DISUSUN OLEH:
1. GENOVEVA I. NIMUN(21303038)
2. MAGDALENA V. EMUK (21303042)
3.MATEUS JAMIN(21303058)
4.APRIANUS C.WAK(21303039)
5.SEVERINUS N. BERNARD(21303040)
6.KELVIN PONGKOR(21303063)
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa,karena atas berkat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul ”Uji Rapid
Test Penyakit Avian Influenza (AI) pada unggas di Balai Karantina Pertanian Kelas 1
Jambi” dapat terselesaikan.
Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah banyak membantu
penyelesaian karya tulis ilmiah ini, terutama kepada ibu Priska Filomen Iku selaku
dosen pengampu Bahasa Indonesia yang telah membimbing kami dalam pengerjaan
tugas karya ilmiah ini.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam
pembuatan karya tulis ilmiah ini.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
DAFTAR TABEL.....................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN
5.1 Kesimpulan..........................................................................................................15
5.2 Saran.....................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16
3
DAFTAR TABEL
Tabel
1.Jenis sampel yang diperiksa.................................................................................13
2. Hasil Uji Rapid Test Avian Influenza Virus pada 5 sampel swab cloaca/tracea di balai
karantina pertanian kelas 1 jambi.............................................................................14
4
BAB I
PENDAHULUAN
6
1.3 Tujuan Masalah
1.4 Manfaat
Manfaat dari praktek kerja lapang ini adalah Mendapatkan keterampilan dalam
diagnosa AI secara laboratorium, dan mendapatkan pengetahuan tentang penyakit
Avian Influenza atau Flu Burung.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
segmen yang terdiri dari gen hemaglutinin (HA), neuraminidase (NA), nukleoprotein (NP),
matriks (M), polymerase A (PA), polymerase B1 (PB1), dan polymerase B2 (PB2). Virus
ini memiliki amplop dan memiliki genom RNA bersegmen sehingga dapat terjadi genetik
reassortment (Nidom, 2009).
Rapid AIV (Avian Influenza Virus) Ag Test Kit dan uji Polymerase Chain Reaction
(PCR).
Reaction (PCR) merupakan metode yang menjadi pilihan karena kecepatan dan
keakuratannya yang tinggi dalam mengidentifikasi suatu organisme hingga tingkat
molekuler (Viljoen et al., 2005).
Uji PCR ini bertujuan untuk mengembangkan teknik diagnostic cepat dengan
platform multipleks untuk tiga virus penting yang sering menyerang peternakan
komersial yaitu Newcastle diases (ND), Avian Influenza (AI), dan Infectious
Bronchitis (IB) (Alexander dan jones, 2008).
12
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
jenis sampel pada ayam bisa menggunakan sampel Swab Cloaca maupun
Swab Tracea.Sedangkan jenis sampel yang biasa diambil pada burung adalah Swab
Cloaca saja karena sulit untuk mengambil melalui Swab Tracea.
13
Tanggal Nama media pembawa Jumlah Target Pengujian Hasil
penerimaan sampel pengujian
sampel
Hasil test pada Tabel 2 menunjukkan bahwa semua sampel swab yang diuji
memberikan hasil negatif. Hal ini menunjukkan bahwa ayam yang akan dikirim keluar
Jambi dari Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Jambi itu tidak terinfeksi Avian Influenza.
Wabah virus Avian influenza pertama kali di temukan di Pekalongan.Virus
Avian influenza kemudian menyebar secara luas di Indonesia pada Agustus 2003,
yang menyebabkan kerugian dan kematian pada unggas Indonesia. Selanjutnya pada
Januari 2004 virus Avian influenza melanda Jawa Barat, Sumatera, Banten, Jawa
Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Timur dan Bali (Soejoedono dan Handayani,
2005).Menurut Kementan Tahun 2019 seperti (Gambar 14) dari peta Indonesia Untuk
daerah Jambi tidak adanya Kasus Avian Influenza atau Flu burung.
Menurunnya jumlah kematian unggas akibat penyakit AI di dunia maupun di
Indonesia di beberapa tahun belakangan ini seolah-olah menunjukan bahwa penyakit
AI ini sudah terkendali.Namun dibalik semua ini tidak berarti bahwa keberadaan
virus penyebab AI ini pada unggas juga menurun atau hilang.Hal ini dikarenakan
pada unggas yang tidak mati dan unggas yang tidak menunjukkan gejala sakit juga
bisa ditemukan virus AI. Unggas yang pada tubuhnya ditemukan AI namun tidak
menunjukan gejala sakit terjadi karena unggas itu masih memiliki kekebalan tubuh
yang cukup untuk melindungi dirinya dari penyakit klinis. Tetapi di tubuh unggas itu
virus terus berkembang, dan nanti akan turut dikeluarkan melalui kotorannya dan
unggas tersebut dapat menjadi sumber infeksi (reservoir) bagi unggas lainnya
(Tarigan, 2015).
Hasil pemeriksaan terhadap ayam dan burung yang berasal dari wilayah jambi
semua negatif ( tabel 2) dan juga dapat dijadikan data konfirmasi bawah hasilnya
wilayah jambi belum ditemukan kasus Alvian Influenza.
14
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sampel yang diperiksa di Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Jambi berjumlah
5 sampel dan sampel yang digunakan yaitu sampel swab cloaca/tracea unggas yang
diperiksa dengan uji Rapid Test di Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Jambi pada
periode waktu 4 Februari sampai 28 April 2019 dan 5 sampel menunjukkan hasil
Negatif Avian Influenza Virus.
5.2 Saran
Perlu adanya penambahan fasilitas untuk peneguhan diagnosaAvian Influenza
denganuji Polymerase Chain Reaction (PCR) dan supaya adanya kerjasama antara
Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Jambi dan Balai Veteriner (BVet) Wilayah Kerja
Jambi untuk bisa melakukan pemantauan terhadap penyakit Avian Influenza agar bisa
dijaga status daerah bebas Avian Influenza.
ng berasal dari wilayah Jambi semua negatif (Tabel 2) dan juga dapat
dijadikan data konfirmasi bahwasannya wilayah jambi belum ditemukan kasus Avian
Influenza.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
17