DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1 / KELAS 1E :
1. ASMA WAHDANIA HUSNA / 60100120079
2. CHUSNUL FAUZIAH / 60100120082
3. ANDI DWI ANNISA FAHIRAH / 60100120083
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun yang berjudul “Pendidikan Karakter Generasi Muda Indonesia” dengan tepat
waktu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak DR. H. HUSEIN SARUJIN, SH, MM, M.Si, MH
selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Indoesia yang memberikan
bimbingan dan arahan dalam menyusun makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi
pembaca. Kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah/flsafah negara dan ideologi negara.
Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahandan mengatur
penyelenggaraan negara. Pengertian Pancasila sebagai dasarnegara sesuai dengan bunyi
pembukaan UUD1945 ‘....maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalamsuatu Undang-Undang Dasarnegara Indonesia yang berkedaulatan rakyatdengan
berdasar kepada:Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adildanberadab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpinoleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pendidikan Pancasila sebagai sumber nilai
2. Apa Pentingnya Pendidikan pancasila
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pancasila sebagai sumber nilai
2. Untuk mengetahui Pancasila sebagai paradigma pembangunan
BAB II
PEMBAHASAN
Pada kamus ilmiah populer dijelaskan bahwa nilai adalah tentang apayang baik, benar,
bijaksana, dan apa yang berguna, sifatnya lebih abstrakdari norma. Sedangkan Nursal Luth dan
Daniel Fernandes mengatakanbahwa nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang di
inginkan atau tidak diinginkan yangmempengaruhi perilaku sosial dariorangyangmemilikinilaiitu.
Nilaibukanlah soal benar atau salah, tetapisoal di kehendaki atau tidak, disenangiatau tidak. Nilai
merupakan kumpulan sikapdanperasaan-perasaan yangselalu diperhatikan melalui perilaku oleh
manusia.
Dari beberapa pengertian nilai diatas, dapat dipahami bahwa nilai adalah kualitas ketentuan
yang bermakna bagi kehidupan manusia perorangan, masyarakat, bangsa, negara. Nietzche
mengatakan nilai adalah tingkat atau derajat yang diinginkan oleh manusia. Nilai yang merupakan
tujuan dari kehendak manusia yang benar sering ditata menurut susunan tingkatannya, dimulai
dari bawah, yaitu nilai hedonis (kenikmatan), nilai utilitaris (kegunaan), nilai biologis (kemuliaan),
nilai diri estetis (keindahan, kecantikan), nilai-nilaipribadi(sosial,baik), dan yang paling atas
adalah nilai religious (kesuciaan).
1. Ciri-ciri nilai
a. Nilai-nilai yang mendarah daging (internalized value)
Yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian bawah sadar atau yang
mendorongtimbulnyatindakantanpaberfkirlagi.Bila dilanggar maka akan
timbulperasaan malu atau bersalah yang mendalam dan sukar dilupakan,misalnya
orang yang taat beragama akan menderita beban mental apabila melanggar salah
satu norma yang ada dalam agamanya.
b. Nilai yangdominan
Merupakan nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai-nilai lainnya.
Tampakpada pilihan yang dilakukan seseorang pada waktu
berhadapandenganbeberapaalternatiftindakanharus diambil.Beberapapertimbangan
dominan atau tidaknya nilai tersebut adalahsebagai berikut:
• Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut
• Lamanyanilai tersebutdirasakan anggota kelompoktersebut
• Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu
• Tingginya kedudukan(prestice)orang-orang yang membawakan nilai tersebut
2. Macam-macam Nilai
Nilai berhubungan eratdenganbudayadanmasyarakat. Menurut prof. Dr. Notonegoro,
nilai dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
a. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.
b. Nilai vital, yaitu segalasesuatu yang berguna bagi manusia untuk
dapatmengadakan aktivitas.
c. Nilaikerohanian,yaitusegalasesuatuyangbergunabagijiwa/ rohani manusia.
1. Secara Etimologis
Berdasarkan asalkata, Pancasila berasal dari bahasa India, yakni bahasa
Sansekerta. Menurut Muhammad Yamin, Pancasila memiliki dua macam arti,
yaitu Panca artinya lima, syila dengan (i) biasa (pendek) artinya sendi, alas,
ataudasar, syila dengan (i) panjang artinya peraturan tingkah laku yang
penting,baik, dan senonoh.KatasiladalambahasaIndonesiamenjadisusilaartinya
tingkah laku baik.
2. Secara Terminologi
Pada 1 Juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha
PersiapanKemerdekaan Indonesia (BPUPKI) perkataan Pancasila (lima asas dasar)
digunakan oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama pada
limaprinsipdasarnegarayang diusulkannya. Perkataan tersebut dibisikkan
olehtemannya seorangahlibahasayangdudukdisampingSoekarno,yaitu
Muhammad Yamin.
1. Nilai dasar
Asas-asasyangkitaterimasebagaidalilyangkuranglebih mutlak. Nilai dasar berasal
dari nilai-nilai kultural ataubudaya yang berasal dari bangsa Indonesia itusendiri,
yaituyang berakar dari kebudayaan, sesuai dengan UUD 1945 yang mencerminkan
hakikat nilai kultural.
2. Nilai instrumental
Pelaksanaanumumnilai-nilaidasar,biasanyadalamwujud nilai social atau norma
hukum, yang selanjutnya akan terkristalisasidalamlembaga-lembagayang
sesuaidengan kebutuhan tempat dan waktu.
3. Nilai praktis
Nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan. Nilai ini merupakan
bahan ujian, apakah nilai dasar dan nilai instrumental sungguh-sungguh hidup dalam
masyarakat atau tidak.Di dalam Pancasila tergantung nilai-nilai kehidupan
berbangsa. Nilai-nilai tersebut adalah nilai ideal, nilai material, nilai positif, nilai logis,
nilai estetis, nilai sosial dan nilai religious atau kegamaan. Ada lagi nilai perjuangan
bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan RI. Nilai dalam pengembangan
Pancasila adalah sebagai berikut:
c. Persatuan Indonesia
1) Menempatkanpersatuankepentinganbangsadannegara di atas
kepentingan pribadi atau golongan
2) Menetapkankeselamatanbangsadannegaradiataskepentingan
pribadiatau golongan
3) Bangga berkebangsaan Indonesiad.Memajukan pergaulan untuk
persatuanbangsa
A. KESIMPULAN
Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu menyesuaikan diri
denganzaman.Tetapi tidak berartibahwanilaidasar Pancasiladapat
digantidengannilaidasarlain.Denganmeniadakanjatidiribangsa Indonesia. Pancasila sebagai
ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan
sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara
kreatif,denganmemperhatikan tingkatkebutuhan danperkembangan masyarakat Indonesia
sendiri. Pancasilaharus memberikan orientasi ke depan,mengharuskan bangsa Indonesia untuk
selalu menyadari situasi kehidupan yang sedangdan akandihadapinya, terutamamenghadapai
globalisasidan keterbukaan. IdeologiPancasilamenghendakiagar bangsaIndonesia tetap bertahan
dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dalam ikatanNegara Kesatuan Republik Indonesia.
B. SARAN
Sebagaiwarganegarayangbaik,jikakitatelahmengertidan mengetahuinilai-
nilaiyangterkandungdalamPancasilahendaknya
dilaksanakandenganbaikagarterciptanyakondisimasyarakatyang aman, damai, tertib dan
tentram.
DAFTARPUSTAKA
https://text-id.123dok.com/document/z1erdney-makalah-pancasila-sebagai-
sumber-nilai-d.html