Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI MASA PANDEMI


COVID-19
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS UAS MATA KULIAH
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN ANAK USIA SD
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Novitawati, S.Psi., M.Pd

DISUSUN OLEH:
KELAS 3C PGSD
NAMA : MIFTAHUL KIFTIAH
NIM : 2010125220079

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKUAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
BANJARMASIN
2021-2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan mudah dan tepat
waktu. Serta tak lupa pula kita haturkan shalawat serta salam kepada junjungan kita
Nabi besar Muhammad SAW yang selalu kita nanti-natikan syafaatnya di akhirat
kelak. penulis juga tak lupa mengucapkan banyak rasa syukur kepada Allah SWT
atas limpahan nikmat-Nya, sehingga mampu menyelesaikan pembuatan makalah
dari tugas UAS mata kuliah Psikologi Pembelajaran Anak Usia SD dengan judul
dan pembahasan tentang “Perkembagan Sosial Peserta Didik di Masa Pandemi
Covid-19”.
Penulis tentunya sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalam makalah
yang penulis buat ini. Maka dari itu, penulis memohon maaf sebesar-besarnya
kepada pembaca dan juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini, agar makalah ini nanti dapat menjadi lebih baik lagi.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya


kepada Ibu Dr. Novitawati, S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliah Psikologi
Pembelajaran Anak Usia SD yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat di kemudian hari bagi siapapun yang
membacaya, Terima kasih.

Banjarmasin, 29 November 2021

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan masalah......................................................................................... 1
C. Tujuan penulisan .......................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Pengertian perkembangan ............................................................................ 3
B. Pengertian perkembangan sosial .................................................................. 3
C. Indikator perkembangan sosial anak ............................................................ 4
D. Tahap perkembanga sosial anak................................................................... 5
E. Strategi perkembangan sisoal pad anak ....................................................... 6
F. Faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak .............................. 6
G. Faktor penghambat perkembangan sosisal anak pra sekolah ...................... 7
BAB III ................................................................................................................... 8
PENUTUP .............................................................................................................. 8
A. Kesimpulan .................................................................................................. 8
B. Saran ............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan bagi anak usia dini adalah suatu pendidikan yang sengaja
dilakukan bagi anak yang berada di usia 0–8 tahun. Pendidikan ini dapat
dilakukan dalam jalur pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah,
dan bentuk pendidikan pun dapat dilakukan di Taman Kanak-kanak, Play
Group, Tempat Penitipan Anak, atau di TKA/TPA dan RA. Artinya, bentuk
pendidikan seperti apapun yang diikuti anak usia dini pada intinya adalah
sama, untuk membantu meningkatkan derajat dan kualitas anak didiknya,
dan membantu proses perkembangan anak seoptimal mungkin.
Anak usia dini adalah anak yang sedang dalam proses tumbuh
kembang. Pada usia ini segala aspek perkembangan anak mengalami
kemajuan yang sangat pesat. Aspek perkembangan yang ada pada anak usia
dini meliputi aspek intelektual, fisik-motorik, sosio-emosional, bahasa,
moral dan keagamaan. Semua aspek perkembangan yang ada pada diri anak
ini selayaknya menjadi perhatian para pendidik agar aspek perkembangan
ini dapat berkembang secara optimal. Tidak berkembangnya aspek
perkembangan anak ini akan berakibat di masa yang akan datang, tidak saja
anak mengalami hambatan dalam perkembangan pada masa perkembangan
di usia berikutnya, tetapi anak juga akan mengalami kesulitan dalam
menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.
Membantu proses pengembangan berbagai aspek perkembangan
anak perlu diawali dengan pemahaman tentang Psikologi Perkembangan
Anak, karena perkembangan anak berbeda dengan perkembangan anak
remaja atau orang dewasa. Anak memiliki karakteristik tersendiri dan anak
memiliki dunianya sendiri. Untuk mendidik anak usia dini, kita perlu
dibekali pemahaman tentang dunia anak dan bagaimana proses
perkembangan anak. Dengan pemahaman ini diharapkan para pendidik anak
usia dini memiliki pemahaman yang lebih baik dalam menentukan proses
pembelajaran ataupun perlakuan pada anak yang dibinanya.
B. Rumusan masalah

1
1. Apa pengertian perkembangan?
2. Apa pengertian perkembangan sosial anak?
3. Apa saja indikator perkembangan sosial anak?
4. Apa saja tahap perkembangan sosial anak?
5. Apa saja strategi perkembngan sosial pada anak?
6. Apa saja faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial?
7. Apa saja faktor penghambat perkembangan sosial anak pra sekolah?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian perkembangan
2. Untuk mengetahui pengertian perkembangan sosial anak
3. Untuk mengetahui apa saja indikator perkembangan sosial anak
4. Untuk mengetahui apa saja tahap perkembangan sosial anak
5. Untuk mengetahui apa saja strategi perkembngan sosial pada anak
6. Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi perkembangan
sosial
7. Untuk mengetahui apa saja faktor penghambat perkembangan sosial
anak pra sekolah

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian perkembangan
Menurut Jahja (2011: 28-29) perkembangan (development) adalah
bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil
dari proses pematangan. Perkembangan menyangkut adanya proses
diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ
yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsinya.
Menurut Hartinah (2008: 24) terdapat berbagai macam definisi yang
berkaitan dengan perkembangan. Perkembangan adalah proses perubahan
kualitatif yang mengacu pada kualitas fungsi organ-organ jasmaniah dan
bukan pada organ jasmani tersebut sehingga penekanan arti perkembangan
terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang termanifestasi pada
kemampuan organ fisiologis. Proses perkembangan akan berlangsung
sepanjang kehidupan manusia, sedangkan proses pertumbuhan seringkali
akan berhenti jika seorang telah mencapai kematangan fisik.
Dapat disimpulkan bahwa perkembangan sosial penyesuaian diri
terhadap norma-norma yang didasari atas adanya peran dan dorongan hasil
dari proses kematangan fisik melalui pembentukan fungsi organ jasmani
dan rohani. Dapat juga diartikan perilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial
yang diperoleh melalui kematangan dan kesempatan belajar dari berbagai
respons.
B. Pengertian perkembangan sosial
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam
hubungan sosial. Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses
perlakuan atau bimbingan orang tua terhadap anak dalam berbagai aspek
kehidupan sosial, atau norma-norma kehidupan bermasyarakat serta
mendorong dan memberikan contoh kepada anaknya bagaimana
menerapkan norma-norma ini dalam kehidupan sehari-hari. Dapat juga
diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-

3
norma kelompok, moral dan tradisi, meleburkan diri menjadi satu kesatuan
dan saling berkomunikasi dan bekerjasama. (Susanto, 2011: 40).
Menurut Hurlock (2011:250), perkembangan sosial adalah
perolehan perilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Menjadi orang yang
mampu bermasyarakat (sozialized) memerlukan tiga proses. Masing-
masing proses terpisah dan sangat berbeda satu sama yang lain, tapi saling
berkaitan, sehingga kegagalan dalam satu proses akan menurunkan kadar
sosialisasi inividu.
Menurut Masitoh dkk (2009:2.14). perkembangan sosial adalah
perkembangan perilaku anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan-
aturan masyarakat dimana anak itu berada. Perkembangan sosial diperoleh
anak melalui kematangan dan kesempatan belajar dari berbagai respons
terhadap dirinya. Sedangkan Muhbin (dalam Nugraha dan Rachmawati
2004: 1.13) mengatakan bahwa perkembangan sosial merupakan proses
pembentukan social self (pribadi dalam masyarakat), yakni pribadi dalam
keluarga, budaya, bangsa, dan seterusnya.
Dari pengertian diatas perkembangan sosial anak sangat tergantung
pada individu anak, peran orang tua, orang dewasa, lingkungan masyarakat
dan termasuk Taman Kanak-kanak. Adapun yang dimaksud dengan
perkembangan sosial anak adalah bagaimana anak usia dini berinteraksi
dengan teman sebaya, orang dewasa dan masyarakat luas agar dapat
menyesuaikan diri dengan baik.
C. Indikator perkembangan sosial anak
Berdasarkan standar tingkat pencapaian perkembangan sosial dalam
Permendikbud nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Anak Usia Dini terdapat beberapa indikator. Berikut ini indikator tingkat
pencapaian perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun:
1. Bermain dengan teman sebaya
2. Mengetahui perasaan temannya dan merespon secara wajar
3. Berbagi dengan orang lain
4. Menghargai hak/pendapat/karya orang lain

4
5. Menggunakan cara yang diterima secara sosial dalam menyelesaikan
masalah (menggunakan fikiran untuk menyelesaikan masalah)
6. Bersikap kooperatif dengan teman
7. Menunjukkan sikap toleran
8. Mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada (senang-
sedih-antusias dsb)
9. Mengenal tata krama dan sopan santun sesuai dengan nilai sosial budaya
setempat.

Dari beberapa indikator tersebut, yang digunakan dalam penelitian


ini yang dapat mengembangkan perkembangan sosial anak diantaranya:

1. Bermain dengan teman sebaya


2. Bersikap kooperatif dengan teman
D. Tahap perkembanga sosial anak
Menurut Jahja (2011:47) tahap perkembangan sosial anak dibagi
menjadi 5 yaitu:
1. Masa kanak-kanak awal (0-3 tahun) subjektif
Masa dimana anak belajar mengenal dirinya maupun orang lain,
belajar berbagai macam gerak olah tubuh dan pengenalan terhadap
lingkungannya, contohnya merangkak, belajar berdiri dan
memperhatikan orang sekitanya saat berinteraksi.
2. Masa krisi (3-4 tahun) tort alter
Masa tingkat sosialisasi anak dalam proses kepekaan dirinya
terhadap teman, keluarga atau lingkungan sekitar.
3. Masa kanak-kanak akhir (4-6) subjektif menuju objektif
Pada masa ini proses perkembangan sosial mulai terlihat dari segi
perilaku didasari dari bimbingan orang tua sejak awal yang
memperlihatkan dari cara berbicara dan berinteraksi dengan teman
sebayanya. Tanda-tanda perkembangan dari tahap ini adalah
a. Anak mulai memehami akan aturan-aturan yang ada dikeluarga dan
lingkungan sekolahnya
b. Anak mulai mampu membedakan baik dan buruk buat dirinya
c. Anak mulai bisa memahami hak dan kepentingan orang lain

5
d. Anak mulai bermain dan berkomunikasi dengan orang disekitarnya
dan teman-teman sekolahnya
4. Masa anak sekolah (6-12 tahun) objektif
Masa ini adalah periode dimana anak mulai bisa bertanggung jawab
pada diri sendiri dan mulai bisa menghargai keputuasan orang lain. 5)
Masa kritis II (12-13 tahun) pre-puber Anak mulai berkembang
memahami orang lain secara individu yang menyangkut pada sifat-sifat
pribadi, minat, nilai-nilai atau perasaan sehinga mendorong anak
bersosialisasi lebih akrab dengan teman sebaya dan lingkungan
masyarakat.
E. Strategi perkembangan sisoal pad anak
Menurut Khairani (2013:126) “aktivitas bermain setiap anak
memiliki peranan yang cukup besar dalam mengembangkan kecakapan
sosialnya sebelum anak berteman dan anak akan menyediakan mainan
dalam menghadapi pengalaman sosialnya”. Khairani (20131:126)
mengemukakan bahwa sikap yang perlu dikembangkan melalui kegiatan
bermain antara lain:
1) Sikap sosial dalam proses cara bermain mendorong anak untuk
meningkatkan pola berfikir egosentrisnya.
2) Belajar berkomunikasi agar anak dapar bermain dengan baik bersama
orang lain, anak harus bisa mengerti sifat dan pergaulan teman-
temannya.
3) Belajar mengorganisasi pada waktu anak bermain bersama orang lain,
anak juga berkesempatan belajar berorganisasi.
4) Lebih menghargai orang lain dari pada perbedaan-perbedaan.
5) Menghargai harmoni dan kompromi.
F. Faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak
Faktor yang dapat mengganggu proses sosialisasi anak TK Soetarno
(dalam Khairani 2013:129-130). Berpendapat bahwa ada 2 faktor utama
yang mempengaruhi perkembangan sosial anak, yaitu faktor lingkungan
keluarga dan faktor dari luar rumah atau luar keluarga.

6
1. Faktor Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan kelompok sosial
pertama dalam kehidupan sosial anak. Diantara faktor yang terkait
dengan keluarga dan yang banyak berpengaruh terhadap perkembangan
sosial anak adalah hal - hal yang berkaitan dengan:
a. Status sosial ekonomi keluarga.
b. Keutuhan keluarga.
c. Sikap dan kebiasaan orang tua
2. Faktor Dari Luar Rumah Pengalaman sosial awal diluar rumah
melengkapi pengalaman didalam rumah dan merupakan penentu yang
penting bagi sikap sosial dan pola perilaku anak.
G. Faktor penghambat perkembangan sosisal anak pra sekolah
Menurut Deliana (Khairani 2013:130) faktor pengahambat sosial
anak pra sekolah adalah sebagai berikut:
1. Tingkah laku agresif biasanya mulai tampak sejak usia 2 tahun, tetapi
sampai usia 4 tahun tingkah laku ini masih sering muncul, terlihat dari
seringnya anak TK saling menyerang secara fisik misalnya : mendorong,
memukul, atau berkelahi.
2. Daya Suai Kurangbiasanya disebabkan cakrawala sosial anak yang
relative masih kurang. Masih terbatas pada situasi rumah dan sekolah.
3. Pemalu, Rasa malu biasanya sudah terlihat sejak anak sudah mengenal
orang-orang disekitarnya.
4. Anak Manja, Memanjakan anak adalah suatu sikap orang tua yang selalu
mengalah pada anaknya, membatalkan perintah, atau larangan hanya
karena anak menjerit, menentang, membantah.
5. Perilaku Berkuasa, Perilaku berkuasa ini muncul sekitar 3 tahun dan
semakin meningkat dengan bertambahnya kesempatan.
6. Perilaku Merusak, Ledakan amarah yang dilakukan oleh anak sering
disertai tindakan merusak benda-benda disekitarnya.

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam upaya mendidik dan mengembangkan anak untuk mencapai
perkembangannya seoptimal mungkin, maka para pendidik anak usia dini
perlu memahami siapa anak didiknya dan bagaimana perkembangan anak
itu sendiri. Anak berbeda dengan orang dewasa atau orang tua, anak
memiliki karakteristik dan dunianya sendiri, dan anak memiliki potensi
untuk dapat berkembang selama lingkungannya memberikan pengaruh-
pengaruh yang positif bagi upaya pengembangannya.
B. Saran
Mengingat pentingnya perkembangan sosial anak pada masa
pandemic sekarang, maka besar harapan penulis bisa membantu pembaca
untuk mendapatkan wawasan baru serta membuka pandangan baru. Kami
mengharapkan kepada pembaca bisa mempraktikkan isi dari makalah ini
dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mengajarkan ilmunya kepada orang
lain.

8
DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin. (2014). Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Jogjakarta :


ARRuzz Media.

Hartinah. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Refika Aditama.

Hasnida. (2014). Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini. Jakarta : PT. Luxima Metro
Media.

Hurlock, Elizabeth B. (2011). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan


Sepanjang Rentang. Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Jahja. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta. Kencana.

Khairani. (2013). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Masitoh, dkk. (2005). Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak-Kanak. Jakarta:


DEPDIKNAS.

Rachmawati. (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman


Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Surna & Pandeirot. (2014). Psikologi Pendidikan 1. Jakarta : Erlangga.

Susanto, Ahmad. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Prenadamedia


Group.

Trianto. (2011). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Yusuf. (2012). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai