Anda di halaman 1dari 15

A.

Pengantar

 Semua variabel Hidrologi adalah variabel acak, seperti curah


hujan tahunan, curah hujan harian maksimum tahunan,debit
musiman, debit puncak banjir, dan lain-lain. Pada bagian ini
akan dibahas mengenai parameter-parameter deskriptif
daripada suatu variabel acak, dan cara mengestimasi nilainya
berdasarkan sampel data

 Sampel dianggap mewakili suatu populasi variabel acak jika


sampel tersebut diambil secara acak dari populasi
tersebut.Yang dimaksudkan dengan pengambilan secara acak
adalah bahwa setiap anggota populasi mempunyai kesempatan
yang sama untuk terpilih ke dalam sampel

 Ukuran sampel (banyaknya data di sampel) haruslah cukup.


Apabila sampel berukuran < 30, maka akan disebut sebagai
sampel kecil (small sample)
 Untuk analisa hidrologi secara praktis, maka sampel ukuran 20
atau lebih sudah cukup baik. Tapi tak jarang, karena masalah
ketersediaan data, maka terpaksa digunakan sampel yang lebih
kecil
 Berikut ini akan dibahas parameter-parameter variabel acak
tersebut satu per satu. Misalkan terdapat sampel data variabel
acak xi sebanyak n (sampel berukuran n)
 A. Rerata

 Rerata (mean = µ) adalah parameter yang menyatakan


kecendrungan nilai-nilai daripada suatu variabel acak untuk
berkumpul disekitarnya . Untuk mnegstimasi nilai rerata dari
sampel X maka digunakan rumus berikut ini :

 Rearata tersebut adalah rerata aritmatik (arithmetic mean).


Rearata ini disebut juga sebagai nilai E.V (Expected Value) dari
variabel acak
 B.Ragam

 Ragam (variance) adalah ukuran ketersebaran daripada


variabel acak diseitar nilai Rerata. Nilai dari ragam selalu ≥
0. Rumus ragam dari populasi maupun estimasi dari sampel
adalah sebagai berikut :
 C.Simpangan Baku

 Simpangan Baku (Standard Deviation) adalah ukuran ketersebaran


daripada variabel acak disekitar nilai Rerata. Nilainya selalu ≥ 0.
Jadi definisi Simpangan Baku adalah sama dengan defini Ragam.
 Pada kenyataannya Simpangan Baku adalah akar positip daripada
Ragam. Jadi satuan Simpangan Baku adalah sama dengan satuan
Rerata. Rumus Simpangan Baku dari populasi maupun estimasi dari
sampel adalah sebagai berikut :
 D.Momen

 Momen dalam ilmu statistik adalah sangat analog dengan momen


dalam ilmu mekanika. Momen tersebut memberikan ukuran
kuantitatif terhadap sifat geometrik dari bentuk yang
bersangkutan.
 Momen dihitung terhadap suatu sumbu tertentu. Momen terhadap
sumbu yang melewati titik berat disebut sebagai momen sentral
(momen pusat).
 Rumus momen sentral adalah sebagai berikut :

 Dengan : r = nomor momen (misalnya untuk r = 3 M3c Momen


sentral ke-3)
 E.Kepencengan

 Kepencengan (skewness) adalah ukuran asimetri


(ketidaksimetrisan) suatu distribusi probabilita . Rumus
kepencengan dari populasi maupun estimasi dari sampel adalah
sebagai berikut :
 F.Kurtosis

 Kurtosis adalah ukuran kepuncakan (peakedness) suatu distribusi


probabilitas. Rumus estimasinya dari sampel adalah sebagai
berikut :
 Contoh soal :

 Data curah hujan harian maksimum tahunan (H) selama 20 tahun


seperti pada tabel. Jadi ukuran sample n = 20.

• Ditanya :
variabel-variabel acaknya :
• - rerata
• -ragam (untuk sampel)
• -Simbangan baku (untuk sampel)
• -Momen sentral ke-2 = M2c
• -Momen sentral ke-3 = M3c
• -Momen sentral ke-4 = M4c
• -Kepencengan (sampel)
• -Kurtosis (untuk sampel)
 Perhitungan parameter-parameternya sebagai berikut :
 Tabel Perhitungan Parameter-Parameter dari data H
• Ditanya :
variabel-variabel acaknya :
• - rerata
• -ragam (untuk sampel)
• -Simbangan baku (untuk sampel)
• -Momen sentral ke-2 = M2c
• -Momen sentral ke-3 = M3c
• -Momen sentral ke-4 = M4c
• -Kepencengan (sampel)
• -Kurtosis (untuk sampel)
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai