Anda di halaman 1dari 2

Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia.

Kelenjar ini dapat ditemui di bagian depan leher, sedikit di bawah laring. Kelenjar ini
berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur
sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.

Kelenjar tiroid dapat distimulasi dan menjadi lebih besar oleh epoprostenol.[1]

Tiroid mengeluarkan dua hormon penting, yaitu:

 Triiodotironin (T3)
 Tiroksin (T4)

Triodotironin dan Tiroksin mengatur laju metabolisme dengan cara mengalir bersama darah
dan memicu sel untuk mengubah lebih banyak glukosa.

Jika Tiroid mengeluarkan terlalu sedikit Triodotironin dan Tiroksin (Hipotiridisme), maka
tubuh akan merasa kedinginan, letih, kulit mengering dan berat badan bertambah. Sebaliknya
jika terlalu banyak (Hipertiroidisme), tubuh akan berkeringat, merasa gelisah, tidak bisa diam
dan berat badan akan berkurang.

Pengertian Kelenjar Tiroid

Secara medis, kelenjar tiroid ini merupakan salah satu kelenjar endokrin yang terdapat dalam
tubuh manusia yang terletak dibagian depan leher. Bentuk kelenjar tiroid yang satu ini
kayaknya seperti kupu – kupu, karena memiliki dua buah sayap dan memiliki diameter
sekitar 5 cm.

Pada umumnya, dalam kondisi normal, kelenjar tiroid ini tidaklah terlihat oleh mata den
bentuknya yang seperti kupu – kupu tersebutpun tidak akan terlihat atau nyaris tidak teraba.
Untuk lebih mudah mengetahui dimana letak kelenjar tiroid ini, anda dapat meraba sekitar
benjolan yang ada di leher anda atau yang sering kita sebut dengan jankun, nah rabalah
dengan perlahan maka anda akan menemukan kelenjar tiroid tersebut, karena kelenjar tiroid
tersebut berada persis dibawah jankun. Nah sobat semua yang penarasan,  coba sobat semua
meraba jankun anda sekarang juga ya.

Struktur Kelenjar Tiroid

Selain mengetahui fungsi kelenjar tiroid tersebut di atas, ada baiknya kita juga harus mengerti
bagaimana struktur kelenjar tiroid tersebut ya sobat. Secara umum, kelenjar tiroid dibagi
menjadi 2 lobus, yaitu lobus bagian kiri dan juga lobus bagian kanan. Struktur yang
menghubungkan kedua lobus ini disebut dengan isthmus.

Masing – masing lobus pada kelenjar tiroid ini memiliki panjang kira – kira 5 cm, lebar
sekitar 3 cm, dan memiliki ketebalan sekitar 2 cm, sedangkan isthmusnya memiliki panjang
dan lebar sekitar 1, 25 cm. Ada tiga komponen penyusun kelenjar tiroid ini, antara lain
sebagai berikut :

 Foliked Tiroid.
 Sel Folikular.
 Sel Parafolikular.
Fungsi Kelenjar Tiroid

Adapun fungsi utama dari kelenjar tiroid adalah untuk memproduksi hormon yang dapat
mengatur kecepatan metabolisme tubuh. Karena berhubungan dengan metabolisme tubuh,
maka fungsi kelenjar tiroid yang lain, yaitu sebagai berikut :

 Meningkatkan denyut jantung, curah jantung serta pernapasan seseorang.


 Meningkatkan konsumsi oksigen dan tingkat pengeluaran energi tubuh.
 Meningkatkan penyerapan glukosa oleh usus dan meningkatkan produksi glukosan
oleh hati.
 Penting untuk pertumbuhan dan pematangan sisitem saraf pusat.
 Mempengaruhi siklus menstrurasi bagi kaum wanita.
 Mempercepat pembersihan kolestrol dari plasma.

Kelainan Pada Kelenjar Tiroid

Meskipun sangat mempunyai peran penting dalam tubuh kita, tetapi tidak serta merta kelenjar
ini terbebas dari kelainan yang sering diakibatkan oleh kelenjar tiroid ini. Berikut ini
beberapa kelainan yang bisa terjadi pada kelenjar tiroid, antara lain :

 Adanya penyakit hashimoto.


 Adanya penyakit grave.
 Adanya struma.
 Adanya nodul tiroid.

Anda mungkin juga menyukai