Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muriati, S.

Kep
NIM : 1830913320035

DOPS Mengukur CVP

Definisi:
Pengukuran CVP (Central Venous Pressure) adalah satu tindakan untu melakukan
pengukuran tekanan vena sentral dengan menggunakan manometer.
Tujuan:
Mengetahui status cairan.
Indikasi:
Ada beberapa indikasi seorang pasien dilakukan pemasangan CVP line yaitu:
1. Pasien dalam kondisi shock yang memerlukan cairan dalam jumlah besar dan
waktu yang singkat.
2. Pasien yang mengalami masalah pada akses vena perifer.
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul:
1. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan Perubahan Preload.

1
Prosedur:
TAHAPAN NILAI
PERSIAPAN 0 1 2
Persiapan Pasien
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan
dilakukan perawat)
4. Pastikan pasien telah terpasang CVP
Persiapan Alat
1. CVC dengan double lumen atau triple lumen
2. Medifix line
3. Medifix Scale
4. Waterpas
5. Buku dan alat tulis
Prosedur
1. Cuci tangan
2. Perhatikan 3 faktor utama dalam pengukuran CVP
a. Ada kateter CVP yang terpasang baik sentral maupun
perifer
b. Ada manometer CVP dengan setnya yang tersambung
dengan cateter CVP dan cairan
c. Ada cairan isotonis yang dilengkapi dengan infus set dan
three way untuk menyambungkan antara manometer dan
cateter CVP
3. Tentukan nilai titik nol antara manometer dan pasien
dengan menggunakan water pass yang kita kenal dengan
istilah zeroing, adapun langkahnya sbb:
a. Tarik garis pada area mid clavikula dengan garis vertical
antara ICS-3 dan ICS-4 tentukan satu titik
b. Tarik garis pada area mid axilaris dengan garis
horizontal tentukan satu titik

2
c. Titik pertemuan antara garis vertical di mid clavicula dan
garis horizontal di mid axilaris pada ICS3 dan
ICS4 itulah titik nolnya. Jika dilihat pada rontgen
thoraks ujung cateter tersebut berada pada muara vena
cava superior dan vena cava interior pada atrium kanan.
4. Ambil water pass untuk menentukan nilai nol pada
manometer, dengan cara : tarik ujung water pass yang ada
airnya (pastikan tidak ada udara diantaranya) dengan
tangan kanan/kiri geser ujung water pass yang satunya
tentukan nilai nol pada manometer sejajar dengan ujung
water pass tersebut.
5. Buka cairan isotonis/NaCl 0,9% (pastikan aliran tetesan infus
pada cateter CVP lancar) dengan posisi three way arah panah
terbuka pada infus dan cateter CVP, three way pada
manometer tertutup.
6. Isi manometer CVP dengan cairan isotonis/NaCl 0,9%
dengan:
a. Dengan menutup arah three way pada
pasien/cateter CVP dan three way manometer
terbuka (pastikan tidak ada udara pada manometer set
dan clep berwarna hijau dibuka).
b. Tutup three way dari cairan isotonis, yang terbuka hanya
three way dari manometer dan cateter CVP/pasien.
c. Perhatikan undulasi/pergerakan cairan yang ada pada
manometer CVP. Cairan akan mengukur dengan
mulai turun dari nilai tertinggi kearah bawah.
d. Pada undulasi bertahan (naik turun pada nilai
tertentu) itulah nilai CVP pada pasien tersebut.
e. Setelah nilai CVP dinilai, beri tanda manometer pada
nilai yang telah ditentukan dengan tanda merah pada
manometer dan clep berwarna hijau ditutup.

3
f. Tutup three way antara manometer dan cateter CVP.
g. Buka three way antara cairan isotonis/NaCl 0,9%
h. Atur aliran tetesan cairan ke cateter CVP supaya cateter
CVP tidak macet
7. Rapikan alat dan klien
8. Cuci tangan
Terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang telah dilakukan
2. Memberikan reinforcement sesuai kemampuan klien
3. Mengakhiri kegiatan dengan cara memberi salam
Dokumentasi
1. Mencatat seluruh hasil tindakan dalam catatan perkembangan
Hasil

Keterangan
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus 75 %


NILAI:
4
Nilai = Jumlah nilai yang didapat x 100%

Jumlah aspek yang dinilai

Banjarmasin,………Oktober 2019
Mengetahui
Pembimbing Lahan Evaluator

Lukmanul Hakim, Ns., M.Kep ( )


NIP. 19760116199603 1 002

Anda mungkin juga menyukai