Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH K3L

PEMAKAIAN APD PADA INDUSTRI PROSES


(PULP & PAPER)

OLEH :
KELOMPOK 2
Rivaldo Saputra
Hari, Tanggal : Jumat, 29 Oktober 2021
Dosen Pengampu : Addin Akbar, S.Si, MT
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena atas
limpahannikmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul
“Industri Kertas”. Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah “Proses Industri Kimia dan Kunjungan Pabrik ”yang telah diberikan.

Kami menyadari sepenuhnya, dalam penyusunan makalah ini jauh


darikesempurnaan, masih banyak kekurangan dan kelemahan. Hal ini tidak
lainkarena keterbatasan kami dalam mencari sumber-sumber yang dapat
dijadikansebagai referensi dan juga keterbasan pengetahuan yang kami miliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca. Oleh
karena itukepada semua pihak kiranya dapat memberikan kritik dan saran demi
perbaikan penulisan makalah ini.

Padang,29 Oktober 2021

Penyusun
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, bertambah pula kebutuhan
manusiaterhadap barang – barang keperluan sehari – hari termasuk diantaranya kertas.
Kertasdiperlukan tidak hanya sebagai alat tulis dan buku atau majalah tetapi juga sebagai tissu,
pembungkus rokok, pembungkus makanan dan minuman dan sebagainya.

Meningkatnya pertumbuhan industri pulp dan kertas di Indonesia telah membawadampak


meningkatnya permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah.Oleh
karenanya dalam upaya terpeliharanya kualitas lingkungan industri harus meningkatkan
pengelolaan limbahnya melalui pengolahan yang lebih efektif dan kemungkinan
pemanfaatannya.

Industri pulp dan kertas pada saat ini dihadapkan pada masalah penanganan limbah yang
jumlahnya cukup besar. Kontribusi terbesar berasal dari lumpur hasil pengolahan air limbah.i
lokasi pabrik limbah padat tersebut hanya ditumpuk dan belum dimanfaatkan sehinggaselain
menimbulkan gangguan terhadap estetika juga menyebabkan pencemaran air, tanah,dan bau bagi
masyarakat sekitar.

Dalam rangka mengantisipasi tuntutan masyarakat yang makin tinggi terhadap


masalahlingkungan telah mendorong pihak industri untuk melakukan upaya pemanfaatan
limbahsebagai alternatif pengelolaan lingkungan yang perlu dikembangkan. Karena selain itu
tidakada lagi sisa yang terbuang juga dapat memberikan nilai tambah.

Perusahaan kertas merupakan salah satu penyebab kerusakan lingkungan


karenakarakteristik limbahnya yang memiliki nilai "BOD/COD (kebutuhan oksigen dalam
menguraikan senyawa biologi dan kimia) yang sangat tinggi. 'pabila limbah cair tersebut dibuang
ke perairan akan mengakibatkan kematian ikan dan biota air lainnya. Selain itulimbah cair
industri kertas menimbulkan bau busuk, sedangkan bahan kimia yang terikut dalam limbah cair
tersebut menimbulkan gangguan pernafasan bagi penduduk yang tinggal disekitar saluran
pembuangan limbah, bahkan tercium sampai beratus – ratus meter dari tempa tersebut.
Industri bubur kayu atau pulp dan kertas di Indonesia masih jauh dari yang di
harapkan.Sekitar 80% kebutuhan kertas masih terus didatangkan dari negara lain. Di Indonesia
pada tahun 1972 terdapat tujuh pabrik kertas , empat buah berada di jawa dan tiga lainnya
terdapatdi luar jawa. Kapasitas rata-rata 80ton/hari atau sama dengan 35.330 ton/tahun , pada
tahun 1981 telah di bangun lima unit pabrik baru berkapasitas 1000 ton untuk tiga shift.

Namun, berkaitan dengan itu, timbul persoalan di antaranya adalah besarnya investasi
biaya pengadaan prasarana dan rutinitas persediaan bahan baku. Kertas memerlukan bahan baku
kayu jenis khusus, terutama kayu berserat panjang (long fibres) hal ini tidak dapat di penuhi kayu
hutan –hutan Indonesia .sebab sebagian besar kayu dari hutan Indonesia memiliki serat pendek
sehingga hanya bisa di manfaatkan untuk pembuatan kertas bermutu rendah.

1.2 Tujuan

a. Mengetahui proses pembuatan pulp

b. Mengetahui proses pengolahan bahan baku pulp menjadi bahan baku

c. Menganalisis dampak dan cara pengolahan limbah industri pulp dan kertas
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Bahan Baku

Pada proses pembuatan pulp dan paper, bahan baku yang digunakan adalah kayu.Kualitas
pulp sangat ditentukan oleh jenis kayu yang digunakan. Diharapkan jenis kayuyang digunakan
untuk menghasilkan kualitas pulp yang bagus adalah yang mempunyai kandungan selulosa yang
tinggi, lignin yang rendah, tidak rapuh, tidak banyak getah dantidak berkulit tebal.

Dalam proses pembuatan pulp digunakan dua jenis bahan baku, yaitu:

a.Bahan baku primer

Untuk memperoleh serat ini diperoleh dari tumbuh-tumbuhan dengan jenis kayu (wood)
atau bukan kayu (non wood).

Kayu (wood)

Kayu dapat dibedakan berdasarkan ukuran daun yang dimiliki yaitu kayu berdaun lebar
(hard wood), dan kayu berdaun jarum (soft wood). Kayu berdaun lebar (hard wood), umumnya
menggugurkan daunnya pada musim kemarau seperti

Albazia falcatera, Euclyptus sp, dan Antochehalus candabia.

Sedangkan kayu berdaun jarum (soft wood), sering disebut kayu jarum adalah jenis daun
yang bersal dari pohon berdaun jarum. Jenis pohon ini selaluhijau sepanjang tahun dan tidak
menggugurkan daunnya pada musim kemarau, seperti

Pinlis sp

%tusam& dan

Aganthis sp
%damar&.'nalisis sifat pengolahan kayu digunakan untuk mengetahui jenis kayu
yangcocok sebagai bahan baku pulp. 'nalisis ini meliputi rendemen pulp, konsumsi alkali,
bilangan permanganate, panjang putus dan factor retak.

Bahan non Kayu non !oo"#

"eberapa jenis tumbuhan bukan kayu merupakan sumber serat untuk bahan baku pulp, baik
itu yang berasal dari kulit batang, daun, tangkai, buah#biji dan bulu biji."erdasarkan sumber
serat, tumbuhan bukan kayu dapat diklasifikasikan sebagai berikut8

• Serat kulit batang 8 :a;, /ule, 6emo, <ami Kenaf, 6aramay

• Serat daun 8 Manila, 'baca, Sisal, !alm, 3enas

• Serat bulu biji 8 Kapas, Kapuk

• Serat rerumpunan 8 Merang, /erami, "aggase, "ambu, =elaga

Anda mungkin juga menyukai