Anda di halaman 1dari 1

Bayi PR Usia 4.

5 bulan dengan diare 2 hari (10x/hari),


demam 12 jam SRMS, banyak menangis, frekuensi minum KELOMPOK 4
berkurang. Bayi memiliki riwayat hypoxicischemic en- Etiologi
cephalopathy, BB bayi 2 minggu SRMS 4390 gram. Hasil Laila Nidaul Hasanah 2006562282
PF menunjukkan sadar, irritable, S 39,9 ◦C, N 170-190 X/ Faruq Ainul Yaqin 2006562124
menit, RR 40-80 X/menit, TD 102/55 mmHg, Sat 100%, Tuti Seniwati 2006512561
Malabsorpsi alergi makanan
BB saat ini 3990 gram (LOSS 10%), kulit pucat, turgor Infeksi
kulit jelek, bibir dan mukosa mulut kering, air mata berku- N.Laelyana 2006609834
rang, ubun-ubun lunak, CRT 3 detik. Urin output mengala- Rini Wahyuni Mohamad 1906338125
mi penurunan, perut tampak bengkak, dan terdapat nyeri Mikroorganisme
Disfungsi anatomis Alergi makananan peningkatan rekasi Syafrida Hanum 2006609916
tekan. Hasil LAB HB 12,6 g/dL, leukosit 11.970/mm3, bakteri dan virus
trombosit 1.085.000/mm3, CRP < 0,05 mg/Dl, natrium 146 antigen-antibodi
mEq/L, bicarbonat 8 mEq/L, BUN 61 mg/dL. Hasil tinja
rotavirus (Vikia Rota-Adeno, Biomerieux). Toksin Terjadi kegagalan
melakukan absorpsi Toksin tidak dapat Teknik pijat ini dapat diajarkan pada Ibu atau pijat di lokasi tubuh lain, selain di bagian
zat nutrisi diabsopsi abdomen. Dengan demikian, Ibu dapat melanjutkan terapi sendiri, baik di rumah sakit
meningkatkan aktivasi
Sekresi aktif anion clorida maupun di rumah setelah keluar dari rumah sakit dan tentunya harus tetap berkolaborasi
Score usia < 12 tahun Sekresi air, ion sel mast di lumen usus
kedalam lumen dinding dengan dokter. Dengan adanya Ibu yang melakukan terapi, efek negatif hospitalisasi pada
(Humpty dumty) karbonat, kation, usus anak dapat dikurangi (Iriyanti, M 2013).
natrium, dan kalium tekanan osmotik
dalam rongga Hyperperistaltik usus
usus peningkatan
9. Risiko Jatuh Peningkatan isi lumen usus Namun perut dari anak Swallow/
permeabilitas usus
(D.0143, SDKI empuk , nyeri tekan
3. Ketidakseimbangan
elektrolit b.d Diare terjadi pergeseran air Kemampuan absopsi
(D.0037,SDKI 2017) Merusak lumen/dinding dan elektrolit
Intervensi: menurun Dalam NIC, penelitian
usus kedalam rongga usus hipersekresi cairan
Pencegahan jatuh Novianti (2010) dan Iri-
(I. 14540, SIKI 2018 ) dan elektrolit ke
yanti, M (2014) terapi pijat
dalam lumen usus
dapat diterapkan sebagai
Intervensi: isi rongga usus
Manajemen elektrolit Nekrosis/ulserasi FCC dan dapat menurunk-
Pengawasan dan pengarahan berlebihan
(I.03102, SIKI 2018) an Frek. BAB pada anak
kepada ortu pasien dan pasien/
dengan diare
orientasi lingkungan pasien : hiperperistaltik
mis. Pasang sign risiko jatuh

Terapi pijat
Diberikan Ceftriaxon IDAI, 2014 tidak
Pasca 24 jam klien hy- antibiotik Spesimen tinja : antigen rota virus
100 mg/kg/hari (hari menyarankan jika tidak Diare positif ( Vikia Rota Adeno, Biomerieux) 6. Defisit nutrisi pada bayi
3 stop kultur clostrid- perleukositosis dan pro- Mual dan
disentri (berdarah) atau anoreksia berhubungan dengan infeksi
ium (-) kolera muntah (D.0019, SDKI 2017)

10. Risiko
Intervensi: gangguan Inflamasi saluran
Promosi keutuhan perlekatan Hospitalisasi BAB sering dengan konsistensi cair 5. Hipertermi
pencernaan berhubungan dengan
keluarga ( D.0127, SDKI Suhu tubuh
(I.13490, SIKI 2018) 2017) antiinflamasi Agen pirogenic dehidrasi (D.0130, SDKI
meningkat

Intervensi: antiinflamasi
8. Risiko Manajemen hipertermi
Perawatan gangguan Penerapan Tepid Sponge Bath ( I. 15506, SIKI 2018)
Kemerahan Kulit disekitar anus Cairan yang keluar Frekwensi defekasi
integritas kulit integritas kulit Terapi Adjuvan Gelatin
lecet dan iritasi banyak meningkat
(I.11353, SIKI (D.0139, SDKI dan gatal tannate (GT) 1 Sachet/6 REFERENSI

2018) 2017)
Bowden & Greeenberg. (2010). Children and Their Family The Continuum of Care, second edition. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta: Depkes RI.
Dewi, A. K. (2016). Perbeedaan Penurunan Suhu Tubuh Antara Pemberian Kompres Hangat Dengan Tepid Sponge Bath Pada Anak Demam. Jurnal Keperawatan
Muhammadiyah, 1(1), 63–71. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/366/272

Pen. Medis (rehidrasi) syok hipovolemik Dehidrasi Firmansyah, Asnaniar, W., & Sudarman. (2019). Pengaruh Pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap Ruam Popok pada Bayi. Celebes Health Journal, 1(1), 31–
39.
IDAI, 2014 BAB encer dengan atau tanpa darah Dilarutkan dalam oralit Gao, L., Jia, C., & Huang, H. (2018). Paediatric massage for treatment of acute diarrhoea in children: a meta-analysis. BMC Complementary and Alternative Medicine,
18(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s12906-018-2324-4
- NaCl 2 x 20 ml/kg Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2014). Buku A jar Gastro Enterologi. Jakarta: IDAI.
Penerapan (60 menit), Dekstrose
Kliegman, R. M. & Stanton B. F. (2012). Nelson Textboook of Pediatrics 20 th edition. Canada: Elsevier.
penurunan sirkulasi 2. Hipovolemi b.d kehilangan Ngatmi, N., Nurhaeni, N., & Wanda, D. (2019). Pemenuhan Kebutuhan Kenyamanan Pada Anak Dengan Ruam Popok Melalui Penerapan Virgin Coconut Oil (VCO)
VCO 5% Dengan Pendekatan Teori Comfort Kolcaba. JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi), 3(1), 28–36. https://doi.org/10.46749/jiko.v3i1.27
ke otak otak cairan aktif (D.0023,SDKI 2017) Dosis pertama
Nugraheni, M., Widjasena, B., Kurniawan, B., & Ekawati, E. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan jatuh pada pasien risiko jatuh oleh perawat
di ruang nusa indah rsud tugurejo semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(2), 121-129.
1. Diare b.d Inflasi gastrointestinal PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

(D.0020,SDKI 2017) dalam susu PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Cetakan 2. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Cetakan 3. Jakarta: DPP PPNI.
Pemriksaan Manajemen elektrolit
7. Risiko Perfusi cerebral tidak Hemokonsentrasi
Ruszczyński M, Urbańska M, Szajewska H. Gelatin tannate for treating acute gastroenteritis: a systematic review. Ann Gastroenterol. 2014;27(2):121-124. PMID:
24733622; PMCID: PMC3982626.
penunjang MRI efektif (D.0017, SDKI 2017) (I.03102, SIKI 2018) Simanungkalit, H. M., & Siska, S. (2019). Baby Massage terhadap Frekuensi Buang Air Besar pada Balita dengan Diare. Jurnal Berkala Kesehatan, 5(2), 53. https://
doi.org/10.20527/jbk.v5i2.7025

Manajemen diare
Manajemen peningkatan TIK 4. Perfusi jaringan perifer Pencegahan syok (I. 03101, SIKI 2018) Evaluasi: asidosis membaik dalam 48 jam + frek tinja menurun,
( I. 06194, SIKI 2018 ) tidak efektif (D.0016, SDKI (I. 02048, SIKI 2018 ) hari ke-5 oral setelah keluar RS BB naik menjadi 4,640 kg

Anda mungkin juga menyukai