NIM : 21090029
Saya terkejut ketika melihat video di aplikasi Tiktok terkait bocornya data dari
aplikasi PeduliLindungi. Awalnya saya berpikir, mengapa aplikasi PeduliLindungi
datanya bisa bocor? Seharusnya lebih ditingkatkan lagi sistem keamanannya, sehingga
peretas tidak dapat mencuri data-data di aplikasi Pedulilindungi. Setelah saya telusuri
isunya, ternyata isu tersebut hoaks. Isu kembali meningkat usai beredarnya sertifikat
vaksinasi Presiden Joko Widodo yang berisi data pribadi lengkap seperti NIK, tanggal
vaksinasi, serta nomor batch vaksin, yang diduga bocor dari aplikasi PeduliLindungi.
Dikutip dari Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, dr.
Siti Nadia Tarmizi mengatakan, bahwa tidak ada kebocoran data pribadi di aplikasi
PeduliLindungi. Yang terjadi adalah penyalahgunaan identitas orang lain untuk
mengakses informasi pihak tertentu, bukan kebocoran data. Siti Nadia menjelaskan, ada
pihak-pihak tertentu yang memiliki informasi NIK dan tanggal vaksinasi Covid-19
milik Presiden dan digunakan untuk mengakses sertifikat vaksinasi milik Presiden.
Nah, agar kita tidak termakan oleh isu hoaks sebaiknya, kita harus mengetahui
bagaimana mengatasi hoaks. Dengan cara, menghindari judul yang provokatif, periksa
sumber isu, berpikir logis dan kritis, dan membaca keseluruhan isunya. Jangan sampai
kita langsung menyebar luaskan isu tanpa tau kebenarannya.