Anda di halaman 1dari 12

DR. H. HUSEIN SARUJIN, SH, MM, M.Si, MH.

Dosen Pengampuh Mata Kuliah :

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


MAKALAH “PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1 / KELAS 1E :
1. ASMA WAHDANIA HUSNA / 60100120079
2. CHUSNUL FAUZIAH / 60100120082
3. ANDI DWI ANNISA FAHIRAH / 60100120083

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


SAINS DAN TEKNOLOGI
TEKNIK ARSITEKTUR TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun yang berjudul “Pendidikan Karakter Generasi Muda Indonesia” dengan tepat
waktu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak DR. H. HUSEIN SARUJIN, SH, MM, M.Si, MH
selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Indoesia yang memberikan
bimbingan dan arahan dalam menyusun makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi
pembaca. Kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Samata , 30 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI...................................................................................................................................................... 3
BAB 1 .............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................................................. 4
Latar Belakang ........................................................................................................................................... 4
Rumusan Masalah...................................................................................................................................... 4
Tujuan ........................................................................................................................................................ 4
BAB II .............................................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................................................ 5
Analisis Pancasila sebagai sumber nilai ..................................................................................................... 5
Pengertian Pendidikan pancasila sebagai sumber nilai. ............................................................................ 6
Rumusan pancasila yang sah ..................................................................................................................... 9
Pancasila sebagai sumber nilai ................................................................................................................16
Pancasila sebagai paradigma pembangunan...........................................................................................18
BAB III ...........................................................................................................................................................11
PENUTUP ......................................................................................................................................................21
KESIMPULAN ............................................................................................................................................21
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah/flsafah negara dan ideologi negara.
Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahandan mengatur
penyelenggaraan negara. Pengertian Pancasila sebagai dasarnegara sesuai dengan bunyi
pembukaan UUD1945 ‘....maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalamsuatu Undang-Undang Dasarnegara Indonesia yang berkedaulatan rakyatdengan
berdasar kepada:Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adildanberadab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpinoleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

Pancasiladalampengertianiniseringdisebutsebagaipandangan hidup, pegangan hidup,


pedoman hidup, petunjuk hidup, dan jalan hidup(wayoflife). Dalamhaiini, Pancasila
dipergunakan sebagai petunjuk hidupatauperilakudalamkehidupansehari-hari. Dengan
katalain, Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitashidup
dan kehidupan masyarakat di segala bidang. Semua tingkah lakudan perbuatansetiap
manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila Pancasila.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pendidikan Pancasila sebagai sumber nilai
2. Apa Pentingnya Pendidikan pancasila

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pancasila sebagai sumber nilai
2. Untuk mengetahui Pancasila sebagai paradigma pembangunan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Analisis Pancasila sebagai sumber nilai

Pada kamus ilmiah populer dijelaskan bahwa nilai adalah tentang apayang baik, benar,
bijaksana, dan apa yang berguna, sifatnya lebih abstrakdari norma. Sedangkan Nursal Luth dan
Daniel Fernandes mengatakanbahwa nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang di
inginkan atau tidak diinginkan yangmempengaruhi perilaku sosial dariorangyangmemilikinilaiitu.
Nilaibukanlah soal benar atau salah, tetapisoal di kehendaki atau tidak, disenangiatau tidak. Nilai
merupakan kumpulan sikapdanperasaan-perasaan yangselalu diperhatikan melalui perilaku oleh
manusia.
Dari beberapa pengertian nilai diatas, dapat dipahami bahwa nilai adalah kualitas ketentuan
yang bermakna bagi kehidupan manusia perorangan, masyarakat, bangsa, negara. Nietzche
mengatakan nilai adalah tingkat atau derajat yang diinginkan oleh manusia. Nilai yang merupakan
tujuan dari kehendak manusia yang benar sering ditata menurut susunan tingkatannya, dimulai
dari bawah, yaitu nilai hedonis (kenikmatan), nilai utilitaris (kegunaan), nilai biologis (kemuliaan),
nilai diri estetis (keindahan, kecantikan), nilai-nilaipribadi(sosial,baik), dan yang paling atas
adalah nilai religious (kesuciaan).
1. Ciri-ciri nilai
a. Nilai-nilai yang mendarah daging (internalized value)
Yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian bawah sadar atau yang
mendorongtimbulnyatindakantanpaberfkirlagi.Bila dilanggar maka akan
timbulperasaan malu atau bersalah yang mendalam dan sukar dilupakan,misalnya
orang yang taat beragama akan menderita beban mental apabila melanggar salah
satu norma yang ada dalam agamanya.
b. Nilai yangdominan
Merupakan nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai-nilai lainnya.
Tampakpada pilihan yang dilakukan seseorang pada waktu
berhadapandenganbeberapaalternatiftindakanharus diambil.Beberapapertimbangan
dominan atau tidaknya nilai tersebut adalahsebagai berikut:
• Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut
• Lamanyanilai tersebutdirasakan anggota kelompoktersebut
• Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu
• Tingginya kedudukan(prestice)orang-orang yang membawakan nilai tersebut

2. Macam-macam Nilai
Nilai berhubungan eratdenganbudayadanmasyarakat. Menurut prof. Dr. Notonegoro,
nilai dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
a. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.
b. Nilai vital, yaitu segalasesuatu yang berguna bagi manusia untuk
dapatmengadakan aktivitas.
c. Nilaikerohanian,yaitusegalasesuatuyangbergunabagijiwa/ rohani manusia.

B. Pengertian Pendidikan Pancasila sebagai sumber nilai


Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan
orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.
Pancasila telah menjadi istilah resmi sebagai dasar falsafahnegara Republik Indonesia,
baik ditinjau dari sudut bahasa maupundari sudut sejarah. Hai tersebut dapat dilihat
secara etimologis atausecara teminologi sebagimana penjelasanberikut,

1. Secara Etimologis
Berdasarkan asalkata, Pancasila berasal dari bahasa India, yakni bahasa
Sansekerta. Menurut Muhammad Yamin, Pancasila memiliki dua macam arti,
yaitu Panca artinya lima, syila dengan (i) biasa (pendek) artinya sendi, alas,
ataudasar, syila dengan (i) panjang artinya peraturan tingkah laku yang
penting,baik, dan senonoh.KatasiladalambahasaIndonesiamenjadisusilaartinya
tingkah laku baik.

2. Secara Terminologi
Pada 1 Juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha
PersiapanKemerdekaan Indonesia (BPUPKI) perkataan Pancasila (lima asas dasar)
digunakan oleh Presiden Soekarno untuk memberi nama pada
limaprinsipdasarnegarayang diusulkannya. Perkataan tersebut dibisikkan
olehtemannya seorangahlibahasayangdudukdisampingSoekarno,yaitu
Muhammad Yamin.

C. Rumusan Pancasila yang Sah


Rumusan Pancasila yang sah dan sistematika yang benarterdapat dalam Pembukaan
UUD 1945 yang telah disahkan olehPPKI pada 18 Agustus 1945. Presiden RI
mengeluarkan Instruksi
No.12/1968pada13April1968.Dalaminstruksitersebutditegaskanbahwatataurutan(sistem
atika)dan rumusan Pancasila sebagai berikut:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaanyang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

D. Pancasila Sebagai Sumber Nilai


Bagi bangsa Indonesia, yang dijadikan sebagai sumber nilai dalamkehidupan
bermasyarakat, berbangsa, danbernegara adalah Pancasila. Ini berarti bahwaseluruh
tatanan kehidupan masyarakat, bangsa,dan negara menggunakanPancasila sebagai
dasar moral ataunormadantolak ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap,
perbuatan, dantingkah laku bangsa Indonesia.Nilai-nilai pancasilaitu merupakan nilai
intrinsik yang kebenarannya dapatdibuktikan secara objektif, serta mengandung
kebenaranyanguniversal. Dengan demikian, tinjauan pancasila berlandaskan pada
tuhan, manusia,rakyat, dan adil sehingganilai-nilai pancasila memiliki sifatobjektif.
Pancasila dirumuskan oleh para pendiri Negara yang memuat nilai-nilai luhur untuk
menjadi dasar Negara. Sebagai gambaran, di dalam tata nilai kehidupan bernegara, ada
yang disebut sebagai nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praktis.

1. Nilai dasar
Asas-asasyangkitaterimasebagaidalilyangkuranglebih mutlak. Nilai dasar berasal
dari nilai-nilai kultural ataubudaya yang berasal dari bangsa Indonesia itusendiri,
yaituyang berakar dari kebudayaan, sesuai dengan UUD 1945 yang mencerminkan
hakikat nilai kultural.

2. Nilai instrumental
Pelaksanaanumumnilai-nilaidasar,biasanyadalamwujud nilai social atau norma
hukum, yang selanjutnya akan terkristalisasidalamlembaga-lembagayang
sesuaidengan kebutuhan tempat dan waktu.

3. Nilai praktis
Nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan. Nilai ini merupakan
bahan ujian, apakah nilai dasar dan nilai instrumental sungguh-sungguh hidup dalam
masyarakat atau tidak.Di dalam Pancasila tergantung nilai-nilai kehidupan
berbangsa. Nilai-nilai tersebut adalah nilai ideal, nilai material, nilai positif, nilai logis,
nilai estetis, nilai sosial dan nilai religious atau kegamaan. Ada lagi nilai perjuangan
bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan RI. Nilai dalam pengembangan
Pancasila adalah sebagai berikut:

a. Ketuhanan Yang Maha Esa


1) Percaya dan taqwa kepada Tuhan YME
2) Masing-masing atas dasarkemanusiaan yangberadab
3) Membinaadanyakerjasamadantoleransiantarasesamapemelukagama
danpenganutkepercayaankepada Tuhan YME

b. Kemanusiaan yang adil dan beradab


1) Tidak saling membedakan warna kulit
2) Saling menghormatidengan bangsa lain
3) Saling bekerja sama dengan bangsa lain.
4) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

c. Persatuan Indonesia
1) Menempatkanpersatuankepentinganbangsadannegara di atas
kepentingan pribadi atau golongan
2) Menetapkankeselamatanbangsadannegaradiataskepentingan
pribadiatau golongan
3) Bangga berkebangsaan Indonesiad.Memajukan pergaulan untuk
persatuanbangsa

d. Kerakyatanyangdipimpinolehhikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan /


perwakilan
1) Mengakui bahwa manusia Indonesia memiliki kedudukandan hak
yang sama
2) Melaksanakankeputusanbersamadenganpenuhtanggung jawab dan
itikad baik
3) Mengambilkeputusanyangharussesuaidengannilaikebenaran dan
keadilan

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


1) Adanyahakdankewajibanyangsamauntuk menciptakan
keadilansocialdalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa atau
dalamkehidupan sehari-hari dan kehidupan bernegara.
2) Menjunjungtinggisifatdansuasanagotongroyongdenganrasakekeluarg
aandanpenuhkegotongroyongan.

E. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan


Paradigma adalah asumsi teoritis yang umum (merupakan suatu sumber nilai) yang
merupakan sumber hukum, metode serta cara penerapan dalam ilmu pengetahuan
sehingga sangat menentukan sifat, ciri,dan karakter ilmu pengetahuan
tersebut.Paradigma juga dapat diartikan sebagai cara pandang, nilai-nilai,metode-
metode, prinsip dasar atau cara memecahkan masalah yang dianut oleh suatu
masyarakat pada masa tertentu.Dalam pembangunan nasional, Pancasila adalah sebuah
paradigma karena hendak dijadikan sebagai landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan
yang ingin dicapai di setiap program pembangunan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
1. Makna, hakikat, dan tujuan pembangunan nasional
Pembangunan nasional dapat diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan
yang berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat,bangsa,dan
negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional. Hakikat
pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Pembangunan nasional
dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan nasional seperti termaktub dalam
pembukaan UUD1945 alinea IV,yaitu.... melindungi segenap bangsa Indonesiadan
seluruh tumpah bangsa Indonesia,memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa,dan ikutmelaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta mewujudkan cita-cita
bangsa sebagaimana ternaktub dalam alineaII pembukaan UUD 1945.Pembangunan
nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dewasa inidiartikan sebagai
pengamalan Pancasila.Masa pembangunan akan memberi kesempatan yang
menguntungkan bagi Pancasila untu kmemberi pengaruh yang mendalam dan
mendasar pada system nilai sosial-budaya masyarakatIndonesia. Seperti yang
berkali-kali diungkapkan oleh para ilmuwan sosial, paraahli flsafat, dan para pejabat
tingkat tinggi didalam pemerintahan bahwa pembangunan nasional mengandung
arti pembaharuan.Pembangunan dan pembaharuan dengan sendirinya membawa
perubahan-perubahan sosial maupun budaya.Perubahan tersebut dapat bersifat
dangkal dan bersifat fundamental. Perubahan yang bersifat dangkal akan mudah dan
cepat berubah. Misalnya, dapat dilihat dalam perubahan mode pakaian,selera
arsitektur rumah atau tempat tinggal, dan popularitas lagu-lagu generasi muda yang
sedang digandrungi di kalangan mereka.Adapun perubahan-perubahan sosial-
budaya yang mendasar dapat dialami bersama dalam reformasi. Misalnya,
masyarakat pertanian menjadi masyarakat industri, masyarakat tradisional menjadi
masyrakat modern,tatah idup pedesaan menjadi tatahidup perkotaan, serta
perubahan masyarakat Indonesia dari kedudukan dijajah oleh kekuasaan asing
menjadi masyarakat yang merdekadi dalam negara yang daitur dan diurus oleh
kekuasaan nasional

2. Visi dan Misi Pembangunan Nasional


Visi Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis berkeadilan,
berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah Negara Republik Indonesia yang
sehat, mandiri, beriman dan bertaqwa ,berakhlak mulia, cinta tanah air,
berkesadaran hukum dan lingkungan,menguasai ilmu pengetahuandan teknologi,
memiliki etos kerja yang tinggi dan berdisiplin.
Misi Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan, misiyang ditetapkan
adalah sebagai berikut:
a. Pengamalan Pancasila secara konsisten
b. Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek
c. Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
d. Penjaminan kondisi aman, damai dan tertib
e. Perwujudan sistem hukumnasional
f. Perwujudan kehidupansosial buadayayangdinamisdankreatif
g. Pemberdayaanmasyarakat danseluruhkekuatan ekonomi nasional
h. Perwujudan otonomi daerah
i. Perwujudan kesejahteraan rakyat
j. Perwujudan aparaturnegara
k. Perwujudansistemdanpendidikannasionalyangdemokratis
l. Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu menyesuaikan diri
denganzaman.Tetapi tidak berartibahwanilaidasar Pancasiladapat
digantidengannilaidasarlain.Denganmeniadakanjatidiribangsa Indonesia. Pancasila sebagai
ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan
sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara
kreatif,denganmemperhatikan tingkatkebutuhan danperkembangan masyarakat Indonesia
sendiri. Pancasilaharus memberikan orientasi ke depan,mengharuskan bangsa Indonesia untuk
selalu menyadari situasi kehidupan yang sedangdan akandihadapinya, terutamamenghadapai
globalisasidan keterbukaan. IdeologiPancasilamenghendakiagar bangsaIndonesia tetap bertahan
dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dalam ikatanNegara Kesatuan Republik Indonesia.

B. SARAN
Sebagaiwarganegarayangbaik,jikakitatelahmengertidan mengetahuinilai-
nilaiyangterkandungdalamPancasilahendaknya
dilaksanakandenganbaikagarterciptanyakondisimasyarakatyang aman, damai, tertib dan
tentram.
DAFTARPUSTAKA

https://text-id.123dok.com/document/z1erdney-makalah-pancasila-sebagai-
sumber-nilai-d.html

Anda mungkin juga menyukai