Anda di halaman 1dari 27

Proses Manufaktur 1

TM 184518 – Lathe Process

DepartemenTeknik Mesin
Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem
Institu Teknologi Sepuluh Nopember
Klasifikasi Proses Pemesinan
Jenis Proses Mesin Perkakas yang Digunakan
Pemesinan
Bubut (Turning) Mesin Bubut (Lathe Machine)
Gurdi (Drilling) Mesin Gurdi (Drilling Machine)
Sekrap (Planing, Shaping) Mesin Sekrap (Planing , Shaping Machine)
Freis (Milling) Mesin Freis (Milling Machine)
Gergaji (Sawing) Mesin Gergaji (Sawing Machine)
Pelebaran lubang (Boring) Mesin Pelubang (Boring Machine)
Parut (Broaching) Mesin Parut/Broc (Broaching Machine)
Gerinda (Grinding) Mesin Gerinda (Grinding Machine)
Asah Halus (Lapping) Mesin Asah Halus (Lapping Machine)
2
3
Elemen Dasar Pemesinan

 Kec. potong (cutting speed) ; v (m/min)


 Kec. makan (feeding speed) ; vf (mm/min)
 Kedalaman potong (depth of cut) ; a (mm)
 Waktu pemotongan (cutting time) ; tc (min)
 Kec. penghasilan geram (rate of metal removal); Z (cm3/min)

4
Bagian-Bagian Mesin Bubut
Manufacturing Process

5
Bagian Mesin Bubut

6
Jenis Mesin Bubut
Manufacturing Process

7
Horizontal Lathe

8
Vertical Lathe

9
Copying Lathe

10
Turret Lathe

11
Capstan Lathe

12
CNC (Computer Numerical Control) Lathe

13
Macam-Macam Proses Pemotongan
dengan Mesin Bubut
Manufacturing Process

14
15
Parameter Proses Bubut
Manufacturing Process

16
Dimana:
d0 = diameter mula-mula ;mm
dm= diameter akhir ;mm
d = diameter rata-rata ; mm
lt = panjang pemesinan ; mm
f = gerak makan ; mm/rev
n = putaran poros utama ; rev/min

Kedalaman Potong (a) Kecepatan Potong (v)


𝟎 𝒎
; mm

Kecepatan Makan (vf) 𝟎 𝒎

17
Waktu Pemotongan (tc)
𝒕
; min
𝒇

Kecepatan Penghasil Geram (Z)


; cm3/min
Dimana : ; mm2
Jadi :

Lebar Pemotongan (b) Tebal Geram Sebelum


; mm
Terpotong (h)
; mm

18
MRR (Material Removal Rate)
MRR : Volume material (benda kerja) yang hilang per satuan waktu.

; mm3/min

Dimana:
d = diameter rata-rata ; mm
a = depth of cut ; mm
f = gerak makan ; mm/rev
n = putaran poros utama ; rev/min
19
Gaya Potong pada Proses Bubut
Ada 3 komponen gaya potong
yaitu:
 Gaya potong/ cutting force
Bertindak mengarah ke bawah pada ujung
pahat (cenderung membelokkan alat ke
bawah)
 Gaya dorong/ Thrust Force
Bertindak dalam arah longitudinal dan biasa
disebut sebagai feed force karena searah
dengan gerak makan
 Gaya potong radial
Bertindak dalam arah radial dan cenderung
mendorong pahat menjauhi benda kerja
20
Lingkaran Merchant

Dimana:
Fs = gaya geser
Fsn = gaya normal
Fv = gaya potong
Ff = gaya makan
Fγ = gaya gesek
o = sudut geram Fγn = gaya normal pada
Φ = sudut geser bidang gesek
21 η = sudut gesek
Gaya Potong Teoritis (Fv)

Koefisien Gesek (μ)

Rasio Pemampatan Tebal Geram ( )

22
Gaya Potong Empiris (Fv)

Dimana:
A = penampang geram sebelum terpotong ; mm2
A = b.h = a. f
= gaya potong spesifik (specific cutting force) ; N/mm2

Gaya Potong Spesifik (ks)

Dimana:
. = gaya potong spesifik referensi (dilihat di tabel 3),
z pangkat untuk tebal geram, (rata-rata 0,2)

23
Power (Daya)
Dalam proses pembentukan geram, daya pemotongan ditentukan
oleh
 Gaya pemotongan dengan kecepatan pemotongan

 Momen puntir pahat dengan kecepatan putar


; kW or hp
; rad/min dan ; N.m or lb.ft

Dimana:
Fv = Gaya potong ; N
d = diameter rata-rata ; mm
v = Kecepatan potong ; m/min f = gerak makan ; mm/rev
T = Torsi ; N.m
24 n = putaran poros utama ; rev/min
Latihan Soal

A 6-in long, ½ in diameter 304 stainless steel rod is being reduced


in diameter to 0,480 in by turning on a lathe. The spindle rotates at
n=400rpm, and the tool is traveling at an axial speed of 8 in/min.
Calculate the cutting speed, material removal rate, cutting time,
power dissipated, and cutting force.
(specific energy = 1.1 – 1.9 hp.min/in3)

25
26
27

Anda mungkin juga menyukai