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional dan pelayanan di unit kerjanya.
2. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan berdasarkan RBA.
3. Memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasional dan pelayanan di unit
kerjanya.
4. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Daerah dan/atau pemimpin BLUD sesuai
dengan kewenangannya.
Standar Kompetensi:
1. Beriiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Berijazah setidka-tidaknya D3.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi jabatan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Menguasai secara umum tentang segala fasilitas dan pelayanan UPT Puskesmas.
6. Menguasai pedoman pelayanan, prosedur pelayanan dan standar pelayanan sesuai
dengan bidang tugasnya.
7. Memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan mutu pelayanan Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai