Anda di halaman 1dari 5

Proses Permesinan (Machining)

Proses permesinan adalah suatu proses produksi dengan menggunakan mesin perkakas,
dimana memanfaatkan gerak relative antara pahat dengan benda kerja sehingga menghasilkan
material sisa berupa geram. Proses permesinan bias juga didefinisikan sebagai suatu proses
pemotongan benda kerja yang kenyebabkan sebagian material benda kerja terbuang dalam
bentuk geram sehingga terjadi deformasi plastis yang menghasilkan produk yang sesuai dengan
spesifikasi geometris yang diinginkan. Contoh produk yang dapat dibuat dengan proses
permesinan adalah poros, block, lubang, dll.

Kualifikasi Proses Permesinan


Menurut jenis kombinasi dari gerak potong dan gerak makan maka proses pemesinan
dikelompokkan menjadi tujuh macam proses berlainan, yaitu:
a) Proses membubut (Turning)
b) Proses mengebor (Drilling)
c) Proses mengefreis (Milling)
d) Proses menggerinda (Grinding)
e) Proses menyekrap (Shaping)

Elemen Dasar Proses Permesinan


Berikut lima elemen dasar proses pemesinan, yaitu:
a) Kecepatan potong (cutting speed) : 𝑣 (𝑚/𝑚𝑖𝑛)
b) Kecepatan makan (feeding speed) : 𝑣𝑓 (𝑚𝑚/𝑚𝑖𝑛)
c) Kedalaman potong (depth of cut) : 𝑎 (𝑚𝑚)
d) Waktu pemotongan (cutting time) : 𝑡𝑐 (𝑚𝑖𝑛)
e) Kecepatan penghasilan geram (rate of metal removal) : 𝑍 ( 𝑐𝑚3/𝑚𝑖𝑛)

Material Pahat
Material pahat dibuat dengan memperhatikan berbagai segi yaitu :
a) Kekerasan : yang cukup tinggi melebihi kekerasan benda kerja tidak saja pada
temperature ruang melainkan juga pada temperature tinggi pada saat proses pembentukan
geram berlangsung.
b) Keuletan : yang cukup besar untuk menahan beban kejut yang terjadi sewaktu pemesinan
dengan innterupsi maupun sewaktu memotong benda kerja yang mengandung
partikel/bagian yang keras (hard spot).
c) Ketahanan beban kejut termal : diperlukan jika terjadi perubahan temperature yang
cukup besar secara berkala/periodik.
d) Sifat adhesi yang rendah : untuk mengurangi afinitas benda kerja terhadap pahat,
mengurangi laju keausan, serta penurunan gaya pemotongan.
e) Daya larut elemen/komponen material pahat yang rendah : dibutuhkan untuk
memperkecil laju keausan akibat mekanisme difusi.

Kekerasan yang rendah dan daya adhesi yang tinggi tidak diinginkan sebab mata potong akan
terderfomasi, terjadi keausan tepi dan keausan kawah yang besar. Keuletan yang rendah serta
ketahanan beban kejut termal yang kecil mengakibaatkan rusaknya mata potong maupun retak
mikro yang menimbulkan keruskan fatal. Sifat – sifat unggul seperti diatas memang perlu
dipunyai oleh material pahat.
Urutan sifat keuletan pahat yang tinggi dari yang paling lunak tetapi ulet sampai yang paling
keras tetapi getas, yaitu :
a) Baja Karbon (High Carbon Steel ; Carbon Tool Steel (CTS))
b) HSS (High Speed Steels)
c) Paduan Cor Nonferro (Cast Nonferrous Alloys ; Cast Carbides)
d) Karbida (Cemented Carbide ; Hardmetals)
e) Keramik (Ceramics)
f) CBN (Cubic Boron Nitride)
g) Intan (Sintered Diamonds & Natural Diamonds).

Penjelasan Kualifikasi Proses Permesinan


 Mesin Bubut
Mesin bubut memiliki gerak utama berputar. Gerak berputar ini berfungsi untuk memutar
benda kerja yang dipasang pada spindle.

Jenis - jenis Mesin Bubut:


a) Mesin bubut bench (mesin bubut mini)
b) Mesin bubut speed (Mesin bubut kayu)
c) Mesin bubut standar
d) Mesin Bubut dalam Ruang (Tool Room Lathe)
e) Mesin bubut capstan dan turret
f) Mesin bubut CNC (Computer Numerical Control)

Jenis Pahat Mesin Bubut:


a) AR*AL - Pahat sisi kanan
b) BR*BL - Pahat pinggul/champer kanan
c) FR*FL - Pahat sisi/permukaan kanan
d) GR*GL - Pahat sisi/permukaan kanan(lebih besar)
e) ER*EL - Pahat ulir segitiga kanan
f) CT*CTL - Pahat alur
g) D - Pahat alur segitiga(kanan kiri)
h) E - Pahat ulir segitiga kiri
i) TSA - Pahat sisi kiri
j) TSC - Pahat pinggul kiri
k) C - Pahat alur lebar

Alat Potong Mesin Bubut


a) Pahat Bubut
b) Bor senter (centre drill)
c) Bor senter tipe standar (standard type centre drill)
d) Bor senter tipe bell (Bell type centre drill)
e) Bor senter tipe safety (safety tipe centre drill)
f) Bor senter tipe bentuk radius (Radius form type centre drill)

Jenis – jenis Coolant


a) Water coolant
b) Oil coolant
c) Air spray coolant
d) Water and oil coolant
e) Ethanol coolant
f) Liquid ice coolant

 Mesin Gerinda
Fungsi dari mesin gerinda antara lain, yaitu :
a) Memotong benda yang ukurannya tidak terlalu tebal.
b) Mengasah alat potong agar tetap tajam.
c) Meratakan dan menghaluskan permukaan benda kerja.
d) Menghilangkan maupun menghaluskan sisi tajam pada benda kerja

Jenis – jenis Mesin Gerinda


a) Mesin Surface Grinding
b) Mesin gerinda tangan
c) Mesin Gerinda Duduk

Jenis – jenis Batu Gerinda


a) Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap,
countersink, mata bor, dan sebagainya.
b) Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat bubut,
dan sebagainya.
c) Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter
d) Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang sangat
keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.
e) Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam suatu jenis
produk.

 Mesin Frais
Alat potong mesin frais berputar, sedangkan benda kerjanya bergerak mendatar atau
melintang secara perlahan.

Jenis - Jenis Mesin Frais


A.    Berdasarkan posisi spindel utama
1) Mesin frais horisontal
2) Mesin frais vertical
3) Mesin frais universal
4) Mesin frais CNC
B.    Berdasarkan fungsi penggunaan
1) Plano milling
2) Surface milling
3) Tread milling
4) Gear milling/ mesin milling hobbing
5) Copy milling
6) Mesin milling gravier

Perlengkapan Mesin Frais


a) Ragum
b) Ragum berputar
c) Ragum universal
d) Dividing head (Kepala Pembagi)
e) Tail Stock (Kepala Lepas)
f) Arbor

Macam – macam Alat Potong Mesin Frais


a) Pisau mantel (Helical Milling Cutter)
b) Pisau alur (Slot Milling Cutter)
c) Pisau modul atau pisau frais gigi (Gear Cutter)
d) Cutter radius cekung (Convex Cutter)
e) Cutter radius cembung (Concave Cutter)

 Mesin Sekrap
Benda kerja diikat atau dijepit pada ragum, kemudian disayat menggunakan pahat yang
bergerak lurus maju mundur. Gerakan maju untuk menyayat dan gerakan mundur tanpa
penyayatan. Gerakan maju mundur lengan mesin atau pahat diperoleh dari motor yang
dihubungkan dengan roda bertingkat melalui sabung (belt).

Jenis – jenis Mesin Sekrap


a) Mesin sekrap datar atau horizontal (shaper)
b) Mesin sekrap vertikal (slotter)
c) Mesin planner

Macam – macam Alat potong


a) Pahat Sekrap Kasar Lurus
b) Pahat Sekrap Kasar Lengkung
c) Pahat Sekrap Datar
d) Pahat Sekrap Runcing
e) Pahat Sekrap Sisi
f) Pahat Sekrap Sisi Kasar
g) Pahat Sekrap Sisi Datar
h) Pahat Sekrap Profil
 Mesin Bor
Sebuah pahat pemotong yang ujungnya berputar dan memiliki satu atau beberapa sisi
potong dan galur yang berhubungan continue disepanjang badannya.

Jenis – jenis Mesin Bor


a) Mesin bor meja
b) Mesin bor tangan (pistol)
c) Mesin bor Radial
d) Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine)
e) Mesin bor koordinat

Perlengkapan Mesin Bor


a) Klem set
b) Landasan (blok paralel)
c) Pencekam mata bor
d) Sarung bor (drill socket, drill sleeve)
e) Sarung bor digunakan untuk mencekam mata bor yang bertangkai konis.
f) Pasak pembuka
g) Boring head

Jenis – jenis Mata Bor


a) Bor spiral
b) Mata bor pemotong lurus
c) Mata bor untuk lubang yang dalam (deep hole drill)
d) Mata bor skop (spade drill)
e) Mata bor stelite
f) Mata bor senter (center drill)

Anda mungkin juga menyukai