1. Kewajiban warga negara : Pahami negara Miliki kepribadian bangsa Miliki nasionalisme Cintai tanah air 2. Konsep PKN secara etimologis (pendidikan) Pendidikan adalah usaha sadar & terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki: Kecerdasan, Kekuatan spiritual keagamaan Akhlak mulia Pengendalian diri Keterampilan Kepribadian 3. Fungsi pendidikan dalam pengembangan pribadi, warneg, kebud & Bangsa (djaelani dkk, 2014: 31) 1. Learning to know, 3. Learning to be, 2. Learning to do, 4. Learning to live together 4. Dua tujuan pembelajaran: 1. Hard skills 2. Soft skills 5. Empat pilar pendidikan menurut unesco yakni tiga tujuan pembelajaran; 1. Kognitif 2. Afektif 3. Psikomotor 6. Tiga capaian pembelajaran; 1) Sikap 2) Penguasaan pengetahuan 3) Keterampilan kerja 7. Konsep pkn secara etimologis: kewarganegaraan Warneg adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan per- UU-an (UU RI no. 12 tahun 2006 pasal 1 ayat 1) Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara (UU RI no.12 tahun 2006 pasal 1 ayat 2) WNI adalah orang-orang bangsa indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai warneg (UU RI no. 12 tahun 2006 pasal 2) 8. “Dikwar” berarti belajar tentang keindonesiaan, belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, membangun rasa kebangsaan dan mencintai tanah air 9. Konsep warneg (citizen; citoyen) dalam arti negara modern Atau negara kebangsaan (nation-state) dikenal sejak Adanya perjanjian westphalia 1648 di eropa sbg kesepakatan mengakhiri perang selama 30 tahun di eropa. 10. Dalam pengertian negara modern, istilah “warga negara” dapat berarti warga, anggota (member) dari sebuah negara. Warga negara adalah anggota dari sekelompok manusia yang hidup atau tinggal di wilayah hukum tertentu yang memiliki hak dan kewajiban
B. Landasan ideal dan dasar hukum
1. Landasan ideal Pancasila sebagai dasar negara menjadi sumber hukum positif di indonesia Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur Pancasila sebagai ideologi negara menjadi kesatuan konsep dasar yang memberikan arah dan tujuan mencapai cita-cita bangsa dan negara 2. Dasar hukum a) UUD Negara RI 1945 b) UU RI Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara c) UU RI No 20 Thn 2003 Ttg Sisdiknas d) UU RI No 12 Thn 2012 Ttg Pendidikan Tinggi e) SK Dirjen Dikti No 43 Thn 2006 Ttg Rambu-Rambu f) Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah g) Pengembangan Kepribadian Di PT h) Di Unhan ditindaklanjuti dengan Muatan MK PKN di dalam Kurikulum
3. Dasar hukum atas dasar pemikiran
1. Dasar pemikiran merupukan alasan atau rasionalitas pentingnya pkn 2. Warga negara harus menjadi bagian dari negara, baik fisik maupun psikis 3. Warga negara dapat duduk di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan dan masing-masing diharapkan berperan secara proporsional serta konstruktif yang didasarkan pada pemahaman atas berbagai hal tentang negara dan system yang berlaku
C. Sejarah Pendidikan Kewarnegaraan (PKN):
Secara historis, PKN dalam arti substansi telah dimulai jauh sebelum indonesia diproklamasikan sebagai negara merdeka. Upaya PKN pasca kemerdekaan tahun 1945 belum dilaksanakan di sekolah-sekolah hingga terbitnya buku civics pertama di Indonesia yang berjudul manusia dan masjarakat baru indonesia (civics) yang disusun bersama oleh Mr. Soepardo, Mr. M. Hoetaoeroek, Soeroyo Warsid, Soemardjo, Chalid Rasjidi, Soekarno, Dan Mr. J.C.T. Simorangkir. PKN mulai dikenal dalam pendidikan sekolah: (1) kewarganegaraan (1957); (2) civics (1962); dan (3) pendidikan kewargaan negara (1968). Pada masa awal orde lama sekitar tahun 1957, isi mata pelajaran PKN membahas cara pemerolehan dan kehilangan kewarganegaraan, dalam civics (1962) lebih banyak membahas ttg sejarah kebangkitan nasional, UUD, pidato-pidato politik kenegaraan yang terutama diarahkan untuk “nation and character building” bangsa Indonesia. Pada awal pemerintahan orde baru, berlaku kurikulum 1968. Dalam kurikulum tsb di dalamnya tercantum MP pendidikan kewargaan negara, yg merupakan mata pelajaran wajib. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan korelasi, artinya MP. PKN dikorelasikan dengan MP lain, spt sejarah indonesia, ilmu bumi indonesia, ham, dan ekonomi sehingga MP PKN menjadi lebih hidup, menantang dan bermakna Sesuai dengan perkembangan IPTEK dan tuntutan & kebut masy, kurikulum sekolah mengalami perubahan menjadi kurikulum 1994. Selanjutnya nama “MP PMP” pun berubah menjadi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKN) yg terutama didasarkan pada ketentuan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 Tentang Sisdiknas. Pada ayat 2 Undang-Undang tersebut dikemukakan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan wajib memuat: (1) pendidikan pancasila; (2) pendidikan agama; dan (3) pendidikan kewarganegaraan Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil ditandai dengan sikap: 1. Beriman dan bertaqwa kepada tyme dan menghayati nilai- 2 falsafah bangsa berdasarkan pancasila. 2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam msy, berbangsa dan bernegara. 3. Rasional,dinamis dan sadar akan hak dan kewajiban sbg warga negara. 4. Bersifat profesional yg dijiwai oleh kesadaran cinta negara dan bela negara 5. Aktif memanfaatkan ilpengtek untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara D. Lesson Learn (Pembelajaran Yang Dapat Diambil) 1. Untuk Kepentingan Nasional NKRI Adanya pendidikan kewarganegaraan ini, para generasi penerus bangsa diharapkan menumbuhkan sikap cinta tanah dan nasionalisme serta bersedia dengan tulus ikhlas untuk menyumbangkan setiap potensinya demi kemajuan tanah air. Mencetak generasi muda yang bertanggungjawab atas kedaulatan, keselamatan, dan kejayaan tanah air adalah tujuan Negara Indonesia. Rasa tanggung jawab ini akan tercermin dalam partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan nasional. Generasi muda yang bertanggung jawab memilah pengaruh-pengaruh dari luar, mengambil sisi positifnya dan menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai luhur dan moral bangsa.
2. Untuk Kepentingan Pertahanan
Diharapkan dalam bidang pertahanan, Ketika mempelajari dan menerapkan nilai nilai pokok Pancasila sebagai ideologi dan dasarnegara menjadikan kadet mahasiswa ikut berperan aktif dalam melindungi ideologi Pancasila dan menjaga pertahanan negara kesatuan republik Indonesia.
3. Untuk Kepentingan Dunia Kedokteran
Memahami dan mengerti bahwa pendidikan kewarnegaraan sangat penting bagi seorang dokter agar memiliki jiwa nasionalisme dan patriotism sebagai warga negara yang baik. Seorang dokter harus mengerti tentang berbagai hukum yang berlaku di Indonesia, terutama hukum mengenai kedokteran agar memiliki pedoman yang tepat dalam penyelesaian kasus-kasus kesehatan yang mungkin terjadi. Seorang dokter diharuskan bersifat profesional yg dijiwai oleh kesadaran cinta negara dan bela negara. Seorang dokter harus aktif memanfaatkan ilpengtek untuk kemanusiaan, bangsa dan negara, serta untuk bidang kedokteran.