Anda di halaman 1dari 6

Nama : Moh.

Syarifuddin

NIM : 170221100107

Kelas : A 17

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

(Studi Kasus Pada UMKM Sentra Batik Dusun Podhek Kabupaten pamekasan)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kedudukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian
Indonesia sangat penting, hal ini dapat dilihat dari: a) kedudukannya sebagai pemain utama
dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor, b) Penyedia lapangan kerja yang besar, c)
pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan
masyarakat, d) pencipta pasar baru dan inovasi, e) sumbangan dalam menjaga neraca
pembayaran. Kedudukannya yang sangat penting ini menjadikan UMKM membutuhkan
sistem informasi yang yang handal serta kepribadian wirausaha yang kompeten sehingga
akan berdampak pada kinerja manajerial (Susi, 2014).

Dalam topik yang saya angkat ini yaitu UMKM sentra batik yang terletak di
madura dusun Podhek, desa Rangperang Daja, kecamatan Proppo, kabupaten Pamekasan,
bahwasannya didusun podhek merupakan desa yang hamper seluruh warganya adalah
pengrajin batik secara turun-temurun. Dimana sastra Madura tersebut akan dijadikan
sebuah destinasi wisata oleh bupati dan Manteri Koperasi.

Dimana Madura merupakan pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur.
Pulau madura yang memiliki besar kurang lebih sekitar 5.168 km dengan penduduk
sekitar 4 juta jiwa dan memiliki titik kordinat 7°0′S113°20′E. Dengan jumlah yang
diperkirakan begitu banyak juga di dukung dengan kepadatan sekitar 706 km. Pulau
madura memiliki empat kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Dari keempat kabupaten itu memiliki potensi-potensi daerah yang cukup besar.
(https://id.wikipedia.org/wiki/).

Dari banyaknya jumlah rumah tangga yang tersebar di empat kabupaten di madura
tersebut menjadi salah satu potensi untuk membuat suatu lapangan kerja disektor UMKM
(Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dimana saya sendiri hanya mengambil satu subjek
yaitu di kota pamekasan. Dimana dari segi pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat
pamekasan masih bisa dikategorikan sangat rendah dan ini dibuktikan dari data statistik
yang menunjukkan bahwa pulau madura memiliki kelemahan dari segi mutu sumber daya.
Hal ini diperparah dengan tingkat pengangguran yang cukup begitu besar. Dengan
banyaknya permasalahan dan kendala yang terjadi pada masyarakat Madura ini, maka
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi harapan dan menjadi potensi Madura
adalah sektor batik tersebut.

Dimana dalam perkembangan bisnis di area globalisasi saat ini bersaing ketat,
sehingga masyarakat harus menyusun kembali strategi dan taktiknya agar dapat
memenuhi segala kebutuhan masyarakat terhadap produk ataupun jasa. Dengan
persaingan yang sangat meningkat maka menuntut untuk memanfaatkan kemampuan
yang ada dengan semaksimal mungkin dan meningkatkan efektifiktas dalam pengelolaan
manjemen. Hal ini dikarenakan agar batik yang diproduksi menjadi unggul dalam
persaingan dan mampu bersaing dalam situasi dan kondisi persaingan yang ketat dimasa
sekarang maupun dimasa yang akan datang. Keunggulan daya asing yang dapat
diciptakan salah satunya yaitu dengan meningkatkan kinerja manajerial.

Dengan makin berkembangnya skala operasi UMKM maka semakin


membutuhkan teknologi informasi yang mampu memproses data (database), perencanaan
sumber daya perusahaan, pengelolaan persediaan barang, pengelolaan data penjualan dan
konsumen, serta lainnya. Informasi merupakan suatu komponen yang sangat penting bagi
perusahaan karena informasi adalah input dasar dalam setiap pengambilan keputusan,
oleh karena itu informasi yang relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap sangat
dibutuhkan oleh setiap perusahaan.

Semakin tingginya tingkat persaingan di pasaran perdagangan yang disebabkan


oleh penggunaan teknologi produksi yang modern, deregulasi ekonomi dan penswastaan
perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah, menyebabkan para pengambil
keputusan merasakan bahwa penggunaan SAM sangat penting (Bromwich, 1990). Di
samping persaingan yang bersifat global, perkembangan produk dan teknologi proses,
turun naik nilai mata uang dan perubahan-perubahan harga bahan mentah juga
merupakan faktor-faktor penting dalam mempertimbangkan penerapan SAM. Hal ini
disebabkan oleh SAM dapat menyediakan informasi yang terbaru serta mampu mengikuti
perkembangan keadaan perdagangan yang sedang berlangsung.

Informasi sistem akuntansi yang andal menurut Chenhall dan Morris (1986)
adalah yang memiliki karakteristik broad scope, timeliness, aggregation dan integration.
Broad Scope mencakup informasi mengenai permasalahan baik ekonomi maupun non
ekonomi, estimasi kejadian yang mungkin terjadi dimasa serta aspek-aspek lingkungan.
Timeliness merupakan informasi yang menunjukkan rentang waktu antara permohonan
informasi dengan penyajian informasi yang diinginkan. Informasi yang disajikan harus
tepat waktu artinya informasi tersebut harus tersedia untuk dijadikan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kemampuan untuk
mempengaruhi keputusan.

Agregation merupakan informasi yang menerapkan bentuk kebijakan formal


seperti discounted cash flow, analisis cost-volume-profit yang didasarkan pada area
fungsional seperti pemasaran dan produksi. Integration mencakup aspek seperti ketentuan
target atau aktivitas yang dihitung dari proses interaksi antar sub unit dalam organisasi.

Salah satu faktor meningkatnya kinerja UMKM adalah adanya kinerja manajer
yang baik dalam membantu proses pengambilan keputusan dengan dibantu dengan
adanya suatu sistem informasi akuntansi manajemen yang memudahkan manajer dalam
mengambil keputusan. Sistem informasi akuntansi manajemen yang membntu manjer
dalam pengambilan keputusan adalah broad scope,timeline, agregation, dan integration.
Mengingat pentingnya informasi sistem akuntansi manajemen dalam
meningkatkan kinerja manajerial perusahaan maka penelitian ini mengambil judul
tentang : ”Pengaruh Karakteristik Informasi Sitem Akuntansi Manajemen
iterhadap Kinerja Manajerial” (Studi Kasus Pada UMKM Sentra Batik Dusun
Podhek Kabupaten pamekasan).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dirumuskan


masalah sebagai berikut :

1. Apakah karakteristik sistem informasi akuntansi broad scope berpengaruh


sifnifikan terhadap kinerja manajerial?

2. Apakah karakteristik sistem informasi akuntansi timelines berpengaruh signifikan


terhadap kinerja manajerial?

3. Apakah karakteristik sistem informasi akuntansi agregation berpengaruh signifikan


terhadap kinerja manajerial?

4. Apakah karakteristik sistem informasi akuntansi integration berpengaruh signifikan


terhadap kinerja manajerial?

1.3 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menguji pengaruh karakteristik sistem informsi akuntansi manajemen broad


scope terhadap kinerja manajerial.

2. Untuk menguji pengaruh karakteristik sistem informsi akuntansi manajemen timeline


terhadap kinerja manajerial.

3. Untuk menguji pengaruh karakteristik sistem informsi akuntansi manajemen


agregation terhadap kinerja manajerial.

4. Untuk menguji pengaruh karakteristik sistem informsi akuntansi manajemen


integration terhadap kinerja manajerial.

1.4 Manfaat Penelitian

Dimana dalam penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan sesuatu yang


bermanfaat. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Teoritis

Dimana secara teoritis bahwasannya penelitian ini memberikan kontribusi


terhadao literatur akuntansi manajemen mengenai pengembangan teori yang terkait
dengan peningkatan kinerja manajerial. Penelitian ini merupakan sarana untuk
menambah pengetahuan dan wawasan dalam memahami system informasi akuntansi
manajemen.

2. Praktis

Dimana dari segi praktisnya penelitian ini menyadiakan informasi apakah


terdapat pengaruh antar karakteristik system informasi akuntansi manajemen terhadap
kinerja manajerial pada UMKM Sentra Batik dusun Podhek kabupaten Pamekasan.
Penelitian ini menjelaskan peran karakteristik informasi akuntansi manajemen dalam
meningkatkan kinerja manajerial terhadap UMKM Sentra Batik dusun Podhek
kabupaten Pamekasan.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori

2.2.1 Teori Kontingensi

Dalam penelitian ini saya mengambil teori kontingensi karena saya ingin
mengetahui apakah tingkat keandalan dalam suatu sistem akuntansi manajemen akan
selalu berpengaruh sama pada setiap kondisi atau tidak. berdasarkan teori kontingensi
maka ada dugaan bahwa terdapat faktor situasional lain yang mungkin akan saling
berinteraksi dalam suatu kondisi tertentu

Teori Kontingensi merupakan pendekatan kepemimpinan yang mendorong


pemimpin memahami perilakunya sendiri. Teori ini mengatakan bahwa keefektifan
sebuah kepemimpinan adalah fungsi dari berbagai aspek situasi kepemimpinan (Robbins,
2001). Dimana pendekatan kontingensi pada akuntansi manajemen didasarkan pada
premis bahwa tidak ada sistem akuntansi manajemen secara universal selalu tepat untuk
bisa diterapkan pada seluruh organisasi pada setiap keadaan.

Teori kontingensi ini dapat digunakan untuk menganalisis desain dan system
akuntansi manajemen untuk memberikan informasi yang dapat digunakan perusahaan
untuk berbagai macam tujuan (Otley, 1995) dan untuk menghadapi persaingan yang
sangat ketat pada area bisnis saat ini (Mia dan Clarke, 1999).

Dimana informasi agregasi ini akan dibutuhkan agar semua para manajer dapat
menghemat waktu dalam rangka menganalisa informasi-informasi yang tersedia untuk
menentukan kebijakan dan menjadikan mereka juga akan lebih bertanggung jawab.
Informasi-informasi yang bersifat terintegrasi akan membantu manajer melihat secara
terintegrasi setiap keputusan yang akan diambil dan mengarahkan para manajer untuk
mencapai tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai