Anda di halaman 1dari 31

Desain Manufaktur dan

Perakitan
Modul ke:

06 Fakultas Desain proses permesinan


Teknik

Program Studi
Teknik Mesin
Nurato, ST.,MT
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
Pendahuluan
Dalam pemesinan, material dipotong dan dibuang dari
benda kerja hingga bentuk yang diinginkan tercapai.
Jelas, ini proses yang sia-sia, dan banyak engineer
merasa bahwa tujuan utama adalah merancang
komponen yang tidak membutuhkan pemesinan.
Karena sebagian besar mesin manufaktur dirancang
untuk menghilangkan logam dengan pemesinan,
pandangan bahwa pemesinan harus dihindari harus
dianggap tidak praktis untuk waktu dekat. Namun, tren
ke arah penggunaan proses "near net shape" yang
menghemat bahan jelas meningkat, dan ketika produksi
volume besar terlibat, pendekatan ini harus menjadi
yang terpenting dalam pikiran perancang. <
← MENU AKHIRI >

Teori pemotongan logam
Metode- metode baru dalam teknologi operasi
permesinan pada saat ini semakin pesat seiring dengan
meningkatnya kebutuhan akan hasil produk dengan
kualitas yang baik. Salah satu perkembangan yang dapat
kita lihat dan kita jumpai ialah dengan adanya modifikasi
pada alat permesinan dengan kecepatan tinggi yang
dapat digunakan untuk berbagai macam proses.

<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…
Proses pemotongan logam merupakan suatu proses
yang digunakan untuk mengubah bentuk suatu produk
dari logam (komponen mesin) dengan cara memotong.
Selain itu proses pemotongan logam merupakan
kegiatan terbesar yang dilakukan pada industri
manufaktur, proses ini mampu menghasilkan komponen
yang memiliki bentuk yang komplek dengan akurasi
geometri dan dimensi tinggi. Proses pemotongan logam
pada dasarnya adalah merupakan proses pelepasan
material yang tidak diinginkan dari sebuah benda kerja
dalam bentuk chips atau geram, dan merupakan dasar
dari sebuah industry manufaktur.
<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…
Proses pemotongan logam merupakan proses yang
kompleks dikarenakan proses dengan variasi input yang
cukup luas. Beberapa contoh variasi yang
mempengaruhi hasil dari proses pemotongan
logam/material removal :
 Jenis mesin yang digunakan pada proses pemotongan
 Jenis pahat potong/cutting tools yang digunakan
(material dan material)
 Parameter pemotongan (speed, depth of cut and
feed)
 Sifat dan parameter benda kerja
<
← MENU AKHIRI >

Bubut/Pembubutan
Pembubutan adalah proses pemesinan yang
menggunakan perkakas mata tunggal memotong bagian
dari bendakerja bentuk silinder yang berputar/ proses
pemesinan untuk menghasilkan bagian-bagian mesin
berbentuk silindris . Prinsip dasarnya dapat didefinisikan
sebagai proses pemesinan permukaan luar benda
silindris atau bubut perkakas dihantarkan secara linear,
sejajar dengan sumbu rotasi, seperti dapat dilihat dalam
gambar.

<
← MENU AKHIRI >

Gambar. Dasar operasi pembubutan

<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…
Pembubutan secara tradisional dikerjakan dengan mesin
perkakas yang disebut mesin bubut, dilengkapi dengan
daya putar dengan kecepatan yang sesuai dan perkakas
dihantarkan dengan kecepatan dan kedalaman potong
tertentu.

<
← MENU AKHIRI >

Proses bubut

<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…
Operasi pembubutan akan mengurangi diameter
bendakerja dari Do menjadi diameter akhir, Df, (dalam ft
atau m). Bila kedalaman potong adalah d (dalam ft atau
m), maka :
Do – Df = 2d
Hantaran, f, pada proses pembubutan biasanya
dinyatakan dalam in./rev (mm/rev). Hantaran ini dapat
dikonversikan kedalam kecepatan hantaran linear (linear
travel rate), fr, dalam in./min (mm/min) dengan rumus :
fr = Nf atau

<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…
Waktu pemesinan, Tm (menit), yang dibutuhkan dari
satu ujung bendakerja bentuk silinder ke ujung yang lain
dengan panjang potong L (in. atau mm) dapat
dinyatakan dengan persamaan :

Atau

<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…
Kecepatan pelepasan material (material removal rate),
MRR (in.3/min atau mm3/min),

MRR = v f d

<
← MENU AKHIRI >

Teknologi mesin bubut
Mesin bubut sederhana yang digunakan untuk
pembubutan adalah bubut mesin (engine lathe), yang
merupakan perkakas mesin serbaguna, dioperasikan
secara manual, dan banyak dipakai dalam kecepatan
produksi rendah sampai sedang.

<
← MENU AKHIRI >

Komponen utama mesin bubut
1.Kepala tetap (headstock), terdiri atas unit penggerak,
digunakan untuk memutar spindel yang memutar
bendakerja.
2.Ekor tetap (tailstock), terletak bersebrangan dengan
kepala tetap, yang digunakan untuk menopang
bendakerja pada ujung yang lain.
3.Pemegang pahat (tool post), ditempatkan di atas
peluncur lintang (cross slide) yang dirakit dengan
pembawa (carriage).
4.Peluncur lintang, berfungsi untuk menghantarkan
pahat dalam arah yang tegak lurus dengan gerakan
pembawa.
<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…
5.Pembawa, dapat meluncur sepanjang batang
hantaran (ways) untuk menghan-tarkan perkakas dalam
arah yang sejajar dengan sumbu putar.
6.Batang hantaran, merupakan rel tempat meluncurnya
pembawa, dibuat dengan akurasi kesejajaran yang
relatif tinggi dengan sumbu spindel.
7.Ulir pengarah (leadscrew), berfungsi untuk
menggerakkan pembawa. Ulir berputar dengan
kecepatan tertentu sehingga dihasilkan hantaran
dengan kecepatan sesuai dengan yang diinginkan.
8.Bangku (bed), berfungsi untuk menyangga komponen-
komponen yang lainnya
<
← MENU AKHIRI >

Ukuran dari mesin bubut, ditentukan dengan :

1. Diameter bendakerja maksimum yang dapat diputar


oleh spindel, yaitu sama dengan dua kali jarak antara
titik pusat spindel dengan mesin.
2. Jarak maksimum antara titik pusat, yang
menentukan panjang bendakerja yang dapat
dipasang antara pusat kepala tetap dengan pusat
ekor tetap.

<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…
Contoh, mesin bubut 15 x 50 menunjukkan bahwa
diameter maksimum adalah 15 inch dan jarak
maksimum antara titik pusat adalah 50 inch.
Mesin bubut konvensional dan kebanyakan mesin-mesin
lainnya yang dijelaskan adalah mesin bubut horisontal
yang memiliki sumbu spindel horisontal, dimana
panjang bendakerja lebih besar dari pada diameternya.
Untuk pekerjaan dengan diameter bendakerja lebih
besar daripada panjangnya, lebih sesuai digunakan
mesin dengan sumbu putar vertikal. Beberapa mesin
bubut yang lain telah dikembangkan dengan fungsi yang
khusus atau untuk proses pembubutan secara
automatik. ←< MENU AKHIRI >

Mesin Frais (MILLING)

Mesin frais adalah salah satu mesin konvensional yang


mampu mengerjakan penyayatan permukaan datar, sisi
tegak, miring bahkan pembuatan alur dan roda gigi.
Mesin ini mengerjakan benda kerja dengan
mempergunakan pisau milling (cutter) sebagai pahat
penyayat yang berputar pada sumbu mesin/ operasi
pemesinan dimana bendakerja dihantarkan ke perkakas
berbentuk silinder yang berputar. Perkakas frais
memiliki tepi potong jamak, tetapi pada keadaan khusus
kadang-kadang digunakan perkakas dengan satu tepi
potong (disebut fly-cutter).

<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…
Mesin frais memiliki spindel yang berputar untuk proses
pemotongan dan meja untuk meletakkan,
memposisikan, dan menghantarkan bendakerja, mesin
frais dapat diklasifikasikan atas tiga jenis :

<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…
1. Mesin frais horisontal, memiliki spindel horisontal
dan didesain untuk operasi frais keliling, seperti frais
selubung, frais alur, frais sisi, dan frais kangkang.
2. Mesin frais vertical, memiliki spindel vertical dan
didesain untuk operasi frais muka, frais ujung, frais
kontour permukaan, dan pemotongan stempel.
3. Mesin frais universal, mesin yang pada dasarnya
gabungan dari mesin frais horizontal dan mesin frais
vertical, mesin ini dapat mengerjakan pekerjaan
pengefraisan muka, datar, spiral, roda gigi,
pengeboran dan reamer serta pembuatan alur luar
dan alur dalam.
<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…
Mesin frais diklasifikasikan atas beberapa jenis, yaitu :
 lutut dan kolum (knee and column),
 jenis bangku (bed type),
 jenis serut (planer type),
 frais penjejak (tracer mills),
 mesin frais CNC.

<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…

Gambar. Dua jenis operasi


dasar pemfraisan
<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…

Beberapa jenis operasi frais keliling


<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…

Gambar.Dua kemungkinan arah putaran frais


<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…

Gambar. Jenis-jenis operasi frais muka <


← MENU AKHIRI >

Mesin bor
Mesin bor/pengeboran secara prinsip hampir sama
dengan bubut/pembubutan, sama-sama menggunakan
perkakas mata tunggal. Pengeboran memesin diameter
dalam suatu silinder sementara pembubutan memesin
diameter luar . Jadi sebenarnya pengeboran merupakan
proses pembubutan sisi dalam suatu bendakerja.
Perkakas mesin yang digunakan untuk operasi
pengeboran disebut mesin pengeboran (boring
machines) atau (boring mills).

<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…
Berdasarkan letak sumbu putar spindel dan bendakerja,
mesin pengebor dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
1. Mesin pengebor vertikal , digunakan untuk
bendakerja yang besar dan berat dengan diameter
yang besar; biasanya diameter bendakerja lebih
besar daripada panjangnya.
2. Mesin pengebor horisontal (horizonal boring
machine, HBM), dapat digunakan untuk melakukan
operasi pengeboran, penggurdian, dan pemfraisan.

<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…

Mesin bor vertical


<
← MENU AKHIRI >

Lanjutan…

Gambar dua cara pengeboran horisontal


<
← MENU AKHIRI >

Operasi permesinan yang lain
Selain dari operasi permesinan diatas masih banyah
terdapat operasi pemesinan yang lain yaitu :
 Pengetaman (shaping) dan penyerutan (planning),
 Pembesaran lubang (broaching)
 Penggergajian (sawing).

<
← MENU AKHIRI >

Terima Kasih
Nurato

Anda mungkin juga menyukai