Peningkatan daya saing antar daerah merupakan agenda yang sangat penting
utama dalam sistem inovasi nasional yang mewadahi proses interaksi antara
Jangka Panjang Nasional (RPJN) 2005- 2025 dan UU No. 18 tahun 2002
penting tentang penguatan SIDa, yaitu kebijakan membuat tim koordinasi dan
dibentuk. Dalam dasawarsa terakhir ini terjadi pergeseran dari ekonomi yang
tenaga kerja dengan upah tinggi, keterampilan luas dengan berbagai disiplin,
pembelajaran tanpa kenal waktu dan sepanjang hayat, dan pengelolaan SDM
permasalahan yang dihadapi oleh Kota Bandar Lampung antara lain SDM
oleh sektor konsumsi, sektor keuangan, dan sektor riil yang tidak bisa
diperdagangkan. Selain itu, antara perusahaan besar dan usaha rakyat belum
terjalin kerjasama secara produktif dan sinergis. Satu hal lagi yang menjadi
biaya dan risiko tinggi. Animo masyarakat Kota Bandar Lampung bahwa PNS
Teknologi
Pembangunan Nasional
Pembangunan Daerah
Daerah (SIDa)
a. Maksud
b. Tujuan
berkelanjutan.
I.4 Sasaran
dicapai;
tersebut;
dan seringkali berlokasi atau berakar dalam batas batas suatu negara;
ke dalam
paralel dan memperkuat satu sama lain melalui mekanisme umpan balik
positif. Jika umpan balik semacam ini diabaikan, apakah oleh pembuat
2009).
dan rekayasa);
masyarakat di daerah
DAERAH
daerah meliputi cara berpikir strategis dan konsisten dengan kerangka jangka
panjang, strategi Inovasi Daerah yang menjadi agenda prioritas daerah dan
Berfokus pada potensi terbaik setempat dan terbuka pada ide-ide kreatif yang
bermanfaat bagi kemajuan daerah, dan Menetapkan tujuan yang jelas dan
Cara pandang ini memberikan sandaran dan kerangka kerja bagi kita secara
kebijakan inovasi.
1. Kandungan teknologi yang cukup menonjol baik industri kecil dan jasa
ekspor.
3. Mempunyai kandungan bahan baku lokal yang banyak dan stabil atau
dapat di perbaharui.
4. Ramah lingkungan
Laporan Kegiatan Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SiDA) Tahun Anggaran 11
2017
5. Dapat mempromosikan budaya lokal
Kabupaten/Kota);
Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03
Tahun 2012 dan Nomor 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi
(SPM) di daerah.
berbasis kelitbangan.
5. Analisa SWOT
7. Penyiapan Pendamping
Lampung
1. Bidang Pendidikan
pendidikan.
tersebut, berupa:
Tabel IV.2
Realisasi Penyediaan Dana Operasional SD,
SMP dan SMA/SMK
TAHUN ANGGARAN YANG PENERIMA
DISALURKAN (Rp)
sepatu dan kaos kaki sebanyak 1 pasang, dan perlengkapan alat tulis.
Tabel IV.3
Realisasi Penyediaan Perlengkapan Sekolah bagi Anak Keluarga
Kurang Mampu
TAHUN ANGGARAN YANG PENERIMA
DISALURKAN (Rp)
2011 9.693.496.750,00 19.919 siswa SD/MI dan SMP/MTs
untuk masuk sekolah SMPN dan SMAN/SMKN tanpa tes. Kebijakan ini
verifikasi biodata (Home visit) yang dilakukan oleh panitia sekolah. Waktu
2011 dengan menyediakan kuota sebesar 30 persen dari seluruh siswa yang
dan tahun 2014 menyediakan kuota sampai dengan 50 persen dari seluruh
siswa yang diterima disekolah negeri. Jumlah total anak bina lingkungan
Tabel IV.4
Realisasi Penyelenggaraan Paket B dan Paket C Bagi Masyarakat Kota
Bandar Lampung
PAKET B PAKET C
TAHUN
ANGGARAN OUTPUT ANGGARAN OUTPUT
(Rp) (Rp)
2010 346.789.200,00 305 orang 538.582.200,00 380 orang
Tabel IV.6
Realisasi pemberian Insentif Guru Honor Murni
Kota Bandar Lampung
TAHUN ANGGARAN (Rp) PENERIMA
2011 3.611.661.700,00 6000 orang guru honor @Rp100.000,00 setiap bulan
selama 6 bulan
2012 3.631.941.700,00 6000 orang guru honor @Rp100.000,00 setiap bulan
2013 5.421.335.500,00 1.144 orang guru honor TK/RA, 2.087 orang guru
honor SD, 1.283 orang guru honor SMP, 872 orang
guru honor SMA dan 614 orang guru honor SMK
@Rp100.000,00 setiap bulan selama 9 bulan
2014 9.638.135.500,00 8.014 orang guru honor @Rp150.000,00 setiap bulan
selama 12 bulan
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S1 dan S2). Realisasi selama
Tabel IV.7
Realisasi Pemberian Bantuan/Bea Siswa Bagi Pendidik
Kota Bandar Lampung
TAHUN ANGGARAN (Rp) PENERIMA
S1 sebanyak 497 orang, S2 sebanyak 10 orang, S3
2010 1.209.362.300,00
sebanyak 1 orang
2011 559.100.000,00 S1 sebanyak 197 orang dan S2 sebanyak 10 orang.
2012 572.118.700,00 S1 sebanyak 228 orang, dan S2 sebanyak 10 orang.
2013 3.000.000.000,00 S1 sebanyak 310 orang dan S2 sebanyak 120 orang.
2014 952.083.100,00 S1 sebanyak 110 orang dan S2 sebanyak 27 orang.
d. Dalam rangka meningkatkan kinerja dan mutu profesi guru, baik guru
PNS maupun non PNS, maka diberikan tunjangan profesi atau sertifikasi
sertifikasi guru dari tahun ke tahun terus meningkat dari tahun 2010,
bagi pendidik di kota bandar Lampung berjumlah 8.405 orang baik untuk
tahun 2011 dan sejak tahun 2013 menjadi materi sisipan dalam pelajaran
budi pekerti.
Rajabasa dengan luas 15.050 meter persegi. Dan sejak tahun 2010
lokal, gedung F aula (GSG), pagar, sumur bor dan ground tank, kamar
perencanaan.
Jagabaya III Way halim yang luasnya 17.745 meter persegi, dengan
Teknik Multimedia.
kebijakan yaitu :
Berkurang
Tabel IV.8
Rehabilitasi dan Pembangunan Gedung Sekolah
Pada Setiap Jenjang Pendidikan
TAHUN, TOTAL REHAB PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
JENJANG SEKOLAH GEDUNG GEDUNG PERPUSTAKAAN
2010
SD 203 112 - -
SMP 34 63 6 -
SMA/SMK 18/6 - - -
2011
SD 206 136 - 9
SMP 34 20 - -
SMA/SMK 17/7 - - -
2012
SD 206 147 - -
SMP 34 87 - -
yaitu dari total jumlah guru SD sebanyak 4.955 orang, yang telah
71,56 persen. Untuk guru SMP, dari total jumlah guru sebanyak 2.845
2.475 orang atau 86,99 persen. Untuk guru SMA, dari total jumlah guru
sebanyak 1. 749 orang atau 96,47 persen. Untuk guru SMK, dari total
jumlah guru SMK sebanyak 1.246 orang yang telah memenuhi standart
Secara umum pada Tahun 2014 seluruh sekolah pada semua jenjang
2. Bidang Kesehatan
bayi, balita, ibu hamil dan pasca melahirkan, maupun lansia. Pelayanan
menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ini tidak lain adalah untuk
BLUD, Hal ini adalah prestasi yang membanggakan bagi Pemerintah Kota
Bandar Lampung.
Sejak Bulan Mei tahun 2010, Kota Bandar Lampung telah memiliki Rumah
hanya memiliki 35 tempat tidur dan terus berkembang dan saat ini sudah
memiliki 97 tempat tidur. Rumah Sakit ini adalah sebagai fasilitas rujukan
yang tidak dapat ditangani oleh Puskesmas. Keberadaan Rumah sakit ini
pada tahun 2012 Rumah Sakit Daerah dr.A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
Sebagai wujud nyata dari peningkatan sarana prasarana dan perbekalan unit
Puskesmas Rawat Inap, serta 30 unit Puskesmas Pembantu. Pada tahun ini
Tabel IV.9
Perkembangan Jumlah Pustu dan Puskesmas
Di Wilayah Kota Bandar Lampung Tahun 2010-2015
PUSKESMAS
NO. TAHUN PUSTU
RAWAT INAP RAWAT JALAN
1. 2010 52 8 19
2. 2011 51 8 20
3. 2012 52 10 18
4. 2013 50 12 18
5. 2014 50 12 18
6. 2015 50 12 18
Sumber. Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung tahun 2015
Lampung yang dibuka setiap hari Senin-Sabtu sesuai jam kerja untuk melayani
(meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan
Poskeskel disediakan 1 orang bidan dan 2 orang perawat serta dibantu oleh 5
(lima) orang kader Poskeskel yang dilengkapi obat dan peralatan kesehatan.
Gedung Poskeskel di Kota Bandar Lampung saat ini berjumlah 126 unit yang
terdiri dari 50 gedung milik sendiri dan 76 gedung masih menyewa. Poskeskel
melalui dana PNPM dan 2 gedung dibangun melalui dukungan pihak swasta,
yaitu Poskeskel Serengsem yang berasal dari bantuan PT. Bukit Asam dan
kesehatan dasar dan rujukan dari pelaksanaan program dan kegiatan strategis
Cakupan kunjungan ibu hamil yang dimaksud adalah jumlah ibu hamil yang
sampai dengan tahun 2014 sudah melampaui target yang ditetapkan dalam
komplikasi kebidanan, yaitu ibu hamil yang beresiko tinggi seperti air
prematur, dan terkena infeksi berat (DBD, Thypus) oleh tenaga kesehatan
tahun 2014 sudah melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD yaitu
Kota Bandar Lampung. Capaian sasaran sampai dengan tahun 2014 sudah
persen.
Kunjungan ibu nifas sesuai standar adalah sedikitnya 3 kali pada periode 42
hari pasca persalinan. Capaian sasaran sampai dengan tahun 2014 sudah
persen. Hal ini berarti seluruh ibu hamil sampai melahirkan dan selesai
Bayi yang berumur 0-28 hari atau Neonatus merupakan golongan umur
Capaian sasaran sampai dengan tahun 2014 sudah melampaui target yang
ditetapkan dalam RPJMD yaitu mencapai 85,54 persen. Hal ini berarti bayi
Bandar Lampung.
Maksud dari sasaran ini yaitu cakupan bayi Post Neoatal yang
perawat yang memiliki kompetesi klinis kesehatan paling sedikit 4 kali disatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Capaian sasaran sampai dengan
tahun 2014 sudah melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD yaitu
persen dari jumlah bayi yang ada sudah mendapat imunisasi dasar lengkap
dalam kurun waktu 1 tahun. Capaian sasaran sampai dengan tahun 2014
sudah sesuai dengan target yang ditetapkan dalam RPJMD yaitu mencapai
100 persen.
2014 sudah sesuai dengan target yang ditetapkan dalam RPJMD yaitu
MP ASI yaitu makanan pendamping ASI yang diberikan kepada balita yang
dengan tahun 2014 sudah melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD
kesehatan sesuai tata laksana gizi buruk di satu wilayah kerja. Capaian
sasaran sampai dengan tahun 2014 sudah sesuai dengan target yang
mengindikasikan bahwa balita gizi buruk yang ada di kota Bandar Lampung
dengan tahun 2014 sudah sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
ditetapkan dalam RPJMD yaitu 100 persen. Hal ini dikarenakan adanya
peserta KB aktif yang drop out atau keluar dari kepesertaannya, atau ada
door saja.
sensitifitas dari penemuan kasus folio yang ada. Capaian sasaran sampai
Pnemonia balita adalah salah satu pemicu besarnya angka kematian pada
balita di negara berkembang, hal ini disebabkan karena usia balita (0-59
sampai dengan tahun 2014 sudah sesuai dengan target yang ditetapkan
dalam RPJMD yaitu 100 persen kasus pnemonia balita dapat tertangani
TB.BTA positif dan dapat tertangani adalah pada tahun 2013 berjumlah
1.028 orang, dan Tahun 2014 menjadi 462 orang, berarti terdapat
Capaian sasaran sampai dengan tahun 2014 yaitu 100 persen penemuan
melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Capaian sasaran
RPJMD yaitu 100 persen, dimana hingga tahun 2014 ada 1.034 kasus TB
tinja. Kedua faktor tersebut yang saling berinteraksi bersama dengan prilaku
manusia atau prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Apabila faktor
dengan PHBS yang tidak sehat pula yaitu melalui makanan dan minuman
diare di kota Bandar Lampung yang ditemukan adalah pada tahun 2010
berjumlah 26.445 kasus, pada tahun 2011 berjumlah 22.498 kasus, pada
tahun 2012 berjumlah 13.644 kasus, pada tahun 2013 berjumlah 14.555
kasus dan pada tahun 2014 berjumlah 17.905 kasus. Dari seluruh kasus
Inap dan Rumah Sakit Pemerintah maupun swasta (12 Rumah Sakit di Kota
Sampai dengan tahun 2015 ini di Kota Bandar Lampung terdapat 126
inap dan rawat jalan terutama bagi masyarakat belum mampu. Sampai
dengan akhir tahun 2014 seluruh Rumah Sakit Daerah dan Rumah Sakit
pelayanan kesehatan rujukan terutama rawat inap dan rawat jalan, lebih
lanjut bagi pasien yang tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan
tingkat dasar.
2010-2015 yaitu :
sudah sesuai dengan target yang ditetapkan dalam RPJMD yaitu mencapai
100 persen.
persen
Rumah Sakit. Capaian sasaran sampai dengan Tahun 2014 sudah sesuai
dengan target yang ditetapkan dalam RPJMD yaitu mencapai 100 persen.
Puskesmas Rawat Inap) dan Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta yang
2014 sudah sesuai dengan target yang ditetapkan dalam RPJMD yaitu
dalam kurun waktu tertentu dan merupakan keadaan yang menjurus pada
kegawatdaruratan.
Salah satu kondisi penyakit menular yang dapat memicu KLB adalah
di tahun 2011; pada tahun 2012 untuk penanganan 800 titik fokus
dan pada tahun 2014 untuk penanganan 750 titik fokus dianggarkan dana
penyakit menular HIV AIDS juga menjadi salah satu upaya pemerintah
difteri, pertusis dan hepatitis. Angka kesakitan dalam kurun waktu 2010-
yaitu: pada tahun 2010 sebanyak 9 kasus; pada tahun 2011 sebanyak 9
Ciri khas dari desa siaga aktif yaitu terdapatnya Pos Pelayanan Kesehatan
Keluarga Balita (BKB) dan semua yang dilakukan oleh masyarakat yang
Lansia, Bina Keluarga Balita (BKB) dan semua kegiatan masyarakat yang
Poskeskel sebanyak 126 unit dibuka setiap hari dari hari Senin-Sabtu
sesuai jam kerja untuk melayani pelayanan kesehatan dasar serta kegiatan
preventif dan promotif untuk mengajak masyarakat tahu, mau dan mampu
Poskeskel dan Posyandu. Selain ciri khas tersebut desa aktif mempunyai
perbukitan yang sering kali terjadi tanah longsor serta kepada wilayah
Capaian sasaran sampai dengan tahun 2014 sudah melampaui target yang
Masyarakat
(PHBS).
lingkungan.
sungai, air tanah, air limbah, air laut, tanah dan udara, serta menyusun
Kupang, Way Galih, Way Lunik, Way Kunyit, Way Kuripan, Way
Kanan, Way Simpang Kiri, Way Betung dan saluran terbuka di Kota
Bandar Lampung.
Lampung yang diukur dengan sampling untuk parameter SO2, CO, NO2
dan Pb masih dalam kondisi baik dan masih jauh di bawah baku mutu
sama dengan Mercy Corps Indonesia, LSM Lokal (Walhi, Mitra Bentala,
dan Watala), PT. Pertamina dan KODIM 0410 Bandar Lampung yang
air tanah, juga merupakan salah satu upaya untuk mengurangi genangan
Air Hujan. Selain itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung juga telah
Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam Wilayah Kota
dari lima kota besar di Indonesia yang memiliki kualitas udara ambien
terbaik.
Kota Bandar Lampung menjadi lebih bersih dan lebih indah, terutama
b) Penataan stang lampu PJU pada tahun 2013, terdiri dari kegiatan
18.998 M di ruas Jl. P.Diponegoro, Jl. Jend. Sudirman, Jl. Jend. Ahmad
Intan–Jalan Diponegoro.
Bandar Lampung.
Pembuatan Kolam Air Mancur pada Tugu Pengantin Pepadun dan Tugu
Adipura (Tahun 2011), Pembuatan Patung Raden Intan dan Z.A. Pagar
Hatta, Kecamatan Panjang oleh PT. Bukit Asam Tbk (Tahun 2015), dan
pembuatan relief ayat suci alquran di beberapa titik lokasi di Kota Bandar
Lampung.
ini memiliki satu buah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang
tahun 1993 dengan luas mencapai 14,2 Ha. Selama kurun waktu
854,34 ton per hari atau mencapai 305.292 ton dalam satu tahun yang
Motor Roda Tiga 200 unit; Mobil Tangga 3 unit; Mesin Potong Rumput
195 unit; Chainsaw 24 unit dan Buldozer 2 unit. Pengadaan sarana dan
pihak swasta berupa 6 unit dumptruck, 4 unit truck armroll, Motor Roda
sebagai sektor prioritas dan sebagai salah satu faktor kunci untuk
Sampai dengan akhir tahun 2014, jumlah jalan kota dengan status
tabel berikut :
Tabel IV.10
Jumlah Jalan Kota Status Mantap (Baik) di Wilayah
Kota Bandar Lampung
TARGET CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN
INDIKATOR RENSTRA TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
KINERJA 5 TAHUN 2011 2012 2013 2014
(Km) (Km) (Km) (Km) (Km)
Meningkatnya
Jumlah Jalan Yang 22 55,762 26,668 21,113 23,25
Kondisinya Mantap
(Baik)
Jalan Komaruddin.
(2011).
Bonjol (2012).
Meningkatnya
55
Jumlah Jalan 12,203 71,703 250,77 277,17
(100%)
Lingkungan
Pemerintah Kota Bandar Lampung selain memelihara jalan kota dan jalan
baik yang berstatus telah diserahkan sebagai fasilitas umum dan fasilitas
masyarakat dalam membayar pajak. Hasilnya kondisi jalan kota dan jalan
jalan tanah, kemudian dalam kurun waktu empat tahun (2010-2014) tidak
Tabel IV.12
Pembangunan Fly Over di Kota Bandar Lampung
PANJANG JALAN/
O. NAMA JALAN JEMBATAN JUMLAH BIAYA KETERANGAN
(FLY OVER) (Rp)
yang berasal dari PAD Kota Bandar Lampung. Pembangunan 4 (empat) fly
1 (satu) Fly Over sedang dalam tahap persiapan pembangunan yang juga
(ITERA), rencana pusat pemerintahan provinsi (Kota Baru), serta Jalan Tol
tabel berikut:
Tertatanya Daerah 15
3,5 4,462 5,7 2,58
Bantaran Sungai (100%)
apabila terjadi banjir dan bencana lainnya, pada tahun 2012 telah
gorong yang merupakan salah satu prioritas dari pemerintah Kota Bandar
dan drainase.
Sedimentasi.
II.10. OUTPUT
III.1 KESIMPULAN
dibentuk. Dalam dasawarsa terakhir ini terjadi pergeseran dari ekonomi yang
tenaga kerja dengan upah tinggi, keterampilan luas dengan berbagai disiplin,
pembelajaran tanpa kenal waktu dan sepanjang hayat, dan pengelolaan SDM
Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Kota Bandar Lampung antara lain
didominasi oleh sektor konsumsi, sektor keuangan, dan sektor riil yang tidak
bisa diperdagangkan. Selain itu, antara perusahaan besar dan usaha rakyat
belum terjalin kerjasama secara produktif dan sinergis. Satu hal lagi yang
dalam pencarian kerja. Padahal majunya suatu daerah bukan ditentukan oleh
berkembang. Negara yang maju dan makmur merupakan salah satu ciri
dimana sektor kehutanan (pemerintah dan swasta) yang merupakan bagian dari
sehat.
III.2 SARAN
daerah.
kawasan tertentu.
tersebut.
5. Intinya pusat inovasi di daerah merupakan bentuk dari hasil kerja sama
yang kuat antara unsur lembaga Litbang, akademisi, dunia usaha dan