Anda di halaman 1dari 1

Perencanaan tentang pemilu 2024 yang bebas dari hoax

Bagi pemilih pemula yang masih awam dalam pemilihan umum kedepannya mesti memerlukan
dampingan atau bimbingan dari orang yang lebih senior dan dapat dipercaya. Perlunya diadakan
pendampingan itu disebabkan karena setiap tahun selalu ada calon-calon seorang pemilih pemula yang
besar mempengaruhi points pemilu dalam membentuk pemimpin pemerintahan negara Indonesia
untuk membangun pertumbuhan negara menjadi lebih diandalkan dan mampu menciptakan sebuah
kesetaraan tingkat kemajuan internasional. Maka dari itu, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan
dalam pemilihan umum, untuk menghindari berita hoax tahun 2024 mendatang.

Perlunya penekanan bagi penyebar informasi bohong (hoaks) jelang pemilu bisa ditempuh dengan
menggunakan dua strategi yakni Daring (dalam jaringan) serta Luring (luar jaringan).

Untuk strategi daring diperlukan ketegasan kepada pemerintah untuk meningkatkan keamanan dalam
penyebaran berita hoax di media online. Karena sekarang ini zaman serbah digital dan hampir semua
orang menggunakan media online dan banyak sekali terdapat berita berita hoax yang di sebarkan di
dalam media tersebut. Oleh karena itu, perlu diadakannya tindak hukum bagi para akun penyebar berita
hoax, sebagai bentuk antispasi meluasnya berita yang bersangkutan dengan para kandidat.

Selain itu ia juga menegaskan kepada seluruh pihak harus memberikan pendidikan literasi digital
tersebut. Menurut saya, saluran pendidikan tersebut yang paling efektif yakni melalui kelompok-
kelompok kecil dan terdekat seperti keluarga, anak muda(lingkup pendidikan), kelompok agama,
kelompok sosial masyarakat, merupakan unsur-unsur penting bagi tujuan pendidikan literasi. Melalui
pendekatan ini, kita dapat membentuk sebuah paradigma kritis yang akan tertanam kepada seorang
pemilih pemula. Sehingga mampu membaca setiap situasi atau informasi dengan tepat dalam
menghadapi berita hoaks dan bisa menciptakan sebuah keputusan yang jelas. Jadi yang berbasis
kelompok pergaulan (peer group) menurut saya paling efektif.

Sementara itu, untuk strategi luring, bisa dilakukan dengan meningkatkan literasi digital pemilih.“Karena
upaya paling efektif untuk menolak berita hoax adalah pemilih yang cerdas, punya nalar yang baik dalam
memilah informasi.

Anda mungkin juga menyukai