Anda di halaman 1dari 3

Nama : Villar Wibawa Wicaksana

NPM : 214301035
Kelas: A
Mata Kuliah: Ilmu Negara

RESUME
A. PENDAHULUAN
Didalam pasal 12 huruf J UU nomor 2 Tahun 2008 tentang partai politik disebutkan
bahwa partai politik dapat membentuk dan memiliki organisasi sayap partai politik.
Organisasi sayap partai politik ini merupakan organisasi yang dibentuk oleh dan atau
menyataakan diri seabagai sayap partai politik sesuai AD dan ART masing masing partai
politik. Dalam pembentukannya organisasi sayap partai politik dapat dilakukan dengan du
acara. Yaitu dibentuk secara langsung dan tidak dibentuk secara langsung.

Organisasi sayap politik yang dibentuk secara langsung oleh partai politik
keberadaannya ternyata ada yang disebut serta diatur secara langsung dan ada yang tidak
disebut dan diatur secara llangsung dalam AD/ART. Organisasi sayap politik yang tidak
dibentuk secara langsung oleh partai politik adalah organisasi masyarakata(Ormas) yang
menyatakan diri secara sukarela bergabung menjadi organisasi sayap partai politik. Para
ormas ini ada yang menetap karena merasa seiidea/sepaham dengan visi misi partai politik
tetapi ada pula yang sesuai kebutuhan misalnya ormas tersebut menjadi organisasi sayap
partai politik pada acara pemilu lalu setelah itu mereka jalan masing masing karna tujuannya
sudah tercapai.

Yang menjadi pertanyaan adaalah untuk apa organisasi sayap politik ini sebenernya
dibentuk. Pertanyaan ini muncul sebab dalam UU no 2 tahun 2008 tidak dijelaskan secara
detail mengenai tugas serta fungsi organisasi sayap politik ini. Dalam penjelasan hanya
dijelaskan organisasi sayap politik dibentuk sesuai dengan anggaran dasar partai politik. Lalu
kemudian daripada itu muncul sebuah pertanyaan dasar mengenai segala hal diatas.
1.bagaimana fungsi organisasi sayap partai politik dalam partai politik. Dan 2. Bagaimana
hubungan organisasi sayap partai politik dengan partai politik.

B. FUNGSI ORGANISASI SAYAP PARTAI POLITIK DALAM PARTAI


POLITIK
Partai politik adalah sebuah wadah tempat sekumpulan orang yang mempunyai
kehendak dan cita cita yang sama dalam mendapatkan kekuasaan pemerintahan dalam negara
untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota masyarakat bangsa dan
negara. Dalam sebuah demokrasi, partai politik mempunyai peranan yang sangat penting dan
strategis hal itu sesuai dengan pendapat Jimly Asshiddiqie yang mengatakan bahwa partai
politik merupakan pilar demokrasi. Karena mereka memainkan peran penting dan strategis
dalam menghubungkan pemerintah dengan warga negaranya.
Berdasarkan peran partai politik sebagaimana dikemukakan diatas. Partai politik itu
perlu dan penting diperkuat derajat pelembagaannya dalam setiap system politik yang
demokratis. Merujuk pada pendapat minwaring dan scully yang mengatakan bahwa
pelembagaan partai politik merujuk pada empat dimensi system institusionalisasi partai yaitu:
1.stabilitas kompetisi partai
2.kedalaman akar partai dalam masyarakat
3.adanya legistimasi actor actor politik terhadap partai
4.organisasi kepartaian bukan merupakan subordinasi dari kepentingan pemimpinnya.

Dalam system politik yang demokratis terdapat begitu banyak fungsi yang melekat
pada partai politik. Salah satunya ialah fungsi recruitment. Fungsi ini merupakan yang paling
banyak dilaksanakan oleh partai politik. Hal ini adalah proses parpol mencari anggota baru
dan mengajak individu yang dinilai memiliki bakat untuk berpatisipasi dalam proses politik
dan secara tidak langsung berjalan proses kaderisasi. Hal seeperti ini seharusnya dilakukan
secara terus menurus dan sinergis. Sebab melalui proses kaderisasi yang baik parpol
diharapkan akan memiliki kader yang bernilai nasionalis dan juga memiliki karakter yang
berintegritas.

C.HUBUNGAN SAYAP PARTAI POLITIK DENGAN PARTAI POLITIK


Dalam dunia politik telah terjadi pergeseran yang sangat signifikan dikarenakan
perkembangan iptek dan juga er globalisasi ini. Terlebih yang berkaitan dengan hubunngan
antara konstentan politik dan konstituen khususnya ikatan antara partai politik dengan public.
Public memandang partai politik itu mengarah kepada apa yang menjadi konsep dan gagasan
sebuah parrtai politik dalam membangun kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan
masyrakat.

Pandangan public ke partai politik sekarang memang tdak dapat dipungkiri


mengalami krisis kepercayaan yang cukup tinggi. Hal itu terjadi karena ulah sekelompok elit
politik yang mencoreng nama dari demokrasi dengan melakukan kesalah moral berupa
korupsi kolusi ataupun nepotisme yang kian menjalar di masrakat. Hal ini berujung
menciderai kepercayaan public kepada partai politik itu sneddiri. Hal hal ini mempengaruhi
pola pikir masyarakat terhadap keberadaan partai politik. Sehingga tidak sedikit yang
antipasti terhadap parpol tertentu.

Namun demikian apapun alasannya kita tetap membutuhkan partai politik tersebut.
Sebab seperti sebelumnya bahwa partai politik merupakan sarana atau pilar dalam
mewujudkan demokrasi. Pengejawantahan hak politik dilakukan melalui partai politik.
Demokrasi menjadi arena untuk mendistribusikan kekuatan secara adil, artinya setiap warga
negara memperoleh hak yang sama untukkk terlibat dalam pembuatan keputusan public.
Fungsi penyediaan ruang partisipasi warga oinilah yang berkembang menjadi arena suatu
artikulasi politik warga dalam system politik, tetapi mencakup arena arena lain diluar politik
tersebut.

Aaharon Barak mengatakan bahwa demokrasi yang sebenarnya dan sejatinya


bukanlah demokrasi yang statistic, dimana apapun keinginan mayoritas dan khalayak banyak
adaalah sah. Tetapi keputusan dalam demokrasi itu haruslah dianggap sah jika semuoa orang
terlinndungi. Keputusan politik harus memperlakukan setiap orang dalam derajjat yang sama.
Oleh karna itu sangat perlu melihat bagaimana makna demokrasis secara empiric.
Menurut syarifudin jurdi lebih lanjut bahwa dalam kerangka demokrasi bangsa itulah
berkembang berbagai aliran aliran politik yang Sebagian termanifestasikan dalam bentuk
kekuatan politik. Penguatan partai politik haruslah dilakukan baik secara internal maupun
eksternal. Penguatan secara internal dapat dilakukan melalui konsidalisasi internal partai,
penguatan perkaderan dan struktur politik partai. Pada eksternal partai dapat dilakukan
dengan melakukan ekspansi terhadap penguatan mesin politik partai melalui sayap organisasi
politik. Organisasi sayap ini nantinya dapaaat dijadikan jembatan suatu partai politik untuk
menjangaku seluruh golongan masyarakat baik itu pemuda, kaum buruh bahkan sampai
petani yang notabanenya merupakan sumber massa.

Pada masa sekarang keberadaan organisasi sayap partai politik inin juga sangat
diperlukan dalam kerangka penguatan basis partai politik. Hal tersebut menjadi sumber
penting dalam melakukan requitrment dan kaderisasi partai politik. Melalui sayap partai
internalisasi ideologi partai politik dan pembangunan karakter militasi dapat dilakukann lebih
mudah dibandingkan sumber kaderisasi yang berasal dari organisasi masyarakat lainnya.
Organisasi saayap partai dapat berbentuk organisasi pemuda, mahasiswa, perempuan, profesi,
serta organisasi keagaamaan.

Saat ini kader parpol tidak cukup hanya memiliki kemampuan bermain diatas
panggung politik dan juga uang modal yang besar, kader parpol juga dituntut menjadi
negarawan yang memahamip perkembang ilmu teknologi yang begitu pesat. Sebab
masyarakat membutuhkan pemimpin yang memiliki sikap negaerawan dan juga memiliki
wawasan dalam menciptkan kedamaian , kesehjateraan dan bakan kebahagiaan suatu negara.
Azhar Kasim mengatakan bahwa seorang negarawan selalu mendahulukan kepentingan
nasioanal atau kepentingan rakyat banyak, berbeda dengan seorang penguasa semena mena
yang lebih mementingkan diri sendiri, keluarga, dan juga kepentingan kelompoknya

D. PENUTUP
Fungsi organisasi sayap politik tidak hanya sekedar penggalangan massa dalam
memenangkan pemilihan umum. Lebih dari itu, organisasi sayap partai ini menjadi wadah
untuk melakukan kaderisasi atau requiretmen partai. Oleh karena itu organisasi sayap partai
ini menjadi usmber penting dalam melakukan pengkaderan internal partai. Atas dasar itu
kehadiran sayap partai politik ini haruslah diperkuat keberadaanya.

Organisasi sayap ini menjadi jembatan partai politik dalam menjangkau seluruh
golongan masyarakat baik itu pemuda, buruh, perempuan, maupun petani yang notabennya
merupakan sumber massa. Mereka haarusslah berperan aktif dalam membina,
mengembangkan dan memberdayakan komonitas masing masing masyarakat sesuai dengan
ranah kebutuhan dan masalah yang dihadapinya

Anda mungkin juga menyukai