Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“MODEL SISTEM (BETTY NEUMAN)”

KELOMPOK 4

Nur Anisya Hamid (105111101019)

Anggun Nur Islam (105111101319)

Khusnul Khatimah (105111101119)

Aisyah Mustika Amrul (105111100119)

PRODI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang “Osteoporosis” tepat pada
waktunya. Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya karena pengetahuan
yang kami miliki cukup terbatas. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.

Penulis

Makassar, Oktober 2021


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk
pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya ilmu
keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan
ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Demikian juga dengan
pelayanan keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkan harus mampu memberikan pelayanan
kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta
teknologi bidang kesehatan yang senantiasa berkembang.
Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar rumah sakit Indonesia umumnya telah
menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan. Profesi keperawatan adalah profesi
yang unik dan kompleks.    Dalam melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu pada
model konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan.Konsep adalah suatu ide dimana
terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat di organisir dengan smbol-simbol yang nyata,
sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan. Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata
atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari
fakta-fakta yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung.Yang
dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena
mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu
model konsep dalam keperawatan, dan model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan
model praktek keperawatan. Berikut ini adalah ringkasan beberapa teori keperawatan yang perlu
diketahui oleh para perawat profesional sehingga mampu mengaplikasikan praktek keperawatan
yang didasarkan pada keyakinan dan nilai dasar keperawatan.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Latar Belakang Kehidupan dan Prestasi yang Diraih Neuman?
b. Apa Sumber – Sumber Teori Betty Neuman?
c. Bagaimana Penggunaan Bukti Empiris dari Teori Model?
d. Bagaimana Konsep Utama dan Defenisi Teori Model?
e. Apa Asumsi Teori Model Neuman?
f. Apa Pernyataan Teori Sistem Model Neuman?
g. Bagaimana Bentuk Logika Teori Model Neuman?
h. Bagaimana Model Neuman dalam Lingkungan Komunitas?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui Latar Belakang Kehidupan dan Prestasi yang Diraih Neuman
b. Untuk mengetahui Sumber – Sumber Teori Betty Neuman
c. Untuk mengetahui Penggunaan Bukti Empiris dari Teori Model
d. Untuk mengetahui Konsep Utama dan Defenisi Teori Model
e. Untuk mengetahui Asumsi Teori Model Neuman
f. Untuk mengetahui Pernyataan Teori Sistem Model Neuman
g. Untuk mengetahui Bentuk Logika Teori Model Neuman
h. Untuk mengetahui Model Neuman dalam Lingkungan Komunitas
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Kehidupan dan Prestasi yang Diraih Neuman


Betty Neuman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara dan merupakan
anak perempuan satu-satunya.Ketika berumur 11 tahun bapaknya meninggal setelah 6 tahun
dirawat karena CRF. Pujian bapaknya terhadap perawat mempengaruhi pandangan Neuman
tentang perawat dan komitmennya menjadi perawat terbaik yang selalu dekat dengan
pasien.Pekerjaan ibunya sebagai bidan di desa juga sangat mempengaruhi secara signifikan.
Setelah lulus SMA Neuman tidak dapat melanjutkan pendidikan keperawatan. Dia bekerja
sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka
menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya. Adanya program wajib militer
di keperawatan mempercepat masuknya Neuman ke sekolah keperawatan.Neuman lulus program
diploma RS Rakyat (sekarang RSUP Akron Ohio) tahun 1947. Neuman menerima gelar BS pada
keperawatan Kesehatan Masyarakat tahun 1957 dan MS Kesehatan Masyarakat serta Konsultan
Keperawatan Jiwa tahun 1966 dari Universitas California LA. Tahun 1985 Neuman
menyelesaikan PHD dalam bidang Clinical Psychology dari Universitas Pasific Western. Dia
mempraktekkan bed side nursing sebagai staf kepala dan Private Duty Nurse di berbagai RS.
Pekerjaannya di komunitas termasuk di sekolah-sekolah, perawatan di perusahaan dan sebagai
kepala perawatan di klinik obstetric suaminya dan konseling intervensi krisis di keperawatan
jiwa di komunitas. Tahun 1967, enam bulan setelah mendapat gelar MS dia menjadi kepala
fakultas dari program dimana ia lulus dan memulai kontribusinya sebagai guru, dosen, penulis
dan konsultan dalam berbagai disiplin ilmu kesehatan. Tahun 1973, Neuman dan keluarga
kembali ke Ohio, sejak itu dia sebagai konsultan kesehatan jiwa, menyediakan program
pendidikan berkelanjutan dan melanjutkan perkembangan dari modelnya, dia yang pertama kali
mendapatkan California Licensed Clinical Fellows of the American Association of Marriage &
Family Therapy dan tetap melakukan praktek konseling. Model Neuman aslinya berkembang
tahun 1970 ketika itu ada permintaan lulusan Universitas of California LA untuk pembukaan
kursus yang memberikan wawasan tentang aspek fisiologi,psikologi,sosiokultural dan aspek
pengembangan dari kehidupan manusia (Neuman 1995). Model ini dikembangkan untuk
menyediakan struktur yang terintegrasi dari aspek-aspek diatas secara holistic.Setelah dua tahun
dievaluasi model tersebut dipublikasikan dalam 3 edisi (1982, 1989, 1995).

B. Sumber – Sumber Teori Betty Neuman


Model mempunyai beberapa kesamaan dalam teori Gestalt. Teori Gestalt mempertahankan
bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh mempertahankan keseimbangan dan
sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat atau sakit. Teori model Betty Neuman
juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar kehidupan sistem terbuka yang
merupakan gabungan semua elemen yang berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang
kompleks. Neuman juga memilah konsep G. Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan. 

C. Penggunaan Bukti Empiris dari Teori Model


Betty Neuman mengemukakan teori berdasarkan penelitian yang ia lakukan untuk
mengetahui kondisi mental atau psikologi. Evaluasi yang ia lakukan juga turut membantu dalam
membangun suatu konsep tentang kombinasi antara tindakan dan respon mental. Tetapi tidak
selamanya hal diatas dapat dijadikan evaluasi dan bukti statistik yang mendukung. Jadi empiris
tidak terlalu diutamakan dalam konsep ini.

D. Konsep Utama dan Defenisi Teori Model


Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang termasuk dalam
konsep mayor menurutnya adalah :
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :
a. Intar Personal : Secara individu atau perorangan.
b. Inter Personal : Antara individu yang satu dengan individu yang lain lebih dari satu.
c. Ekstra Personal : Di luar individu 
2. Struktur Pokok Sumber Energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas.
3. Tingkat Ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan.
4. Garis Normal Pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
5. Gangguan Pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat Reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-Tingkat Pencegahan
Dibagi menjadi :
a. Pencegahan primer: Sebelum terjadi tindakan
b. Pencegahan sekunder: Ketika terjadi tindakan
c. Pencegahan tersier: Adaptasi atau pengaruh kerusakan
9. Penyesuain Kembali 
Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik interpersonal. Intra personal dan ekstra
personal.
Faktor yang perlu di perhatikan adalah :
a. Fisiologi individu.
b. Psikologi individu
c. Sosial kultural
d. Perkembangan individu

E. Asumsi Teori Model Neuman


Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap tekanan
yaitu :
1. Manusia 
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan
merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. 
2. Lingkungan 
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien
atau sistem klien.
3. Sehat
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi
stressor.

F. Pernyataan Teori Sistem Model Neuman


Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan
tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat tekanan
atau stress.Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya selalu membuat
keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat kepadanya.
Ada 4 faktor yang merupakan konsep mental klien :
a. Individu atau pasien itu sendiri
b. Lingkungan sekitarnya
c. Kesehatan
d. Pelayanan

G. Bentuk Logika Teori Model Neuman


Bentuk Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam mengembangkan teori
modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu. Betty Neuman menemukan teori
modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori ini juga merupakan hasil dari pengamatan
dan pengalaman selama ia bekerja dipusat kesehatan mental keperawatan.

H. Model Neuman dalam Lingkungan Komunitas


Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara
memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan
tersebut dengan terfokus pada empat intervensi, yaitu:
1.      Intervensi yang bersifat promosi.
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang
berupa:
a. Pendidikan kesehatan.
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien
dirumah atau komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan
2. Intervensi yang bersifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu :
a. Deteksi dini gangguan kesehatan Misalnya deteksi tumbuh kembang balita,
keluarga dll
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling
pra nikah
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif 
Dilakukan pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu.
Komonitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama: komonitas yang
merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5
tahapan :
a. Pengkajian
b. Diagnosis keperawatan komonitas
c. Perencanaan 
d. Pelaksanaan
e. Evaluasi

Sehat Adalah keadaan baik. Sehat adalah suatu titik yang bergerak pada rentang
negentrophy paling besar ke entrophy maksimum. Saat semua bagian pada klien berada dalam
keadaan harmonis atau seimbang ketika semua dibutuhkan untuk bertemu, kesehatan optimal
tercapai. kesehatan adalah juga energi.
Manusia terdiri dari Fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. Diwakili
untuk struktur sentral, garis pertahanan dan garis perlawanan.
Klien adalah manusia yang diancam atau diserang oleh stressor lingkungan.
Lingkungan adalah semua faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi klien dan system
klien. Tiga type lingkungan yang telah diidentifikasi ; internal, eksternal dan , lingkungan yang
diciptakan. Stressor adalah bagian dari lingkungan, lingkungan internal berisi dalam batas
system klien. Lingkungan eksternal berisi kekuatan-kekuatan diluar system klien. Lingkungan
yang diciptakan merupakan mobilisasi yang tidak disadari klien terdiri dari struktur komponen-
komponen sebagai faktor energi, stabilitas dan integritas.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara garis besar teori sistem model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberikan

tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress (gangguan mental)

perawatan harus melaksanakan pendekatan-pendekatan perorangan secara total dengan

memperhatikan faktor-faktor :

1.      Tekanan

2.      Struktur pokok sumber energi

3.      Struktur ketahanan

4.      Garis normal pertahanan

5.      Gangguan ketahanan

6.      Intervensi

7.      Tingkat-tingkat pencegahan

8.      Penyusunan kembali

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan
para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat
yang kurang jelas, dimengerti. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://thelostamasta.blogspot.com/2012/05/makalah-betty-neuman.html

https://www.ilmulengkap.xyz/2020/03/makalah-teori-betty-newman.html

https://perawatkrishnaufal.blogspot.com/2014/06/sistem-model-neuman.html

Anda mungkin juga menyukai