Anda di halaman 1dari 2

EBP

1. Jelaskan tentang permasalahan dengan menggunakan PICOT?


Bagaimana Pengaruh pemberian Obat anti emetik dan suplementasi herbal untuk mual
muntah pada pasien kanker pasca kemoterapi setelah 24 jam
P: Pasien kanker pasca kemoterapi
I: Pemberian obat anti emetik
C: Suplementasi herbal
O: mual dan muntah teratasi
T: 24 jam

2. Latar belakang , jelaskan tentang masalah yang ada dan mengapa hal itu layak mendapat
perhatian kita.
Kanker adalah salah satu penyakit yang dikategorikan paliatif. Jenis kanker ada
banyak jenisnya. Semua jenis kanker yang sudah masuk ke dalam stadium lanjut akan
mendapatkan kemoterapi. Chemotherapy induced nausea and vomiting (CINV) adalah
dua dari banyak efek samping yang sering terjadi dan sangat menyusahkan bagi pasien
kanker (Hariyanto, 2015).
Prevalensi tumor/kanker di Indonesia , menurut Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per 1.000 penduduk
di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1.000 penduduk pada tahun 2018. Anticipatory nausea
dilaporkan sebesar 30 % dari pasien yang mengalami nausea selama siklus penanganan
kemoterapi awal. Anticipatory vomiting dilaporkan pada 20 % pasien yang mengalami
muntah selama sikus penanganan kemoterapi dini (Hariyanto, 2015).
Mual dan muntah pada pasien pasca kemoterapi berpengruh pada pemenuhan
nutrisi. Chemotherapy induced nausea and vomiting (CINV) juga bisa menyebakan
kecemasan pada pasien maupun keluarga. Apabila kejadian ini terjadi terus-menerus dan
parah maka dapat menyebabkan kematian, Akibat dari mual dan muntah sangatlah
berbahaya sehingga tenaga kesehatan khususnya perawat harus memberikan penanganan
agar hal tersebut tidak terjadi.
Pemberian terapi farmakologis oleh perawat yang berkolaborasi dengan dokter
yaitu memberikan obat anti-emetik. Namun tidak jarang pasien menolak. Pasien memilih
untuk meminum obat herbal. Maka dari itu kami mengangkat pengaruh obat anti-emetik
dan suplementasi herbal untuk mengatasi mual muntah pada pasien pasca kemoterapi
agar pasien bisa mempunyai pertimbangan dalam memilih intervensi dari Chemotherapy
induced nausea and vomiting (CINV).

Referensi

Anda mungkin juga menyukai