Anda di halaman 1dari 33

SISTEM PERENCANAAN ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA (APBD)


DESA BAURENO KECAMATAN BAURENO
KABUPATEN BOJONEGORO

DILA SEPTIARA
190102OOO4

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini di tulis untuk memenuhi salah satu
persyaratan mendapat Gekar Sarjana pada Fakultas Ekonomidan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Lamongan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2021
LEMBAR EKSEKUTIF

Dila Septiara. 1901020004. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada


kantor balai desa Baureno. Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Lamongan September 2021.

Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan pada Kantor Balai Desa


Baureno sub bagian keuangan, yang berada di Jl. Raya Baureno No.316,
Ngrandu, Baureno, Kec. Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62192,
pada tanggal 5 Agystus sampai dengan 7 September 2021, 5 hari kerja senin-
jumat pukul 08.00-15.00 WIB.

Tujuan utama dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah untuk
meningkatkan wawasan,pengetahuan, kemampuan dan keterampilan mahasiswa
dalam menghadapi dunia kerja.penulisan laporan ini bertujuan untuk
memenuhisalah satu persyaratan akademik untuk mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Lamongan.

Dengan adanya Praktik Kerja Lapnagn (PKL) ini, praktikan dapat mengambil
kesimpulan bahwasannya proses pembelajaran nyata dapat memenuhi wawasan
praktik guna menghadapi dunia kerja yang nyata di masa yang akan dating.
Praktikan juga berharap dengan adanya laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
ini menjadi bahan evaluasi pelaksanaan PKL baik untuk universitas maupun
evaluasi perusahaan yang bersangkutan. Dan laporan PKL ini hendaknya
menjadi penambah wawasan mahasiswa untuk mengenal dunia nyata.
LEMBAR PENGESAHAN

Ketua Program Studi Akuntansi

HARYANTO,SE..MSA
NIDN.0706017702

Nama Tanda Tangan Tanda Tangan


Ketua Penguji, Penguji 1 Penguji 2

………………………… ………………………… …………………………


…. NIDN. … … NIDN.
………………………. …………………….
NIDN.
…………………….
Penguji Ahli,

………………………….

NIDN. ……………………
Pembimbing,

…………………………………..

NIDN. ……………………….
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT serta shalawat dan salam
kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat mata kuliah Praktek Kerja Lapangan
dan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 (S1). Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Balai Desa Baureno,
Dalam proses penyusunan tugas ini saya menjumpai hambatan, namun berkat
dukungan serta bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu praktikan
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orangtua dan sahabat yang telah memberikan dukungan serta doa
2. Haryanto,SE,MSA selaku ketua Program Studi S1 Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Lamongan.
3. Ira Megasyara,S.E., M.AK selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk membantu dlam penulisan laporan PKL.
4. Seluruh dosen Universitas Muhammadiyah Lamongan yang telah banyak
memberikan ilmu yang bermanfaat
Akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik. Meski begitu
tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik
dari semua pihak sangat saya harapkan. Harapan saya semoga tugas ini
bermanfaat bagi saya dan bagi pembaca lainnya.

Lamongan, September 2021

Praktikan
DAFTAR ISI

LEMBAR EKSEKUTIF.......................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN. ................................................................ii
KATA PENGANTAR. .......................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................iv
DAFTAR TABEL...............................................................................v
DAFTAR GAMBAR..........................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................vii
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................1
1.1 Latar Belakang PKL....................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan PKL.............................................................2
1.3 Kegunaan PKL............................................................................2
1.4 Tempat PKL................................................................................2
1.5 Jadwal Waktu PKL......................................................................3
BAB 2. TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL.....................................4
2.1 Sejarah Perusahaan......................................................................4
2.2 Struktur Organisasi......................................................................7
2.3 Kegiatan Umum Perusahaan......................................................12
BAB 3. PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN...........13
3.1 Bidang Kerja..............................................................................13
3.2 Pelaksanaan Kerja......................................................................13
3.3 Kendala Yang Dihadapi.............................................................16
3.4 Cara Mengatasi Kendala............................................................17
BAB 4. PENUTUP............................................................................18
4.1 Kesimpulan................................................................................18
4.2 Saran..........................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................20
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................21
DAFTAR TABEL

Tabel hal
2.1 Sejarah perusahaan.....................................................................................
2.2 Struktur organisasi.....................................................................................
3.2 Pelaksanaan kerja.......................................................................................
DAFTAR GAMBAR

Tabel hal

2.1 Sejarah perusahaan.....................................................................................


DAFTAR LAMPIRAN

Table

Lampiran II Lembar Daftar Hadir................................................................21

Lampiran I Lembar Penilaian PKL...............................................................23

Lembar III Penilaian Seminar PKL..............................................................24

Lembar IV Jadwal Kegiatan PKL.................................................................25


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PKL


Balai desa adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten
atau daerah di bawah kota di kecamatan. Sehubungan dengan hal itu, maka
kelurahan tidak bisa terlepas dari kebijakan kebijakan yang di ambil oleh
pemerintah kabupaten. Dalam organisasi pemerintah pelayanan kepada
masyarakat adalah tujuan utama yang tidak mungkin dapat dihindari karena
sudah merupakan kewajiban menyelenggarakan pelayanan dengan
menciptakan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, karena telah menjadi
sebuah kewajiban maka sepatutnya pemerintah mencari solusi terbaik
terhadap masalah masalah yang sering dihadapi, termasuk kendala intern yaitu
kendala yang bersumber dari dalam instansi itu sendiri maupun kendala extern
yaitu kendala yang datangnya dari masyrakat pengguna jasa kaitannya dengan
pelayanan umum yang ditangani, selain itu pula pegawai harus senantiasa
memberikan pelayanan yang sebaik baiknya kepada masyrakat secara
keseluruhan.
Adanya tahapan-tahapan pengelolaan keuangan desa yang telah tertuang di
Permendagri No. 37 Tahun 2007, peneliti tertarik meneliti perencanaan
keuangan desa. Perencanaan keuangan desa merupakan point pertama yang
ada di pengelolaan keuangan desa dan juga merupakan tahapan awal atau
merupakan langkah awal dari pengelolaan keuangan tersebut. Perencanaan ini
dilaksanakan dalam bentuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa (APBDes), APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan
daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan
DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah (Sutaryo, Sutopo dan Wijaya,
2014). yang berasal dari proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKPDesa) yang dihasilkan dari proses Musrenbang desa dengan berpatokan
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa). Kebijakan
otonom juga dimaksudkan agar pemerintah daerah dapat mengelola keuangan
daerahnya masing-masing. Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan
otonomi daerah adalah masalah APBD. APBD merupakan dasar pengelolaan
keuangan daerah dalam masa 1 (satu) tahun anggaran yang terhitung mulai
tanggal 1 januari sampai dengan tanggal 31 desember . Dengan demikian,
APBD menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam merencanakan
kegiatan pada tahun yang bersangkutan. Fungsi ini menjadikan APBD penting
karena kegiatan pemerintah daerah tidak dapat dilaksanakan jika tidak
direncanakan dan dicantumkan dalam APBD. Oleh karena fungsi APBD yang
sangat penting dalam pengelolaan keuangan daerah, maka proses penyusunan
APBD seharusnya menjadi lebih baik dan tepat waktu. Penetapan APBD
harus dilakukan tepat waktu agar program kegiatan dan pembangunan yang
direncanakan terealisasi pada tahun anggaran sehingga pemberian pelayanan
publik terhadap masyarakat dapat berjalan dengan lancar. Penetapan APBD
diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2011 tentang
pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun
anggaran 2012, bahwa penetapan APBD 2012 paling lambat tanggal 31
Desember. Dipilihnya perencanaan keuangan desa karena ingin menganalisa
bagaimana desa dapat merancang penyusunan APBDesa yang baik dan benar
juga berperan penting sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan
pengelolaan keuangan desa. Selain itu dengan adanya perencanaan yang
sedemikian rupa yang menghasilkan penetapan APBDesa, segala kegiatan
dapat dilakukan secara tertib dan teratur sesuai dengan rancangan yang telah
ada. Dan juga ingin mengetahui apakah pemerintah desa menjalankan
perencanaan keuangannya sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang
Pedoman Keuangan Desa serta sejauh manapemerintah desa menaati
Peraturan tersebut.

1.2 Maksud dan Tujuan PKL


Praktik kerja lapangan dilksanakan dengan tujuan:
1. Meningkatkan mahasiwa untuk menemukan permasalahan maupun
data yang berguna dalam penulisan PKL dan Laporan Praktek Kerja
2. Meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan, dan
keterampilan mahasiswa.
3. Membekali dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja
sebagai persiapan menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan
masyrakat.

1.3 Kegunaan PKL


Kegunaan PKL adalah sebagai sarana untuk mengetahui tata cara dalam
melaksanakan pekerjaan secara langsung dan nyata, ada di sebuah instansi
yang tidak pernah diajarkan di dalam dunia perkuliahan. Dan dapat
membandingkan ilmu yang ada di perkuliahan dan pelaksanakan PKL untuk
mengaplikasikan saat praktik kerja.

1.4 Tempat PKL


Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan di kantor Balai Desa Baureno yang
berada di Jl. Raya Baureno No.316, Ngrandu, Baureno, Kec. Baureno,
Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62192
1.5 Jadwal Waktu PKL
Jadwal Praktek Kerja Lapangan di Kantor Balai Desa Baureno disesuaikan
dengan hari masuk para perangkat desa di sana, yaitu 5 hari/ minggu. Agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana dan ketentuan, maka dibuatkan
tata tertib pelaksanaan kerja.
1. Tata tertib pelaksanaan kerja
a. Hari senin s/d hari kamis jam kerja dimulai pukul 08.00 s/d
15.00 WIB.
b. Hari jum’at jam kerja dimulai pukul 08.00 s/d 11.30.

Karena saat ini terjadi pandemi covid 19 dan masa PPKM maka
tata tertib sebelumnya diganti sebagai berikut, yaitu hari senin s/d
kamis jam kerja dimulai pukul 08.00 s/d 12.00 sedangkan hari
jum’at jam kerja dimulai dari jam 08.00 s/d 11.30

2. Tata Tertib Pakaian


a. Untuk Perangkat Desa
1) Hari senin dan selasa memakai seragam PDH
2) Hari rabu memakai seragam batik
3) Hari kamis memakai pakaian banyumasan
4) Hari jum’at memakai pakaian olahraga
b. Untuk Mahasiswa PKL
1) Hari senin, selasa, dan rabu memakai kemeja rapi dan
memakai jas dari Universitas
2) Hari kamis memakai pakaian banyumasan.
3) Hari jum’at memakai seragam PDH jurusan
BAB 2

TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL

2.1 Sejarah Perusahaan

1. Sejarah Desa Baureno


Berdirinya kelurahan di desa Baureno pada tahun 1945. Desa Baureno
berdasarkan konon nama “BAURENO” tersusun dsri dua suku baha jawa
yaitu “BAUR” dan “RENO” atau dalam Bahasa jawa berasal baha jawa
“MBAUR NO” singkat cerita kerajaan mataram yang dipimpin Raja Sri
Sultan Amangkurat mempunyai tiga orang anak yang bernama Nyai Bandi,
Pangeran Danu Sumitro, dan Putri Kinasih. Sebagai anak laki laki satu
satunya Pangeran Danu Sumitro digadang gadang dan dipersiapkan sebagai
seorANG PUTRA MAHKOTA UNTUK MENJADI RAJA Mataram
menggantikan Sri Suktan Amangkurat, akan tetapi Pangeran Danumenolak
dan memilih meninggalkan kerajaan dengan kakaknya Nyai Bandi. Dengan
berat hati Sri Sultan akhirnya mengijinkan Pangeran Danu dan kakanya
untuk pergi asal di damping oleh patih Surengrono Nyi Alap alap dan
prajurit pilihan.
Setelah kepergian Pangeran Danu dan Nai Bandi Mataram di gegerkan oleh
pencuri sakti bernama Santoboyo dari Madura (memiliki ilmu siluman
buaya putoh). Akan tetapi Putri Sri Sultan jatuh hati dengan Santoboyo,
timbul pemikiran Sri Sultan untuk memberi syarat kepada Santuboyo yaitu
apabila dapat membawa pulang Putri putrinya kembali ke mataram akan
diakui sebagai menantu. Santoboyo menyanggupi dan pergilah mencari
Pangeran Danu dan Nyai Bandi yang sudah mempunyai kerajaan bernama
Werkhto, timbul perselisihan dan perang antara Santuboyo dan Patih
Surengrono Nyai Alap alap, akhirnya Santoboyo kalah diikat dan dibuang
ke sungai, karena memiliki ilmu siluman buaya akhirnya dapat hidup di
sungai dan pada saat Patih Surengrono lengah di gigitlah Patih Surengrono
dan terluka parah, melihat kondisi tersebut para prajurit mataram kembali
menyerang dan patih Surenrono memerintah untuk mundur dan menjauh
dan dalam keadaan tersebut patih Surenrono mencabut keris saktinya dan
membuat garis di sepanjang tanah yang dialuinya dengan kris sakti tersebut.
Ketika para prajurit Mataram dan Sontoboyo mengejar dan melewati garis
yang sudah dib uat oleh Patih Surengrono seketika pandamgan mereka
kabur dan gelap gulita atau dalam Bahasa jawa “baur“ dan tidak tau arah
selanjutnya sang Patih Surengrono pergi. Sejak saat itu wilayah yang berada
dalam garis yang dibuat Patih Surengrono tersebut akhirnya diberi nama
“BAURENO” dari kosa kata jawa “MBAUR NO” atau “MBAWUR NO”
yang artinya membingungkan kenyataan yang terjadi sampai sekarang orang
dari luar desa Baureno atau pendatang merasa bingung dengan arah di Desa
Baureno.
Menurut cerita daripara sesepuh terdahulu setiap dusun di desa Baureno
memiliki hari berdirinya dusun yaitu, Dusun Ketawang hari selasa kliwon,
Dusun Mongkrong hari selasa pon, Dusu Baureno hari rabu wage, Dusun
Ngrandu hari kamis legi, Dusun Plumbungan hari sabtu pon.
VISI DAN MISI
VISI
“M A J U”
Melayani Adil Jujur Unggul
MISI
1) Memberikan layanan kepada seuluruh lapisan warga masyarakat desa
Baureno dengan sepenuh hati
2) Mendengarkan dan menampung aspirasi warga masyarakat desa Baureo
3) Bertindak adil kepada setiap warga masyarakat dalam pelayanan dan
penyusunan program
4) Jujur dan terbuka dalam pengelolaan anggaran, serta benar dalam
pelaporan
5) Mencetak generasi unggul dalam IPTEK dan IMTAQ untuk berinovasi
menuju masyarakat berdaya saing
6) Menjadikan desa Baureno lebih produktif untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat
7) Menumbuhkan ekonomi kerakyatan di lingkungan desa Baureno, serta
mengupayakan PAM Desa dan pengurus sertifikat tanah melalui
program ptsl untuk masyarakat desa Baureno.

2. Daftar nama Kepala Desa Baureno

N NAMA MASA KETERANGAN


O JABATAN
1 KASIRIN 1945-1955 PETINGGI
2 KARMO 1956-1961 PETINGGI
3 KAULAN / H.M. 1962-1989 PETINGGI/KEPALA
BASYUNI DESA
4 AYATNAH 1990-1994 KEPALA DESA
5 ISTICHAROH 1996-2000 KEPALA DESA
6 SAIMIN 2002-2008 KEPALA DESA
7 UDY SANJAYA 2008-2014 KEPALA DESA
8 SUKARNO 2014-2020 KEPALA DESA
9 JOKO PURWANTO 2020- KEPALA DESA
SEKARANG

 MONOGRAFI KELURAHAN
1. Jumlah penduduk dan KK

NO Jenis kelamin Jumlah


1 Laki-laki 1.786
2 Perempuan 1885
3 Kepala keluarga 1.139
2. Luad dan Batas Wilayah
a. Luas Desa/Kelurahan : 198 ha
b. Batas Wilayah
1) Sebelah utara : Desa Kauman
2) Sebalah selatan : Desa Blongsong, Desa Sugihwaras
3) Sebelah barat : Desa Pasinan
4) Sebelah timur : Desa Trojalu
c. Kondisi geografis
1) Suhu : 22-39 C
2) Curah hujan : 1000-2000 mm
3) Kelembapan udara : 40-80%
4) Kecepatan angina : 10-30 km (rata rata)
2.2 Struktur Organisasi
Bagan
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan
Desa Baureno

KEPALA DESA
BPD
JOKO PURWANTO

SEKERTARIS DESA

SYAIFUL ARIF

ADMINISTRASI
KAUR KAUR KAUR UMUM KAUR KEUANGAN KAUR
PEMERINTAH DESA
PEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN PERENCANAAN
AIDIN WAHYU ELLENITA WINDHI
DWI LISA ARINI
SRI BAITI JUARIYAH TEGUH SUGIARTO GUNAWAN ABDULLAH FANANI
HANDAYANI

KEPALA DUSUN 1 KEPALA DUSUN 2

EKO YULIONO ABDUL KOHAR

A. KEPALA DESA
1. Menyelenggarkan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan
yang ditetpkan bersama BPD.
2. Menetapkan rancangan peraturan desa
3. Menetapkan peraturan-peraturan yang telah mendapatkan
persetujuan bersama BPD
4. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa
mengenai BPD desa untuk dibahas dan ditetapkan bersama
BPD
5. Membina kehidupan masyarakat desa
6. Membina ekonomi desa
7. Mengordinasi pembangunan desa secara partisipasi
8. Mewakili desanya di dalam dan luar pengadilan dan dapat
menunjukan kuasa hokum untuk mewakilinya sesuai dengan
peraturan perundang undang
9. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan per
undang undang.

B. SEKERTARIS DESA
1. Tugas
Membantu kepala desa dalam mempersiapkan dan
melaksanakan pengelolaan administrasi desa, mempersiapkan
bahan penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintah desa.
2. Fungsi
1) Penyelenggara kegiatan administrasi dan
mempersiapkan bahan untuk kelancaran tugas kepala
desa
2) Melaksankan tugas kepala desa dalam hal kepaladesa
berhalangan
3) Melaksankan tugas kepala desa apabila kepala desa
diberhentikan sementara
4) Menyiapkan bantuan penyusunan peraturan desa
5) Menyiapkan bahan laporan penyelenggara
pemerintahan desa
6) Pengkoordinasian penyelenggara tugas tugas urusan
7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa
C. KEPALA URUSAN (KAUR) UMUM
1. Membantu sekertaris desa dalam melaksanakan administrasi
umum, tata usaha, dan kearsipan, pengelolaan inventaris
kekayaan desa, serta mempersiapkan bahan rapat dan laporan.
2. Fungsi
1) Pelaksanaan, pengadilan dan pegelolaan surat masuk
dan surat keluar serta pengadilan tata keadilan
2) Pelaksanaan pencatatan inventarisasikekayaan desa
3) Pelaksanaan pemgelolaan administrasi umum
4) Pelaksanaan penyediaan, penyimpanan dan
pendistribusian alat tulis kantor serta pemeliharaan dan
perbaikan peralatan kantor
5) Pengelolaan administrasi perangkat desa
6) Persiapan bahan bahan laporan
7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekertaris
desa
D. KAUR KEUANGAN
1. Tugas
Membantu sekertaris desa dalam melaksanakan pengelolaan
sumber pendapatan desa, pengelolaan administrasu keuangan
desa dan mempersiapkan bahan penyusunan APBD
2. Fungsi
1) Pelaksanaan pengelolaanadministrasi keuangan desa
2) Persiapan bahan penyusunan APBD
3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekertaris
desa
E. KAUR PEMERINTAHAN
1. Tugas
Membantu kepala desa dalam melaksanakan pengelolaan
administrasi kependudukan, administrasi pertahan, pembinaan,
ketenytraman dan ketertiban masyrakat desa, mempersiapkan
bahan peremusan kebijakan pentaan, kebijakna dalam
penyusunan produk hokum desa
2. Fungsi
1) Pelaksanaan kegiatan administrasi kependudukan
2) Persiapan bahan-bahan penyusunan rancangan
peraturan desa dan keputusan kepala desa
3) Pelaksanaan kegiatan administrasi pertanahan
4) Pelaksanaan kegiatan pencatatan monografi desa
5) Persiapan bantuan dan melaksanakan kegiatan penataan
kelembagaan masyrakata untuk kelancaran
penyelenggaraan pemerintah desa
6) Persiapan bantuan dan melaksanakan kegiatan
kemasyarakatan yang berhubungan dengan upya
menciptakan ketenntraman dan ketertiban masyrakat
dan pertahanan sipil
7) Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan kepda desa
F. ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA
1. Pembuatan kartu tanda penduduk (KTP)
2. Pembuatan kartu keluarga (KK)
3. Pembuatan surat keterangan surat tidak mampu (SKTM) bagi
warga desa yang berkehidupan ekonomi kurang mampu agar
mendapatkan penagngguhan biayaya.
4. Surat keterangan lalu lintas
5. Surat keterrangan pindah
6. Surat keterangn domisili
7. Surat keteranhan lahir/mati
G. KAUR EKONOMI PEMBANGUNNAN
1. Tugas
Membantu kepala desa dalam melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis pengembangan ekonomi
masyarakat dan potensi desa, pengelolaan administrasi
pembangunan, pengelolaan pelayanan masyarakat serta
penyiapan bahan usulan kegiatan dan pelaksanaan tugas
pembatu
2. Fungsi
1) Penyiapan bantuan bantuan analisa dan kebijakan
perkembangan ekonomi masyarakat
2) Pelaksanaan kegiatan admisitrasi pembangunan
3) Pengelolaan tugas pembantu
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa
H. KAUR KESRA (KESEJAHTERAAN RAKYAT)
1. Tugas
Membantu kepala desa dalam melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis penyusunan program keagamaan
serta melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dan
social kemasyrakatan
2. Fungsi
1) Penyiapan bahan untuk pelaksanaan program kegiatan
keagamaan
2) Penyiapan bahan dan pelaksanaan program
pemberdayaa masyrakat dan sosial kemasyarakatan
3) Penyiapandan pelaksanaan program perkembangan
kehidupan beragama
4) Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan kepala desa
I. KEPALA DUSUN 1 DAN 2
1. Tugas
1) Membantu pelaksanaan tugas kepala desa dalam
wilayah kerjanya
2) Melakukan pembinaan dalam rangka meningkatkan
swadaya dan gotong royong masyarakat
3) Melakukan kegiatan penerangan tentang program
pemerintaha kepala masyarakat
4) Membantu kepala desa dalam pembinaan dan
mengkoordinasi kegiatan RW dan RT diwilayah
kerjanya
5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala
desa
2. Fungsi
1) Melakukan koordinasi terhadap jalannya pemerintah
desa, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan
masyarakat diwilayah dusun
2) Melakukan tugas dibidang pembangunan dan
pembinaan kemasyarakatan yang menjadi tanggung
jawabnya
3) Melakukan usaha dalam rangka meningkatkan
partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat dan
melakukan pembinaan perekonomian
4) Melakukan kegiatan dalam rangka pembinaan dan
pemeliharaan ketrentaman dan ketertiban masyarakat
5) Melakukan fungsi-fungsi lain yang dilimpahkan oleh
kepala desa.

J. BPD (BADAN PERWAKILAN DESA)

BPD mempunyai fungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala


desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

1. Tugas :
1) Membahas rancangan peraturan desa bersama kepala
desa
2) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
peraturan desa dan peraturan kepala desa
3) Mengusulkan, pengangkatan dan pemberhentian kepala
desa
4) Membentuk panitia pemilihan kepala desa
5) Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan
menyalurkan aspirasi masyarakat
6) Menyusun tata tertib BPD.
2. Hak :
1) Meminta keterangan kepada pemerintah desa
2) Menyatakan pendapat Kewajiban
3) Mengamalkan pancasila, melaksanakan UUD 1945 dan
mentaati segala peraturan perundang-undangan
4) Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa
5) Mempertahankan dan memelihara hukum nasional sera
keutuhan NKRI
6) Menyerap, menampung, menghimpun dan
menindaklanjuti aspirasi masyarakat
7) Memproses pemilihan kepala desa
8) Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan
pribadi, kelompok dan golongan
9) Menghormati nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat
masyarakat setempat
10) Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja
dengan lembaga kemasyarakatan.

2.3 Kegiatan Umum Perusahaan

Dalam organisasi pemerintah pelayanan kepada masyarakat adalah tujuan


utama yang tidak mungkin dapat dihindari karena sudah merupakan kewajiban
menyelenggarakan pelayanan dengan menciptakan pelayanan yang terbaik
kepada masyarakat, karena telah menjadi sebuah kewajiban maka sepatutnya
pemerintah mencari solusi terbaik terhadap masalah masalah yang sering
dihadapi, termasuk kendala intern yaitu kendala yang bersumber dari dalam
instansi itu sendiri maupun kendala extern yaitu kendala yang datangnya dari
masyrakat pengguna jasa kaitannya dengan pelayanan umum yang ditangani,
selain itu pula pegawai harus senantiasa memberikan pelayanan yang sebaik
baiknya kepada masyrakat secara keseluruhan.

Aparat desa yang diserahi tugas di bidang administrasi, menduduki posisi


yang penting karena sebagian pemerintah yang paling bawah mengetahui
secara pasti segala kondisi dan permasalahan yang ada diwilayahnya, maka
input pada pemerintah kecamatan yang menyangkut berbagai keterangan dan
informasi sangatlah dibutuhkan dalam pengambilan kebijaksanaan daerah
maupun nasional untuk kebutuhan pembangunan secara menyeluruh
BAB 3

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Bidang kerja


Posisi pekerjaan yang dilakukan adalah bagian keuangan desa yaitu membuat
proposal tentang Anggaran pendapatan dan Belanja desa tahun 2021.Yang
mempunyai tugas untuk menyusun program kebijakan teknis di bidang perumusan
APBD dan perubahan APBD berdasarkan rencana kerja dan nggaran dan
administrasi penusunan anggaran, kemudian melaksanakan tugas tugas lain yang
diberikan oleh kepala badan pengelolaan keuangan dan asset daerah sesuai tugas
dan fungsinya. Fungsi APBD adalah sebagai perencanaan sekaligus dasar
pengelolaan keuangan daerah dalam masa 1 (satu) tahun anggaran, terhitung
mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Hal ini berarti bahwa semua
kegiatan di pemerintah daerah tidak dapat dilaksanakan apabila tidak
direncanakan dalam APBD. Pemerintah dan DPRD merupakan lembaga yang
membahas dan memberikan persetujuan atas rencana keuangan Pemerintah
Daerah yang dituangkan dalam APBD. APBD yang sudah selesai dibuat
kemudian ditetapkan dalam peraturan daerah.Bendahara adalah perangkat desa
yang ditunjukan oleh kepala desa untuk menerima, menyimpan,menyetorkan,
menatausahakan, membayarkan dan mempertanggungjawabkan keuangan desa
dalam rangka pelaksanaan APBD (Pemendagri No. 37 Tahun 2007)

3.2 Pelaksanaan kerja

Pelaksanaan kerja yang dilakukan adalah membuat rancangan Anggaran


Pendapatan dan Belanja Desa (APBD) tahun 2021 dengan rincian sebagai berikut.
Di Desa Baureno terdapat APBDesa yang terdiri dari dana desa (DD), alokasi
dana desa (ADD), dan pajak daerah dan retribusi daerah (PDRB), untuk itu
pengelolaan keuangan desa terutama pada tahap penatausahaan keuangan desa,
menjadi hal yang penting maka diperlukan pemahaman tentang akuntansi dan
penatausahaan keuangan dalam pengelolaan keuangan desa kepada sebagian besar
kepala desa dan aparatur desa sehingga mereka mampu
mempertanggungjawabkannya. Oleh karena itu kehadiran akuntansi keuangan
desa sangatlah tepat dan sangat membantu untuk mengatasi masalah tersebut
sebagai solusinya. Untuk membuat APBD yang pertama harus membuat proposal
RPJMD kemudian menyusun anggaran desa yang diperlukan selama 1 tahun,
berikut cara menyusun rancangan APBD.

Penyusunan Rancangan APBD,


A. APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan
dan kemampuan pendapatan daerah. Dalam pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan, pemerintah melaksanakan kegiatan keuangan dalam siklus
pengelolaan anggaran yang secara garis besar terdiri dari:
1. Penyusunan dan Penetapan APBD
2. Pelaksanaan dan Penatausahaan APBD
3. Pelaporan dan Pertanggungjawaban APBD.
B. Penyusunan Rancangan APBD
Pemerintah Daerah perlu menyusun APBD untuk menjamin kecukupan
dana dalam menyelenggarakan urusan pemerintahannya. Karena itu, perlu
diperhatikan kesesuaian antara kewenangan pemerintahan dan sumber
pendanaannya. Pengaturan kesesuaian kewenangan dengan pendanaannya
adalah sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah didanai dari dan atas beban APBD.
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintah pusat di daerah didanai dari dan atas beban APBN.
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan provinsi yang penugasannya
dilimpahkan kepada kabupaten/kota dan/atau desa, didanai dari dan atas
beban APBD provinsi.
4. Penyelenggaraan urusan pemerintahan kabupaten/kota yang
penugasannya dilimpahkan kepada desa, didanai dari dan atas beban
APBD kabupaten/kota.
Rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD dapat dilaksanakan
setelah memperoleh pengesahan dari gubernur bagi kabupaten/kota.
Sedangkan pengesahan rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD
ditetapkan dengan keputusan gubernur bagi kabupaten/kota. Penyampaian
rancangan peraturan kepala daerah untuk memperoleh pengesahan paling
lama 15 (lima belas) hari kerja terhitung sejak DPRD tidak menetapkan
keputusan bersama dengan kepala daerah terhadap rancangan peraturan
daerah tentang APBD. Apabila dalam batas waktu 30 (tiga puluh) hari
kerja gubernur tidak mengesahkan rancangan peraturan kepala daerah
tentang APBD, kepala daerah menetapkan rancangan peraturan kepala
daerah dimaksud menjadi peraturan kepala daerah. Khusus untuk
pengeluaran, diatur bahwa pelampauan batas tertinggi dari jumlah
pengeluaran, hanya diperkenankan apabila ada kebijakan pemerintah untuk
kenaikan gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil serta penyediaan dana
pendamping atas program dan kegiatan yang ditetapkan oleh pemerintah
serta bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah yang ditetapkan dalam
undang-undang.
Kemudian contoh rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBD)
tahun 2021 dengan rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan Desa
Pendapatan desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa
yang merupakan hak desa dalam 1 tahun anggaran yang tidak perlu
dibayar kembali oleh desa. Pendapatan desa terdiri dari
1) Pendapatan asli desa
2) Pendapatan transfer
3) Pendapatan lain lain
2. Belanja Desa
Belanja desa meliputi semua pengeluaran dari rekenin desa yang
merupakan kewajiban desa dalam 1 tahun anggaran yang tidak akan
diperoleh pembayran kembali oleh desa. Belanja desa terdiri dari
1) Belanjai pegawai
2) Belanja barang dan jasa
3) Belanja modal
4) Belanja tak terduka
3. Pembiayaan Desa
Pembiyaan desa meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran
yang bersangkutan maupun pada tahun tahun anggaran berikutnya.
Pembiayaan desa terdiri dari :
1) Penerimaan pembiayaan
2) Pengeluaran pembiayaan

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

DESA PEMERINTAH DESA BAURENO

TAHUN ANGGARAN 2021

KODE URAIAN ANGGARAN


REK
1 2 3
4. PENDAPATAN
4.1 Pendapatan Asli Desa 251.684.000,00
4.2 Pendapatan transfer 6.731.775.476,00
4.3 Pendapatan Lain-lain 38.158.000,00
JUMLAH PENDAPATAN 7.021.617.476,00
5. BELANJA
5.1 Belanja Pegawai 635.405.768,00
5.2 Belanja Barang dan Jasa 497.282.645,00
5.3 Belanja Modal 5.892.490.600,00
5.4 Belanja Tidak Terduga 238.516.500,00
JUMLAH BELANJA 7.263.695.513,00
SURPLUS/(DEFISIT) (242.078.037,00)
6. PEMBIAYAAN
6.1 Penerimaan Pembiayaan 247.602.265,00
6.1.1 SILPA Tahun Sebelumnya 247.602.265,00

3.3 Kendala yang di hadapi


Ada beberapa kendala yang dihadapi ketika membuat APBD, yaitu:
1. Usulan APBD harus menggunakan exel
ada sedikit kendala tersendiri dalam melakukan penyusunan semua data
usulan anggaran dalam bentuk exel, belum lagi kalau menyusun dengan
format yang berbeda beda, pastinya akan menambah pekerjaan untuk
menyamakan formatnya
2. Biaya belanja anggaran tidak seragam
Di desa Baureno belum memiliki standart biaya yang dijadikan patokan.
Hasilnya tidak ada kendali pada unit pengguna anggaran dalam
mengusulkan nominal anggaran pada biaya yang disajikan dan bias saja
bagian perencanaan anggaran dikantor pusat akan mendapati kesenjangan
nominal pada biaya biaya tertentu yang selisihnya bias relative banyak
3. Waktu penyusunan anggaran terlambat
Keterlambatan ini berdampak padasejumlah kabupaten/kota terlambat juga
menyerahkan RAPBD ke Pemprove untuk di evaluasi. Padahal
keterlambatan pentusunan APBD sangat jelas merugikan masyarakat.
Masyarakat yang semestinya sudah menerima anggaran pembangunan atau
pelayanan public terpaks harus tertunda menunggu selesainya APBD.
4. Proses persetujuan yang membutuhkan waktu relatif lama
Proses pengajuan anggaran tidak lepas dari yang namanya “Persetujuan”
oleh pimpinan. Review anggaran dari pimpinan sangat penting untuk
memastikan para pengguna anggaran tidak mengusulkan anggaran yang
tidak sewajarnya. Namun dalam proses review atau peninjauan ulang oleh
pimpinan ini pun tak lepas dari kendala. Kendala yang paling sering
dihadapi oleh para pengguna anggaran adalah ketika dibenturkan pada
tingginya mobilitas pimpinan. Hal tersebut sering kali menyebabkan
terlambatnya proses review yang nantinya akan merembet pada
terlambatnya pengajuan anggaran.
5. Kurangnya tingkat kedisiplinan pegawai
Karena pegawai sering dating terlambat, kantor masuk pukul 08.00
pegawai sering datang terlambat melebihi jam tersebut
3.4 Cara mengatasai kendala
1. Buat Jadwal
Membuat jadwal proses penganggaran, mulai dari jadwal pengajuan
anggaran, jadwal review pengajuan anggaran hingga jadwal publish
anggaran. Jadwal akan membantu dalam menentukan target dan prioritas
pekerjaan.
2. Gunakan alat bantu
Alat bantu sangat penting untuk memudahkan kita menjalankan proses
penganggaran. Alat bantu berupa Sistem Informasi yang berbasis web
sangat disarankan karena bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Proses
penganggaran dengan Sistem Informasi berbasis web juga membantu
Anda untuk melakukan rekap keseluruhan anggaran setiap unit kerja
secara otomatis, karena data-data yang dimasukkan disimpan secara
terpusat pada server kampus. Proses peninjauan kembali oleh pimpinan
pun bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.
3. Upaya meningkatkan kedisiplinan pegawai menurut praktikan adalah
memberi penghargaan terhadap pegawai yang dating tepat waktu, dan
di kantor sudah menyediakan fingerprint untuk absensi sebaiknya
digunakan agar lebih mudah memberikan laporan pencatatan daftar
hadir.
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas
dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan
dengan peraturan daerah (Sutaryo, Sutopo dan Wijaya, 2014). yang berasal
dari proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) yang
dihasilkan dari proses Musrenbang desa dengan berpatokan pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa). Fungsi APBD adalah
sebagai perencanaan sekaligus dasar pengelolaan keuangan daerah dalam
masa 1 (satu) tahun anggaran, terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai
dengan 31 Desember. Di Desa Baureno terdapat APBDesa yang terdiri dari
dana desa (DD), alokasi dana desa (ADD), dan pajak daerah dan retribusi
daerah (PDRB), untuk itu pengelolaan keuangan desa terutama pada tahap
penatausahaan keuangan desa, menjadi hal yang penting maka diperlukan
pemahaman tentang akuntansi dan penatausahaan keuangan dalam
pengelolaan keuangan desa kepada sebagian besar kepala desa dan aparatur
desa sehingga mereka mampu mempertanggungjawabkannya. APBD disusun
secara garis besar terdiri dari Penyusunan dan Penetapan APBD, Pelaksanaan
dan Penatausahaan APBD, dan Pelaporan dan Pertanggungjawaban APBD.
Pemerintah Daerah perlu menyusun APBD dengan Pengaturan kesesuaian
kewenangan dengan pendanaannya adalah sebagai berikut penyelenggaraan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah didanai dari dan atas
beban APBD, penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan pemerintah pusat di daerah didanai dari dan atas beban
APBN,penyelenggaraan urusan pemerintahan provinsi yang penugasannya
dilimpahkan kepada kabupaten/kota dan/atau desa, didanai dari dan atas
beban APBD provinsi, penyelenggaraan urusan pemerintahan kabupaten/kota
yang penugasannya dilimpahkan kepada desa, didanai dari dan atas beban
APBD kabupaten/kota. contoh rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa (APBD) di desa Baureno tahun 2021 dengan rincian pendapatn desa
dengan jumlah 7.021.617.476,00, belanja desa dengan jumlah
7.263.695.513,00, dan pembiayaan desa dengan jumalah 247.602.265,00.
Dengan kendala yang dihadapi usulan APBD harus menggunakan exel, biaya
anggaran tidak seragam, waktu penyusunan terlambat, dan proses persetujuan
yang membutuhkan waktu relatif lama. Dan cara mengatasi kendala yaitu
dengan membuat jadwal agar membantu dalam menentukan target dan
prioritas pekerjaan dan menggunakan berupa Sistem Informasi yang berbasis
web sangat disarankan karena bisa diakses kapanpun dan dimanapun.
4.2 SARAN-SARAN
Selama melakukan PKL. Praktikan menemukan kekurangan dari
pemerintahan desa Baureno, untuk itu praktikan ingin menyampaikan saran
yang diharapkan dapat berguna, diantaranya:
1) Saran untuk praktikan
Agar mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang diterapkan
dalam mata kuliah, agar memudahkan dalam melakukan Praktik Kerja
Lapangan, kemudian lebih mengembangkan kemampuan beradaptasi
dengan lingkungan kerja
2) Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Lamongan adalah pemantauan terhadap mahasiswa yang sedang melakukan
PKL agar pekerjaan yang dilakukan dapat sesuai dengan program sttudi
Akuntansi,
3) Saran untuk KantorBalai Desa Baureno
1. Berusahakah untuk memberikan dan meningkatkan kualitas pelayanan
demi mencapai kepuasan masyarakat
2. Memberikan kepercayaan kepada mahasiswa yang membantu pekerjaan
dan memberikan kritik atau petunjuk bagi mahasiswa prakerin
3. Harus dating lebih tepat waktu
DAFTAR PUSTAKA
Dewanti, E.D.W. 2015. Analisis Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa Di
Desa Boreng (Studi Kasus pada Desa Boreng Kecamatan Lumajang Kabupaten
Lumajang). Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
Savitri, K.A.A., Dewantara, M.A., Darmayant, N.L.P.A., Dewi,K.Y.K., Sari,
N.K.C.P. 2019. Analisis Faktor Penyebab Dan Akibat Dari Ketidaktepatan Waktu
Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng
Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika, Vol. 9 No. 1 April
2019:2599-2651
Sono, M.G., Ode, H., Sululing, S. 2018. Analisis Laporan Keuangan Desa.
Seminal Nasional Hasil Riset.4-9 September 1-10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Nama : …………………………………………………….
NPM : …………………………………………………….
Program Studi : …………………………………………………….

NO KRETERIA PENILAIAN INTERVAL SCORE


SCORE
A. Penilaian Laporan PKL
1. Format Makalah: 0 - 15
a. Sistematika Penulisan
b. Penggunaan Bahasa yang baku, baik
dan benar
2. Penyajian Laporan: 0 - 30
a. Relevansi topik dengan keahlian
bidang studi
b. Kejelasan Uraian
3. Informasi: 0 - 15
a. Keakuratan Informasi
b. Relevansi Informasi dengan Uraian
Tulisan
B. Penilaian Presentasi Laporan:
1. Penyajian: 0 - 20
a. Sistematika Penyajian
b. Penggunaan Alat Bantu
c. Penggunaan Bahasa Lesan yang
Baik, Benar dan efektif
2. Tanya Jawab: 0 - 20
a. Ketepatan Jawaban
b. Kemampuan
mempertahankan argument
JUMLAH 100

Lamongan,.......................2021

Penilai,

………………………………
….
JADWAL KEGIATAN PKL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

No Uraian Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus September


1 Pendaftaran PKL √
2 Kontak dengan √
Instansi/perusahaan
tempat PKL
3 Surat Permohonan √
Tempat PKL ke
Instansi/Perusahaan
4 Pembekalan PKL ke √
semua Program Studi
5 Penentuan √
Supervisor/Pembimbing
6 Pelaksanaan Kegiatan √
PKL
7 Penulisan/Bimbingan √
Laporan PKL
8 Seminar Laporan PKL √
9 Revisi/perbaikan √
Laporan PKL
10 Penyerahan laporan √
PKL hasil revisi
11 Penutupan program √
PKL dan penyerahan
sertifikat PKL

Lamongan,.......................2021

Wakil Dekan 1,

………………………………….

Anda mungkin juga menyukai