Teorema de Morgan
Teorema de Morgan
Disusun Oleh :
Nama : Ahmadi Fadillah
Kelas : P.T.Informatika E1
NIM : 14520241020
Dosen : Bekti Wulandari, M.Pd
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
APLIKASI TEOREMA DE MORGAN
DAN MEMBENTUK RANGKAIAN EX-OR
I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah selesai Praktikum mahasiswa dapat:
1. Membuktikan Teorema De Morgan I.
2. Membuktikan Teorema De Morgan II.
3. Mempelajari sifat-sifat dan cara kerja dari satu rangkaian Exclusive-OR Gate
yang dibentuk dari AND, OR, dan NOT Gate.
4. Mempelajari sifat-sifat dan cara kerja dari satu rangkaian Exclusive-OR Gate
yang dibentuk dari NOR dan NOT Gate.
5. Mempelajari sifat-sifat dan cara kerja dari satu rangkaian Exclusive-OR Gate
yang dibentuk dari NAND dan NOT Gate.
Sumber: file:///H:/%C2%A0/Bahan2%20Teknik%20Digital/gates1.jpg
Diakses pada 18 September 2014 Pukul 23.00 WIB
Pada percobaan ini diterapkan pemakaian dari teori De Morgan yang menyatakan
bahwa:
1. Suatu rangkaian NAND Gate adalah ekuivalen dengan rangkaian OR Gate yang
menggunakan NOT Gate pada setiap input-inputnya.
(A . B)` = A` + B`
2. Suatu rangkaian NOR Gate adalah ekuivalen dengan rangkaian AND Gate
menggunakan NOT Gate pada setiap input-inputnya.
(A + B)` = A` . B`
Sifat dari rangkaian Exclusive-OR adalah berfungsi untuk mendeteksi keadaan-
keadaam logika yang berbeda, maka output Exclusive-OR akan bernilai 1, tetapi jika
kedua inputnya berada pada keadaan logika yang sama maka output Exclusive-OR akan
bernilai 0. Exclusive-OR Gate terutama digunakan pada rangkaian aritmatic logic
seperti misalnya rangkaian penjumlahan (adder) dan pengurangan (subtractor). Pada
percobaan ini dibuat suatu rangkaian Exclusive-OR Gate dari gabungan gate dasar.
Gambar : Rangkaian 3
2. Kemudian berikanlah keadaan logika pada terminal-terminal input A dan B
dengan menggunakan sakar seperti pada tabel 2 berikut. Catatlah keadaan
outputnya.
3. Lakukan langkah 1 dan 2 untuk Gambar 4 dan 5.
Gambar : Rangkaian 4
Gambar : Rangkaian 5
4. Ulangi langkah 1 dengan menggunakan IC 7404, 7408, 7432, berilah masukan
dengan menggunakan World generator dan amati timing diagramnya dengan
Logic Analizer.
Percobaan Logic Analizer IC 7404:
Percobaan Logic Analizer IC 7408:
Tabel 2 : Percobaan B
INPUT OUPUT
A B Y1 Y2 Y3
0 0 0 0 0
0 1 1 1 1
1 0 1 1 1
1 1 0 0 0
VI. ANALISIS
Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan, kami mendapatkan beberapa data:
Percobaan A :
INPUT OUTPUT
A B C D Y1 Y2 Y3 Y4
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 1 1 0 0
0 0 1 0 1 1 0 0
0 0 1 1 1 1 1 1
0 1 0 0 1 1 0 0
0 1 0 1 1 1 0 0
0 1 1 0 1 1 0 0
0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1 0 0
1 0 0 1 1 1 0 0
1 0 1 0 1 1 0 0
1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
Berdasarkan teori konsep kerja gerbang dasar OR Gate dan AND Gate:
OR Gate : Output akan menyala (berlogika 1) ketika (minimal) salah
satu dari kedua input berlogika 1.
AND Gate : Output akan menyala (berlogika 1) ketika kedua (semua)
input berlogika 1.
Pada rangkaian Y1 = (A`.B`.C`.D`)` : dengan adanya salah satu input ABC
yang bernilai 1, maka Ouput akhir akan bernilai 1.
Pada rangkaian Y2 = A + B + C + D : dengan adanya salah satu input ABC
yang bernilai 1, maka Ouput akhir akan bernilai 1.
Pada rangkaian Y3 = (A`+B`)` + (C`+D`)` : dengan adanya salah satu gerbang
AND yang benilai 1 (syarat: kedua inputnya harus benar), maka Output akhir akan
bernilai 1.
Pada rangkaian Y4 = (A.B) + (C.D) : dengan adanya salah satu gerbang AND yang
benilai 1 (syarat: kedua inputnya harus benar), maka Output akhir akan bernilai 1.
Percobaan B :
INPUT OUPUT
A B Y1 Y2 Y3
0 0 0 0 0
0 1 1 1 1
1 0 1 1 1
1 1 0 0 0
Pada rangkaian Y1, Y2, dan Y3 : memiliki sifat yang sama dengan
gerbang EX-OR, di mana Output hanya akan bernilai 1 apabila kedua Input
berbeda nilai.
Dari hasil percobaan yang telah saya lakukan, saya mendapatkan beberapa
data:
Percobaan Logic Percobaan Logic
Analizer IC 7404 : Analizer IC 7432 :
Input Output
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Hasil: Data Sesuai
dengan Teori.
VII. JAWAB PERTANYAAN
Percobaan A
1. Lihat Bab: Laporan Hasil Pengamatan
2. Lihat Bab: Analisis
Percobaan B
1. Pada rangkaian Y1, Y2, dan Y3 kesemuanya memiliki sifat yang sama dengan
gerbang EX-OR, di mana Output hanya akan bernilai 1 apabila kedua Input
berbeda nilai.
Dari data percobaaan yang kami lakukan, ternyata dengan berbedanya
rangkaian gerbang logika, apabila kesemuanya memiliki nilai Output yang sama
pada tabel kebenaran, maka kesemua rangkaian tersebut dipastikan memiliki
rumus persamaan dasar yang sama.
2. Persamaan Output dari Percobaan B:
Y1 = (A . B`) + (A` . B)
Y2 = [(A + B`)` + (A` + B)`]``
Y2 = [(A + B`)` + (A` + B)`]
Y2 = [(A` . B) + (A . B`)]
Y2 = (A` . B) + (A . B`) ........ {Hukum De Morgan} (x + y)` = (x` . y`)
Y2 = (A . B`) + (A` . B) ........ {Sifat Komutatif / Perpindahan }
Y3 = [(A . B`)`.(A` . B)`]`
Y3 = (A` . B) + (A . B`) ........ {Hukum De Morgan} (x + y)` = (x` . y`)
Y3 = (A . B`) + (A` . B) ........ {Sifat Komutatif / Perpindahan }
3. Menyederhanakan & Membuktikan Persamaan menggunakan Teorema De
Morgan:
Y = [(A + B)` + (A + B)`]` = (A + B).(A + B)
LAMPIRAN
***