Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PAI

Program Studi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana IAIN Pontianak


Rombongan Belajar Kelas A

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Sunhaji, M. Ag
Dr. Wahab, M. Ag

Disusun Oleh:
Irwansyah

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK


PROGRAM PASCA SARJANA IAIN PONTIANAK
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2021
PENERAPAN PAIKEM
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI SD PAS AY
SUNGAI RAYA DALAM KUBU RAYA

Abstrak

Pembelajaran adalah proses yang menekankan pada membelajarkan siswa yang


dilakukan oleh guru. Dalamnya terdapat usaha-usaha yang terencana dalam manipulasi
sumber-sumber belajar agar terjadi terus menerus proses belajar dalam diri siswa. Itulah
pembelajaran aktif, yang sekaligus menumbuhkan daya inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan. Dalam realitas diketahui bahwa adanya perbedaan antara tingkat kecepatan
berbicara guru dan tingkat kecepatan kemampuan siswa mendengarkan. Dalam permenit guru
berbicara sekitar 100-200 kata.
Kemampuan siswa untuk menyerapnya sangat tidak seimbang. Karena kemampuan
siswa dalam mendengarkan sambil berpikir hanya sekitar 50-100 kata permenit. Itupun jika
siswa betul-betul konsentrasi. Pada level mahasiswa pada saat kuliah, berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh Mc.Keachie (1986) menunjukan bahwa pada sepuluh
menit pertama sekitar 70 % dan pada 10 menit terakhir 20%. Dalam konteks inilah akan
dibahas mengenai pembelajaran aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan menyenangkan
(PAIKEM) sebagai sebuah strategi untuk mengantisipasi berbagai kelemahan di atas.
PAIKEM adalah suatu pembelajaran yang mengajak anak didik untuk belajar secara
aktif. Mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran, mereka yang aktif menggunakan
otak, menemukan ide pokok dari mata pelajaran,memecahkan setiap persoalan,
mengaplikasikan apa yang baru dipelajari kedalam kehidupan nyata. Dalam kegiatan belajar
yang aktif, anak didik sendiri yang melakukannya, memecahkan masalah sendiri,
menemukan contoh-contoh secara kreatif, mencoba keterampilan-keterampilan dan
melakukan tugas-tugas tanpa paksaan.

Kata Kunci: Penarapan ,Strategi PAIKEM, Bahasa Arab.


Pendahuluan
Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang
berkualitas, sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik
sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Dalam rangka mewujudkan potensi diri
menjadi multiple kompetensi harus melewati proses pendidikan yang diimplementasikan
dalam proses pembelajaran.

Kemampuan siswa untuk menyerapnya sangat tidak seimbang. Karena kemampuan


siswa dalam mendengarkan sambil berpikir hanya sekitar 50-100 kata permenit. Itupun jika
siswa betul-betul konsentrasi. Pada level mahasiswa pada saat kuliah, berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh Mc.Keachie (1986) menunjukan bahwa pada sepuluh
menit pertama sekitar 70 % dan pada 10 menit terakhir 20%. Dalam konteks inilah akan
dibahas mengenai pembelajaran aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan menyenangkan
(PAIKEM) sebagai sebuah strategi untuk mengantisipasi berbagai kelemahan di atas.

Ada beberapa macam pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan dalam


kegiatan belajar mengajar, antara lain : 1) Pendekatan Kontekstual, 2) Pendekatan
Deduktif – Induktif, 3) Pendekatan Konsep dan Proses, 4) Pendekatan Sains, Tekhnologi
dan Masyarakat, 5) Pendekatan PAIKEM.

A. Pengertian PAIKEM
PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus
menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan
mengemukakan gagasan. Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model pembelajaran
yang menyenangkan. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran
inovatif. Jika siswa sudah menanamkan hal ini di pikirannya tidak akan ada lagi siswa yang
pasif di kelas, perasaan tertekan dengan tenggat waktu tugas, kemungkinan kegagalan,
keterbatasan pilihan, dan tentu saja rasa bosan.

Selanjutnya, PAIKEM dapat didefinisikan sebagai pendekatan mengajar


(approach to teaching) yang digunakan bersama metode tertentu dan berbagai media
pengajaran yang disertai penataan lingkungan sedemikian rupa agar proses pembelajaran
menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Dengan demikian, para siswa
merasa tertarik dan mudah menyerap pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan.
Selain itu, PAIKEM juga memungkinkan siswa melakukan kegiatan yang beragam
untuk mengembangkan sikap, pemahaman, dan keterampilannya sendiri dalam arti tidak
semata-mata “disuapi” guru. Di antara metode-metode mengajar yang amat mungkin
digunakan untuk mengimplementasikan PAIKEM, ialah: 1) metode ceramah plus, 2)
metode diskusi; 3) metode demonstrasi; 4) metode role-play; dan 5) metode simulasi.

B. Konsep PAIKEM

Menurut Muhibbin Syah ( 2009:13-34) PAIKEM dijabarkan sebagai berikut :

1. Pembelajaran Aktif
Pembelajaran yang aktif berarti pembelajaran yang memerlukan keaktifan
semua siswa dan guru secara fisik, mental, emosional, bahkan moral dan
spiritual. Guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif
bertanya, membangun gagasan, dan melakukan kegiatan yang dapat memberikan
pengalaman langsung, sehingga belajar merupakan proses aktif siswa dalam
membangun pengetahuannya sendiri. Dengan demikian, siswa didorong untuk
bertanggungjawab terhadap proses belajarnya.
2. Pembelajaran Inovatif
Pembelajaran inovatif dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan
apabila dilakukan dengan cara mengintegrasikan media/alat bantu terutama
yang berbasis teknologi maju ke dalam proses pembelajaran tersebut. Sehingga,
terjadi proses renovasi mental,di antaranya membangun rasa pecaya diri siswa.
Penggunaan bahan pelajaran, software multimedia, dan microsoft power point
merupakan salah satu alternatif.
3. Pembelajaran Kreatif
Pembelajaran yang kreatif mengandung makna tidak sekedar melaksanakan dan
menerapkan kurikulum. Kurikulum memang merupakan dokumen dan rencana baku,
namun tetap perlu dikritisi dan dikembangkan secara kreatif. Dengan demikian, ada
kreativitas pengembangan kompetensi dan kreativitas dalam pelaksanaan pembelajaran
di kelas termasuk pemanfaatan lingkungan sebagai sumber bahan dan sarana
untuk belajar. Pembelajaran kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan
kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan
siswa dan tipe serta gaya belajar siswa.
4. Pembelajaran Efektif
Pembelajaran dapat dikatakan efektif (berhasil guna) jika mencapai sasaran
atau minimal mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Di samping itu,
yang juga penting adalah banyaknya pengalaman dan hal baru yang diperoleh siswa.
Guru pun diharapkan memperoleh pengalaman baru sebagai hasil interaksi dua arah
dengan siswanya.
5. Pembelajaran Menyenangkan

Pembelajaran yang menyenangkan (joyful) perlu dipahami secara luas, bukan


hanya berarti selalu diselingi dengan lelucon, banyak bernyanyi atau tepuk tangan
yang meriah. Pembelajaran yang menyenangkan adalah pembela jaran yang dapat
dinikmati siswa. Siswa merasa nyaman, aman dan asyik. Perasaan yang
mengasyikkan mengandung unsur inner motivation, yaitu dorongan keingintahuan
yang disertai upaya mencari tahu sesuatu.

C. Prinsip-Prinsip PAIKEM dalam Pembelajaran

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh guru dalam pembelajaran berbasis


PAIKEM antara lain:

1. Mengalami: peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun emosional.
Melalui pengalaman langsung pembelajaran akan lebih member makna kepada
siswa dari pada hanya mendengarkan. Misalnya pada mata pelajaran olahraga.
Siswa dapat mengetahui bagaimana cara nya melakukan serve pada permainan bola
voli, maka guru memberikan kesempatan kepada siswa nya untuk melakukan serve
bola.
2. Komunikasi: kegiatan pembelajran memungkinkan terjadinya komunikasi antara
guru dan peserta didik.
3. Interaksi: kegiatan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya interaksi multi
arah, dimana proses komunikasi antara guru dengan siswa, siswa dengan guru,siswa
dengan siswa.
4. Refleksi: kegiatan pembelajarannya memungkinkan peserta didik memkirkan
kembali apa yang telah dilakukan. Kegiatan refleksi ini dilakukan bersama antara
guru dengan siswa.
D. Pentingnya PAIKEM

Ada beberapa alasan mengapa PAIKEM perlu diterapkan dalam proses


pembelajaran di Sekolah, antara lain sebagai berikut :

a. Dengan PAIKEM sangat memungkinkan guru dan siswa sama-sama aktif. Guru
secara aktif mengerahkan segenap kemampuannya untuk merancang pembelajaran
dan melaksanakan pembelajaran yang bermakna, sedangkan siswa secara aktif terlibat
dalam proses pembelajaran. Suasana menjemukan, tidak menyenangkan, rasa takut
yang dimiliki siswa untuk mengikuti pembelajaran akan hilang.
b. Dengan PAIKEM guru dituntut lebih kreatif dalam menyajikan proses
pembelajaran. Guru dituntut mampu mengerahkan semua siswa terlibat secara langsung
dalam pembelajaran. Siswa akan lebih kreatif untuk mampu berinteraksi dengan
guru dan temannya baik dalam mengekplorasi maupun mengkonstruksikan kembali
pengetahuan yang diperolehnya sehingga hasil pembelajaran akan meningkat.

E. Penerapan PAIKEM dalam pembelajaran Bahasa Arab

Secara garis besar, PAIKEM dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan


kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan
semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar.
3. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif termasuk
cara belajar kelompok.
4. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan
suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam siswa dalam
menciptakan lingkungan sekolahnya.
Adanya PAIKEM ini akan sangat membantu bagi guru untuk dapat
menyampaikan pelajaran Bahasa Arab khususnya di SD PAS AY seperti pada.
Ada beberapa metode yang dipilih yakni sebagai berikut:
1. Kata Berantai.
2. Telling Story
3. Talking Stick
F. Kesimpulan
Demi keberlangsungan Pendidikan, maka guru harus dapat mengembangkan
kreativitasnya sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Salah satunya yakni mengenai
strategi. Strategi sangat penting digunakan dalam pembelajaran karena sangat menunjang
keberhasilan Pendidikan. Salah satu pembelajaran yang dapat diterapkan strategi yakni
sejarah kebudayaan Islam. Biasanya pembelajaran yang berunsur sejarah ini merupakan salah
satu pembelajaran yang membosankan.
Oleh karena itu strategi yang dapat dipilih pada pelajaran sejarah kebudayaan Islam
yakni PAIKEM. PAIKEM merupakan singkatan dari pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,
efisien, dan menyenangkan. Adanya kehadiran PAIKEM dapat memudahkan guru dalam
mencapai tujuan Pendidikan dikarenakan terdapat banyak model strategi pembelajaran ini
seperti jigsaw, talking stick, dll. Hal ini seperti yang digunakan oleh guru Mts Khulafaur
Rasyidin yaitu Number Heads Together dan talking stick pada materi dakwah Rasulullah di
Mekkah.

Daftar Pustaka

Bafadal, Ibrahim. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar: dari

Sentralisasi menuju Desentralisasi. Jakarta: Bumi Aksara.


Bhattacharya, M. 2002. Creating a Meaningful Learning Environment Using
ICT. Instructional Science Academic Group, National Institute of Education (NIE),Nany ang
Technological University. May 2002, Vol. 5 No. 3.

Burden P.R. and Byrd, D.M. 1994. Methods For Effective Teaching-Second Edition.

Boston, London,Toronto, Sydney, Tokyo, Singapore. Allyn and Bacon.

DePoter, B., Hernacki, M. 1999. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman


dan Menyenangkan. Bandung. Penerbit Kaifa.

Lie, Anitah. 2007. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning


diRuang-Ruang Kelas. Jakarta. PT. Grasindo.

Marjohan, 2009. Saatnya Belajar Dengan Cara Yang Menyenangkan. Tersedia


padawww.wikimu.com

Anda mungkin juga menyukai