Anda di halaman 1dari 30

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 1

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 2


SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 3
A. Makan-Makan.
Mereka memiliki hobi makan-makan, mereka exstrim dalam urusan makan,
mereka melakukan hal-hal yang berlebihan ketika makan, semata mata mereka
makan hanya untuk memuaskan kecondongan dunianya. Allah Subhanahu
Wata’ala berfirman,

‫َ وو‬
َ‫ذيَُو َُّ اَ ّذتيَاو اُرذ َّ و ينِذَّل وا‬ ‫نك ّ ّذنذُّْأ ا ا‬ ّ َ‫ّت ويَ ُّرذ ّّ ّل اَتيذأ ّ ّأ ّنأو ا‬
ّ ‫نك ّذتأّْأ ا اا‬
“Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya
binatang. Dan jahannam adalah tempat tinggal mereka.” (QS. Muhammad: 12)

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 4


Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

َ‫ذِذ ّلُ وأ َُّذ وم وَ َُّ ا‬


‫َ و‬‫ْذتي و ٍِّ اَذأّْأ ا ا‬
ّ َ‫يذتيف ا‬ ‫ّيَو ان و َ ارذأّْْ ا ا‬
ّ َ‫َذِذَ ي‬
“Orang mukmin makan dengan satu usus dan orang kafir makan dengan tujuh usus”
(HR. Bukhari dan Muslim)

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 5


B. Mereka meremehkan ilmu akhirat,
dan senang dengan ilmu dunia.

Salah satu hobi orang-orang yang m e lam paui batas adalah, m e re ka


meremehkan ilmu akhirat, mereka menganggap ilmu akhirat itu tidak penting,
bukan sesuatu yang primer, akhirnya mereka tidak bersemangat untuk mencari
ilmu akhirat dan meremehkan peringatan Allah. Akan tetapi mereka
bersemangat, dalam hal ilmu dunia. Allah berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 7,

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang
(kehidupan) akhirat adalah lalai.“ (QS. Ar-Rum: 7)

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 6


C. Apa yang halal dijadikan haram,
apa yang haram dijadikan halal.

Hobi yang selanjutnya adalah, mereka akan mendukung perbuatan-perbuatan


yang diharamkan Allah, tapi justru akan menyudutkan atau bahkan membenci
perbuatan-perbuatan yang halal. Allah berfirman dalam surat At-Taubah 37 :

“Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran. Disesatkan


orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannya pada suatu
tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat mempersesuaikan
dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, maka mereka menghalalkan apa yang
diharamkan Allah. (Syaitan) menjadikan mereka memandang perbuatan mereka yang buruk itu.
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” (QS. At-Taubah: 37)

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 7


D. Mereka membenci dakwah islam.
Mereka senang membuat isu-isu yang menyudutkan kebenaran dakwah islam,
mereka senang memancing kemarahan orang-orang beriman, mereka merasa
terganggu dengan orang-orang beriman. Allah berfirman,

‫اَُّا نيذييو ذُّ ّّ و وَيّ ذَ ا وْذكذَّ وَذَّ وَذُّاوُّ ا نيذَّ ّ و ا َّاو ا وْ ّذتَّ ّم ّن وبُاو ا وْذَطوُذاّ ّّ ق‬
َ‫يإذ ومَ ق‬
ُ
“Mereka menjawab: ‘Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika
kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan
mendapat siksa yang pedih dari kami’.” (QS. Yasin: 18)

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 8


E. Mereka suka mentertawakan
dan menyindir orang yang beriman.

Allah Berfirman dalam surat Al-Mutaffifin 29-30

ّ َ‫ذِذتي ّنيذ َّ َُتيذْ وَذأ ّ ّأَُّ َّ ا‬


‫تك‬ ّ ّ‫يذَُ انيذَ ّر وذيَ ُّرذم ا َّطا نيذأ ّ وي ّذ ا‬
ّ ‫نك‬ ّ ‫ي وك وذيَ ُّرذ وم وا َّ اَ ن‬
ُ ُ
“Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang
yang beriman. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling
mengedip-ngedipkan matanya.” (QS. Al-Mutaffifin: 29-30)

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 9


F. Suka mengganti istilah-istilah syariat.

Mereka suka mengganti-ganti istilah-istilah yang diturunkan oleh Allah, Menjadi


apa yang mereka mau, atau dengan memplesetkannya. Allah berfirman dalam
surat Al-Baqarah ayat 58,

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman, “Masuklah ke negeri ini (Baitulmaqdis), maka makanlah
dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. Dan masukilah pintu
gerbangnya sambil membungkuk, dan katakanlah, “Bebaskanlah kami (dari dosa-dosa kami),”
niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan Kami akan menambah (karunia) bagi
orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Al-Baqarah: 58)

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 10


Dalam Ayat di atas, dijelaskan bahwasannya orang-orang yahudi disuruh
memasuki Baitulmaqdis dengan membungkuk (rukuk) dan memohon ampun
yaitu dengan mengatakan Hittatun (Bebaskanlah kami dari dosa-dosa kami),
akan tetapi mereka membelakangi Baitulmaqdis (mempantati) dan kemudian
mengganti Hittatun menjadi Hintatun (Sejenis gandum).

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 11


G. Memaksa orang beriman, untuk memahami
agama sesuai dengan konsep dan versi mereka.

Mereka memaksakan kehendak, menjadikan Al-Quran dan agama sesuai


dengan versi mereka. Allah berfirman dalam surat Yunus ayat 15,

ّ ‫ُاذِذاُّ ّو وذيَ ُّرذ ّ ذُّ وَ اا‬


‫نكذَ َّ َُّيّ ذيِويذ اَ وَم ا اكذّْ وَذ َّ عَ ّّيذ وم وتذ َّذ و اإ‬ ‫ّتي ّنيذُا وأ ّ هٰذاّّْ وَ وَذم ا ُُّااُّذ ّ ذطّ ا‬
ُ
”Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang nyata, orang-orang yang tidak
mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata: "Datangkanlah Al-Quran yang lain dari ini
atau gantilah dia" (QS. Yunus: 15)

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 12


H. Senang membuat keraguan.

Orang-orang yang tidak takut kepada Allah, mereka senang membuat narasi,
supaya orang-orang bermian menjadi Tasyqiq (ragu-ragu).

I. Mereka senang mengomentari wahyu dengan


standar materi.

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 13


J. Mereka tidak pernah puas dengan mukjizat.

Sebagaimana kisah kaumnya Nabi Musa, yaitu mereka melihat tebelahnya


lautan dan ditenggelamkannya Firaun, akan tetapi mereka masih melakukan
kesyirikan yaitu menyembah patung sapi yang dibuat Samiri.

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 14


SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 15
SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 16
Mereka baru akan terhenyak ketika nyawa telah berada di kerongkongan, maka
disitulah baru nampak jelas semua kebenaran yang mereka perangi, caci,
hingga padamkan ketika di dunia.

Barulah menyadari semua dosa kemaksiatan telah meninggalkan jejak pedih


dan kenikmatan dari dosa itu hanyalah semu, dan seakan mimpi yang tak lagi
bisa membuat tersenyum sombong.

Hari itulah ketika mata akan melotot karena malaikat akan datang selayak
manusia yang membuat bulu kuduk berdiri, yang mana memandangnya akan
memutuskan seluruh urat syaraf kepuasan.

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 17


Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengklasifikasi kematian menjadi dua,

1. Mustarih, mereka yang beristrahat dari penatnya dunia dan lelahnya ibadah.

2. Mustarah, mereka yang matinya, maka sekelilingnya beristirahat dari


keburukannya.

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 18


Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id dari Malik bin Anas -terkait dengan
hadits yang telah dibacakan kepadanya- dari Muhammad bin Amru bin Halhalah dari
Ma’bad bin Ka’ab bin Malik dari Abu Qatadah bin Rabi’i bahwa ia menceritakan
bahwasanya:

Suatu ketika iringan jenazah lewat di hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam,
maka beliau bersabda,

“MUSTARIIHUN dan MUSTAROOHUN. Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, apakah itu


MUSTARIIH dan MUSTARAAH? beliau menjawab, Seorang hamba yang mukmin YASTARIIHU
(akan beristirahat) dari kesulitan dunia, sementara seorang hamba yang fajir, seluruh hamba,
negeri, pepohonan dan binatang melata akan YASTARIIHU (beristirahat) dari (kezhalimannya)”
(HR. Muslim)

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 19


Keadaan para durjana ketika mereka kembali kembali kepada Allah,
ditinjau dalam dua keadaan yaitu, keadaan fisik mereka,
dan keadaan sekitarnya yang dihadapi.

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 20


SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 21
1. Mereka berada pada ketakutan yang memuncak ketika berhadapan dengan
malaikat dalam bentuk fisik yang paling buruk, dan mereka akan teringat-
ingat akan kedzaliman yang mereka kerjakan, kemudian dibalas langsung
oleh Allah.

2. Mereka mengalami sakaratul maut yang paling berat, hal ini biasanya terjadi
kepada mereka yang mati membawa kesyirikan, jimat dan sebagainya.

3. Mereka mati kemudian fisiknya langsung disabet oleh malaikat.

“Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya
memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka
yang membakar," (tentulah kamu akan merasa ngeri).” (QS. Al-Anfal: 50)

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 22


4. Sebagian mereka mendapat penderiataan fisik sebelum dia mati,
sebagaimana kisah Abu Lahab atau seseorang yang diceritakan oleh Imam
Nawawi.

Imam Nawawi menyebutkan di dalam kitab bustanul waaidin, ada seseorang yang
membenci sunnah Rasul tentang siwak, lalu pada satu waktu anaknya membawa siwak
ke dalam rumah, maka direbut olehnya lalu siwak diusapkan ke bagian pantatnya
untuk menampakkan kebencianya pada kayu siwak tersebut. Lalu diakhir kehidupanya
orang tersebut, lalu membusuk perutnya dan megeluarkan binatang hingga kematian
menjelang untuk menjemputnya.

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 23


5. Sebagian dari mereka berteriak ketakutan ketika diletakkan di atas keranda.

“Apabila pengurusan jenazah telah selesai dan bila ia sedang dipikul orang banyak
(ke kubur), maka bilamana ia adalah jenazah orang yang saleh, ia akan berkata:
‘Segerakanlah aku, segerakanlah aku ke kubur’. Tetapi bilamana ia bukan seorang yang
saleh, ia akan berkata: ‘Celaka aku! Ke mana kalian akan membawaku pergi’?”
(HR. Bukhari dan Nasa’i)

6. Dimatikan sebagai durjana dengan dosa yang sering mereka kerjakan.

Ada pula orang yang kesehariannya biasa menenggak arak (khomr). Ketika maut
menjemput, ia ingin ditalqinkan (dituntun baca kalimat tahlil, laa ilaha illallah). Namun
apa yang ia ucapkan? Ia malah berkata saat sakratul maut, “Mari tuangkan arak untukku,
minumlah!” Lantas ia pun mati dalam keadaan seperti itu.

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 24


SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 25
A. Kuburan akan berbicara.
Ibnu mubarok pun menjabarkan, “Telah sampai kabar kepadaku bahwa mayit ketika duduk
di dalam alam kuburnya sambil mendengarkan langkah cepat para pengantarnya, maka tidak
ada satupun yang berbicara kepadanya sejak pertama kali dikuburkan, dan tiba-tiba lubang
kubur itu berbicara kepadanya 'kasihan kalian anak adam, kalian telah diperingatkan tentang
aku dan diperingatkan betapa sempitnya aku, gelap dan busuknya aku, maka inilah yang aku
persiapkan untuk kalian dan apa yang kalian persiapkan untuk diriku'?”

(Dinisbatkan kepada ibnu abi dunya dalam al qubur dan atsar fi zawaaid al zuhd karya
nuaim bin hammad 163)

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 26


B. Langit tertutup dan dihantamkannya ruh ke bumi.
“Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri
terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula)
mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi
pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.” (QS. Al-A’raf: 40)

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 27


C. Melewati celah yang sangat sempit.

Beberapa hadits menerangkan bahwa kubur menghimpit Sa’ad bin Muadz Radhiyallahu
Anhu, padahal kematiannya membuat ‘Arsy bergerak, pintu-pintu langit terbuka, serta
malaikat sebanyak tujuh puluh ribu menyaksikannya.

Dalam Sunan An-Nasa’i diriwayatkan dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma bahwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

“Inilah yang membuat ‘Arsy bergerak, pintu-pintu langit dibuka, dan disaksikan oleh tujuh
puluh ribu malaikat. Sungguh ia dihimpit dan dijepit (oleh kubur). Akan tetapi kemudian
dibebaskan.”

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 28


D. Berada pada kegelapan yang sangat pekat.

Keniscayaan yang terjadi di alam barzakh adalah selain disempitkan juga


ditambah dengan pekatnya kegelapan tanpa ada cahaya sedikitpun, kecuali
bagi mereka yang beriman dan bertaqwa kepada Allah ketika di dunia.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

“Sesungguhnya kuburan-kuburan ini dipenuhi kegelapan bagi para penghuninya, dan


sesungguhnya Allah SWT akan menyinarinya bagi mereka dengan (sebab) sholatku terhadap
mereka”. (HR. Bukhari Muslim).

“Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti nyata, sabar itu sinar, dan Al-Qur’an adalah
pembelamu atau penuntutmu.” (HR. Muslim)

SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 29


SyameelaSeries Classroom Season 4 | HAL 30

Anda mungkin juga menyukai