Syarifuddin
NIM : 170221100107
Kelas : A 17
(Studi Kasus Pada UMKM Sentra Batik Dusun Podhek Kabupaten pamekasan)
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam topik yang saya angkat ini yaitu UMKM sentra batik yang terletak di
madura dusun Podhek, desa Rangperang Daja, kecamatan Proppo, kabupaten Pamekasan,
bahwasannya didusun podhek merupakan desa yang hamper seluruh warganya adalah
pengrajin batik secara turun-temurun. Dimana sastra Madura tersebut akan dijadikan
sebuah destinasi wisata oleh bupati dan Manteri Koperasi.
Dimana Madura merupakan pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur.
Pulau madura yang memiliki besar kurang lebih sekitar 5.168 km dengan penduduk
sekitar 4 juta jiwa dan memiliki titik kordinat 7°0′S113°20′E. Dengan jumlah yang
diperkirakan begitu banyak juga di dukung dengan kepadatan sekitar 706 km. Pulau
madura memiliki empat kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Dari keempat kabupaten itu memiliki potensi-potensi daerah yang cukup besar.
(https://id.wikipedia.org/wiki/).
Dari banyaknya jumlah rumah tangga yang tersebar di empat kabupaten di madura
tersebut menjadi salah satu potensi untuk membuat suatu lapangan kerja disektor UMKM
(Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dimana saya sendiri hanya mengambil satu subjek
yaitu di kota pamekasan. Dimana dari segi pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat
pamekasan masih bisa dikategorikan sangat rendah dan ini dibuktikan dari data statistik
yang menunjukkan bahwa pulau madura memiliki kelemahan dari segi mutu sumber daya.
Hal ini diperparah dengan tingkat pengangguran yang cukup begitu besar. Dengan
banyaknya permasalahan dan kendala yang terjadi pada masyarakat Madura ini, maka
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi harapan dan menjadi potensi Madura
adalah sektor batik tersebut.
Dimana dalam perkembangan bisnis di area globalisasi saat ini bersaing ketat,
sehingga masyarakat harus menyusun kembali strategi dan taktiknya agar dapat
memenuhi segala kebutuhan masyarakat terhadap produk ataupun jasa. Dengan
persaingan yang sangat meningkat maka menuntut untuk memanfaatkan kemampuan
yang ada dengan semaksimal mungkin dan meningkatkan efektifiktas dalam pengelolaan
manjemen. Hal ini dikarenakan agar batik yang diproduksi menjadi unggul dalam
persaingan dan mampu bersaing dalam situasi dan kondisi persaingan yang ketat dimasa
sekarang maupun dimasa yang akan datang. Keunggulan daya asing yang dapat
diciptakan salah satunya yaitu dengan meningkatkan kinerja manajerial.
Informasi sistem akuntansi yang andal menurut Chenhall dan Morris (1986)
adalah yang memiliki karakteristik broad scope, timeliness, aggregation dan integration.
Broad Scope mencakup informasi mengenai permasalahan baik ekonomi maupun non
ekonomi, estimasi kejadian yang mungkin terjadi dimasa serta aspek-aspek lingkungan.
Timeliness merupakan informasi yang menunjukkan rentang waktu antara permohonan
informasi dengan penyajian informasi yang diinginkan. Informasi yang disajikan harus
tepat waktu artinya informasi tersebut harus tersedia untuk dijadikan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kemampuan untuk
mempengaruhi keputusan.
Salah satu faktor meningkatnya kinerja UMKM adalah adanya kinerja manajer
yang baik dalam membantu proses pengambilan keputusan dengan dibantu dengan
adanya suatu sistem informasi akuntansi manajemen yang memudahkan manajer dalam
mengambil keputusan. Sistem informasi akuntansi manajemen yang membntu manjer
dalam pengambilan keputusan adalah broad scope,timeline, agregation, dan integration.
Mengingat pentingnya informasi sistem akuntansi manajemen dalam
meningkatkan kinerja manajerial perusahaan maka penelitian ini mengambil judul
tentang : ”Pengaruh Karakteristik Informasi Sitem Akuntansi Manajemen
iterhadap Kinerja Manajerial” (Studi Kasus Pada UMKM Sentra Batik Dusun
Podhek Kabupaten pamekasan).
2. Praktis
LANDASAN TEORI
Dalam penelitian ini saya mengambil teori kontingensi karena saya ingin
mengetahui apakah tingkat keandalan dalam suatu sistem akuntansi manajemen akan
selalu berpengaruh sama pada setiap kondisi atau tidak. berdasarkan teori kontingensi
maka ada dugaan bahwa terdapat faktor situasional lain yang mungkin akan saling
berinteraksi dalam suatu kondisi tertentu
Teori kontingensi ini dapat digunakan untuk menganalisis desain dan system
akuntansi manajemen untuk memberikan informasi yang dapat digunakan perusahaan
untuk berbagai macam tujuan (Otley, 1995) dan untuk menghadapi persaingan yang
sangat ketat pada area bisnis saat ini (Mia dan Clarke, 1999).
Dimana informasi agregasi ini akan dibutuhkan agar semua para manajer dapat
menghemat waktu dalam rangka menganalisa informasi-informasi yang tersedia untuk
menentukan kebijakan dan menjadikan mereka juga akan lebih bertanggung jawab.
Informasi-informasi yang bersifat terintegrasi akan membantu manajer melihat secara
terintegrasi setiap keputusan yang akan diambil dan mengarahkan para manajer untuk
mencapai tujuan organisasi.