Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENGANGGURAN

Diajukan Untuk Tugas Mata Pelajaran : Ekonomi

N OLEH :

Pira Panjaitan

MAS YPI BAGAN ASAHAN


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................i


DAFTAR ISI ..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang...........................................................................1
2. Rumusan Masalah .....................................................................2
3. Tujuan Dan Manfaat..................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Konstitusi Dan Undang-Undang Dasar ................. 3
2. Unsur-Unsur Yang Terdapat Dalam Konstitusi ...................... 5
3. Isi Konstitusi ............................................................................ 6
4. Kedudukan, Tujuan Dan Fungsi Konstitusi ............................. 7
5. Supremasi Konstitusi .............................................................. 8
6. Nilai-Nilai Konstitusi Di Indonesia ......................................... 9
7. Peranan Konstitusi Dalam Suatu Negara ............................... 10
8. UUD 1945 Sebagai Konstitusi Tertulis Ketatanegaraan
Republik Indonesia ................................................................. 10
9. Amandemen Dan Susunan UUD 1945 Setelah Perubahan .... 11
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan ............................................................................ 14
2. Saran ....................................................................................... 14
DAFTA RPUSTAKA ...............................................................................iii
KATA PENGANTAR

Atas rahmat dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa, dan kemauan yang keras di
sertai bantuan dari berbagai pihak maka dapatlah di susun makalah ini dengan judul
“PENGANGGURAN”. Dan tak lupa saya hanturkan rasa terima kasih yang tak terhingga
kepada guru pembimbing yang telah memberikan arahan serta bimbingan kepada penulis.
Sudah tentu hasil makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis
memohon saran yang sifatnya konstruktif untuk kesempurnaannya. Semoga apa yang
dipaparkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan pada khususnya.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Tanjungbalai, Januari 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu masalah pokok yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia adalahmasalah
pengangguran. Keadaan di Negara-negara berkembang seperti Indonesiadalam beberapa
dasawarsa ini menunjukan bahwa pembangunan ekonomi yang telahtercipta tidak sanggup
mengadakan kesempatan kerja yang lebih cepat daripadapertambahan penduduk yang
berlaku. Oleh karenanya, masalah pengangguran yangmereka hadapi dari tahun ke tahun
semakin bertambah serius. Pengangguran yangtinggi berdampak langsung maupun tidak
langsung terhadap kemiskinan, kriminalitasdan masalah-masalah sosial politik yang juga
semakin meningkat. Dengan jumlahangkatan kerja yang cukup besar, arus migrasi yang terus
mengalir, serta dampak krisisekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini, membuat
permasalahan tenaga kerjamenjadi sangat besar dan kompleks.

Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah


lapangan kerjayang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga
kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.Selain itu juga
kurang efektifnya informasi pasar kerja bagipara pencari kerja. Fenomena
pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinyapemutusan
hubungan kerja, yang disebabkan antara lain; perusahaan
yangmenutup/mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau
keamanan yangkurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi;
hambatan dalam prosesekspor impor, dan lain-lain.

Pengangguran memang kini belum bisa terlepaskan dari salah satu bagian masalah yang di
hadapi oleh negara-negara berkembang di dunia, termasuk bangsa Indonesia. Pengangguran di negeri
ini, masih menjadi masalah aktual yang menjadi bahasan panjang sejak orde baru tumbang dan
Indonesia di cap sebagai negara yang cukup terganggu perkembangan perekonomiannya. Salah satu
tujuan pembangunan nasional adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indonesia
sebagai negara berkembang harus melakukan banyak perubahan untuk mendukung pembangunan
nasional. Hal tersebut bertujuan agar terciptanya stabilitas nasional, iklim investasi yang baik, dan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menekan angka pengangguran di Indonesia.
Pembangunan ekonomi sebuah negara dapat dilihat keberhasilannya dari beberapa indikator
perekonomian, satu diantaranya adalah tingkat pengangguran. Berdasarkan tingkat pengangguran
dapat dilihat kondisi suatu Negara apakah perekonomiannya berkembang atau lambat dan atau bahkan
mengalami kemunduran. Pengangguran sendiri merupakan suatu keadaan dimana seseorang yang
tergolong dalam angkatan kerja dan ingin mendapatkan pekerjaan tetapi mereka belum dapat
memperoleh pekerjaan tersebut (Sukirno, 2008).

Pengangguran merupakan masalah yang sangat kompleks karena mempengaruhi sekaligus


dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah
dipahami. Apabila pengangguran tersebut tidak segera diatasi maka dapat menimbulkan kerawanan
sosial dan berpotensi mengakibatkan kemiskinan (BPS, 2016). Masalah ini cukup rumit sehingga
berbagai usaha ataupun kebijakan perlu dilakukan pemerintah untuk dapat mengatasinya, dengan
tujuan dapat berupa :

1. Tujuan bersifat ekonomi, yang dalam hal ini ada tiga pertimbangan utama untuk
menyediakan lowongan pekerjaan baru, untuk meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat dan
memperbaiki kesamarataan pembagian pendapatan.

2. Tujuan bersifat sosial politik yaitu pertimbangannya untuk meningkatkan kemakmuran


keluarga dan kestabilan keluarga, menghindari masalah kejahatan dan untuk mewujudkan kestabilan
keluarga, mengindari masalah kejahatan dan untuk mewujudkan kestabilan politik (Sukirno, 2008)

Selama ini,berbagai kebijakan dibuat disetiap pemerintah untuk menanggulangi masalah


pengangguran, kebijakan yang didesain secara sentralistik oleh pemerintah pusat yang dalam hal ini
dimentori oleh kementerian tenaga kerja dan Transmigrasi, merancang berbagai program untuk dapat
mengatasi masalah pengangguran. Program tersebut diantaranya, memberikan pendidikan gratis untuk
meningkatkan taraf pendidikan, pelatihan tenaga kerja disetiap daerah, jobfair, serta bimbingan dan
bantuan untuk berwirausaha. Jumlah pengangguran Indonesia pada Agustus 2015 sebanyak 7,65 juta
orang (6,18%) atau bertambah 320 ribu dari tahun sebelumnya, angka pengangguran yang masih
cukup besar ini mengindikasikan bahwa berbagai program yang telah dijalankan oleh pemerintah
belum dapat menekan masalah tingkat pengangguran.

A. Pengertian Pengnagguran

B. Jenis-Jenis Pengangguran
C. Faktor Pengangguran
D. Cara Mengatasi Pengangguran
E. Presentase Angka Pengangguran Yang Terjadi Di Indonesia

Angka pengangguran adalah persentase jumlah penganggur terhadap jumlah angkatan kerja.
Penduduk yang sedang mencari pekerjaan tetapi tidak sedang mempunyai pekerjaan disebut
penganggur (Sumarsono, 2009). Tabel 1.1 memperlihatkan angka pengangguran di beberapa
kabupaten atau kota di provinsi Jawa Tengah yang masih cenderung tinggi, dan mengalami fluktuasi.
Pada tahun 2015 tingkat pengangguran tertinggi di provinsi Jawa Tengah terjadi di kabupaten Tegal
dengan angka 9,52 persen, di urutan kedua kota Tegal dengan angka 8,06 persen, selanjutnya urutan
ketiga di kabupaten Cilacap dengan angka 8,01 persen dan di urutan empat dan lima terjadi di
kabupaten Kendal dan Pemalang dengan angka 7,07 persen dan 6,53 persen.

Tingkat pengangguran terendah di provinsi Jawa Tengah di tahun 2015 diduduki oleh
kabupaten Temanggung dengan angka pengangguran sebesar 1,5 persen, kabupaten Boyolali urutan
kedua dengan tingkat pengangguran 2,03 persen, urutan ketiga kabupaten Klaten dengan tingkat
pengangguran 2,51 persen, sedangkan urutan keempat dan kelima adalah kabupaten Semarang dan
Wonogiri dengan angka tingkat pengangguran 2,57 persen dan 3,07 persen.
Di provinsi Gorontalo, masalah tingkat pengangguran juga merupakan isu penting yang
menjadi permasalahan tahunan dalam pembangunan ekonomi di Provinsi Gorontalo. Pemerintah
daerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat juga harus mengambil bagian dalam
menyelesaikan masalah pengangguran yang ada di Provinsi Gorontalo. Berdasarkan data badan pusat
statistik, tingkat pengangguran Provinsi Gorontalo mngalami fluktuasi. Perkembangan tingkat
pengangguran Provinsi Gorontalo selama lima tahun terakhir, dapat dilihat pada tabel 1. Sebagai
berikut :

Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka

Provinsi Gorontalo Tahun 2011-2015 (%)

Berdasarkan tabel 1.1 di atas dapat dilihat secara total tingkat pengangguran Provinsi
Gorontalo setiap tahunnya. Tingkat pengangguran tertinggi terdapat pada tahun 2013 diantara 6
Kabupaten/Kota yang ada tingkat pengangguran tertinggi dimiliki Kota Gorontalo sebesar 7,37%
sedangkan yang terendah dimiliki Kabupaten Boalemo yaitu 1,66%. Kondisi tersebut memperlihatkan
bahwa tingkat pengangguran antar Kabupaten/kota Provinsi Gorontalo tidak merata, hal tersebut
disebabkan oleh tidak berimbangnya perkembangan antara jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia
di suatu daerah dengan jumlah angkatan kerja di dalam suatu daerah tersebut.

Indikator ekonomi selanjutnya yang berpengaruh terhadap tingkat pengangguran adalah


pertumbuhan ekonomi dimana pertumbuhan ekonomi dapat mengurangi pengangguran dengan
menciptakan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah. Menurut (Sukirno,2008) pertumbuhan ekonomi
adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Jadi pertumbuhan
ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian. Pertumbuhan ekonomi yang
tinggi akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang artinya jumlah pengangguran akan
menurun. Sebaliknya jika pertumbuhan ekonomi turun maka penganggguran akan meningkat.
DAFTAR PUSTALA

http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2017-2-2-60201-912414008-bab1-12042018121901.pdf

Anda mungkin juga menyukai