NIM : 11211330000069
Kelompok : 7
Modul : NEMO
Fasilitator : dr. M. Djauhari W., AIF, PFK
PEMICU
Fatimah, 16 tahun dan adiknya Shafiyyah 14 tahun sedang membantu ibunya memasak di dapur.
Fatimah diberi tugas memotong sayuran, tiba-tiba jarinya terkena ujung pisau yang tajam, merasa
nyeri dan secara spontan ia langsung menarik tangannya. Shafiyyah diberi tugas untuk menggoreng
ayam, namun ia meninggalkan masakannya dan menonton tv. Tiba-tiba muncul asap dari
penggorengan dan ayam yang digorengnya menjadi gosong. Jantungnya berdebar-debar karena takut
dimarahi ibunya.
1. KLARIFIKASI ISTILAH
-
3. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Fatimah bisa merasakan nyeri saat terkena ujung pisau dan secara spontan menarik
tangannya?
2. Bagaimana jantung Shafiyyah dapat berdebar-debar karena ia merasa takut akan dimarahi oleh
ibunya?
4. ANALISIS MASALAH
5. HIPOTESIS
1. Fatimah dapat merasakan nyeri karena terkena benda tajam sehingga ia menarik tangannya
secara spontan karena adanya gerak refleks.
2. Shafiyyah merasakan jantung yang berdebar-debar karena takut dimarahi ibunya yang
disebabkan adanya peran dari saraf otonom
6. LEARNING ISSUES
1. Bagaimana struktur dan klasifikasi dari Sistem Saraf Tepi dan Saraf Pusat?
2. Bagaimana mekanisme seseorang dapat menarik tangan dengan spontan ketika merasakan
nyeri?
3. Bagaimana mekanisme fisiologi nyeri?
4. Bagaimana mekanisme saraf yang bekerja ketika jantung berdebar-debar?
5. Apakah rasa takut dapat mempengaruhi organ lain selain jantung?
6. Bagaimana kerja dari saraf simpatik dan saraf parasimpatik?
7. Bagaimana mekanisme gerak refleks?
8. Peran neurotrasmitter pada gerak refleks dan sistem saraf otonom?
2. Bagaimana mekanisme seseorang dapat menarik tangan dengan spontan ketika merasakan
nyeri?
• Nyeri cepat
Dari reseptor disalurkan oleh serat A-delta
halus bermielin ke korda spinalis, lalu
pada korda spinalis diamplifikasi dan
disebrangkan ke sisi lain korda spinalis
melalui Traktus neospinotalamikus.
Selanjutnya diteruskan ke thalamus melalui
formatio retikularis. Dari thalamus akan
diteruskan ke korteks cerebri
• Nyeri lambat
Dari reseptor diteruskan oleh serat C
halus tidak bermielin menuju korda
spinalis. Pada korda spinalis mengalami
amplifikasi dan menyebrang ke sisi lain
melalui Tractus paleonspinotalamikus.
Selanjutnya diteruskan ke thalamus
melalui formatio retikularis.
4. Bagaimana mekanisme saraf yang bekerja ketika jantung berdebar-debar?
Dalam keadaan normal terdapat aktivitas potensial aksi di serat simpatis dan parasimpatis
yang mepersarafi suatu organ (tonus simpatis/parasimpatis). Pada keadaan yang
mendorong tubuh untuk memberi respon aktivitas fisik berat atau stress (berjuang atau
lari), saraf simpatis akan dominan (dominansi simpatis). Sedangakan pada keadaan
tenang dan santai (istirahat dan cerna), saraf parasimatis akan bekerja dominan
(dominansi parasimpatis) untuk menghambat aktivitas saraf simpatis.
Medulla spinalis mengandung sistem otonom setempat yang mampu mencetuskan refleks-
refleks spinal tanpa perlu informasi dari otak. Refleks spinal ini berguna untuk melindungi
diri dari rangsangan yang berbahaya dengan cepat. Mekanisme gerak refleks:
1) Reseptor akan menerima signal rangsangan
2) Saraf sensorik, membawa potensial aksi dari reseptor menuju ke medulla spinalis.
3) Sinapsis di medulla spinalis, disebut dengan interneuron. Umumnya sinapsis yang
terjadi adalah polisinaptik. Beberapa mengalami monosinaptik seperti pada
gelondong otot.
4) Interneuron memberi perintah ke saraf motorik apakah eksitatori ataukah inhibitori.
5) Saraf motorik, membawa potensial aksi dari susunan saraf pusat ke target atau
efektor.
6) Target atau efektor yang menjawab respons refleks.
• Saraf simpatik
Neuron preganglionnya melepaskan
asetilkolin sedangkan neuron
postganglionnya kebanyakan melepaskan
norepineprin tetapi juga ada yang
melepaskan asetilkolin
8. IMDB
Terdapat ayat yang menyebutkan sel saraf dalam surah yang berbeda diantaranya surah
Hud ayat 56 dan Ar-Rahman ayat 41. Sel saraf dalam ayat-ayat ini disebutkan dalam kata
Naashiyah yang mempunyai arti ubun-ubun (Tekieh, et al., 2017).
Surah Hud ayat 56
ِ ّللا َر ِبيَّ َو َرَِّب ُكمَّ ۗ َما ِمنَّ َد ۤابةَّ اِّلَّ ُه ََّو ٰا ِخذَّ ِبن
ََّاصيَتِ َها ۗاِن َِّٰ علَى َ تَُّ اِنِيَّ تَ َوكل
ص َراطَّ ُّمستَ ِقي َّمِ ع ٰلى َ ََّر ِبي
“Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak satupun makhluk
bergerak melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sungguh, Tuhanku di jalan yang
lurus”.
Ayat ini menunjukkan bagaimana perumpamaan ubun-ubun. Pada zaman dahulu bangsa arab
untuk menunjukkan kehinaan adalah dengan menarik ubun-ubun atas orang tersebut (Shihab,
2002).
Surah Ar-Rahman ayat 41
ِۚ َي َو ااْلَ اقد
ام َِۚ ف اال ُم اجر ُم او
ِۚن بسيامٰ ُه اِۚم فَيُؤا َخ ِۚذُ بالنَّ َواص ا ُِۚ يُ اع َر
“orang- orang yang berdosa itu diketahui dengan tanda- tandanya, lalu direnggut ubun-ubun dan
kakinya”.
Ayat ini menunjukkan bagaimana azab yang akan diterima oleh orang-orang yang melakukan
kesalahan dan berdosa (Shihab, 2002).
9. KESIMPULAN
Fatimah dapat merasakan nyeri karena adanya rangsangan yang diterima nosiseptor yang
kemudian akan diteruskan ke saraf sensorik yang membawa potensial aksi menuju ke dorsal,
dimana di dorsal ini akan terjadi intergrasi yang akan merangsang interneuron eksitatori pada
bisep sehingga menimbulkan gerak reflek menarik tangan.
Shafiyyah merasa jantung berdebar-debar karena takut di marahi ibunya sehingga
mempengaruhi terjadi perangsangan saraf simpatis untuk melepaskan hormon epinefrin yang
selanjutnya merangsang reseptor adrenergic beta 1 pada jantung untuk meningkatkan
permeabilitas membran sehingga terbentuklah potensial aksi.