NAMA : NUGRAYANTI
NIM : O1A120100
KELAS : B
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. H. M. NATSIR, M.Si.
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan rahmat,
taufik serta hidayah-nya kepada penulis, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat
menyelesaikan “Makalah Protein dan Asam Amino”, ini tepat pada waktunya. Makalah ini
disusun sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Organik II.
Adapun makalah ini berisi tentang Materi “Definisi, Klasifikasi, Struktur, Sintesis,
Manfaat, dan Dampak Kekurangan serta Kelebihan Protein dan Asam Amino”
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih, kepada dosen pengampu
mata kuliah Kimia Organik II dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
proses penyusnan makalah ini sehingga dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurnah. Oleh karena itu
penulis membutuhkan kritik dan saran yang dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Definisi Protein dan Asam Amino.................................................................................3
B. Klasifikasi Protein dan Asam Amino............................................................................4
C. Struktur Protein dan Asam Amino...............................................................................6
D. Sintesis Protein................................................................................................................8
E. Manfaat Protein............................................................................................................10
F. Dampak Kekurangan atau Kelebihan Protein...........................................................11
BAB III PENUTUP......................................................................................................................14
A. Kesimpulan....................................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup didalam tubuhnya pasti memiliki yang namanya protein.
Protein banyak ditemukan dan memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari. Protein
banyak terkandung di dalam makanan yang sering dikonsumsi oleh manusia. Seperti pada
tempe, tahu, ikan dan lain sebagainya. Secara umum, sumber dari protein adalah dari
sumber nabati dan hewani. Protein sangat penting bagi kehidupan organisme pada
umumnya, karena ia berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan suplai
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada didalam otot,
seperlima didalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit dan selebihnya
biomolekul berukuran besar yang terbentuk dari satu rantai panjang asam amino atau
lebih. Protein memiliki banyak fungsi dalam makhluk hidup, di antaranya mempercepat
sel dan tubuh, dan memindahkan molekul dari satu lokasi ke lokasi lain.
Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino ya
posisi gugus –COOH. Jenis-jenis asam amino,urutan cara asam amino tersebut terangkai,
serta hubungan spasial asam-asam amino tersebut akan menentukan struktur 3 dimensi
dan sifat-sifat biologis protein sederhana. Asam amino juga dikenal sebagai monomer-
iv
monomer penyusun protein yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Asam amino memiliki
fungsi yang sangat penting, yaitu kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam
B. Rumusan Masalah
6. Apa dampak yang akan terjadi jika terjadi kekuranngan atau kelebihan protein?
C. Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
1. Asam Amino
Asam amino merupakan substansi dasar penyusun protein dan bisa diproduksi
sendiri oleh tubuh untuk keperluan metabolisme dan ditemukan pada semua makanan
yang mengandung protein. Asam amino juga sering disebut sebagai senyawa organic
yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (-NH2). Gugus
karboksil ini memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Asam
2. Protein
Kata protein berasal dari protos atau proteos yang berarti pertama atau utama.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer – monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Asam amino yang menyusun protein ada 20 macam. Protein
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
vi
B. Klasifikasi Protein dan Asam Amino
Klasifikasi asam amino berdasarkan relative gugus R-nya yaitu sebagai berikut:
Gugus non polar adalah gugus yang mempunyai sedikit atau tidak mempunyai
selisih muatan dari daerah yang satu ke daerah yang lain. Golongan ini
terdiri dari lima asam amino yang mengandung gugus alifatik (Alanin,
Golongan ini lebih mudah larut dalam air dari golongan yang tak mengutub
oleh adanya gugus hidroksil (-OH) merupakan asam amino yang termasuk
golongan ini. Selain itu yang termasuk dalam golongan ini juga adalah
Golongan asam amino ini bermuatan negative pada pH 6.0-7.0 dan terdiri dari
vii
4) Asam amino dengan gugus R bermuatan positif (asam amino basah)
Asam amino bermuatan positif mempunyai rantai samping yang Panjang dan
2. Klasifikasi Protein
bentuk, yaitu protein globular (bulat seperti bola) dan protein fibrosa (fibrous,
berserat,berserabut). Protein fibrosa tidak larut dalam pelarut encer, baik itu
larutran garam, asam, basa, ataupun alkohol. Rasio panjang terhadap lebar (aksial)
molekul ini lebih dari 10 dan ditandai oleh rantai polopeptida yang membelit
dalam bentuk spiral atau heliks, serta dihubungkan dengan ikatan disulfide dan
jaringan, misalnya kolagen pada tulang rawan, myosin yaitu protein kontraktil
utama pada otot, dan keratin yaitu protein utama rambut, wool dan kulit, serta
1907-1908, tetapi masih digunakan sampai sekarang, walaupun garis besar antar
viii
kelasnya tidak jelas. Menurut kelarutannya, protein globular dapat digolongkan
menjadi beberapa kelas yaitu: albumin, globulin, glutelin, prolamin, histon, dan
protamine.
serta mengandung asam amino esensial yang lengkap dan dalam jumlah seimbang
(sesuai dengan kebutuhan tubuh), merupaka protein yang bernilai gizi tinggi.
Umumnya protein hewani merupakan protein bernilai gizi tinggi, kecuali gelatin.
Protein nabati umumnya kekurangan salah satu asam amino esensial, sebagai
nabati yang utama adalah serealia (beras, jagung, terigu) dan kacang-kacangan
(terutama kacang kedelai). Selain dari bahan hewani dan nabati, terdapat pula
dan kapang), yang dikenal sebagai protein sel tunggal (single cell protein), tetapi
dikonsumsi manusia.
1. Struktur Protein
Protein memiliki berbagai macam struktur yaitu: protein dengan struktur primer,
ix
1) Struktur primer merupakan struktur protein dengan rangkaian asam amino
struktur linier dari lisosim yang terdiri atas 129 asam amino.
Met-Lys-Val-Phe-Gly-Arg-Cys-Glu-Leu-Ala....
4) Struktur kuartener merupakan struktur protein yang terdiri atas lebih satu
polipeptida (lebih dari satu sub unit). Contohnya adalah Collagen triple
unit dan Hemoglobin yang terdiri atas a dan b chains dengan heme.
x
2. Struktur Asam Amino
Pada dasarnya struktur suatu asam amino terdiri atas gugus α-amino, α-karboksil, α-
karbon, dan gugus R, yaitu suatu rantai panjang. Struktur dasar asam amino
H2N – CH – COOH
Terdapat 2 bentuk asam amino, yakni bentuk netral dengan gugus -NH 2 dan -COOH
dan bentuk zwitterionic yang mempunyai muatan positif dan negatif dalam satu
molekul (NH3+ dan -COO-). Gugus karboksil sebagai asam, mempunyai sifat
xi
D. Sintesis Protein
Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari monomer peptida yang
diatur susunannya oleh kode-kode genetik. Proses sintesis protein dibagi menjadi dua
tahapan, yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi adalah DNA mencetak mRNA di
dalam nukleus, translasi adalah penerjemahan informasi genetik berupa urutan basa
nitrogen menjadi
asam amino.
1. Transkripsi
Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai
cetakan yang disebut sense, sedangkan pasangan rantai DNAnya disebut rantai
antisense. Terjadi di dalam inti sel. Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu:
transkripsi dimulai, juga menentukan yang mana dari kedua rantai ganda
rantai ganda DNA tersebut terbuka secara berurutan kira-kira 10-20 basa
xii
sintesis RNA berlangsung, rantai ganda DNA akan terbetuk kembali dan
2. Translasi
penterjemahan sutu kode genetik menjadi protein yang sesuai. Kode genetik
RNAt. RNAt membawa asam amino dari stoplasma ke ribosom. Molekul RNAt
membawa asam amino spesifik pada salah satu ujungnya yang sesuai dengan
triplet nukleotida pada ujung RNAt lainnya yang disebut antikodon. Misalnya,
perhatikan kodon RNAd UUU yang ditranslasi sebagai asam amino fenilalanin.
sebelumnya. RNAt yang mengikat diri pada kodon RNAd harus membawa asam
amino yang sesuai ke dalam ribosom. Melekatnya asam amino pada RNAt
xiii
selama sintesis protein. Ribososm tersususn atas subunit besar dan subunit kecil
E. Manfaat Protein
lain seperti oksigen, mendukung secara mekanis sistem kekebalan (imunitas) tubuh,
pertumbuhan dan perkembangan. Peran dan aktivitas protein dalam proses biologis antara
lain sebagai katalis enzimatik, bahwa hampir semua reaksi kimia dalam · sistem biologi
dikatalis oleh makromolekul yang disebut enzim yang merupakan satu jenis protein.
lainnya seperti replikasi kromosom sangat rumit. Enzim mempunyai daya katalitik yang
besar, urnumya meningkatkan kecepatan reaksi sampai jutaan kali. Peran lainnya dari
protein dalam sistem biologi adalah sebagai transport dan penyimpanan. Contohnya
transport oksigen dalam eritrosit oleh hemoglobin dan rnioglobin yakni sejenis protein
yang mentransport oksigen dalam otot. Selain itu terdapat beberapa jenis protein lainnya
seperti filamen yang berfungsi dalam koordinasi gerak; protein fibrosa yang berfungsi
untuk menjaga ketegangan kulit dan tulang; protein kolagen yang merupakan komponen
serat utama dalam kulit, tulang, tendon, tulang rawan dan gigi; antibodi merupakan
protein yang sangat spesifik dan dapat mengenal serta berkombinasi dengan benda asing
seperti virus, bakteri dan sel yang berasal dari organisme lain, membangkitkan dan
xiv
F. Dampak Kekurangan atau Kelebihan Protein
Dampak kekurangan protein dapat terjadi bila asupan protein tidak cukup, atau apabila
tidak bisa mencerna dan menyerap proteib dengan baik. Berikut dampak kekurangan
protein:
Kerontokan rambut
Kurangnya asupan protein bisa memicu kerontokan rambut. Hal ini karena saat
semakin banyak folikel rambut yang memasuki fase istirahat. Efeknya, rambut
berperan menghantar stimulus atau pesan ke sel saraf otak maupun otot. Asam
dopamine dan serotonin bisa membuat suasana hati menjadi buruk dan
sebabnya, orang yang kebutuhan proteinnya tidak tercukupi dengan baik lebih
xv
Pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat
terganggu.
Penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab luka yang sulit sembuh
adalah rendahnya kadar protein di dalam tubuh. Hal ini tentu tidak
2. Kelebihan Protein
Konsumsi berlebihan makanan kaya protein biasanya tinggi lemak tidak memberikan
xvi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) setiap makhluk hidup memiliki komponen penting dalam tubuh yang salah satunya
yaitu protein protein adalah kelompok biomolekul berukuran besar yang terbentuk
dari 1 rantai panjang asam amino atau lebih asam amino merupakan monomer
monomer penyusun protein asam amino juga dapat dikatakan sebagai asam
2) Klasifikasi asam amino berdasarkan relatif berdasarkan gugus relatif r nya yaitu
asam amino dengan gugus R nonpolar asam amino dengan gugus R mengutuk tak
bermuatan asam amino dengan gugus R bermuatan negatif dan asam amino dengan
gugus R bermuatan positif adapun klasifikasi protein dibagi menjadi tiga yaitu
3) Struktur asam amino terdiri dari struktur primer struktur sekunder struktur tersier dan
struktur kuartener. Sedangkan untuk struktur protein sendiri terdiri dari asam amino
yaitu gugus Alfa amino Alfa karboksil Alfa karbon dan gugus R yang membentuk
5) Protein memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari salah satunya yaitu
sebagai sumber energi selain itu juga protein berfungsi sebagai katalisator yaitu
17
mekanis sistem kekebalan tubuh atau imunitas tubuh menghasilkan gerakan tubuh
fungsi otak dan kesehatan mental imunitas tubuh menurun proses penyembuhan luka
B. Saran
Saran penulis yaitu sebaiknya Ketika Menyusun suatu makalah harus disertai dengan
sumber yang jelas dan terbaru. Selain itu juga penulis merasa bahwa makalah ini masih
jauh dari kata dari sempurna sehingga penulis mengharapkan banyak kritik dan saran
yang membangun guna menjadikan makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya bisa
18
DAFTAR PUSTAKA
Katili, A. S., 2009. Struktur dan Fungsi Protein Kolagen. Jurnal Pelangi Ilmu, Vol. 2(5).
Nardia, E. A., Etni, D. A., Cahyaning, S. H. W., Sabrina, D. P. dan Sumiyati. Gizi
Fathonah, S. dan Sarwi. 2020. Literasi Zat Gizi Makro dan Pemecahan Masalahnya.
Deepublish: Yogyakarta.
19