Proses permesinan adalah suatu proses produksi dengan menggunakan mesin perkakas,
dimana memanfaatkan gerak relative antara pahat dengan benda kerja sehingga menghasilkan
material sisa berupa geram. Proses permesinan bias juga didefinisikan sebagai suatu proses
pemotongan benda kerja yang kenyebabkan sebagian material benda kerja terbuang dalam
bentuk geram sehingga terjadi deformasi plastis yang menghasilkan produk yang sesuai dengan
spesifikasi geometris yang diinginkan. Contoh produk yang dapat dibuat dengan proses
permesinan adalah poros, block, lubang, dll.
Material Pahat
Material pahat dibuat dengan memperhatikan berbagai segi yaitu :
a) Kekerasan : yang cukup tinggi melebihi kekerasan benda kerja tidak saja pada
temperature ruang melainkan juga pada temperature tinggi pada saat proses pembentukan
geram berlangsung.
b) Keuletan : yang cukup besar untuk menahan beban kejut yang terjadi sewaktu pemesinan
dengan innterupsi maupun sewaktu memotong benda kerja yang mengandung
partikel/bagian yang keras (hard spot).
c) Ketahanan beban kejut termal : diperlukan jika terjadi perubahan temperature yang
cukup besar secara berkala/periodik.
d) Sifat adhesi yang rendah : untuk mengurangi afinitas benda kerja terhadap pahat,
mengurangi laju keausan, serta penurunan gaya pemotongan.
e) Daya larut elemen/komponen material pahat yang rendah : dibutuhkan untuk
memperkecil laju keausan akibat mekanisme difusi.
Kekerasan yang rendah dan daya adhesi yang tinggi tidak diinginkan sebab mata potong akan
terderfomasi, terjadi keausan tepi dan keausan kawah yang besar. Keuletan yang rendah serta
ketahanan beban kejut termal yang kecil mengakibaatkan rusaknya mata potong maupun retak
mikro yang menimbulkan keruskan fatal. Sifat – sifat unggul seperti diatas memang perlu
dipunyai oleh material pahat.
Urutan sifat keuletan pahat yang tinggi dari yang paling lunak tetapi ulet sampai yang paling
keras tetapi getas, yaitu :
a) Baja Karbon (High Carbon Steel ; Carbon Tool Steel (CTS))
b) HSS (High Speed Steels)
c) Paduan Cor Nonferro (Cast Nonferrous Alloys ; Cast Carbides)
d) Karbida (Cemented Carbide ; Hardmetals)
e) Keramik (Ceramics)
f) CBN (Cubic Boron Nitride)
g) Intan (Sintered Diamonds & Natural Diamonds).
Mesin Gerinda
Fungsi dari mesin gerinda antara lain, yaitu :
a) Memotong benda yang ukurannya tidak terlalu tebal.
b) Mengasah alat potong agar tetap tajam.
c) Meratakan dan menghaluskan permukaan benda kerja.
d) Menghilangkan maupun menghaluskan sisi tajam pada benda kerja
Mesin Frais
Alat potong mesin frais berputar, sedangkan benda kerjanya bergerak mendatar atau
melintang secara perlahan.
Mesin Sekrap
Benda kerja diikat atau dijepit pada ragum, kemudian disayat menggunakan pahat yang
bergerak lurus maju mundur. Gerakan maju untuk menyayat dan gerakan mundur tanpa
penyayatan. Gerakan maju mundur lengan mesin atau pahat diperoleh dari motor yang
dihubungkan dengan roda bertingkat melalui sabung (belt).