Jumlah
No Jabatan Personel Nama Personel
1 Quality Engineer 1
b. Sertifikat Personil
Tabel 7 Daftar Personil
c. Quality Engineer
Mempunyai setifikat keahlian Pengawasan Jalan dan Jembatan yang
dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Tenaga ahli yang disyaratkan
adalah minimal Strata Satu (S-1) yang telah lulus dari suatu
perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah
disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui.
Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah
lulus ujian Negara. Quality Engineer disyaratkan sekurang-kurangnya
berpengalaman melaksanakan pekerjaan yang sejenis selama 3 (tiga)
tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Ketua Tim dalam
penjaminan mutu pekerjaan yang antara lain :
1. Bila dalam Dokumen Kontrak, Penyedia Pekerjaan konstruksi yang
bersangkutan harus mengadakan peralatan laboratorium, maka
Quality Engineer harus melakukan pengawasan yang seksama atas
pemasangan, pengaturan dan penempatan peralatan laboratorium
lapangan kontraktor serta memantau alat-alat pengujian sebelum
pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan laboratorium yang ada sudah
siap dioperasikan.
2. Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua
pekerjaan pengujian yang dikerjakan oleh kontraktor dan tenaga-
tenaganya dalam rangka pengendalian mutu material serta hasil
pekerjaannya, dan memberitahukan dengan segera secara tertulis
kepada Supervision Engineer tentang kekurangan-kekurangan yang
dijumpai baik dalam prosedur pengujian yang dipakai maupun
setiap cacat yang terdapat pada material atau mutu pekerjaannya.
3. Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan serta
menyerahkannya kepada Supervision Engineer rekomendasi secara
tertulis tentang disetujui atau ditolaknya material dan hasil
pekerjaan yang bersangkutan.
4. Mengawasi semua pelaksanaan pengujian dilapangan yang
dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat memastikan bahwa jumlah
core yang diambil itu atau lubang uji yang dibuat tidak kurang
dari syarat minimum yang ditetapkan spesifikasi, sehingga
cukup memungkinkan melakukan suatu evaluasi statistik untuk
mengukur/menghitung ketebalan lapisan perkerasan yang telah
dilaksanakan.
5. Memeriksa semua material/bahan yang didatangkan kelokasi
proyek sehingga sebelum material tersebut digunakan sudah
sesuai dengan spesifikasi.
6. Menyerahkan kepada Supervision Engineer sebelum tanggal 14
setiap bulan, suatu risalah bulanan mengenai semua hasil pengujian
yang diperoleh selama bulan sebelumnya, untuk diserahkan oleh
Supervision Engineer kepada Pejabat Pembuat Komitmen
pekerjaan fisik, Laporan tersebut berisikan semua data
laboratorium serta pengujian dilapangan berikut
risalah/kesimpulan dari data yang ada.
7. Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan,
pengujian hasil pekerjaan dan kriteria penerimaan pekerjaan.
8. Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan
pemenuhan mutu pekerjaan.
9. Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu dan
mutu keluaran pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis.
10. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu
pekerjaan (jika ada) dan tindak lanjut penanganannya, guna
pencegahan ketidaksesuaian.
11. Memberikan panduan dilapangan bagi personil kontraktor
mengenai metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika
diperlukan).
d. Quantity Engineer
Mempunyai setifikat keahlian Pengawasan Jalan dan Jembatan yang
dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Tenaga ahli yang disyaratkan
adalah minimal Strata Satu (S-1) yang telah lulus dari suatu
perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah
disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui.
Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah
lulus ujian Negara. Quantity Engineer disyaratkan sekurang-kurangnya
berpengalaman melaksanakan pekerjaan yang sejenis selama 2 (dua)
tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Ketua Tim dalam
penjaminan mutu pekerjaan yang antara lain :
1. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Supervision Engineer serta
mengusahakan agar Site Engineer dan Kepala Satker/Pelaksana
kegiatan Fisik selalu mendapat informasi yang diperlukan sehubungan
dengan pelaksanaan kuantitas pekerjaan.
2. Bertanggung jawab terhadap semua pengukuran kuantitas dan
pekerjaan serta membuat catatan untuk semua pengukuran,
perhitungan kuantitas dan sertifikasi pembayaran untuk memastikan
kontraktor dibiayai sesuai dengan kontrak.
3. Melakukan pengawasan survai teknik lapangan yang dilakuakn
kontraktor untuk untuk memastikan pengukuran dengan akurat telah
mewakili kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan atau untuk
pembayayaran akhir (final).
e. K 3
a. Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang mungkin
terjadi di lingkungan kerja. Hal ini terrnasuk membuat tingkatan
dampak dari bahaya (impact) dan kemungkinan terjadinya bahaya
tersebut (probability). Menyusun rencana program keselamatan dan
kesehatan kerja yang meliputi upaya preventif dan upaya korektif.
Upaya preventif bertujuan untuk mengurangi terjadinya bahaya atau
kecelakaan di lingkungan kerja, upaya korektif bertujuan untuk
menanggulangi Kecelakaan yang terjadi di Lingkungan kerja.
b. Membuat dan memelihara dokumen terkait Keselamatan dan kesehatan
kerja. Dokumentasi yang baik termasuk faktor penting dalam
mencegah dan menanggulangi bahaya. Hal ini termasuk merancang
prosedur baku dan memelihara borang atau catatan terkait kesehatan
dan keselamatan kerja; dan
c. Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta
menganalisis akar masalah termasuk tindakan preventif dan korektif
yang diambil.
2. Rincian Tugas dan Tanggung Jawab Sub Proffesional Staff dan Supporting
Staff
a. Inspector
Inspector adalah seorang yang terampil dalam pengawasan jalan dan
jembatan dengan pendidikan Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan
pengalaman minimal 0 (nol) tahun atau Sarjana Muda Teknik Sipil (D3)
dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun atau STM/Sederajat dengan
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun, dalam bidang yang sama jalan dan
jembatan. Inspector berkedudukan di lapangan dimana ditugaskan.
Inspector bertanggungjawab kepada Chief Inspector/Quantity Engineer.
Tugas dan tanggung jawab Inspector mencakup, tetapi tidak terbatas hal-
hal sebagai berikut :
1. Membantu Chief Inspector/ Quantity Engineer dalam
pengawasan teknis di lapangan, di Unit Pencampur Aspal (AMP)/ di
Unit Pencampur Mortar Beton (Batching Plant) Penyedia. Khusus untuk
Long Segment rentang/ jangkauan pengawasan teknis jalan per orang
inspector berkisar 20 km panjang atau lebih, tergantung pada kondisi
jalan, kelas jalan dan terrain/ medan jalan. Inspector dalam melakukan
inspeksi pengawasan teknis pekerjaan di lapangan setiap harinya juga
melakukan verifikasi pemenuhan tingkat kinerja jalan.
2. Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan Penyedia Jasa Konstruksi sesuai dengan
desain yang ditentukan,
3. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang
tercantum dalam dokumen kontrak,
4. Membantu menyiapkan data terinci serta rekomendasi
teknis sehubungan dengan variasi volume kontrak,
5. Membantu mengecek dan mengukur volume bahan dan hasil
pekerjaan yang dihasilkan Penyedia Jasa Konstruksi, untuk dicapai
sebagai dasar pembayaran bulanan,
6. Melaporkan segera kepada Chief Inspector/Quantity Engineer
apabila ternyata pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan
terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
b. Quantity Surveyor
Quantity Surveyor adalah seorang yang terampil dalam pengawasan jalan
dan jembatan dengan pendidikan Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan
pengalaman minimal 0 (nol) tahun atau Sarjana Muda Teknik Sipil (D3)
dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun atau STM/Sederajat dengan
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun. Quantity Surveyor bertanggung jawab
atas pemeriksaan semua pengukuran yang diselenggarakan untuk
menentukan kuantitas pembayaran.
Surveyor bertanggung jawab terhadap Chief Inspector/Quantity Egnineer
dan juga mengkoordinasikan diri dengan Pengguna Jasa.
Berikut adalah tugas dari Quantity Surveyor tetapi tidak terbatas
hanya pada hal-hal sebagai berikut :
1. Membantu Chief Inspector/ Quantity Engineer dalam pengawasan
dan pengukuran kuantitas serta mutual check pekerjaan dilapangan.
Dimana rentang/ jangkauan pengawasan teknis jalan per orang
Quantity Surveyor berkisar 30 sampai 40 km panjang, tergantung
pada kelas jalan dan terrain/ medan jalan,
2. Melakukan perjalanan untuk meninjau kemajuan pekerjaan
yang merupakan kegiatan priodiknya,
3. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dari Pengawasan Lapangan
Direksi dalam pelaksanaan tugas-tugasnya,
4. Mengawasi, mencatat serta memeriksa ketelitian semua hasil
pengukuran perhitungan jumlah dan sertifikat pembayaran bulanan
Penyedia Jasa Konstruksi serta menjamin bahwa Penyedia Jasa
Konstruksi akan dibayar sesuai dengan perjanjian kontrak,
5. Setiap saat harus mempunyai data tentang Status Progras terakhir
ataupun Status Kuantitas terakhir dalam rangka mambantu Satker
Fisik dalam membuat laporan keuangan dan laporan fisik pada saat
yang diperlukan,
6. Membantu Direksi Lapangan untuk mengopname hasil pekerjaan
yang telah selesai,
7. Membantu Chief Inspector/Quantity Engineer membuat laporan-
laporan kemajuan pekerjaan yang telah selesai,
8. Membantu Pengguna Jasa dalam hal perubahan- perubahan
kuantitas maupun pekerjaan tambah,
9. Membantu Chief Inspector/Quantity Engineer dalam mempersiapkan
secara lengkap Dokumen Serah Terima (PHO).
c. Material / Lab. Technician
Material/Lab Technician akan memonitor dan mengawasi semua
pengujian yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Konstruksi serta
meyakinkannya bahwa pengujian yang sesuai telah dilaksanakan.
Laboratorium Technician akan memiliki rekaman mutu harian dan
mempersiapkan rekaman mutu mingguan dan bulanan. Teknisi
Laboratoriun harus berpendidikan Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan
pengalaman minimal 0 (nol) tahun atau Sarjana Muda Teknik Sipil (D3)
dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun atau STM/Sederajat
dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun, yang terampil dan
berpengalaman dibidang pengujian pekerjaan jalan dan jembatan,
berpengalaman di bidang yang sama.
Tugas dan tanggungjawab dari Laboratorium Technician tetapi tidak
terbatas hanya pada hal-hal sebagai berikut :
1. Membantu Tenaga Ahli Quality Engineer dalam penjaminan mutu
dan verifikasi data mutu pekerjaan di lapangan maupun di
laboratorium,
2. Melakukan pemeriksaan harian sesuai dengan tata cara yang berlku,
3. Memberi petunjuk kepada staf Penyedia Jasa Konstruksi, agar semua
teknisi laboratorium dan staf pengendali mutu mengenai dan
memahami semua prosedur dan tata cara pelaksanaan test sesuai
dengan yang tercantum dalam spesifikasi,
4. Memeriksa secara beraturan kebenaran spesifikasi yang dipakai
Penyedia Jasa Konstruksi dilapangan dan pemeriksaan
laboratorium mengenai kepadatan tanah/urugan pilihan/urugan
biasa, kepadatan agregat base A/B, mutu, AC-WC, Mutu Beton
Siklop K-175, Beton K-125, K-175, K-225, bahan – bahan konstruksi
lain, kondisi bahan untuk konstruksi termasuk akhir pekerjaan,
5. Menerangkan penerimaan atau penolakan pekerjaan yang selesai
dan pemakaian bahan oleh Penyedia Jasa Konstruksi di lapangan,
6. Mengisi semua daftar laporan pemeriksaan,
7. Mengirim semua ringkasan hasil pemeriksaan dalam bentuk suatu
laporan kepada Quality Engineer,
8. Melakukan pengawasan setiap hari terhadap semua kegiatan
pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan, serta memberikan laporan
kepada Quality Engineer setiap timbul permasalahan sehubungan
dengan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan,
9. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan “Coring” perkerasan
jalan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Konstruksi sehingga baik
jumlah serta lokasi “Coring” dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
dan persyaratan,
10. Mengirim semua ringkasan laporan mutu mingguan dan bulanan
kepada Quality Engineer.
1. Tenaga penunjang yang diperlukan dalam kelancaran pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
1. Juru Gambar (Draftman CAD), Persayarat minimal lulusan
SMA/Sederajat dan mahir dalam pengoperasian Auto CAD, bertugas
membantu membuat gambar-gambar terlaksana (As Built Drawing),
Strip Map, dan lain-lain,
2. Operator Komputer Persayarat minimal lulusan SMA/Sederajat, mahir
dalam pengoperasian Komputer, minimal MS Word dan Excell,
bertugas mengetik Laporan-laporan serta surat-menyurat,
3. Pelayan Kantor/Penjaga Kantor Persayarat minimal lulusan
SD/Sederajat, rajin, jujur, disiplin dan mampu mengerjakan pekerjaan
kerumah-tanggaan.
4.2 Pengelolaan Keselamatan Konstruksi
Perencanaan operasi terdiri dari prosedur kerja dan petunjuk kerja, yang
harus mencakup keseluruhan upaya pengedalian risiko ditetapkan
berdasarkan bahaya, risiko, dan pengendalian risiko yang mencakup :
a. Bahaya yang timbul dari pekerjaan adalah
Pekerjaan diketinggian menimbulkan bahaya jatuh
Pekerjaan galian tanah menimbulkan bahaya longsor dan tertimbun
Pekerjaan disungai terancam bahaya hanyut
b. Bahaya yang timbul dari cara, Metode dan Prosedur kerja
Prosedur pengangkatan secara manual menimbulkan bahaya terkilir
Penggunaan perkakas mekanik tanpa pelindung menimbulkan bahaya
terpotong
c. Bahaya yang timbul dari kondisi lingkungan tempat pekerjaan
Bekerja dilingkungan sungai menimbulkan bahaya tenggelam dan
hanyut
Bekerja dilingkungan jalan menimbulkan bahaya kecelakaan
d. Bahaya yang timbul dari mekanisme peralatan penunjang
Bekerja dengan alat berat bisa terlindas dan terguling
Bahaya yang timbul dari jenis dan sifat tempat yang digunakan
Material bahan kimia, BBM, Tinner, dan lain sebagainya menimbulkan
sakit
Contoh Tabel 8 Job Safety Analisis ( JSA)
Jenis Pekerjaan :
Disetujui Oleh : Diketahui Oleh : Dibuat Oleh : Tanggal Pembuatan : No. Revisi :
Lokasi Pekerjaan :
(………………………………) (………………………………) (………………………………)
Pengawas Lapangan K3 Konsultan K3 Kontraktor
Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan :
Helm / Safety Helmet Rompi Keselamatan / Safety Vest Pelindung Wajah / Face Shield Lain - lain / Others……………..
Sepatu / Safety Shoes Pelindung di ketinggian / Full Body Harness Penutup Telinga / Ear Mufs Lain - lain / Others……………..
Sarung Tangan / Safety Gloves Kacamata Pengaman / Safety Glasses Penyumbat Telinga / Ear Plug
Masker Pernafasan / Respiratory Baju Kerja Las / Appron Lain - lain / OtherS Rambu rambu
Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kinerja K3.
Adapun contoh table jadwal inspeksi dan evaluasi sebagai berikut :
Bulan Ke-
No Kegiatan PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Inspeksi Keselamatan Kordinator k3
1
Konstruksi
Patroli Keselamatan Safety
2
Konstruksi inspector
K3 Konstruksi
3 Audit Internal
Pelaksana
4 Safety Moorning Safety
inspector
Pelaksana
5 Tool boox meeting Safety
inspector