Dimana:
MRR= laju pembentukan geram (material removal rate) [mm3/menit]
v = kecepatan potong [m/menit]
d = kedalaman potong [mm] MRR = v f d
Jenis pemotongan dengan mesin
bubut.
a. Meratakan
permukaan
b. Membuat konis
c. Membuat kontur
d. Membentuk profil
e. Pemenggalan
f. Pemotongan,
putus
g. Membuat ulir luar
h. Memperbesar
diameter, bor
i. Menggurdi,
membuat
luabang
j. Membuat pola
tekstur, ini bukan
proses
pemotongan
Mesin Bubut (Engine lathe)
Cara memegang benda kerja pada
mesin bubut.
Jenis mesin bubut
Ukuran relatif lebih kecil dari mesin bubut, dilengkapi dengan
rentang pengaturan putaran dan gerak makan yang cukup
1. Toolroom lathe lebar.
2. Speed lathe
3. Turret lathe Konstruksinya sederhana, tidak memiliki carriage
4. Chucking machine dan cross slide (kereta dan eretan melintang) jadi
5. Automatic screw machine juga tidak memiliki lead screw (poros ulir). Pahat
6. Numerically controlled lathe digerakan dengan tangan. Contoh: membubut
kayu, metal spinning (pembentukan, def. plastis)
dan pemolesan.
fr = N f
Tm = (t + A)/ fr
buntu
Untuk lubang
buntu:
Tm = d/ fr
A = 0.5 D tan (90 – θ/2)
MRR = ( D2 fr)/4
Notasi:
Dimana:
N : putaran spindel [put/menit]
v : kecepatan potong (pada bagian luar diameter)[m/menit]
D : diameter pahat gurdi [mm]
fr : kecepatan makan [mm/menit]
f : gerak makan [mm/putaran]
Tm: waktu pemesinan [menit]
t : tebal benda kerja [mm]
A : panjang pengawalan [mm]
d : panjang lubang [mm]
MRR : laju pembentukan geram [mm3/menit]
Berbagai proses pemotongan
dengan mesin gurdi:
Jenis mesin gurdi
Tipe lantai (upright drill,gb
samping)
Tipe bangku (bench drill)
Tipe radial (radial drill)
Gang drill (serangkaian
mesin gurdi)
Numerical control drill
press.
Mesin gurdi radial:
Mesin gurdi radial:
cocok untuk benda
kerja yang besar
dan berat. Pahat
gurdi bisa
diarahkan ke
berbagai posisi,
dengan cara
memutarnya thdp
berbagai sumbu
putar, atau
menggeser
sepanjang
lengannya.
MENGEFREIS (MILLING)
Mengefreis adalah operasi pemesinan dimana benda kerja
diumpankan ke pahat silindrik bermata potong jamak yang
berputar. Sumbu putar pahat tegak lurus arah gerak makan
benda kerja. Pahat freis demikian disebut: memiliki sejumlah
gigi. Mesin perkakasnya disebut mesin freis (milling
machine).
Bentuk permukaan terpotong biasanya berupa bidang rata.
Tetapi bisa juga membuat bentuk lain dengan cara mengatur
lintasan pahat atau memakai pahat dengan bentuk tertentu.
Dengan demikian variasi bentuk produk sangat
dimungkinkan. Mesin ini paling banyak digunakan dalam
operasi pemesinan.
Mengefreis adalah pemotongan “interrupted”, menyebabkan
dalam satu putaran pahat setiap giginya selalu menerima
gaya potong maupun temperatur pemotongan yang berubah-
ubah. Oleh karena itu material dan geometri pahat harus
dipilih sedemikian rupa sehingga mampu mengatasi kondisi
tersebut.
Cara mengefreis
Mengefreis datar Mengefreis tegak
(mengefreis selubung; (mengefreis muka; face
peripheral milling)
milling).
Beberapa contoh mengefreis
selubung
Mengefreis datar: sumbu pahat selalu //
bidang terpotong.
Ada dua cara mengefreis datar
a. Mengefreis naik (up b. Mengefreis turun
milling; conventional (down milling; climb
milling) milling)
Perbandingan up dan down
milling
Up milling Down milling
Arah putaran pahat Arah putaran pahat searah
berlawanan dengan gerak dengan gerak makan, pada
makan, pada saat pahat mulai saat pahat mulai memotong
memotong Awal memotong dng geram
Awal memotong dng geram yang tebal berangsur menipis
yang tipis berangsur menebal s.d pahat keluar dari benda
s.d pahat keluar dari benda kerja
kerja Geram lebih pendek
Geram lebih panjang Umur pahat relatif panjang,
Umur pahat relatif pendek, karena lebih singkat
karena lebih lama menggesek menggesek benda kerja
benda kerja Pahat cenderung menekan
Pahat cenderung mengangkat benda kerja ke meja mesin,
benda kerja saat keluar dari bisa menimbulkan getaran.
benda kerja Digunakan back lash
compensator untuk
menghindarinya.
Mengefreis tegak
Mengefreis
tegak: sumbu
pahat
bidang
terpotong.
a) Conventiona
l face milling
b) Partial face
milling
c) End milling
d) Profile
milling
e) Pocket
milling
f) Surface
contouring
Kondisi pemotongan dalam
proses freis
N=v/D N : putaran spindel [rpm]
fr = N nt f v : kecepatan potong [m/menit]
MRR = w d fr D : diameter pahat [mm]
freis selubung: fr : kecepatan makan
[mm/menit]
nt : jumlah gigi [buah]
A = d(D – d) f : gerak makan/ gigi [mm/gigi]
Tm = (L + A)/ fr MRR : laju pembentukan geram
[cm3/menit]
freis muka: d : kedalaman potong [mm]
w : lebar pemotongan [mm]
A = O = D/2 (gb. 25.20 a) A : langkah pengawalan [mm]
A = O = w(D – w)(gb.25.21.b) O : langkah pengakhiran [mm]
Tm : waktu pemotongan
Tm = (L + 2A)/ fr
esungguhnya [menit]
A : langkah pengawalan [mm]
O : langkah pengakhiran [mm]
Berbagai tipe mesin freis
Drum
Automatic tool
changer
pallet
CNC TURNING CENTER 4 AXIS
TURRET
PAHAT
SPINDEL
KEMAMPUAN CNC TURNING
CENTER YANG CANGGIH
Mampu mengukur dimensi benda kerja,
setelah pemesinan (work part gaging)
Memiliki sensor pendeteksi umur pahat (tool
monitoring)
Otomasi penukar pahat, jika telah aus (ATC
when tools become worn)
Otomasi penggantian benda kerja (automatic
work part changing)
CNC MIL-TURN
Adalah turning center yang dilengkapi dengan kemampuan
memosisikan benda kerja (silindrik) pada sudut tertentu, sehingga
pahat yang berputar (seperti pada mesin freis) dapat melakukan
pemesinan di bagian luar benda kerja. Seperti gambar di bawah.
Perbedaan antara shaping dan planing adalah pelaku kecepatan potong dan
gerak makan. Pada shaping v oleh pahat, f oleh benda kerja. Planing
sebaliknya
shaper
Pahat bergerak
translasi maju (vm)
pahat dan balik mundur
(vr).
vm/ vr 1, karena
vr lebih besar dari
pada vm. Tujuannya
untuk memperkecil
waktu nonproduktif.
Open side planer
Untuk benda
kerja yang
besar.
Ada dua tipe
mesin:
Single column
planer (open
side plener)
Double column
planer
Bentuk produk yang bisa dilakukan
dengan shaper dan planer