ABSTRACT
This study aims to analyze the potential for the development of the livestock sector based on
innovation system reinforcement by looking at maturity level condition of the existing
innovation system in Lima Puluh Kota . The method used is ANIS (Analysis of National
Innovation Systems) with the Expert Opinion Survey. The results showed that the average value
of maturity level towards innovation system of the livestock sector in Lima Puluh Kota regency
was 2.56 means that the maturity level towards innovation system of the livestock sector in
Lima Puluh Kota Regency still in the developing position (1.5 - 3) has still not been established
yet ( 3-4). At the macro level for policy, it obtained an average value 2.62, average value of
messo level 2.41 for institutional, average value of messo level 2.56 for program and the
average value 2.66 for the highest micro level.
Keywords: Innovation Systems, ANIS (Analysis of National Innovation Systems), Expert
Opinion Survey
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan sub sektor peternakan yang
berbasis pada penguatan Sistem Inovasi Daerah dengan melihat kondisi tingkat kematangan
sistem inovasi Peternakan yang sudah ada pada Kab.Lima Puluh Kota. Metoda yang digunakan
dalam melihat tingkat kematangan sistem inovasi yaitu dengan metoda ANIS (Analysis of
National Innovation Systems), dengan Expert Opinion Survey . Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai rata-rata tingkat kematangan sistem inovasi peternakan di Kab.Lima Puluh Kota
2,56 yang artinya bahwa tingkat kematangan Sistem Inovasi Peternakan di Kab.Lima Puluh
Kota masih berada pada level berkembang (1,5 – 3) dan masih belum established (3 – 4). Pada
level makro yang berupa kebijakan, diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,62, level meso untuk
kelembagaan 2,41, level meso untuk program 2,56 dan nilai untuk level mikro 2,66 yang juga
sebagai nilai tertinggi.
Kata Kunci : Sistem Inovasi, ANIS (Analysis of National Innovation Systems), Expert Opinion
Survey
35
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):35-42
36
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):35-42
37
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):35-42
38
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):35-42
4 Determinan
3.5 2.62 2.56 2.66 2.56 ANIS Skor
2.41
3 Kebijakan
2.5
Inovasi
2
1.5
Nasional 3
1 Kebijakan
0.5 Inovasi
0 Daerah 3
Master Plan 2,26
LEVEL Pendidikan
MAKRO
( KEBIJAKAN) dan Pelatihan 2,6
Foresight
Gambar 1. Tingkat kematangan SIDa R&D Agenda 2,46
Peternakan Kab.Lima Puluh Kota Kebijakan
Klaster 2,53
Analisis Gap Regulasi Pro
Pada tahapan ini, mengkaji Inovasi 2,53
tentang jarak yang tercipta antara rata-rata 2,626
kondisi capaian SIDa saat ini dengan Pusat Alih
harapan yang sebenarnya ingin dicapai Teknologi 2,4
dari pengembangan sistem inovasi Technopark 2,26
daerah. Temuan dalam analisis ini akan Inkubator-
menjadi dasar penyusunan roadmap inkubator 2,4
pengembangan SIDa yang berisi
Klaster-
gagasan-gagasan strategis serta
klaster 2,53
membutuhkan kolaborasi berbagai LEVEL Lembaga
pihak terkait. Pada tabel di bawah ini, MESSO
(KELEMBAGA
Promosi
setiap variabel SIDa memiliki angka
AN) Bisnis 2,52
masing-masing yang menunjukkan
Penyedia
jauhnya jarak yang tercipta antara
Layanan
harapan dengan capaian. Angka terdiri
Inovasi 2,46
dari empat, yaitu 1, 2, 3 dan 4.
Semakin besar angka menunjukkan Lembaga
bahwa semakin sedikit gap yang Pendanaan
tercipta karena capaian sudah Inovasi 2,33
mendekati kondisi harapan. Berikut rata-rata 2,414
adalah penjelasan gap yang tercipta di
masing-masing determinan SIDa
peternakan yang telah ditentukan.
Untuk lebih detilnya, berikut dianalisis
nilai-nilai masing-masing determinan
SIDa Peternakan Kab. Lima Puluh
39
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):35-42
40
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):35-42
41
2017. Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING) 1(1):35-42
DAFTAR PUSTAKA
BPPT, 2011, Naskah Akademik Buku
Putih Penguatan Sistem Inovasi
Nasional, Jakarta: Deputi Bidang
Pengkajian Kebijakan Teknologi
Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi.
Koswara, D. Vemmy, 2012, Analysis of
Nations Innovation System, Bahan
Pelatihan Sistem Inovasi Daerah di
Bengkulu, 20 September 2012 :
Malerba, F. 2006. Sectoral Systems:
How and Why Innovation Differs
across Sectors. In J. Fagerberg, D.
C. Mowery, & R. R. Nelson, The
Oxford Handbook of Innovation
(pp. 380-406). Oxford: Oxford
University Press.
Pramudya, D.O. 2016. Dampak
Regional Innovation System
Terhadap Industri Instrumen Musik
Di Hamamatsu Tahun 1960-2000.
Tesis di Universitas Gajah Mada
Yogya.
Temel, T. 2016. A methodology for
characterising Innovation systems (
revisiting the agricultural
innovation systems of ajerbaijan.
Int. J. of Transitions and Innovation
Systems, 2016 Vol. 5, No.3/4, pp.
254 - 298.
Taufik, Tatang A., 2005,
Pengembangan Sistem Inovasi
Daerah: Perspektif Kebijakan.
BPPT, Jakarta
Taufik, Tatang A., 2013. Bahan Ringkas
Penguatan Sistem Inovasi, BPPT,
Jakarta
3A
42