Getaran Teknik
11
Teknik Teknik Mesin A61136CA Subekti, ST., MT
Abstract Kompetensi
Uraian ini membahas tentang analisa dan Setelah memahami materi yang disajikan
perhitungan sistem dengan satu derajat pada modul ini, diharapkan para mahasiswa
kebebasan. Hal ini perlu diketahui bahwa diharapkan mampu menghitung dan
derajat Kebebasan adalah jumlah koordinat menganalisa getaran bebas tanpa redaman
independen yang diperlukan untuk pada gerakan harmonik sederhana dengan
menjelaskan gerakan sistem getaran. metoda-metoda:
Pembahasan terlebih dahulu difokuskan • Menggunakan metode hukum
tentang getaran bebas tanpa redaman. Newton 2
Dibahas tentang method untuk menganalisa • Mengaplikasikan bilangan
sistem getaran tersebut,yaitu: komplek,dan
• Menggunakan metode hukum • Mengaplikasikan bilangan
Newton 2 Trigonometri
• Mengaplikasikan bilangan
komplek,dan
• Mengaplikasikan bilangan
Trigonometri
Getaran Bebas
Dalam paragraf ini akan dipelajari sistem getaran dua derajat kebebasan tanpa peredam
Atau
(11.1)
Dimana
(11.2)
Dalam persamaan (11.2), 1 merupakan frekuensi pribadi m1, jika m2 dipegang diam dan 2
merupakan frekuensi prlbadi m2, jika m2 dipegang diam. Misalnya solusi persamaan (11.1)
mempunyai bentuk
(11.3)
(11.4)
Supaya persamaan (11.4) dapat dipenuhi oleh berbagai A1, dan A2, maka haruslah
(11.5)
Persamaan (11.6) disebut persamaan frekuensi. Akar persamaan tersebut merupakan frekuensi
pribadi sistern. Solusi persamaan (11.6) adalah
Sehingga
(11.7)
Nilai n1 dan n2 merupakan freuensi pribadi sistem. Dengan demikian ternyata bahwa sistem dua
derajat kebebasan mempunyai dua frekuensi pribadi. Dari persamaan (11.7) terlihat bahwa
Jika n1 atau n2 dimasukkan ke dalam persamaan (11.4) akan diperoleh perbandingan nilai A1/A2.
Nilai A1/A2, tersebut disebut mode getaran. Jika sist,em getaran diberi simpangan awal sesuai
dengan nilai A1/A2. yang diperoreh, maka sistem getaran akan bergetar pada frekuensi pribadinya.
Dengan memasukkan n1 ke dalam salah satu persamaan (11.4) akan diperoleh nilai A1/A2 yang
positif, yang berarti bahwa sistem akan bergetar pada frekeunsi rendah dengan gerakan kedua
massa yang bersamaan arah. sebaliknya dengan memasukkan n2 ke dalam persamaan (4.4) akan
memberikan harga A1/A2 yang negatif. HaI tersebut berarti bahwa sistem akan bergetar pada
frekuensi pribadi tinggi d.engan gerakan kedua massa yang berlawanan arah. sebagai contoh,
misalkan ketentuan dalam Gambar 11.2 diambil
(11.8)
Dengan memasukkan persamaan (4.9) ke dalam persamaan (4.7) dengan mengingat persamaan
(4.2), akan diperoleh
(11.9)
Persamaan (11.10) menyatakan mode pertama sistem getaran. Jika sistem diberi simpangan awal
misalnya A2 = 1 dan A1 = 0,56 , maka jika kemudian sistem dilepaskan, sistem akan bergetar pada
frekuensi n1 . Terlihat bahwa mode pertama mernberikan gerak kedua massa yang terarah. Dengan
memasukkan nilai n2 ke dalam persamaan pertama dari persamaan (11.4) diperoleh
Persamaan (11.11) menyatakan mode kedua sistem getaran. Jika Sistem diberi simpangan awal
misalnya A2 = 1 dan A1 = -3,57, maka jika kemudian sistem dilepaskan, sistem akan bergetar pada
frekuensi n2. Terlihat bahwa mode kedua memberikan gerak kedua massa yang saling berlawanan.
Gambar 11.3 menunjukkan kedua mode getaran tersebut.
Contoh
Jawab
Dengan sistem koord.inat seperti tampak pada gambar, diagram benda bebasnya diperlihatkan pada
gambar 11.1. Dari diagram benda bebas tersebut persamaan geraknya dapat dituliskan sebagai
atau
Atau
Mode getarannya diperoleh dengan memasukan nilai frekuensi pribadi kedalam persamaan
gerakanya, dan diperoleh
dan
(11.12)
Dengan penyederhanaan
(11.13)
(11.14)
Nirai 1 dalam persamaan (11.13) menyatakan frekuensi pribadi sistem jika koordinat dipegang
diam dan 1 menyatakan frekuensi pribadi sistem jika koordinat x dipegang diam. Persamaan (11.14)
sama dengan persamaan (11.4), sehingga frekuensi pribadinya akan berbentuk seperti yang
dinyatakan dalam persamaan (11.7).
Mode pertama diperoleh dengan memasukkan nilai n1 ke dalam salah satu persamaan (11.4).
Dalam kasus ini besaran A1 dan A2. dalam persamaan (11.4) disebut x dan . Dengan demikian akan
diperoleh
Dengan memasukkan nilai n2 ke dalam salah satu persamaan (11.4) akan diperoleh mode kedua,
yaitu
Dengan penilihan arah positif koordinat x dan seperti terlihat pad.a Gambar 4.4 , maka kedua
mode getaran digambarkan seperti terlihat pada Gambar 11.5.