DEFINISI
Rumah sakit merupakan suatu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang mutlak
diperlukan pada suatu daerah, dalam rangka menamin terpenuhnya kebutuhan
kesehatan masyarakat. Dalam menalankan fungsinya, rumah sakit diarahkan oleh suatu
undang-undang untuk menjamin kualitas, mutu, dan keamanan rumah sakit tersebut.
Praktik profesional adalah salah satu elemen yang diperhatikan dalam menjamin mutu
pelayanan rumah sakit. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang tentang Rumah Sakit
pada pasal 29 poin b bahwa Rumah Sakit:
“b. Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif
dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah
sakit.” Dan poin g yang menyatakan bahwa Rumah Sakit ;
“g. Membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di rumah
sakit sebagai acuan dalam melayani pasien.”
Mengingat dampak yang begitu besar terhadap rumah sakit, maka hal ini pada
akhirnya menuntut pihak manajemen (direktur RS) untuk mengetahui kemampuan
dokter yang bekera di Rumah Sakit yang dipimpinnya dengan penilaian secara berkala.
b. Landasan Hukum
Pedoman penilaian kinerja didapatkan dari hasil rapat komite medik, yang disesuaikan
dengan ketentuan yang berlaku. Panduan harus diketahui dan disetujui oleh direktur
Rumah Sakit Wisma Rini.
a. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja staf medis Rumah Sakit Wisma Rini, sebagaimana
berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan koordinasi dari tiap unit ruangan/instalasi yang
terkait dan data rekam medis.
2. Pengolahan Data
Maksud dan tujuan OPPE adalah sebagai sarana mengevaluasi kinerja staf medis secara
berkelanjutan untuk tiga alasan:
Jangka waktu FPPE tidak ditentukan . RS dapat memilih periode waktu untuk setiap
pelaksanaan FPPE. Data bisa setiap bulan, setiap tiga bulan, atau setiap enam bulan.
Rumah Sakit Wisma Rini menerapkan jangka waktu 6 bulan.
BAB IV
DOKUMENTASI